“Teknologi drone diharapkan dapat membantu petani menyemprot area yang luas dengan cepat, menghemat waktu, dan mengurangi risiko paparan pestisida bagi petani maupun lingkungan,” ujarnya.
Syamsuddin juga menilai bahwa penggunaan drone memungkinkan pemantauan tanaman secara lebih akurat, sehingga petani bisa mendeteksi permasalahan lebih cepat dan mengambil tindakan yang tepat.
“Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu mengurangi penggunaan bahan kimia serta meminimalkan limbah,” katanya.
Penerapan teknologi drone dalam sektor pertanian diharapkan terus berkembang agar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Klaten.
Halaman
