IDPOST.CO.ID – Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah perayaan Hari Natal Nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo bersama dengan sekitar 17 ribu umat Kristiani dari berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan itu diselenggarakan pada hari Rabu, (27/12/2023) di Gereja Bethany Surabaya yang bisa menampung kurang lebih 25 ribu orang jemaat, yang berlokasi di Jalan Nginden Intan Timur I.
Ketua Yayasan Bethany Surabaya, Ronny Djaja Sanjata mengatakan persiapan panitia sudah mencapai sekitar 90 persen. Para peserta yang hadir diharuskan untuk mendaftar dan memiliki kode QR untuk alasan keamanan.
“Tahun ini terdapat rangkaian kegiatan ibadah yang berbeda dan dirancang oleh Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Selain itu,pada perayaan Natal Nasional 2023 ini adalah yang pertama kalinya digelar pemerintah di sebuah Gereja,” tuturnya.
Sebelumnya Forkopimda Jatim, antara lain, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Husnul telah hadir untuk melihat kesiapan misa Natal serta perayaan Natal Nasional.
Dalam kunjungannya itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan bahwa kesiapan pihak gereja sebagai panitia lokal untuk menyambut kedatangan presiden sudah berjalan dengan baik.
“Saya menghimbau kepada seluruh jemaah agar mematuhi semua aturan yang berlaku selama perayaan Natal Nasional 2023 nanti, sehingga acara dapat berjalan dengan tertib dan aman,” himbaunya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berharap dalam pelaksanaan perayaan Natal Nasional tahun 2023 di Kota Surabaya dapat berjalan dengan aman, lancar dan nyaman.
“Semoga kegiatan perayaan Natal Nasional tahun 2023 yang dihadiri Presiden Jokowi ini berlangsung penuh dengan kedamaian, aman dan lancar. Masyarakat yang hadir diharapkan mematuhi peraturan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses,” harap Khofifah.
Sukses dan lancarnya pada perayaan Natal Nasional tahun 2023 dapat menjadi penanda bagi warga Surabaya khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia bahwa toleransi antar umat beragama sangat dihargai dan dijunjung tinggi.