IDPOST.ID – Aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai utusan pemilik toko kembali marak terjadi. Kali ini, sebuah toko tembakau di Desa Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, menjadi sasarannya.

Seorang penjaga toko menjadi korban penipuan dan kehilangan uang tunai sebesar Rp 2 juta.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/8/2025) lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, penjaga toko Tembakau Sumber Roso yang berlokasi di Jalan Kawi sedang melayani pembeli seperti biasa.

Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal datang menghampiri. Pria tersebut mengendarai sepeda motor Satria, mengenakan helm merah, kaos bergaris biru putih hitam, dan celana pendek jeans.

Kapolsek Srengat, Kompol Randy Irawan, menjelaskan modus yang digunakan pelaku.

“Modusnya adalah disuruh oleh Pemilik Toko Tembakau Sumber Roso untuk membeli bahan material untuk membuat rak toko, kemudian orang tersebut meminta dana kepada pelapor sebesar Rp 2 juta, setelah itu pelaku kabur,” ucap Randy, Senin (25/8/2025).

Pelaku dengan lancar mengaku diutus oleh pemilik toko untuk membeli bahan material guna membuat rak. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku meminta uang tunai sebesar Rp 2 juta sebagai dana pembelian.

Tanpa sedikit pun curiga dan tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada sang pemilik toko yang asli, penjaga toko langsung memberikan uang yang diminta.

“Setelah pelaku tersebut meninggalkan toko, pelapor baru menghubungi pemilik Toko Sumber Roso yang asli dan bertanya apakah pemilik Toko Sumber Roso memesan tukang untuk membikinkan rak toko dan pemilik Toko Sumber Roso tersebut bilang ‘tidak’, dan itu ternyata modus penipuan,” beber Randy.

Menyadari dirinya menjadi korban penipuan, penjaga toko segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srengat.

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah penyelidikan, termasuk mendatangi lokasi kejadian, memeriksa rekaman CCTV, dan menginterogasi saksi-saksi. Kerugian yang dialami toko tersebut akibat penipuan ini mencapai Rp 2 juta.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang sudah teridentifikasi tersebut,” tandasnya.