Peristiwa

PSSI dan Ahmad Dhani: Mengurangi Pemain ‘Bule’ dalam Timnas Indonesia

×

PSSI dan Ahmad Dhani: Mengurangi Pemain ‘Bule’ dalam Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
PSSI dan Ahmad Dhani: Mengurangi Pemain 'Bule' dalam Timnas Indonesia

IDPOST.IDAhmad Dhani, seorang anggota DPR sekaligus musisi terkenal, baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan usulan yang cukup kontroversial mengenai proses naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia.

Dalam sebuah rapat yang diadakan oleh PSSI bersama Komisi X DPR dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Rabu, 5 Maret 2025, Ahmad Dhani mengemukakan dua ide yang dapat dianggap “nyeleneh” oleh sebagian orang.

Usulan pertama Ahmad Dhani terkait dengan upaya untuk meningkatkan jumlah pemain naturalisasi yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Ia mengusulkan agar para pemain naturalisasi yang berasal dari luar negeri diharuskan untuk menikahi perempuan Indonesia.

Konsep ini bertujuan agar anak-anak hasil dari pernikahan tersebut secara otomatis dapat dinaturalisasi dan menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Indonesia.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan menambah jumlah pemain yang bisa diandalkan untuk Timnas, tetapi juga akan memperkuat ikatan antara para pemain naturalisasi dengan budaya dan masyarakat Indonesia.

Dengan cara ini, Ahmad Dhani berharap dapat menciptakan generasi baru pemain sepak bola yang tidak hanya memiliki kemampuan di lapangan, tetapi juga memiliki rasa cinta dan identitas terhadap Indonesia.

Usulan kedua yang disampaikan Ahmad Dhani berkaitan dengan kebijakan PSSI dalam merekrut pemain naturalisasi.

Ia menyarankan agar PSSI mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah pemain naturalisasi yang memiliki penampilan fisik yang mencolok, yaitu pemain dengan ciri-ciri fisik seperti rambut pirang dan mata biru, yang sering disebut sebagai “bule”.

Ahmad Dhani berpendapat bahwa kehadiran pemain dengan penampilan tersebut kurang sesuai dengan citra Indonesia.

“Menurut saya, kurangilah pemain yang ‘bule’, dalam tanda kutip yang rasnya bule ya, rambut pirang, mata biru. Karena menurut saya, untuk Indonesia itu kurang enak dilihat,” ungkapnya dalam rapat tersebut. Ia ingin agar tim nasional lebih mencerminkan keragaman budaya dan etnis Indonesia yang kaya.

Usulan Ahmad Dhani tentu saja memicu berbagai reaksi dari publik. Beberapa orang mendukung ide-ide tersebut dengan alasan bahwa identitas nasional harus tetap dijaga dalam setiap aspek, termasuk dalam sepak bola.

Namun, di sisi lain, banyak pula yang mengecam usulan tersebut karena dianggap diskriminatif dan tidak mencerminkan semangat inklusivitas yang seharusnya diusung dalam olahraga.

Pemain naturalisasi sering kali dipandang sebagai solusi untuk memperkuat skuad tim nasional yang membutuhkan talent talent baru.

Banyak yang berpendapat bahwa kemampuan dan kinerja di lapangan harus menjadi fokus utama, bukan penampilan fisik.

Selain itu, kebijakan naturalisasi di berbagai negara umumnya bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada individu berbakat dari latar belakang yang berbeda untuk berkontribusi pada tim nasional mereka.

PSSI sebagai badan pengelola sepak bola di Indonesia sudah beberapa kali melakukan proses naturalisasi untuk mendatangkan pemain berbakat dari luar negeri.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah internasional.

Namun, proses ini sering kali menuai kritik, terutama terkait dengan pilihan pemain yang dianggap kurang mencerminkan keberagaman Indonesia.

Dalam konteks ini, Ahmad Dhani mengajak PSSI untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemain naturalisasi.

Ia menginginkan agar kebijakan yang diambil tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas tim, tetapi juga mempertimbangkan aspek identitas dan keaslian budaya Indonesia.

Di satu sisi, hal ini menunjukkan kepedulian Ahmad Dhani terhadap wajah sepak bola Indonesia, namun di sisi lain, usulannya juga menimbulkan perdebatan mengenai batasan dan definisi dari nasionalisme dalam olahraga.