Usai Liga Pelajar, Mas Ibin Umumkan Rencana Ekspansi Event Olahraga Kota Blitar

IDPOST.ID – Usai menutup Liga Pelajar Sepak Bola Wali Kota Cup 2025, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) mengumumkan komitmen Pemkot untuk memperbanyak dan memvariasikan event olahraga di kota tersebut.

Dalam sesi wawancara usai penyerahan piala, Mas Ibin menegaskan bahwa Pemerintah Kota Blitar berkomitmen menjadikan olahraga sebagai bagian dari pembangunan karakter dan kebahagiaan warga.

“Kompetisi seperti ini bukan hanya untuk pelajar, tapi juga untuk masyarakat. Pemerintah akan terus memfasilitasi kegiatan olahraga yang sehat, kompetitif, sekaligus menghibur,” katanya.

Ia mengungkapkan rencana Pemkot untuk memperluas cakupan event olahraga ke depan, termasuk kompetisi antar kampung dan arena road race yang kini tengah disiapkan.

“Tahun depan, kegiatan olahraga akan lebih banyak, lebih variatif. Kami ingin masyarakat Blitar senang berolahraga, sekaligus bahagia,” tutur Mas Ibin dengan penuh optimisme.

Sebagai puncak acara malam itu, Pemkot Blitar juga menggelar nonton bareng kualifikasi Piala Dunia antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di area stadion, sebagai simbol sinergi antara pembangunan fisik dan kebersamaan masyarakat.

“Pemerintah bukan hanya mengurus pembangunan fisik, tapi juga semangat dan kebersamaan warganya. Salah satunya melalui olahraga,” pungkas Mas Ibin.

Wali Kota Blitar Tutup Liga Pelajar 2025, Tekankan Pentingnya Fair Play dan Kebersamaan

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., atau yang akrab disapa Mas Ibin, secara resmi menutup gelaran Liga Pelajar Sepak Bola Wali Kota Cup 2025, Rabu (8/10/2025) sore.

Dalam sambutannya di Stadion Soeprijadi, Mas Ibin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, panitia, dan masyarakat yang telah menjaga kompetisi berjalan tertib, sportif, dan penuh semangat persaudaraan.

“Sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang kedewasaan dan kebersamaan,” tegas Mas Ibin di hadapan ribuan penonton.

Ia menilai Liga Pelajar tahun ini menunjukkan kemajuan signifikan, baik dari segi permainan maupun mental para pemain dan suporter.

“Pertandingan berjalan lancar, tanpa kerusuhan. Ini bukti bahwa tingkat kedewasaan tim dan penonton semakin tinggi,” ujarnya.

Wali Kota juga menekankan bahwa fair play harus menjadi nilai utama. “Inti dari sepak bola adalah mendidik generasi muda untuk bersikap menerima hasil pertandingan, bermain sportif, dan bertanding hanya di lapangan. Selebihnya kita tetap bersaudara,” pesannya.

Safari Humas SH Terate di Blitar Tekankan Profesionalisme di Era Digital

IDPOST.ID – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) menyelenggarakan Safari Humas di Padepokan SH Terate Cabang Blitar, Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan bertema “Menguatkan dan Memperkokoh Tim Humas” ini diikuti perwakilan lima cabang se-Wilayah Kediri Raya.

Turut hadir perwakilan dari Cabang Blitar Kota, Blitar Kabupaten, Trenggalek, Kediri Kota, dan Kediri Kabupaten.

Kangmas Ibnu Sudibyo dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi humas antarcabang.

“Kami bersyukur bisa menjadi tuan rumah acara strategis ini. Sinergi antarcabang harus terus kita tingkatkan demi kemajuan organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Biro Humas SH Terate Pusat KBP Suryo Sudarmadi, S.I.K., M.H menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme humas dalam menghadapi tantangan era digital.

Menurut dia, humas tidak sekadar menjadi penyampai informasi, tetapi juga jembatan penghubung antara nilai-nilai luhur SH Terate dengan masyarakat.

“Di era digital yang penuh tantangan ini, humas dituntut untuk lebih adaptif dan profesional. Setiap informasi yang disampaikan harus melalui proses verifikasi yang ketat,” kata Suryo.

Kota Blitar Raih Investment Award 2024 Jatim, Wali Kota: Bukti Kita Jadi Magnet Investasi

IDPOST.ID – Kota Blitar menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Investment Award 2024 Provinsi Jawa Timur untuk kategori Harapan I bidang Pelayanan DPMPTSP. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara pembukaan Jatim Fest 2025 di Exhibition Mall Grand City, Surabaya, Rabu (1/10/2025).

Wali Kota Blitar, H Syauqul Muhibbin atau yang dikenal dengan sapaan akrab Mas Ibin, mengungkapkan rasa terkejut dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menilai penghargaan ini menegaskan posisi Kota Blitar sebagai daerah yang menarik minat investor.

“Awalnya saya terkejut. Tiba-tiba Kota Blitar bisa disejajarkan dengan kabupaten dan kota besar lain seperti Gresik, Bojonegoro, Sidoarjo, dan Kota Madiun sebagai penerima penghargaan. Ini adalah bukti nyata bahwa Kota Blitar sudah menjadi magnet investasi, khususnya untuk kawasan selatan Jawa Timur,” ujar Mas Ibin.

Menurutnya, penghargaan ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kota Blitar dalam menciptakan iklim investasi yang responsif dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa penghargaan justru menjadi tantangan untuk terus bekerja lebih keras dalam menarik investasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Blitar terus melakukan terobosan dengan membuka seluas-luasnya peluang investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, didukung dengan prosedur yang transparan dan mudah. Beberapa langkah percepatan regulasi juga telah dilakukan, termasuk penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), serta penyesuaian sejumlah peraturan daerah terkait pajak dan retribusi.

Dampak positif dari upaya ini sudah mulai terlihat. Beberapa investor telah menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan pusat perbelanjaan dan proyek ekonomi modern di kota ini. Mas Ibin menekankan, ke depan, pembangunan ekonomi modern haruslah inklusif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal agar kesejahteraan bersama benar-benar dapat terwujud.

Benarkah Ormas Madas Malang Raya Netral dalam Konflik Yai Mim vs Sahara, atau Sekadar Klarifikasi Bela Diri?

IDPOST.ID – Organisasi masyarakat (Ormas) Madura Asli (Madas) Malang Raya secara tegas menyatakan diri tidak terlibat dalam konflik antara dua warga di Perumahan Joyogrand Kavling Depag.

Pernyataan ini sekaligus menepis sejumlah informasi yang beredar yang mengaitkan salah satu pihak dengan ormas tersebut.

Konflik yang melibatkan Mokhammad Imam Muslimin (Yai Mim) dan tetangganya, Nurul Sahara, ramai menjadi perbincangan. Beredar kabar bahwa suami Nurul Sahara, Mohammad Sofwan, memiliki hubungan dengan Madas Malang Raya.

Keterkaitan ini semakin mencuat ketika dalam proses pelaporan Yai Mim ke Polres Malang, Nurul Sahara didampingi oleh LBH Ansor Malang, sementara suaminya, Mohammad Shofwan, terlihat mengenakan atribut baju organisasi Madas.

Bahkan, isu ini diperluas dengan mengaitkan peran Madas sebagai bagian dari tim sukses Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.

Melalui keterangan resminya, Ketua Madas Malang Raya, Asyhadi, menegaskan bahwa perselisihan yang terjadi merupakan murni masalah personal atau persoalan domestik antar tetangga.

Ia menekankan bahwa penggunaan atribut organisasi oleh individu tidak serta-merta merepresentasikan keterlibatan kelembagaan.

“Peristiwa viral yang terjadi saat ini antara Yai Mim dan Mbak Sahara tidak ada kaitannya dengan ormas Madas Malang Raya. Itu murni urusan pribadi. Pemakaian atribut oleh perorangan adalah hak pribadi dan tidak mencerminkan sikap keorganisasian kami,” tegas Asyhadi dalam video pernyataan yang diterima media, Rabu (1/10/2025).

Sengketa Tambang Ilegal K-cunk Motor di PN Tulungagung Masuk Tahap Mediasi

IDPOST.ID – Persidangan sengketa perdata lingkungan hidup di Pengadilan Negeri Tulungagung memasuki babak baru yang menentukan.

Perkara nomor 86/Pdt.G/2025/PN Tlg yang menggugat dugaan aktivitas pertambangan ilegal milik Suryono Hadi Pranoto alias Kacunk (owner K Cunk Motor) resmi masuk tahap mediasi setelah majelis hakim memutuskan proses mediasi akan berlangsung selama 30 hari ke depan.

Helmi Rizal, kuasa hukum penggugat dari Lush Green Indonesia (LGI), menjelaskan bahwa jika mediasi gagal menemukan titik temu, gugatan terhadap empat pihak tergugat, dua kepala desa, Kacunk, dan UD K Cunk Motor akan dilanjutkan dengan tuntutan berdasarkan Pasal 158 dan 161 UU Minerba.

“Namun, apabila mediasi tidak menghasilkan kesepakatan, kami tetap akan menuntut dengan pasal-pasal yang telah disiapkan,” tegas Helmi dengan suara lantang di depan pengadilan.

Pihak penggugat juga mengajukan permohonan khusus kepada PN Tulungagung untuk melakukan peninjauan lapangan (descente) di lokasi perkara.

Hal ini dimaksudkan agar putusan yang diambil tidak semata-mata berdasar pada dokumen administratif, tetapi juga mempertimbangkan fakta empiris di lapangan.

“Kami ingin putusan mencerminkan kondisi aktual di lapangan,” tambah Helmi.

Sidang mediasi ini dihadiri oleh Kacunk bersama kedua istrinya, tim pengacara, serta sejumlah simpatisan. Namun usai persidangan, Kacunk enggan memberikan keterangan kepada awak media yang telah menunggu di depan gedung pengadilan.

Sementara itu, kuasa hukum penggugat menegaskan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan keadilan lingkungan melalui jalur hukum, baik perdata maupun pidana, apabila mediasi tidak mencapai kesepakatan yang adil.

Wali Kota Blitar Mas Ibin Salurkan Rastrada Tahap III, 7.716 Keluarga Blitar Rasakan Manfaat

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin kembali menyalurkan bantuan sosial beras non tunai (Rastrada) tahap ketiga tahun 2025.

Sebanyak 7.716 keluarga kurang mampu di tiga kecamatan menjadi penerima manfaat program yang digelar serentak, Selasa (30/9/2025).

Penyaluran simbolis dilakukan Mas Ibin di halaman Kantor Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, yang dihadiri ratusan warga penerima. Suasana hangat tercipta saat wali kota menyalami warga sambil menyerahkan kartu bantuan secara langsung.

“Beras adalah makanan pokok. Ketika ada beras, timbul semangat dan ketenangan di dalam rumah tangga,” tegas Mas Ibin dalam sambutannya di hadapan warga.

Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Blitar, penyaluran tahap III ini mencakup 2.790 keluarga di Kecamatan Sukorejo yang tersebar di 43 toko mitra, 2.803 keluarga di Kecamatan Sananwetan dengan 38 toko mitra, serta 2.123 keluarga di Kecamatan Kepanjenkidul yang terdaftar di 25 toko mitra. Total keseluruhan mencapai 7.716 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 106 toko mitra.

Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasminarti, menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran berbasis kartu ini sudah berjalan sejak awal tahun.

“Warga cukup membawa kartu untuk dipindai di toko-toko yang ditunjuk. Dengan cara ini, distribusi lebih cepat, aman, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Di balik kesuksesan penyaluran bantuan, Mas Ibin mengungkapkan tantangan serius yang dihadapi pemerintah kota. Transfer dana dari pusat ke Kota Blitar diprediksi berkurang lebih dari Rp100 miliar pada 2026.

“Kebijakan pemerintah tidak selalu linier. Tahun depan, transfer dari pusat berkurang signifikan. Artinya, banyak program harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas Mas Ibin.

Wali Kota Blitar Pimpin Langsung Pelatihan 93 Pengelola Perpustakaan, Bakal Hadirkan Kafe di Perpustakaan

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, memimpin langsung pembukaan acara Peningkatan Kapasitas Pengelola Perpustakaan Sekolah di aula Disperpusip Kota Blitar, Selasa (30/9/2025).

Sebanyak 93 pengelola perpustakaan dari tingkat SD/MI hingga SMP/MTs se-Kota Blitar hadir dalam kegiatan ini.

Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota Blitar dr. Syahrul Alim, Kepala Kemenag Kota Blitar M. Kanzul Fathon, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Dindin Alinurdin.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Mas Ibin menegaskan komitmennya menjadikan perpustakaan sebagai jantung peradaban kota.

“Dengan membaca, anak-anak tidak hanya memperkaya diri, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih cerdas dan beradab,” tegas Mas Ibin di hadapan para peserta.

Siap Hadapi Era Digital

Mas Ibin mengingatkan, di era banjir informasi seperti sekarang, literasi bukan sekadar kemampuan membaca.

“Literasi adalah life skill. Siswa harus mampu menyaring informasi, membedakan fakta dan hoaks,” ujarnya.

Ia memaparkan, siswa tanpa kemampuan literasi yang kuat akan menjadi konsumen pasif yang mudah terseret arus informasi.