Viral Video Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Pura-pura Stroke: Agar Sahara Cs Senang

IDPOST.ID – Konflik antara eks dosen UIN Malang Imam Muslimin alias Yai Mim dengan tetangganya, Nurul Sahara, kembali memicu perbincangan setelah beredar video yang menunjukkan aksi Yai Mim yang disebut-sebut “pura-pura stroke”.

Video yang pertama kali diunggah akun TikTok @sahara_vibesssss pada pertengahan September 2025 itu menunjukkan momen Yai Mim terbaring dan berguling-guling di lantai saat berinteraksi dengan aparat.

Dalam video tersebut, terdengar narasi yang menuduh Yai Mim berpura-pura mengalami stroke saat dimintai klarifikasi.

Adegan ini langsung memicu beragam reaksi warganet, mulai yang menyayangkan hingga yang menudingnya sebagai akting.

Buka Suara di Podcast Denny Sumargo

Menanggapi viralnya video tersebut, Yai Mim akhirnya angkat bicara dalam podcast Denny Sumargo. Potongan wawancara yang diunggah akun TikTok @funtasy.playground ini mengungkap penjelasan mengejutkan dari mantan dosen UIN Malang tersebut.

“Bukan stroke, tapi berpura-pura stroke,” tegas Yai Mim menjawab pertanyaan langsung Denny Sumargo.

Alasan di Balik Aksi “Pura-pura Stroke”

Yai Mim menjelaskan bahwa tindakannya tersebut merupakan strategi psikologis yang disengaja. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengacaukan konsentrasi pihak yang dianggap mengancam dirinya.

“Jika Anda pernah membaca buku psikologi, ketika Anda diancam oleh seseorang, untuk memecah konsentrasi orang itu, maka kita melakukan sesuatu yang diinginkan oleh orang tersebut,” papar Yai Mim.

Profil Yai MIM, Eks Dosen UIN Malang yang Diusir dari Rumahnya Sendiri Ternyata Keturunan Sunan Ampel

IDPOST.ID – Siapa sebenarnya KH Muhammad Imam Muslimin atau Yai MIM, ulama yang menjadi sorotan setelah diusir dari rumahnya sendiri pasca viral dengan dengan tetangganya yaitu Sahara?

Ternyata, pria kelahiran Blitar, 11 Maret 1966 ini adalah figur multidimensi yang kiprahnya tidak main-main di dunia pendidikan dan keagamaan.

Yai MIM merupakan dosen senior di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Tidak hanya aktif di kampus, dia juga dikenal sebagai pengasuh dua pondok pesantren, yaitu PP. Anshofa yang didirikannya pada 2007 dan PP. Bayt Al Qur’an Nurus Shafa (BaiQu NUsa) yang berdiri tahun 2021. Dedikasinya dalam mencetak generasi Qur’ani tidak diragukan lagi.

Darah ulama memang mengalir deras dalam dirinya. Yai MIM menyatakan diri sebagai keturunan ke-6 dari dua Wali Songo terkemuka, Sunan Ampel dan Sunan Bonang.

Jejak keilmuannya dibangun sejak dini. Pendidikan formalnya dimulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Qodiriyah dan berlanjut ke Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Bakung serta MA Al Kamal Kunir Wonodadi.

Di usia remaja, ia telah tekun mendalami ilmu agama di Pesantren Terpadu Al Kamal di bawah asuhan ulama besar KH. A. Tohir Wiajaya. Di pesantren inilah ia mendalami Fiqh, Bahasa Arab, Tafsir, dan Tasawuf.

Perjalanan akademis formalnya berlanjut ke IAIN Sunan Ampel jurusan Bahasa Arab hingga meraih gelar doktor dari UIN Malang pada 2012.