Peristiwa

Puluhan Warga Boyolali Gelar Syukuran dan Wayang Dakwah Meriahkan Hari Anak Nasional

×

Puluhan Warga Boyolali Gelar Syukuran dan Wayang Dakwah Meriahkan Hari Anak Nasional

Sebarkan artikel ini
Puluhan Warga Boyolali Gelar Syukuran dan Wayang Dakwah Meriahkan Hari Anak Nasional

IDPOST.ID – Ratusan warga Dusun Pagerjurang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, merayakan Hari Anak Nasional (HAN) dengan cara unik dan penuh makna.

Syukuran dan pagelaran wayang dakwah digelar di halaman Masjid Agung Shiratalmustaqim pada Rabu 23 Juli 2025 malam yang turut dihadiri berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Acara ini diikuti sekitar 1.000 warga setempat. Tak hanya menjadi momen perayaan, kegiatan tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya dan ajaran agama kepada generasi muda, agar tumbuh dengan karakter yang kuat dan berintegritas.

Tokoh masyarakat Pagerjurang, Setiyono, mengatakan perayaan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam membangun karakter anak-anak.

“Kita semua memiliki tanggung jawab besar mempersiapkan generasi masa depan yang cerdas, tangguh, sekaligus memiliki daya saing tinggi dalam menyambut satu abad kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Acara puncak diwarnai dengan pentas wayang dakwah yang mengkombinasikan budaya tradisional dan dakwah keagamaan. Hadir pula KH Tri Harni Sugondo, penceramah dari Cawas, Klaten, yang memberikan tausiah serta motivasi kepada anak-anak dan para orang tua yang hadir.

Selain pagelaran seni dan ceramah, acara semakin meriah dengan penampilan musik hadroh oleh grup Ash Shirathalmustaqim, yang membuat suasana penuh semangat dan khidmat.

Tidak hanya sebagai bagian perayaan HAN, kegiatan ini juga dirangkai dengan ucapan terima kasih untuk dua anak Setiyono, yakni Adhinatamanggala Sakti Nugroho dan Admas Sakti Muktisai Bin Setiyono.

Setiyono berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan spiritual dan mental yang kuat bagi anak-anak sekaligus menjadi bekal mereka dalam menatap masa depan.

“Melalui sinergi peran keluarga, masyarakat, dan pelestarian budaya lokal, kami berharap anak-anak bisa menjadi penerus bangsa yang berjanji serta mampu menjaga nilai-nilai luhur di era globalisasi,” tutup Setiyono.