Usai Ziarah, Fadli Zon Kagumi Festival Keroncong di Alun-alun Blitar: Bukti Sejarah dan Seni Menyatu

IDPOST.ID – Rangkaian kunjungan kerja Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kota Blitar berakhir dengan meriah di Alun-alun Kota Blitar.

Usai berziarah ke Makam Bung Karno, menteri yang dikenal concern di bidang budaya ini menyempatkan hadir dalam Festival Keroncong Svaranusa yang digelar pada Sabtu malam.

Ribuan warga tampak memadati alun-alun, larut dalam alunan musik keroncong yang menggetarkan. Fadli Zon menyaksikan langsung antusiasme masyarakat tersebut.

Ia menyebut festival tersebut sebagai bukti nyata bahwa Blitar tidak hanya menjaga warisan sejarah, tetapi juga mampu menjembatani nilai masa lalu dengan seni budaya kontemporer.

“Keroncong adalah warisan budaya yang menyatukan bangsa. Negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,” tegas Fadli Zon.

Dalam pandangannya, di tengah gempuran budaya asing, bangsa Indonesia harus terus memajukan budayanya sendiri sebagai kekuatan pemersatu.

Festival itu, menurutnya, adalah implementasi dari strategi pembangunan kebudayaan yang ia canangkan, di mana Blitar telah menunjukkan diri sebagai contoh yang baik sebagai ‘laboratorium kebangsaan’.

Wali Kota Blitar: Kompleks Makam Bung Karno Bukan Sekadar Destinasi Wisata, Tapi Ruang Edukasi

IDPOST.ID – Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Makam Bung Karno semakin mengukuhkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dalam merawat ikon nasional tersebut.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, menegaskan kompleks makam itu diposisikan sebagai laboratorium kebangsaan bagi generasi muda.

“Makam Bung Karno adalah kebanggaan kita bersama. Tugas kita merawatnya agar nilai perjuangan beliau terus hidup dan bisa diwariskan kepada anak-anak kita,” ujar Mas Ibin di sela-sela mendampingi ziarah Menteri Fadli Zon.

Menurutnya, kawasan Makam Bung Karno dan Museum Bung Karno (MBK) bukan sekadar destinasi wisata sejarah. Lebih dari itu, tempat itu adalah ruang edukasi yang menumbuhkan semangat kebangsaan.

Komitmen ini sejalan dengan apresiasi yang disampaikan Fadli Zon yang melihat perawatan dan pemeliharaan makam sangat baik dari waktu ke waktu.

Usai berziarah, kedua tokoh tersebut melanjutkan kunjungan ke Museum Bung Karno untuk meninjau koleksi dan membicarakan upaya-upaya pelestarian yang lebih intensif untuk masa depan.

Fadli Zon Ziarah ke Makam Bung Karno, Apresiasi Blitar sebagai Penjaga Warisan Kebangsaan

IDPOST.ID – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menegaskan Kota Blitar sebagai kota proklamator usai melakukan ziarah khidmat ke Makam Proklamator Bung Karno, Sabtu (13/9/2025) petang.

Kunjungan kerja tersebut bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, yang membuatnya menyebut momen ini terasa sangat istimewa.

Suasana hening dan khidmat menyambut rombongan menteri saat memasuki kawasan Makam Bung Karno di Bendogerit, Kota Blitar.

Fadli Zon disambut langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, beserta jajaran pemerintah setempat.

Di pusara Sang Proklamator, Fadli Zon menundukkan kepala dan memanjatkan doa dengan khusyuk yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Mas Ibin.

“Ini keempat kalinya saya berziarah ke makam Bung Karno. Bung Karno adalah pendiri bangsa dan kekuatan pemersatu yang harus terus kita warisi nilai-nilainya,” ujar Fadli Zon.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesungguhan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dan masyarakat dalam menjaga situs bersejarah yang merupakan warisan kebangsaan tersebut.

Fadli juga mengenang kondisi makam pada kunjungan pertamanya 25 tahun lalu yang masih sangat sederhana. Kini, ia melihat pemeliharaan dan penataan kawasan makam beserta museumnya sangat baik.

“Saya kira semakin banyak orang Indonesia yang berziarah ke makam Bung Karno dan Bung Hatta, semakin kuat pula ingatan kita pada perjuangan para pendiri bangsa,” tegasnya.

Seni Beladiri UKM SH Terate dan PN Jadi Jadi Kebanggaan UNU Blitar

IDPOST.ID – Wakil Rektor III Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Ardhi Sanwidi, M.Pd., menyampaikan kebanggaannya atas kolaborasi yang ditunjukkan oleh UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate dan Pagar Nusa (PN) dalam acara PKKMB 2025.

Menurut Ardhi, kolaborasi tersebut merupakan bukti nyata yang mematahkan anggapan atau stigma negatif yang kerap melekat pada dua organisasi perguruan silat tersebut.

“Yang terjadi di UNU Blitar justru sebaliknya. Mereka menunjukkan bahwa kerjasama dan kolaborasi adalah hal yang sangat mungkin dilakukan,” kata Ardhi.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi yang dibangun oleh kedua UKM tersebut sejalan dengan visi kampus untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

“Statement yang berkembang di luar sana tentang saling bermusuhan itu kami patahkan dengan bukti. Bahwa di UNU ini kita bisa bekerja sama dan berkolaborasi demi kemajuan perguruan masing-masing, terutama kemajuan UNU Blitar,” papar Ardhi.

Penampilan spektakuler yang mengedepankan seni bela diri dan kekompakan itu mendapat sambutan meriah dari seluruh peserta PKKMB 2025.

Ardhi berharap momen ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun citra positif serta prestasi kedua UKM dan UNU Blitar secara keseluruhan di masa depan.

“Dengan semangat seperti ini, bukan tidak mungkin UNU Blitar akan melahirkan atlet-atlet bela diri unggul yang berkarakter dan mampu bersaing,” pungkasnya.

Kronologi Dua Pemuda Pencurian Kotak Amal Pemakaman Umum di Blitar

IDPOST.ID – Aksi nekad yang melakukan pencurian di tempat yang seharusnya disucikan terjadi di Kabupaten Blitar. Dua pemuda nekat merusak dan mencuri kotak amal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan.

Berikut kronologinya:

Kejadian berlangsung pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 21.20 WIB. Dua terduga pelaku, SA (25) dan ST (19), mendatangi TPU tersebut dengan mengendarai satu unit sepeda motor Honda Kharisma tanpa plat nomor.

Menggunakan alat tang, mereka kemudian merusak gembok yang mengunci kotak amal. Dari dalam kotak, mereka berhasil mengambil uang tunai sejumlah Rp 60.000.

Aksi mereka tidak luput dari pengawasan warga. Didin Oktavianus (35), seorang saksi yang kebetulan berada di sekitar lokasi, menyaksikan perbuatan kedua pelaku.

Didin pun segera mengambil inisiatif untuk menelepon Ketua RT setempat, Usman Komaeni (38), untuk melaporkan kejadian tersebut.

Usman yang berperan sebagai pelapor kemudian langsung bergerak cepat. Ia mengerahkan sejumlah warga lainnya dan mendatangi TPU untuk mengepung lokasi.

Kedua pelaku pun berhasil diamankan oleh warga. Saat pengamanan, warga dibuat terkejut karena kedua pelaku membawa senjata tajam. Dua buah parang diselipkan di tubuh mereka, dan satu buah palu ditemukan di dalam jok motor mereka.

Menyadari adanya senjata tajam, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Laporan resmi pun dibuat ke Polsek Lodoyo Barat. Anggota Polsek Lobar kemudian berkoordinasi dengan Pleton Siaga Polres Blitar untuk mendatangi TKP.

Kedua pelaku beserta seluruh barang bukti berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Blitar untuk proses penyidikan yang lebih mendalam. Kasus ini kini ditangani oleh jajaran Polres Blitar.

Dua Pemuda Asal Blitar Nekat Bobol Kotak Amal di Pemakaman Umum

IDPOST.ID – Aksi nekat dua pemuda berinisial SA (25) dan ST (19) berakhir di tangan warga dan polisi. Keduanya diamankan usai kedapatan mencuri uang dari kotak amal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, pada Kamis (11/9/2025) malam sekitar pukul 21.20 WIB.

Berdasarkan laporan yang diterima idpost.id, aksi tersebut berawal ketika seorang saksi, Didin Oktavianus (35), melihat kejadian mencurigakan di area TPU.

Melihat aksi kedua pelaku yang merusak gembok kotak amal menggunakan tang, Didin segera menghubungi Ketua RT setempat, Usman Komaeni (38).

“Tidak lama kemudian datang pelapor bersama warga lainnya ke tempat kejadian perkara dan berhasil mengamankan kedua terlapor,” kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.

Yang membuat aksi ini semakin berbahaya, saat diamankan, kedua pelaku diketahui membawa senjata tajam. Dari tubuh keduanya diamankan dua buah parang. Selain itu, dari dalam jok motor juga ditemukan satu buah palu.

Kedua pelaku yang berdomisili di Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, itu berhasil mengambil uang sebesar Rp 60.000 dari kotak amal tersebut. Uang tunai tersebut turut disita sebagai barang bukti.

Selain uang, barang bukti yang diamankan antara lain dua parang, satu tang, satu palu, satu unit sepeda motor Honda Kharisma tanpa plat nomor, dan satu gembok dalam kondisi rusak.

Setelah diamankan warga, kedua pelaku lalu dilaporkan ke Polsek Lodoyo Barat. Personel Polsek Lobar bersama Pleton Siaga Polres Blitar kemudian mendatangi TKP untuk mengamankan kedua terlapor beserta barang buktinya.

Kedua pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Blitar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi masih menyelidiki motif dan kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus lain.

KPK Apresiasi Layanan Publik di Kota Blitar, MPP dan RSUD Jadi Etalase Reformasi

IDPOST.ID – Tim monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara langsung meninjau kinerja dua instansi andalan Pemkot Blitar, yakni Mal Pelayanan Publik (MPP) dan RSUD Mardi Waluyo.

Kedua lokasi ini menjadi bukti nyata reformasi layanan publik yang menjadi pilar utama gerakan antikorupsi.

Kunjungan ini bagian dari rangkaian monitoring capaian indikator Kota Antikorupsi yang sedang dijalani Kota Blitar.

Wali Kota Blitar, Mas Ibin, menyatakan kedua instansi tersebut merupakan wujud komitmennya mewujudkan smart governance dan tata kelola yang bersih.

“Kami telah mengupayakan transformasi layanan melalui digitalisasi perizinan di MPP untuk meminimalisir kontak langsung yang berpotensi memicu pungli,” jelas Mas Ibin.

Sementara di RSUD Mardi Waluyo, sistem layanan yang transparan dan akuntabel terus ditingkatkan.

Langkah-langkah ini menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan berbasis integritas diwujudkan dalam layanan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

KPK menilai upaya ini sebagai langkah strategis yang signifikan mendongkrak nilai Kota Blitar dalam pemenuhan indikator antikorupsi.

Sementara Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Ariz Dedi Arham, mengapresiasi capaian Kota Blitar. Dari awal program yang berada di angka 38,35, kini telah melonjak signifikan menjadi 77,5 poin.

“Tinggal kurang dua poin untuk mencapai ambang batas tertinggi, yakni 80. Kota Blitar adalah kota terakhir yang kami monitoring dan capaiannya sangat baik,” ujar Ariz.

Tambah SAE, Kota Blitar Selangkah Lagi Raih Gelar Kota Antikorupsi

IDPOST.IDKota Blitar tinggal selangkah lagi meraih predikat prestisius sebagai Kota Antikorupsi. Hal ini terungkap dalam Monitoring Capaian Pemenuhan Indikator Kota Antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Balaikota Blitar, Kamis (11/9/2025).

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, menyambut baik proses evaluasi ini. Ia menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Korupsi adalah musuh utama pembangunan. Karena itu, pencegahan dan pemberantasan korupsi kami jadikan prioritas utama,” tegas Mas Ibin di hadapan jajaran pemda dan perwakilan KPK.

Sementara Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Ariz Dedi Arham, mengapresiasi capaian Kota Blitar. Dari awal program yang berada di angka 38,35, kini telah melonjak signifikan menjadi 77,5 poin.

“Tinggal kurang dua poin untuk mencapai ambang batas tertinggi, yakni 80. Kota Blitar adalah kota terakhir yang kami monitoring dan capaiannya sangat baik,” ujar Ariz.

Keberhasilan ini didukung oleh sejumlah terobosan, seperti digitalisasi layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP), penguatan sistem e-planning dan e-budgeting, serta pembangunan Zona Integritas di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).