Gugatan Lingkungan terhadap K-cunk Motor Tulungagung Berpotensi Berkembang ke Ranah Pidana

IDPOST.ID – Direktur Advokasi LGI, Helmi Rizal, menyoroti bahwa gugatan perdata yang diajukan terhadap Suryono Hadi Pranoto owner K-Cunk Motor Tulungagung dan dua kepala desa berpotensi berkembang menjadi perkara pidana jika ditemukan unsur-unsur tindak pidana yang lebih serius.

“Suatu kasus gugatan PMH perdata dapat berkembang menjadi kasus pidana jika ditemukan unsur-unsur tindak pidana dalam perbuatan tersebut, keduanya bisa berjalan secara paralel jika ada bukti yang menunjukkan pelanggaran hukum yang lebih serius dan bertentangan dengan hukum pidana,” tandas Helmi.

Menurutnya, kedua proses hukum ini tidak harus saling menunggu, tetapi dapat berjalan secara paralel. Syaratnya, harus ada bukti yang cukup yang menunjukkan adanya pelanggaran hukum pidana, seperti unsur kesengajaan, keterlibatan dalam jaringan organized crime, atau dampak kerusakan yang sangat masif. Pendekatan ganda ini dinilai penting untuk memberikan efek jera yang maksimal.

Sanksi perdata akan memulihkan lingkungan dan memberikan ganti rugi materiil, sementara sanksi pidana akan menjerakan pelaku dengan hukuman kurungan yang membatasi kebebasan.

Helmi menegaskan bahwa gugatan PMH ini tidak bisa dianggap remeh dan merupakan suatu sinyal kuat bahwa pelaku usaha tidak bisa lagi mengabaikan dampak ekologis dari aktivitas yang dinilai melanggar hukum.

“Jika dalam proses pembuktian di persidangan nanti ditemukan indikasi pidana yang kuat, kami tidak menutup kemungkinan untuk melaporkan secara pidana. Saat ini kami fokus pada gugatan perdata untuk pemulihan lingkungan, tetapi semua opsi tetap terbuka,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan keseriusan LGI dalam menangani kasus ini dan upayanya untuk menggunakan semua instrumen hukum yang tersedia demi keadilan lingkungan.

Usung Komoditas Lokal, Wali Kota Blitar Jajaki Pasar Ekspor ke Amerika Serikat

IDPOST.IDBlitar siap go international! Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, secara resmi menjajaki kerja sama perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Peluang ekspor untuk komoditas unggulan lokal seperti produk pertanian, olahan pangan, dan kerajinan kini kian terbuka.

Langkah strategis ini dibahas dalam pertemuan antara Mas Ibin—sapaan Syauqul—dengan perwakilan Konsulat AS di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (10/9/2025).

“Kota Blitar memiliki banyak komoditas yang bisa diekspor, dan ini bisa menjadi peluang kerja sama,” jelas Mas Ibin kepada delegasi AS.

Bagi Pemkot Blitar, kerja sama perdagangan ini bukan sekadar mendongkrak pendapatan daerah, tetapi juga menjadi strategi untuk mempromosikan Kota Blitar di kancah global.

Mas Ibin meyakini, dengan membuka akses pasar internasional, produk-produk asli Blitar dapat dikenal lebih luas dan ekonomi masyarakat terdongkrak.

Public Affairs Officer US Consulate General Surabaya, Genevieve Judson-Jourdain, hadir dan menyimak dengan antusias berbagai potensi yang ditawarkan Blitar.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka jalur distribusi yang lebih luas untuk produk lokal Blitar menuju pasar AS.

Pemerintah Kota Blitar berkomitmen penuh untuk memfasilitasi para pelaku usaha lokal, mulai dari UMKM hingga industri besar, agar dapat memenuhi standar dan prosedur ekspor internasional.

Dukungan ini diharapkan dapat memperlancar proses dan menjadikan Blitar sebagai salah satu pemasok produk unggulan terpercaya dari Indonesia.

“Dari pendidikan hingga perdagangan, kerja sama ini membuka jalan agar generasi muda bisa meraih pendidikan kelas dunia dan produk lokal menembus pasar global,” tutup Mas Ibin.

Dengan langkah ini, Blitar membuktikan diri sebagai kota yang pro-aktif dalam membangun jaringan internasional untuk kemajuan warganya.

Wali Kota Blitar Gandeng Amerika Serikat, Buka Jalan Beasiswa untuk Pelajar ke Negeri Paman Sam

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, mengambil langkah strategis untuk membuka masa depan generasi muda di daerahnya.

Mas Ibin sapaan akrabnya menerima kunjungan istimewa perwakilan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Ruang Tamu Rumah Dinasnya, Rabu 10 September 2025

Pertemuan hangat itu bukan sekadar seremonial. Agenda utamanya adalah membangun jembatan kerja sama, khususnya di bidang pendidikan, untuk membuka akses belajar bagi pelajar Blitar di kampus-kampus ternama AS.

“Saya ingin masyarakat Kota Blitar dapat studi di kampus-kampus yang ada di Amerika Serikat. Pendidikan di sana sangat bagus, dan kami menginginkan putra-putri Blitar menempuh pendidikan di sana,” tegas Mas Ibin penuh harap.

Genevieve Judson-Jourdain, Public Affairs Officer US Consulate General Surabaya, menyambut baik keinginan tersebut. Ia menjanjikan dukungan penuh untuk mewujudkannya.

“Kami sudah mendiskusikan program kerja sama antara Kota Blitar dengan Kedutaan Amerika Serikat, di antaranya dalam bidang pendidikan tinggi. Kami percaya pendidikan bisa membawa manfaat luas,” kata Genevieve.

Ia menambahkan, Konsulat AS tertarik memperluas program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Blitar. Langkah ini diyakini akan mempererat hubungan people-to-people antara kedua negara.

Pemkot Blitar pun tak hanya berpangku tangan. Mas Ibin berjanji akan memfasilitasi secara penuh, mulai dari sosialisasi program, penguatan bahasa Inggris, hingga pendampingan administrasi bagi calon penerima beasiswa.

“Kami sangat terbuka dengan kerja sama ini. Pemerintah Kota Blitar akan mendukung penuh segala upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda,” pungkasnya.

Kerja sama pendidikan ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak SDM unggul Blitar yang berdaya saing global.

BMI Berharap Partai Demokrat Jadi Pelopor Demokrasi, Jauhi Politik Elitis

IDPOST.ID – Di usianya yang ke-24 tahun, Partai Demokrat mendapat sorotan dan harapan khusus dari Bintang Muda Indonesia (BMI).

Organisasi sayap tersebut meminta partai berlambang mercy tersebut untuk kembali ke khittah demokrasi dengan menjadi pelopor yang mendengar denyut nadi rakyat dan menjauhkan diri dari praktik politik elitis.

“Kepada Partai Demokrat, yang kini berusia 24 tahun, BMI berharap kalian menjadi pelopor demokrasi sejati, mendengar denyut nadi rakyat, dan menjauh dari politik elitis yang merugikan bangsa,” ucap Farkhan Evendi, Ketua Umum BMI.

Seruan ini dinilai sebagai kritik konstruktif sekaligus harapan besar bagi partai yang pernah menjadi pemenang pemilu untuk lebih responsif dan empatik terhadap masalah sosial-ekonomi yang mendera masyarakat kecil.

BMI memimpikan Indonesia di mana para pejabat tidak lagi buta terhadap penderitaan rakyat. Mereka menegaskan bahwa negara ini berdiri untuk setiap rakyat yang berjuang, bukan hanya untuk kalangan elite.

“BMI mendorong semua partai politik untuk mengedepankan kebijakan yang merajut keadilan sosial dan memastikan kesejahteraan menjadi kenyataan, bukan sekadar janji manis di masa kampanye,” ucapnya.

BMI Serukan Pemerintah Buka Dialog Transparan dengan Rakyat

IDPOST.IDBintang Muda Indonesia (BMI) menyatakan bahwa protes yang terjadi di berbagai penjuru negeri merupakan jeritan hati yang sah yang lahir dari kekecewaan mendalam terhadap ketidakadilan.

Mereka menyesalkan aksi demonstrasi yang berujung chaos dan menimbulkan korban jiwa, tetapi menempatkan penyebab utama pada eskalasi yang dipicu oleh respons keamanan yang represif.

“Darahlah tumpah di aspal, bukan karena rakyat ingin rusuh, tetapi karena ketidakadilan telah mencapai titik nadir. Kami, BMI, menangis melihat bangsa ini terbelah, di mana suara rakyat justru dibungkam oleh kekerasan dan ketidakpedulian,” kata Farkhan Evendi, Ketua Umum BMI.

BMI secara khusus mengkritik respons aparat keamanan, menyebutnya bagai “garam di luka”. Menurut mereka, alih-alih mendengarkan aspirasi, aparat lebih memilih menggunakan gas air mata dan pentungan.

“Kami mendesak diadakannya dialog yang tulus dan transparan antara pemerintah dengan perwakilan masyarakat sipil, termasuk kelompok muda, untuk meredam ketegangan dan mencari solusi bersama tanpa kekerasan,” ucapnya.

Sanggar Seni Samudra Borong Prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu Banyumas

IDPOST.ID – Sanggar Seni Samudra kembali menunjukkan konsistensinya dalam melahirkan bibit-bibit unggul di bidang seni dan budaya.

Pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Banyumas tahun 2025, sanggar yang berlokasi di Banyumas ini berhasil mengantarkan sejumlah siswa didiknya meraih prestasi gemilang di berbagai tingkat lomba, mulai dari Korwilcam, Subrayon, hingga Kabupaten.

Prestasi pertama ditorehkan di tingkat Korwilcam. Atas bimbingan pelatih Setyo, seorang siswa berhasil menyabet Juara 1 Lomba Sesorah pada Jumat, 5 September 2025.

Sebelumnya, pelatih Faisal Jaiz juga sukses membawa anak didiknya meraih Juara 1 Lomba Ndagel Ijen pada 2 September 2025. Dominasi sanggar pada cabang ini semakin kuat berkat pelatih Wiwit yang berhasil membimbing dua siswanya meraih Juara 1 dan Juara 2 pada lomba yang sama.

Keberhasilan berlanjut ke FTBI tingkat Subrayon. Dalam Lomba Dongeng yang digelar di SMP Negeri 1 Sumbang, Selasa (9/9/2025), sanggar ini kembali dominan.

Pelatih Babeh Widi sukses menghantarkan dua anak didiknya meraih Juara 1 Putra dan Juara 3 Putri. Sementara itu, pelatih Yudhiono berhasil meraih Juara 1 Putri, dan pelatih Diana Rosshinta mengantarkan anak didiknya meraih Juara 2 Putri.

Puncak prestasi terjadi di tingkat Kabupaten. Pada ajang yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, 9 September 2025, pelatih Humam berhasil membawa anak didiknya meraih Juara 2 Lomba Ndagel Ijen. Prestasi ini menegaskan kualitas pembinaan Sanggar Seni Samudra di kancah yang lebih luas dan kompetitif.

Ketua Pengurus Harian Sanggar Seni Samudra, Faisal Jaiz, menyampaikan kebanggaannya atas capaian ini. Menurutnya, prestasi tersebut adalah buah dari kerja keras dan sinergi seluruh elemen.

“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras bersama, baik anak-anak didik, para pelatih, maupun dukungan orang tua. Kemenangan di berbagai tingkat membuktikan bahwa kesungguhan dalam berlatih mampu menghasilkan prestasi gemilang,” ujar Faisal kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2025).

Ia berharap, keberhasilan ini dapat memacu semangat generasi muda lainnya untuk aktif melestarikan warisan budaya lokal.

“Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk terus berproses, berani tampil, dan menjaga warisan budaya kita. Sanggar Seni Samudra akan terus berkomitmen mendampingi generasi muda agar tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu menanamkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Banyumas di tengah tantangan zaman modern,” pungkasnya.

BMI Soroti Kesenjangan Ekonomi: Pejabat Hidup Mewah, Rakyat Kian Terhimpit

IDPOST.ID – Organisasi Bintang Muda Indonesia (BMI) menyuarakan keprihatinan mendalam atas kondisi perekonomian nasional yang dinilai masih meninggalkan luka di hati rakyat.

Dalam pernyataan sikapnya yang berjudul “Indonesia di Persimpangan: Seruan Hati Bintang Muda Indonesia (BMI)”, organisasi sayap Partai Demokrat ini menyoroti kesenjangan yang semakin lebar antara kehidupan pejabat dan realitas yang dihadapi masyarakat kelas bawah sebagai pemicu utama gelombang keresahan sosial.

Ketua Umum BMI Farkhan Evendi, menyebutkan bahwa banyak pekerja yang kehilangan harapan, sementara para pejabat dinilai hidup dalam kemewahan dengan fasilitas yang jauh dari jangkauan rakyat jelata.

“Gaji mereka berkali lipat di atas upah minimum, namun empati dan tanggung jawab seolah pudar. Ketimpangan ini bukan sekadar angka, tetapi cerita pilu keluarga yang kesulitan bertahan hidup,” katanya.

BMI menegaskan bahwa ketimpangan ini telah memicu gelombang protes, bahkan tindakan putus asa seperti penjarahan, di berbagai penjuru negeri.

Selain itu, BMI juga mendesak pemerintah untuk segera merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih memihak rakyat kecil, menegaskan bahwa jabatan seharusnya menjadi amanah untuk melayani, bukan hak istimewa.

“Pemerintah, melalui Juru Bicara Kementerian Keuangan, telah beberapa kali menyatakan komitmennya dalam menekan angka inflasi dan menjaga stabilitas harga, termasuk melalui program bantuan sosial tunai (BST) dan subsidi energi. Namun, BMI menilai langkah-langkah tersebut belum cukup menyentuh akar masalah kesenjangan struktural yang terjadi,” ucapnya.

LGI Beberkan Sanksi UU Minerba untuk Penadah Hasil Tambang Ilegal seperti K-Cung Motor Tulungagung

IDPOST.ID – Dalam gugatannya terhadap Suryono Hadi Pranoto atau K-Cung Motor Tulungagung, Lush Green Indonesia (LGI) mengangkat penerapan sanksi dalam Undang-Undang Minerba yang dinilai sering diabaikan, khususnya bagi penadah hasil tambang.

Helmi Rizal dari LGI memaparkan, UU Minerba telah mengatur sanksi yang jelas dan tegas, bukan hanya untuk penambang (hulu), tetapi juga untuk penerima, penadah, atau pemanfaat hasil tambang ilegal (hilir) seperti yang diduga dilakukan Tergugat I.

“Selama ini yang diterapkan hanya Pasal 158 tidak menindak 161-nya. Kalau di Undang-Undang Minerba sudah jelas sanksinya,” ujarnya.

Pasal 158 UU Minerba mengancam penambang ilegal (hulu) dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 100 miliar. Sementara itu, Pasal 161 yang dikedepankan dalam gugatan terhadap Kacunk menjerat para penadah/penampung (hilir) dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.

“Untuk Hulu (penambang) pada pasal 158 sanksi maksimal 5 tahun penjara dan denda 100 miliar dan hilir (penerima,penadah, pemanfaat pasal 161) sanksi maksimal 10 tahun penjara dan denda 10 miliar rupiah,” lanjut Helmi.

Gugatan ini berupaya memutus mata rantai bisnis tambang ilegal dengan menargetkan pihak yang diduga memanfaatkan hasil ilegal tersebut. Penegakan Pasal 161 dinilai sangat crucial karena selama ini para penadah merasa kebal hukum.

“Dengan menjerat pihak seperti Tergugat I yang diduga sebagai penampung, kami harapkan supply chain tambang ilegal ini bisa diputus. Tidak ada lagi yang berani membeli atau memanfaatkan material tidak jelas asal-usulnya,” tegas Helmi.