Polres Blitar Selidiki Kematian Pria 70 Tahun di Lahan Tebu Binangun, Diduga Gelandangan

IDPOST.ID – Polsek Binangun, di bawah koordinasi Polres Blitar, menyelidiki temuan jenazah pria tak dikenal (Mr. X) di lahan Perhutani, Desa Rejoso, Kecamatan Binangun.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban diduga berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 70 tahun. Ciri-cirinya, badan kurus dengan tinggi sekitar 155 cm, rambut putih kehitaman, dan saat ditemukan hanya mengenakan kaos hitam serta celana coklat.

“Jenazah dalam kondisi utuh, terlentang dengan kepala di timur dan kaki menekuk. Ditemukan juga luka gores di lengan kanan, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada pidana,” jelas Ipda Putut Siswahyudi dari Sihumas Polres Blitar.

Dari keterangan warga, korban diduga telah menjadi gelandangan di sekitar TKP selama seminggu sebelum meninggal. Korban juga dikenal sulit diajak berkomunikasi oleh para petani yang melintas.

“Di TKP kami amankan barang bukti berupa karung plastik berisi barang bekas, dua botol air mineral, dan dua bungkus roti sisir. Diduga kuat itu adalah barang milik korban,” tambah Putut.

Tim Identifikasi Polres Blitar telah menerjunkan alat MAMBHIS (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System) untuk mengungkap identitas asli korban. Proses visum juga dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.

“Masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa dapat menghubungi Polsek Binangun untuk membantu proses identifikasi,” pungkasnya.

Warga Blitar Geger! Jenazah Pria Tak Dikenal Ditemukan di Bawah Pohon Pete Lahan Perhutani

IDPOST.ID – Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di area lahan tebu milik Perhutani, Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Selasa (16/9/2025) pagi.

Jenazah yang diduga merupakan seorang gelandangan itu ditemukan dalam kondisi telanjang dan hanya diselimuti sebuah kaos di bagian perutnya.

Lokasi penemuan tepatnya di pinggir jalan, di bawah pohon petai, di petak 26 area Perhutani.

Saksi pertama, Mesiran (60), warga setempat, mengaku menemukan jenazah tersebut sekitar pukul 07.00 WIB saat pulang dari menyemprot tanaman tebunya.

“Ketika lewat, melihat ada yang tergeletak. Setelah didekati, ternyata sudah tidak bernapas. Saya langsung hubungi pak kades,” kata Mesiran, seperti disampaikan polisi.

Mendapat laporan, Kades Rejoso, Wawan Aprilianto (60), langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas dan Polsek Binangun.

Tim dari Polsek Binangun yang turun ke TKP dibantu perangkat desa dan petugas medis dari Puskesmas Binangun. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum dan proses identifikasi lebih lanjut.

“Untuk identitas dan penyebab kematian korban masih menunggu hasil visum dan identifikasi dari tim kedokteran,” kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.

Modus Bobol Kotak Amal hingga Curi Motor, Polres Blitar Ingatkan Warga Jaga Barang Berharga

IDPOST.ID – Terungkapnya tiga kasus pencurian oleh Satreskrim Polres Blitar menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih waspada.

Mulai dari pencurian kotak amal di TPU hingga pencurian kendaraan bermotor (curanmor) akibat kecerobohan pemilik.

Dalam kasus curanmor di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, korban diketahui meninggalkan kunci kontak masih menempel pada motornya. Hanya dalam 20 menit, motor Honda Beat warna hitam itu raib dibawa pelaku.

“Kami menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga barang milik pribadi, terutama di tempat umum dan pada malam hari. Jangan sampai lengah,” pesan Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwanto Pratomo.

Momon juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan sistem Pam Swakarsa (Pengamanan Swakarsa) di masing-masing desa. Kerja sama antara polisi dan masyarakat dinilai kunci menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting. Dengan patroli dan sistem ronda yang baik, lingkungan akan lebih terjaga dari tindak kejahatan,” tegasnya.

Polres Blitar pun berkomitmen akan meningkatkan patroli dan penegakan hukum untuk meminimalisir tindak pidana di wilayah hukum Kabupaten Blitar.

Baru Bebas dari Lapas Tulungagung, Residivis Nekat Curi Kotak Amal di Blitar

IDPOST.ID – Seorang residivis pencurian kotak amal, berinisial DH (32), kembali berulah. Baru bebas dari Lapas Tulungagung pada 2024, pria asal Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar ini nekat membobol kotak amal di TPU Dusun Sumberglagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Sabtu (13/9/2025) petang.

Bermodalkan palu dan obeng, DH beraksi sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, aksinya ternyata diketahui warga. Ia pun berusaha kabur, tetapi berhasil dikejar dan diamankan di sebuah jalan desa tak jauh dari lokasi.

“Pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil diamankan oleh warga yang waspada. Kami apresiasi peran serta masyarakat,” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwanto Pratomo.

Dari tangan DH, polisi menyita barang bukti kotak amal yang sudah rusak, uang Rp41.000, tas, jaket, dua palu, satu obeng, sepeda motor Honda C70 (Kalong), dan satu unit handphone.

Karena perbuatannya, DH kembali dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-5 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun.

Polres Blitar Ringkus 4 Tersangka dalam 3 Kasus Curat dan Curanmor, Kotak Amal TPU Jadi Sasaran

IDPOST.ID – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar berhasil mengungkap tiga kasus pencurian yang terjadi dalam waktu berdekatan.

Dua kasus pencurian kotak amal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan satu kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diungkap.

Dalam operasi tersebut, polisi meringkus empat tersangka yang kini menjalani proses hukum. Kapolres Blitar melalui Kasat Reskrim, AKP Momon Suwanto Pratomo, memaparkan ketiga kasus ini dalam konferensi pers di Mapolres Blitar, Senin (15/9/2025).

“Kami berhasil mengungkap tiga kasus yang cukup meresahkan masyarakat. Ini berkat kerja keras personel dan juga partisipasi aktif warga,” ujar AKP Momon.

Kasus pertama adalah pencurian kotak amal di TPU Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, pada Kamis (11/9/2025) malam. Dua pelaku berinisial SA (25) dan ST (19) yang merupakan kakak beradik, diamankan. Mereka membobol kotak amal dan mengambil uang Rp60.000 dengan alat seadanya.

Kasus kedua terjadi di TPU Dusun Sumberglagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, pada Sabtu (13/9/2025). Pelaku berinisial DH (32) yang merupakan residivis kasus serupa, diamankan warga saat beraksi.

Sementara kasus ketiga adalah pencurian sepeda motor Honda Beat di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, pada akhir Juli lalu. Pelaku berinisial BS alias Oceng (38) berhasil diamankan di wilayah Kediri.

“Keempat tersangka telah dikenai pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun,” pungkas Momon.

Toko di Blitar Dibobol Maling, 8 Tabung Gas dan 10 Slop Rokok Raib

IDPOST.ID – Sebuah toko di Desa Bakung, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, menjadi sasaran pencurian pada dini hari, Senin (15/9/2025). Kerugian material diduga mencapai jutaan rupiah.

Berdasarkan keterangan yang diterima idpost, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku beraksi dengan membongkar gembok pintu toko.

Korban pencurian ini adalah Claudio Vonda Romadhon, pemilik toko yang berdomisili di desa setempat.

Kejadian terungkap ketika istri korban, Wahyu Idalaila, hendak membuka toko pada pukul 05.30 WIB. Saat tiba di lokasi, ia mendapati pintu toko sudah terbuka dan gemboknya hilang.

Wahyu langsung memanggil suaminya. Setelah diperiksa, mereka menemukan delapan buah tabung gas melon 3 kg dan sepuluh slop rokok dari dalam etalase telah raib.

“Pintu toko terbuka satu daun pintu besi harmonika, gembok pintu besi hilang. Kunci etalase rokok juga terbuka,” jelas Kasi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, Senin (15/9/2025).

Dijelaskannya, pemilik toko tidur di rumah yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi tokonya. Setelah mengetahui ada barang yang hilang, korban lalu melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Warga kemudian menghubungi petugas piket Polsek Bakung untuk melaporkan kejadian tersebut.

Proses Penyidikan Berlangsung

IPDA Putut Siswahyudi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut.

“Untuk barang bukti masih dalam proses pendataan. Sedangkan untuk tersangka, kasus ini masih dalam penyelidikan (lidik) oleh jajaran Polsek Bakung,” tuturnya.

Petugas masih mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik pencurian tersebut.

Blitar Jadi Kebanggaan, Fadli Zon Dorong Keroncong Tetap Hidup di Semua Generasi

IDPOST.ID – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon memberikan pernyataan tegas mengenai arti penting keroncong sebagai pusaka musik Nusantara.

Pernyataan itu disampaikannya dalam sambutan di puncak Festival Keroncong Svaranusa 2025 di Alun-alun Blitar.

Fadli Zon membuka sambutannya dengan sebuah pantun sederhana nan bermakna: “Gitar berdenting di tepi kali, suaranya merdu menentramkan hati. Keroncong seni musik kebanggaan negeri, mari kita jaga bersama agar tetap lestari.”

Ia lantas mengingatkan publik akan fakta sejarah yang mungkin banyak terlupakan. Menurutnya, keroncong memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

“Banyak yang tidak tahu, bahwa lagu Indonesia Raya pertama kali direkam dalam format keroncong pada tahun 1928. Ini membuktikan keroncong telah ikut mengiringi lahirnya bangsa ini,” tegas Fadli Zon di hadapan ribuan penonton.

Fadli juga menekankan bahwa upaya pelestarian keroncong adalah amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 UUD 1945, yang menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

“Budaya adalah harta sejati kita. Sumber daya alam seperti batu bara, minyak, dan nikel suatu hari bisa habis. Namun, budaya akan tetap lestari sepanjang masih ada manusianya yang mau menjaga,” ujar Fadli Zon.

Ia berharap, dengan festival seperti ini, keroncong dapat terus hidup dan diterima oleh semua generasi.

Ribuan Warga Padati Alun-alun Blitar Sambut Puncak Festival Keroncong Svaranusa

IDPOST.ID – Alunan musik keroncong yang syahdu mengisi lembut udara pada malam hari di Alun-alun Kota Blitar, Sabtu (13/9/2025).

Ribuan warga dari berbagai kalangan memadati area alun-alun untuk menyaksikan puncak acara Festival Keroncong Svaranusa 2025.

Festival bergengsi yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Blitar ini berhasil menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Sorot lampu panggung berwarna keemasan menyinari setiap penampilan, menandai sebuah peristiwa budaya yang melampaui sekadar hiburan semata.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, hadir langsung dalam acara puncak tersebut. Kehadirannya disambut antusias oleh warga dan pejabat setempat.

Dalam kesempatan itu, Fadli Zon didampingi langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin. Keduanya tampak kompak menyapa masyarakat dan menikmati setiap sajian musik.

Festival ini mengusung tema besar “Bhineka Tunggal Irama”, sebuah tema yang digadang-gadang bukan sekadar permainan kata. Tema ini diangkat sebagai bentuk representasi nyata dari semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang diwujudkan dalam harmonisasi irama musik keroncong.

Acara dibuka dengan penampilan dari grup keroncong Gita Abadi Tulungagung, dilanjutkan dengan penampilan kelompok-kelompok keroncong lainnya.

Ribuan pasang mata terpaku menyaksikan setiap pertunjukan yang disuguhkan, membuktikan bahwa keroncong masih memiliki tempat di hati masyarakat.