Politik

Retret Partai Demokrat di Pacitan, Ketua BMI: Politik Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat

×

Retret Partai Demokrat di Pacitan, Ketua BMI: Politik Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat

Sebarkan artikel ini
Retret Partai Demokrat di Pacitan, Ketua BMI: Politik Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat

IDPOST.ID – Usai mengikuti retret internal Partai Demokrat di Pacitan, Farkhan Evendi, Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI), menegaskan bahwa partainya harus konsisten menghadirkan politik yang humanis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini disebutnya sebagai momentum untuk memperkuat visi kerakyatan partai.

Farkhan menekankan, esensi Partai Demokrat terletak pada kedekatannya dengan masyarakat.

“Politik kita harus manusiawi dan berkeadilan. Bukan sekadar berebut kursi atau kekuasaan, melainkan bagaimana kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” tegasnya, Minggu (6/7/2025).

Sebagai representasi generasi muda partai, Farkhan mendorong agar Demokrat memperkuat kaderisasi berbasis integritas.

“Kader harus setia pada prinsip kebenaran dan konstitusi, bukan pada figur tertentu. Kita butuh pemimpin yang merakyat, bukan sekadar pencitraan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya implementasi empat strategi utama partai: pro-growth (pertumbuhan ekonomi), pro-jobs (penciptaan lapangan kerja), pro-poor (pemberdayaan masyarakat miskin), dan pro-environment (pembangunan berkelanjutan).

“Generasi muda butuh aksi nyata, terutama dalam hal lapangan kerja dan pembangunan yang ramah lingkungan,” jelas Farkhan.

Di akhir pernyataannya, ia mengingatkan bahwa kekuatan Partai Demokrat terletak pada konsistensi menjunjung nilai-nilai luhurnya.

“Partai ini akan tetap relevan selama berpijak pada rakyat. Itu yang harus selalu kita jaga,” tandasnya.

Retret ini menjadi sinyal kuat bahwa Partai Demokrat berupaya memantapkan posisinya sebagai partai yang mengedepankan kesejahteraan rakyat, di tengah dinamika politik nasional yang semakin kompetitif.