SIDOARJO, IDPOST.CO.ID,- Rapat Koordinasi (Rakor) dan Focus Group Discussion (FGD) lintas sektoral Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Mantap Brata Semeru 2023-2024” dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan rakor dan FGD ini dilaksanakan pada hari Kamis (12/10/2023) di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo dan diikuti jajaran Forkopimda Sidoarjo, Bawaslu Sidoarjo, KPU Sidoarjo, Bakesbangpol Sidoarjo, dan perwakilan partai politik, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro, dalam sambutannya menyampaikan terkait kesiapan personel keamanan dalam mensukseskan Pemilu 2024. Termasuk netralitas TNI-Polri hingga pemetaan wilayah yang dianggap rawan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Berpijak dari apa yang sudah dilakukan pada pengamanan Pemilu 2019 lalu, kita semua dapat memetakan kerawanan yang nantinya bisa kita antisipasi dalam Pemilu 2024 ini. Karenanya apa saja yang harus kita perbaiki ke depan kita bahas dalam rakor dan FGD bersama ini,” jelasnya.
Disampaikan pula bahwa Polri bersama TNI siap all out amankan Pemilu 2024. Termasuk potensi kerawanan yang dapat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan informasi.
Dikarenakan hal ini menurutnya juga menjadi atensi bersama. Bagaimana perang penyebarluasan informasi melalu sarana digital, perang survey, kampanye hitam, penyebaran hoaks hingga adanya hitung cepat hasil Pemilu 2024.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mengucapkan terima kasih atas kondusifitas kamtibmas di wilayahnya yang sampai saat ini tetap terjaga. Dalam Pemilu 2019 dan Pilkades menurutnya semua pihak bersama TNI-Polri telah bekerja keras untuk menjaga kamtibmas tetap aman dan damai.
“Pola inilah yang harus terus kita jaga demi mensukseskan gelaran Pemilu 2024. Kepada masyarakat kami himbau, jangan sampai karena politik maupun perbedaan pandangan memecah belah persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Ketua KPUD Sidoarjo, M. Iskak turut pula menjelaskan terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.461.642 pemilih sudah final sejak Juni 2023 lalu.
“KPUD Sidoarjo juga telah menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilu serentak pada tahun 2024 sebanyak 5.566 titik,” ujar Iskak.
Dalam kesempatan tersebut Komisioner Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha S.H menyampaikan bahwa di dalam potret nasional terkait index kerawanan di Kabupaten Sidoarjo termasuk rendah. Tetapi hal tersebut jangan sampai meninabobokan dan membuat kita jumawa. Kita harus selalu update setiap hari.
“Menyangkut dinamika kerawanan, pada saat ini di Kabupaten Sidoarjo sudah mulai terusik dengan adanya beberapa aspek netralitas yang mulai muncul meskipun samar-samar. Serta adanya potensi program-program pemerintah yang disiasati untuk berpotensi memenangkan atau menguntungkan salah satu pihak,” ungkap Agung Nugraha.
Dengan adanya dinamika-dinamika seperti ini kolaborasi ini perlu, apa yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah, aparatur pemilu, dan Aparat Penegak Hukum (APH) maupun yang dimonitor oleh rekan-rekan dari partai politik (Parpol).
“Parpol sebisa mungkin jangan ragu untuk melakukan korektif terhadap para anggotanya yang menggunakan kesempatan-kesempatan. Hal tersebut sebetulnya tidak menguntungkan secara kelembagaan pada parpol itu sendiri. Karena saya percaya di dalam parpol ada penegakan disiplin pada setiap anggota,” pungkasnya.