Peristiwa

Sederet Sensasi Mala Agatha, Dari Dugaan Lecehkan Perpusnas Bung Karno Blitar Hingga Tiru Tarian Ida Dayak

×

Sederet Sensasi Mala Agatha, Dari Dugaan Lecehkan Perpusnas Bung Karno Blitar Hingga Tiru Tarian Ida Dayak

Sebarkan artikel ini
Sederet Sensasi Mala Agatha, Dari Dugaan Lecehkan Perpusnas Bung Karno Blitar Hingga Tiru Tarian Ida Dayak

IDPOST.CO.ID – Mala Agatha penyanyi asal Blitar dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut koplo yang berhasil mencuri perhatian publik.

Berkat lagu-lagu populernya, seperti “Ditinggal Pas Sayang Sayange” dan “Kagen Kamu”, namanya semakin melejit.

Namun, di balik kesuksesannya, perjalanan karier Mala Agatha tidak lepas dari berbagai kontroversi yang menuai sorotan publik.

Berikut beberapa di antaranya:

Syuting Video Klip Tanpa Izin di Perpusnas Bung Karno

Kontroversi terbaru yang menimpa Mala Agatha adalah pengambilan gambar video klip “Iclik Cinta” di Perpustakaan Nasional Bung Karno, Kota Blitar, tanpa izin dari pihak pengelola.

Video klip yang ia bawakan bersama Icha Cellow tersebut menjadi perbincangan hangat lantaran dilakukan di lokasi bersejarah tanpa sepengetahuan pihak pengelola.

Hery Purwanto, Ketua Kelompok Kerja Layanan Informasi dan Kerjasama Perpusnas Bung Karno, mengonfirmasi bahwa tidak ada izin resmi yang diberikan.

Selain itu, lagu “Iclik Cinta” dinilai memiliki unsur eksplorasi seksualitas yang dianggap tidak pantas dilakukan di tempat yang menyimpan koleksi bersejarah milik Bung Karno.

Penampilan dan Gaya Busana yang Kerap Disorot

Sebagai selebgram sekaligus penyanyi dangdut, Mala Agatha sering membagikan berbagai konten di media sosialnya.

Namun, beberapa unggahannya kerap mendapat kritik dari warganet yang menilai gaya busananya terlalu terbuka dan tidak mencerminkan budaya dangdut yang seharusnya lebih santun.

Meskipun banyak penggemar yang tetap mendukungnya, kritik terhadap penampilannya tetap menjadi perdebatan.

Lagu dengan Lirik Sensual yang Menuai Kontroversi

Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Mala Agatha juga sempat memicu perdebatan karena liriknya yang dinilai terlalu vulgar.

Salah satu lagunya yang menjadi sorotan adalah “Iclik Cinta” yang dianggap memiliki makna eksplisit dan kurang pantas bagi sebagian kalangan.

Kritikan ini memunculkan pertanyaan apakah dangdut koplo masih mengedepankan nilai-nilai kesopanan atau justru semakin mengikuti tren yang lebih sensasional.

Dituding Menyombongkan Diri setelah Sukses

Setelah meraih ketenaran, beberapa pihak menilai bahwa Mala Agatha berubah menjadi pribadi yang lebih eksklusif dan sulit dijangkau, terutama bagi penggemar lama yang merasa ia kini lebih fokus pada popularitas di media sosial.

Beberapa komentar negatif sempat muncul di akun media sosialnya, menuduhnya sudah melupakan perjuangan awalnya di dunia dangdut.

Perseteruan dengan Rekan Seprofesi

Mala Agatha juga sempat dikabarkan berselisih dengan beberapa rekan penyanyi dangdut lainnya.

Salah satu yang paling mencuat adalah ketegangan antara Mala Agatha dan penyanyi dangdut lain, yang diduga bermula dari persaingan dalam mendapatkan panggung dan kontrak rekaman.

Isu ini semakin diperkuat ketika salah satu penyanyi dangdut sempat membuat unggahan sindiran di media sosial, yang diduga ditujukan untuk Mala Agatha.

Netizen berspekulasi bahwa perseteruan ini semakin panas setelah keduanya saling menghapus foto bersama dan berhenti saling mengikuti di Instagram.

Beberapa fans bahkan membela idolanya masing-masing dan membuat perdebatan semakin ramai di media sosial.

Meski tidak pernah secara resmi dikonfirmasi oleh Mala Agatha, isu ini terus berkembang dan menjadi perbincangan di dunia hiburan dangdut.

Tiru Tarian Ida Dayak, Mala Agatha Kena Kritik

Mala Agatha kembali menjadi sorotan setelah videonya yang meniru tarian Ida Dayak beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, ia terlihat menirukan gerakan khas Ida Dayak yang sering dikaitkan dengan pengobatan tradisional.

Aksi ini memicu kontroversi, karena dianggap tidak menghormati tradisi dan budaya asli Dayak.

Beberapa pihak menyebut bahwa tarian tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan memiliki makna spiritual yang seharusnya tidak dipermainkan.