Wapres Gibran Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir Denpasar Terpenuhi

IDPOST.ID – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir terdampak parah di Denpasar, Bali, Jumat (12/9/2025). Mantan Wali Kota Solo itu tiba di Pasar Badung sekitar pukul 11.30 Wita.

Kunjungan kerja Wapres ini dilakukan dengan agenda melihat dari dekat dampak banjir dan memantau proses pemulihan. Gibran tidak sendirian. Ia datang dengan rombongan yang berisi pejabat tinggi negara dan daerah.

Tampak mendampingi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, anggota DPD RI Arya Wedakarna, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, serta Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Lokasi pertama yang disambangi rombongan adalah area parkir bawah tanah Pasar Badung yang saat itu masih tergenang air dan dalam proses penyedotan menggunakan mesin pompa.

Gibran dan para pejabat juga menyapa dan berdialog dengan sejumlah pedagang yang tengah berjuang membersihkan kiosnya dan belum bisa beraktivitas normal.

Sebelum ke Pasar Badung, jadwal Wapres Gibran adalah mengunjungi posko pengungsian di Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha, Ubung, untuk memberikan semangat dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi.

Pedagang Pasar Kumbasari Bali Rugi Jutaan Akibat Banjir, Wapres Gibran Diminta Bantu Modal

IDPOST.ID – Dampak banjir besar di Denpasar masih terasa berat bagi para pedagang di Pasar Kumbasari. Seorang pedagang, Eka, pemilik Toko Sinar Abadi, mengungkapkan kerugiannya mencapai lebih dari Rp5 juta setelah toko perlengkapan upacara Hindu miliknya terendam banjir.

“Seluruh ruko di lantai satu tempat saya berjualan terendam hingga tak terlihat. Harapannya supaya dibantu modal. Semua tikar dagangan rusak, syukur tidak hanyut,” keluh Eka saat ditemui Wapres Gibran Rakabuming Raka yang meninjau lokasi, Jumat (12/9/2025).

Eka bukan hanya menanggung kerugian material. Ia menyebut proses pemulihan dan pembersihan memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga mustahil bisa berjualan dalam waktu dekat.

“Tidak bisa jualan, mungkin butuh waktu 10 hari lagi,” tambahnya.

Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menyusuri jembatan penghubung Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Di sana, ia menyaksikan langsung kesibukan para pedagang yang memilah-milah barang dagangan mereka yang rusak diterjang arus deras Tukad Badung.

Kunjungan Wapres ini diharapkan dapat menjadi pendorong percepatan penanganan dan bantuan bagi para korban, khususnya para pedagang kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian tradisional Bali.

Wapres Gibran Desak Pemda Bali Percepat Perbaikan Fasilitas Umum Pascabanjir Denpasar

IDPOST.ID – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Bali untuk mempercepat perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat banjir besar yang melanda Denpasar. Tekanan itu disampaikan Gibran langsung dari lokasi bencana.

“Secepatnya, pokoknya target (untuk pemerintah daerah) secepatnya,” tegas Wapres Gibran saat meninjau kondisi banjir di Denpasar seperti dilansir dari beritasatu.com, Jumat (12/9/2025).

Permintaan tersebut disampaikannya usai melihat langsung kondisi dua pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, yakni Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yang menjadi episentrum kerusakan parah.

“Tadi sudah lihat kondisi pasar, pokoknya agar fasilitas umum semuanya segera diperbaiki,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 Wita. Kedatangannya didampingi sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Rombongan langsung turun ke area parkir bawah tanah Pasar Badung yang masih digenangi air dan menyaksikan proses penyedotan menggunakan mesin pompa. Mereka juga menyapa para pedagang yang masih terpaksa menghentikan aktivitas jualannya.

Ekonomi Jadi Pemicu Utama, Perceraian di Purworejo Tembus Ribuan Kasus

IDPOST.ID – Tingkat perceraian di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, masih berada dalam kategori tinggi. Hingga September 2025, Pengadilan Agama (PA) Purworejo telah mencatat sebanyak 1.309 perkara perceraian yang masuk.

Data yang dirilis pihak pengadilan menunjukkan, dari total tersebut, 1.167 perkara merupakan gugatan cerai dan 142 perkara adalah permohonan cerai.

Panitera PA Purworejo, Miftakhul Hilal, mengungkapkan bahwa perkara gugatan didominasi oleh perceraian, selain itu juga terdapat gugatan waris serta sengketa syariah. Sementara untuk perkara permohonan, antara lain meliputi isbat nikah dan dispensasi kawin.

“Untuk dispensasi kawin, yakni pernikahan di bawah usia 19 tahun yang harus mendapat izin pengadilan, sampai September ini sudah ada lebih dari 100 permohonan,” kata Miftakhul, Jumat (12/9/2025).

Miftakhul memaparkan, jumlah perkara perceraian dan lainnya yang masuk tahun ini relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.400-an perkara. Dengan sisa empat bulan hingga akhir tahun, tren penurunan belum terlihat signifikan.

“Kebanyakan faktor penyebab perceraian rumah tangga yang terjadi saat ini adalah persoalan ekonomi, ataupun kekerasan rumah tangga, sehingga banyak istri yang mengajukan cerai gugat karena tidak diberi nafkah,” terangnya.

Menurutnya, tekanan ekonomi yang dialami banyak keluarga menjadi pemicu utama retaknya hubungan rumah tangga. Hal ini berujung pada banyaknya gugatan cerai yang diajukan oleh pihak istri.

Istrinya Difitnah Open BO, Bos K-Cunk Motor Tulungagung Murka ke TKI Taiwan

IDPOST.ID – Perseteruan antara pemilik showroom mobil UD. K-Cunk Motor Tulungagung, Suryono Hadi Pranoto, dengan seorang TKI di Taiwan memasuki ranah yang sangat pribadi.

Suryono mengaku sangat tersinggung dan marah karena wanita berinisial ‘S’ itu telah menyebarkan tuduhan yang merusak kehormatan keluarganya.

Dalam video yang viral, Suryono menyebut bahwa tuduhan yang disebarkan telah menyentuh ranah privat dan menyerang para perempuan di keluarganya.

Ia menyebut nama “Bu Ika” dan “Bu Monik” dengan tuduhan yang ia anggap sangat keji dan tidak berdasar.

“Jadi karena sampean sudah merusak rumah tangga saya yang katanya Bu Ika melakukan open bo dan Bu Monik punya pacar, dll. Ini sudah melewati batas,” tegas Suryono dengan wajah penuh amarah.

Tuduhan-tuduhan berunsur asusila dan fitnah terhadap keluarga inilah yang disebutnya sebagai titik puncak pelanggaran.

Ia merasa permasalahan bisnis dan tuduhan lainnya masih dapat ia tolerir, namun ketika menyentuh kehormatan keluarga, terutama perempuan di dalamnya, ia tidak dapat berdiam diri.

Suryono menegaskan bahwa penyebaran fitnah seperti ini bukan hanya merusak nama baiknya di dunia bisnis, tetapi lebih jauh lagi telah menciderai harga diri dan kehidupan sosial keluarganya di masyarakat.

Oleh karena itu, ultimatum untuk meminta maaf secara pribadi ia sampaikan. Ia memberikan syarat maaf hanya akan diberikan jika wanita tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung.

“Saya maafkan sepenuh hati, tidak masalah,” ujarnya, menunjukkan bahwa rekonsiliasi masih mungkin terjadi jika ada pengakuan kesalahan.

Disebut Bisnis BPKB Bodong, K-Cunk Motor Tulungagung Jelaskan Soal Aktivitas Urug Tanah

IDPOST.ID – Pemilik showroom mobil UD. K-Cunk Motor, Suryono Hadi Pranoto, angkat bicara menanggapi tuduhan yang menyangkut pautkan namanya dengan praktik bisnis mobil ilegal dan aktivitas galian C di Tulungagung.

Bantahan ini disampaikannya secara terbuka melalui sebuah video yang di unggahnya di akun TikTok.

Suryono dengan tegas membantah tuduhan bahwa bisnisnya melakukan praktik “BPKB ditindih” atau menerbitkan “BPKB bodong”. Tuduhan ini disebutnya sebagai fitnah yang merusak reputasi dan kepercayaan yang telah dibangunnya selama ini.

“Saya sebenarnya tidak begitu marah ketika sampean menyebut sebagian usaha saya ini BPKB-nya ditindih maupun BPKB bodong,” ujarnya, meski kemudian menjelaskan bahwa hal itulah yang menjadi pemicu awal perselisihan.

Selain itu, ia juga memberikan penjelasan panjang lebar mengenai aktivitas pengurukan tanah (urug) yang dituding sebagai aktivitas galian C. Suryono menyatakan bahwa lahan yang dimilikinya sering mengalami banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mempersiapkan pembangunan, ia memutuskan untuk menaikkan permukaan tanahnya.

“Terkait galian C. Saya disitu beli tanah, saya tinggikan urukannya karena disitu sering terjadi banjir. Kenapa disitu saya tinggikan karena disitu saya ingin mendirikan masjid dan showroom,” jelasnya.

Sebelumnya Lush Green Indonesia (LGI) mengajukan gugatan hukum terhadap Suryono Hadi Pranoto atau owner K-cunk Motor Tulungagung sebagai penadah diduga hasil tambang ilegal.

Selain itu LGI menyebut kalau gugatanya sebagai sinyal kuat bagi seluruh mata rantai bisnis galian C illegal, dari penambang, kepala desa, hingga penampung.

Helmi Rizal menegaskan bahwa para pelaku usaha, terutama yang memanfaatkan material illegal untuk pembangunan, tidak bisa lagi mengabaikan dampak ekologis dari aktivitasnya.

“Gugatan PMH ini tidak bisa dianggap remeh dan merupakan suatu sinyal kuat bahwa pelaku usaha tidak bisa lagi mengabaikan dampak ekologis dari aktivitas yang dinilai melanggar hukum,” tegas Helmi.

K-Cunk Motor Tulungagung Ultimatum Oknum TKI di Taiwan

IDPOST.ID – Sebuah unggahan video viral di media sosial mempertunjukkan kemarahan pemilik showroom mobil bekas (mokas) ternama di Tulungagung, Suryono Hadi Pranoto, yang menegur keras seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berinisial ‘S’ yang bekerja di Taiwan.

Dalam video yang telah tersebar luas itu, Suryono yang merupakan pemilik UD. K-Cunk Motor, memberikan ultimatum kepada wanita tersebut untuk segera meminta maaf secara pribadi. Ia merasa nama baiknya dan keluarganya telah dirusak oleh berbagai tuduhan yang dinilai sudah melampaui batas.

“Saya tegaskan, khusus mbak-mbak yang berinisial S yang ada di Taiwan, diam atau sampean minta maaf kepada saya. Karena sampean sudah keterlaluan, sudah merusak kehormatan keluarga saya,” kata Suryono dalam videonya dengan nada tinggi.

Pria tersebut menyatakan bahwa awalnya ia tidak terlalu marah. Namun, amarahnya memuncak ketika dirinya dituding menjalankan sebagian usahanya dengan praktik tidak halal, termasuk menyebut soal BPKB mobil yang ditindih atau BPKB bodong.

Selain itu, Suryono juga membantah tuduhan terkait aktivitas galian C di areal propertinya. Ia menjelaskan bahwa kegiatan menimbun tanah (urug) yang dilakukannya adalah untuk menaikkan permukaan tanah yang sering dilanda banjir. Ia berencana mendirikan masjid dan showroom di lahan tersebut.

Namun, puncak kemarahannya adalah ketika sang TKI menyebarkan isu yang merusak rumah tangganya, termasuk menyebut nama Bu Ika dan Bu Monik dengan tuduhan yang sangat sensitif. “Ini sudah melewati batas,” tegasnya.

Suryono memberi kesempatan kepada wanita tersebut untuk meminta maaf secara pribadi. “Segera minta maaf secara pribadi. Saya tunggu dan saya maafkan sepenih hati, tidak masalah,” pungkasnya.

Sebelumnya Lush Green Indonesia (LGI) mengajukan gugatan hukum terhadap Suryono Hadi Pranoto atau owner K-cunk Motor Tulungagung sebagai penadah diduga hasil tambang ilegal.

Selain itu LGI menyebut kalau gugatanya sebagai sinyal kuat bagi seluruh mata rantai bisnis galian C illegal, dari penambang, kepala desa, hingga penampung.

Helmi Rizal menegaskan bahwa para pelaku usaha, terutama yang memanfaatkan material illegal untuk pembangunan, tidak bisa lagi mengabaikan dampak ekologis dari aktivitasnya.

“Gugatan PMH ini tidak bisa dianggap remeh dan merupakan suatu sinyal kuat bahwa pelaku usaha tidak bisa lagi mengabaikan dampak ekologis dari aktivitas yang dinilai melanggar hukum,” tegas Helmi.

Usulan Puan Pascabanjir Bali: Audit Tata Ruang dan Perkuat Mitigasi Jangka Panjang

IDPOST.ID – Menanggapi bencana banjir bandang di Bali, Ketua DPR RI Puan Maharani tidak hanya menyoroti penanganan darurat, tetapi juga mendorong dilakukannya evaluasi dan mitigasi jangka panjang untuk mencegah pengulangan bencana. Ia menawarkan solusi struktural yang menyasar akar permasalahan.

Puan menekankan bahwa selain bantuan langsung, pemerintah harus segera memperkuat infrastruktur mitigasi melalui sejumlah langkah strategis.

“Pemerintah perlu memperkuat mitigasi jangka panjang melalui audit tata ruang, penataan daerah aliran sungai (DAS), reboisasi kawasan hulu, serta pembangunan sistem drainase perkotaan yang lebih memadai,” jelasnya di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Usulan ini mengindikasikan bahwa bencana banjir mungkin diperparah oleh faktor kesalahan tata kelola ruang dan lemahnya infrastruktur pengendali air. Puan menegaskan bahwa DPR siap mengawal proses evaluasi ini untuk memastikan hasilnya bisa diimplementasikan secara berkelanjutan.

“Bencana ini adalah pengingat bahwa negara harus hadir secara nyata. DPR akan mengawal agar proses pemulihan, termasuk aspek mitigasi jangka panjang ini, berjalan transparan dan cepat,” ucapnya.

Di sisi lain, Puan kembali mengingatkan agar pemerintah hadir secara nyata di lapangan. Menurutnya, kehadiran negara tidak hanya melalui program fisik, tetapi juga melalui komunikasi yang jelas agar masyarakat tidak kebingungan dan merasa diperhatikan.

Dengan langkah ini, Puan berharap Bali tidak hanya pulih dari kerusakan akibat banjir, tetapi juga menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi ancaman bencana alam di masa yang akan datang. Fungsi pengawasan DPR akan dioptimalkan untuk memastikan komitmen pemerintah dalam melaksanakan program-program tersebut.