IDPOST.CO.ID – Sentra Kawasan Industri Kecil Menengah (IKM) Koperasi Berkah Logam Kendalsari yang berlokasi di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah menyedot anggaran sekitar Rp 23 miliar dari APBN.
Namun, proyek yang seharusnya menjadi solusi pengelolaan aluminium ini justru dinilai gagal total dalam mengatasi pencemaran lingkungan di kawasan pemukiman padat penduduk.
Kegagalan ini semakin diperparah dengan adanya oknum anggota koperasi yang diduga masih melakukan aktivitas pengelolaan aluminium secara ilegal di pekarangan rumahnya, yang masuk dalam zona kuning—zona yang seharusnya tidak digunakan untuk kegiatan industri.
Hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan pembinaan dari Pemkab Jombang terhadap pelaku usaha di kawasan tersebut.
Oknum pelaku usaha yang dimaksud adalah SMJ, yang beroperasi di Dusun Kuripan, Desa Kendalsari. SMJ diketahui memproses ingot atau batangan aluminium dengan cara membakar plastik dan kertas berlapis aluminium dalam jumlah besar sebelum pengecoran.
Praktik ini jelas melanggar aturan dan berpotensi menimbulkan pencemaran udara yang berbahaya bagi warga sekitar.
Seorang anggota Koperasi Berkah Logam Kendalsari dengan inisial S mengakui bahwa SMJ memang anggota koperasi, namun meskipun sudah mendapat peringatan dari rekan-rekannya, SMJ tetap menjalankan aktivitasnya sendiri tanpa memedulikan risiko yang ditimbulkan.
Kondisi ini mencerminkan lemahnya pengawasan dari Pemkab Jombang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, mengaku belum menerima laporan resmi dari tim pengawas dan penegak hukum (Wasdal Gakkum) yang turun ke lokasi.
Ulum juga enggan memastikan sanksi apa yang akan diberikan jika pelaku terbukti melanggar aturan, dengan alasan belum ada kepastian laporan.
Pernyataan ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah daerah dalam menindak pelanggaran yang jelas merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sikap menunggu dan tidak tegas ini justru membuka peluang bagi pelaku usaha untuk terus melanggar aturan tanpa konsekuensi.