Ribuan Santri Padati Ponpes Daarut Tauhid Purworejo, Doakan 40 Hari Wafat Abah Thoifur

Ribuan Santri Padati Ponpes Daarut Tauhid Purworejo, Doakan 40 Hari Wafat Abah Thoifur

Dia pun berbagi kenangan terakhirnya bersama sang ayah. “Saya masih teringat betul, saat terakhir bertemu beliau sebelum wafat. Beliau sosok ayahanda panutan keluarga dan bahkan sosok ulama yang memperjuangkan Islam di jalan Allah. Saya dibelai dan dipeluk. Beliau juga tertawa senang sekali saat itu.”

Gus Sahnun menegaskan, wafatnya Abah Thoifur merupakan kehilangan besar, namun pesantren harus terus hidup dan berkembang.

“Pesantren adalah benteng peradaban Islam. Di dalam pesantren, ilmu-ilmu keislaman dipelihara dan ditransformasikan secara istiqamah,” ungkapnya penuh harap.

Acara peringatan 40 hari ini tidak hanya menjadi momentum untuk mendoakan almarhum, tetapi juga untuk melanjutkan perjuangan dan meneladani nilai-nilai kebangsaan serta semangat kerukunan yang selalu digaungkan Abah Thoifur semasa hidupnya. (*)