IDPOST.CO.ID – Lagi-lagi pengusaha aluminium berbahan plastik berlapis aluminium dengan proses dibakar di Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, yakni SWJ masih melakukan kegiatan di pemukiman padat penduduk.
Tidak tanggung-tanggung, lebih ironis selain di pemukiman padat penduduk berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Al Furqon Desa Bakalan.
Menurut S (56) inisial, salah satu warga setempat mengatakan bahwa pengusaha aluminium dengan bahan baku aluminium berlapis plastik atau kertas bekas bungkus makanan, penyedap rasa dan rokok sudah berdiri lama sebelum dibangun Masjid Al Furqon.
“Sudah lama itu, sebelum ada Koperasi (IKM,red) dan masjid baru, tadinya masjid ditengah terus ada lahan dibangun swadaya oleh warga,” katanya. Sabtu (31/5/2025).
Dilain tempat, Andri (45) asal Jombang menerangkan bahwa dirinya pernah singgah sholat dan ikuti acara di Masjid Bakalan. Melihat pembakaran api menjulang ke atas dengan asap tebal kehitaman dari dalam gedung.
“Ya pernah lihat, awalnya kaget saya kira ada kebakaran. Begitu diceritakan teman -teman kalau itu sedang membakar grenjeng (aluminium foil,red) baru saya ngerti,” terangnya.
Masih penjelasan Andri, kalau pembakaran dalam jumlah banyak, pastinya ada pencemaran udara dan lingkungan.
“Pasti ada dampak, saya pernah lewat bila hujan bau menyengat juga kok,” jelasnya.
Seperti diketahui, dampak pembakaran kandungan plastik adalah terjadi efek rumah kaca sendiri adalah suatu fenomena alam di mana gas-gas tertentu di atmosfer menahan panas matahari, sehingga membuat suhu permukaan bumi lebih hangat atau panas yang mana itu tidak seharusnya terjadi.
Hingga berita ini ditayangkan Tim masih berusaha melakukan konfirmasi pada SWJ asal Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang selaku pengusaha aluminium berbahan plastik berlapis aluminium. (Tim/Red).