Peristiwa

Servei Voxpopuli Research Center, Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Capai 80,6 Persen

×

Servei Voxpopuli Research Center, Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Capai 80,6 Persen

Sebarkan artikel ini
Servei Voxpopuli Research Center, Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Capai 80,6 Persen
Hasil survei Voxpopuli Research Center menyebut kalau sebanyak 6,8 persen merasa sangat puas dipimpin oleh Jokowi.

IDPOST.CO.ID – Hasil survei terbaru Voxpopuli Research Center menyebutkan kalau tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi mencapai 80,6 persen.

Hal tersebut disampaikan Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja melansir suara.com jaringan ID Post, Selasa 4 Juli 2023.

Hasil survei Voxpopuli Research Center menyebut kalau sebanyak 6,8 persen merasa sangat puas dipimpin oleh Jokowi.

Sedangkan sebanyak 16,8 persen merasa tidak puas, 1,3 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya 2,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Tingkat kepuasan hingga 80,6 persen menunjukkan bahwa publik bakal memilih capres yang bisa menjamin keberlanjutan program Jokowi,” katanya.

Disebutkanya, publik mengakui kalau kerja-kerja Jokowi dalam meletakkan fondasi bagi kemajuan bangsa.

Jokowi juga memfokuskan pada program-program strategis, khususnya pembangunan infrastruktur sebagai program andalan.

“Strategi pembangunan nasional bukan kebijakan yang betul-betul baru, melainkan sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelum-sebelumnya, bahkan dari masa kolonial, oleh Bung Karno, Pak Harto, hingga pemerintahan pasca-reformasi,” ungkapnya.

Dirinya menilai Jokowi menyadari ketergantungan ekonomi nasional dalam kegiatan ekstraktif. Di satu sisi, ekspor komoditas memang memberi devisa yang sangat besar dan bisa menopang subsidi, khususnya ketika terjadi gejolak pangan dan energi sebagai dampak perang di Ukraina.

“Strategi hilirisasi dengan melarang ekspor mineral mentah dan mendorong pembangunan smelter berhasil meningkatkan nilai tambah, bahkan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan baru dalam ekosistem kendaraan listrik,” katanya.