ID POST – Skala produksi masak yang besar dari Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dusun Sambigede, Kecamatan Trowulan, Mojokerto justru berbalik menjadi sumber pencemaran lingkungan.

Warga setempat mengeluhkan bau limbah menyengat yang dihasilkan dari pengelolaan ribuan porsi makanan setiap harinya.

Keluhan ini memuncak pada Minggu (12/10/2025) malam, puluhan warga mendatangi lokasi dapur untuk memprotes dampak yang mereka rasakan.

Masalah utamanya adalah bau tidak sedap yang semakin menjadi-jadi akibat limbah domestik dan sisa sampah masakan yang tidak tertangani.

Volume produksi yang sangat besar menjadi akar persoalan. Data operasional untuk Jumat, 10 Oktober 2025, menunjukkan bahwa dapur ini mengelola 3.856 porsi makanan yang disalurkan ke 51 sekolah.

Dengan jumlah sebesar itu, timbunan limbah organik sisa masakan seperti sisa sayuran, tulang, kemasan, dan limbah cair cucian peralatan masak menjadi sangat signifikan.

“Dari cerita ada point, keluhan warga yang mendatangi dapur MBG karena adanya sampah dan limbah domestik menimbulkan bau tak sedap,” terang Agus salah satu warga setempat. Senin 13/10/2025 malam.