SMAN 1 Blitar Melaju ke Fantastic Four Honda DBL 2025 East Java-South

IDPOST.ID – Tim putra SMAN 1 Blitar memastikan satu tempat di babak Fantastic Four Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-South.

Kepastian ini diraih setelah mereka menundukkan perlawanan sengit MAN 2 Kota Malang dengan skor akhir 46-36 dalam laga yang digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Sejak kuarter pertama, Smasa Blitar, julukan tim SMAN 1 Blitar, langsung tancap gas dan berhasil unggul jauh 18-9.

Namun, dominasi mereka sempat terancam di kuarter kedua. MAN 2 Kota Malang, yang dikenal dengan sebutan Magma, menunjukkan semangat juang tinggi dan mampu mempersempit selisih poin menjadi hanya 7 angka.

Memasuki kuarter ketiga, Smasa Blitar kembali menemukan ritme permainannya. Mereka berhasil menjauhkan margin poin, mengamankan keunggulan yang signifikan. Di kuarter penentu, Smasa Blitar semakin tak terkejar, memastikan kemenangan yang membawa mereka ke babak selanjutnya.

Kemenangan ini juga diwarnai performa gemilang dua pemain Smasa Blitar yang berhasil mencetak double digit.

I Gusti Ngurah Kiswantho tampil impresif dengan catatan double-double, membukukan 11 poin dan 10 rebound. Sementara itu, Ikhsanul Hafidz turut berkontribusi dengan 10 poin dan 9 rebound.

Menanggapi hasil pertandingan, Ikhsanul Hafidz mengungkapkan ambisinya untuk mengulang kejayaan Smasa Blitar di tahun 2023, di mana mereka berhasil menjadi juara.

“Kita pengin champion lagi, supaya bisa balik ke Surabaya. Soalnya, terakhir kali saya ke Surabaya itu dua tahun lalu. Tahun ini semoga bisa juara lagi,” ujar Hafidz penuh harap.

Meskipun demikian, Hafidz menyadari bahwa perjalanan menuju gelar juara tidak akan mudah.

Ia mengakui timnya masih memiliki beberapa catatan yang perlu diperbaiki, terutama dalam aspek pertahanan.

“Suasana pertandingan yang sempat sengit di kuarter kedua sempat bikin defensenya nggak bagus. Itu yang akan diperbaiki nanti,” tegasnya.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 merupakan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia yang diselenggarakan di 31 kota dan 22 provinsi.

Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Selain itu, kompetisi ini juga dimeriahkan dengan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.

Seluruh pertandingan dapat disaksikan secara langsung melalui channel YouTube DBL Play, dengan dukungan penuh dari Kopi Good Day sebagai sponsor utama.

Blitar Aman Berkat Sinergi: Ulama dan Aparat Serukan Persatuan Jaga Kota

IDPOST.ID – Komitmen menjaga keamanan dan kondusivitas Kota Blitar bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Hal ini ditegaskan dalam pertemuan konsolidasi yang dipimpin Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, di Aula PCNU Kota Blitar, Minggu malam, 31 Agustus 2025.

Dukungan kuat datang dari tokoh agama dan aparat kepolisian, yang menyerukan persatuan untuk menjaga kota dari potensi kerusuhan.

Rais Syuriah PCNU Kota Blitar, KH Muhtar Lubby atau akrab disapa Gus Lubby, menyampaikan pesan menyejukkan kepada seluruh hadirin.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, terutama pasca-aksi massa yang sempat terjadi.

“Kalau bisa jangan sampai ada satu pun kantor, fasilitas umum, atau pemerintahan di kota Blitar ini yang dirusak dan dijarah,” ucap Gus Lubby dengan tegas.

Menurut Gus Lubby, kemarahan massa yang diwujudkan dengan merusak fasilitas publik hanya akan menyakiti warga sendiri.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif bahwa semua fasilitas tersebut dibangun untuk kepentingan masyarakat.

“Mari kita jaga kota ini, karena semua fasilitas itu untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya, menggarisbawahi bahwa menjaga Blitar adalah bentuk tanggung jawab bersama.

Senada dengan Gus Lubby, Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, turut menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.

AKBP Titus mengakui bahwa kepolisian tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan kota.

“Kota Blitar harus saling jaga. Jika Blitar aman, maka semua bisa merasa nyaman,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keamanan Blitar akan terjaga optimal jika warga ikut bergandengan tangan menjaga lingkungan masing-masing.

Partisipasi aktif masyarakat, baik melalui posko bersama yang akan dibentuk maupun melalui kewaspadaan dini, menjadi kunci utama dalam menciptakan Blitar yang aman dan damai.

Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai tokoh, mulai dari Forkopimda, pimpinan partai politik, ormas, hingga kelompok kepemudaan ini, berlangsung hingga tengah malam.

Kesepakatan bulat tercapai: menjaga Blitar dari potensi kerusuhan adalah tanggung jawab kolektif. Mereka juga menegaskan pentingnya komunikasi di tingkat akar rumput agar isu-isu provokatif dapat segera diredam sebelum membesar.

Di akhir acara, Wali Kota Mas Ibin kembali menegaskan ajakan persuasifnya.

“Kota ini milik kita semua. Kalau aman, kita bisa bekerja, belajar, dan beribadah dengan tenang. Mari jadikan Kota Blitar teladan kota kondusif di Jawa Timur,” pungkasnya, yang kemudian diperkuat dengan tagline WARGA JAGA WARGA sebagai simbol semangat persatuan dan gotong royong masyarakat Blitar.

Blitar Siaga: Posko Bersama Dibentuk, Libatkan Warga Jaga Keamanan Kota

IDPOST.ID – Sebagai respons cepat terhadap potensi ketegangan pasca-aksi massa, Pemerintah Kota Blitar mengambil langkah strategis dengan membentuk posko bersama di setiap wilayah kota.

Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, atau Mas Ibin, dalam pertemuan konsolidasi keamanan di Aula PCNU Kota Blitar, Minggu malam, 31 Agustus 2025.

Mas Ibin menjelaskan bahwa posko bersama ini akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas kota.

“Posko ini akan diisi oleh unsur gabungan pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, peran pam swakarsa akan menjadi ujung tombak pengamanan, memperkuat sistem kewaspadaan dini di tingkat akar rumput.

Konsep “Warga Jaga Warga” menjadi filosofi utama di balik pembentukan posko ini. Mas Ibin menekankan bahwa keterlibatan aktif masyarakat sangat krusial.

“Masyarakat bisa on call, jika ada hal yang mengganggu ketertiban bisa segera ditangani bersama,” jelasnya.

Hal ini bukan untuk menggantikan tugas aparat keamanan, melainkan untuk menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat, dan warga dalam merespons setiap potensi masalah sebelum membesar.

Sebelumnya, Blitar sempat diwarnai aksi massa yang cukup besar, bahkan sempat mengarah ke Polres Blitar Kota dan fasilitas pemerintahan, termasuk DPRD.

Peristiwa ini menjadi pemicu utama bagi Wali Kota untuk segera menggalang kekuatan bersama.

“Kondisi itu menjadi alarm bahwa pemerintah kota bersama masyarakat harus segera merapatkan barisan,” kata Mas Ibin.

Selain pembentukan posko, Wali Kota juga membuka opsi untuk mengadakan doa bersama lintas wilayah.

Meskipun belum diputuskan secara resmi, Mas Ibin melihat doa bersama sebagai instrumen spiritual yang dapat menguatkan persaudaraan warga dan menciptakan suasana yang lebih tenang.

“Mungkin dalam waktu dekat kita adakan doa bersama, jika situasi memungkinkan,” tambahnya.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk PCNU Kota Blitar. Rais Syuriah KH Muhtar Lubby atau Gus Lubby, mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga fasilitas umum.

“Kalau bisa jangan sampai ada satu pun kantor, fasilitas umum, atau pemerintahan di kota Blitar ini yang dirusak dan dijarah,” tegas Gus Lubby, mengingatkan bahwa kerusuhan hanya akan merugikan warga sendiri.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, juga menggarisbawahi pentingnya sinergi ini.

“Kota Blitar harus saling jaga. Jika Blitar aman, maka semua bisa merasa nyaman,” kata AKBP Titus, menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan adanya posko bersama dan partisipasi aktif warga, diharapkan Blitar dapat terus menjadi kota yang aman, damai, dan kondusif.

Blitar Bergerak: Wali Kota Mas Ibin Pimpin Konsolidasi Jaga Keamanan Pasca-Aksi Massa

IDPOST.ID – Aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menjadi saksi bisu komitmen bersama menjaga keamanan kota. Minggu malam, 31 Agustus 2025, para tokoh penting dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan partai politik, Ketua DPRD, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, hingga kelompok kepemudaan berkumpul.

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, atau akrab disapa Mas Ibin, sebagai tindak lanjut dari aksi massa yang sempat memanas sehari sebelumnya.

Dalam suasana yang hangat namun serius, Mas Ibin menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas Blitar.

“Agenda malam ini adalah tindak lanjut dari peristiwa semalam, ketika terjadi aksi masyarakat cukup besar yang sempat mengarah ke Polres Blitar Kota dan fasilitas pemerintahan, termasuk DPRD,” ujar Mas Ibin.

Ia menambahkan, insiden tersebut menjadi alarm bagi pemerintah kota dan masyarakat untuk segera merapatkan barisan demi mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda hingga pimpinan ormas dan partai politik, dianggap sangat mendesak.

Mas Ibin menekankan bahwa semua pihak adalah representasi masyarakat Blitar yang memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kota ini sebagai rumah bersama.

“Kita ingin memastikan Blitar tetap kondusif. Aman, damai, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Menyikapi potensi ketegangan yang meningkat, Mas Ibin mengumumkan langkah konkret berupa pembentukan posko bersama di tiap wilayah kota.

Posko ini akan diisi oleh unsur gabungan pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, dengan pam swakarsa sebagai ujung tombak pengamanan.

“Masyarakat bisa on call, jika ada hal yang mengganggu ketertiban bisa segera ditangani bersama,” jelasnya, seraya menekankan bahwa keterlibatan warga bertujuan memperkuat sistem kewaspadaan dini, bukan menggantikan peran aparat.

Selain itu, opsi doa bersama lintas wilayah juga diapungkan sebagai instrumen spiritual untuk menguatkan persaudaraan warga, meskipun belum diputuskan secara resmi.

“Mungkin dalam waktu dekat kita adakan doa bersama, jika situasi memungkinkan. Malam ini baru awalan konsolidasi menyeluruh tentang tata kelola keamanan kota,” imbuh Mas Ibin.

Dukungan penuh datang dari PCNU Kota Blitar. Rais Syuriah KH Muhtar Lubby, atau Gus Lubby, menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Kalau bisa jangan sampai ada satu pun kantor, fasilitas umum, atau pemerintahan di kota Blitar ini yang dirusak dan dijarah,” tegas Gus Lubby, mengingatkan bahwa perusakan fasilitas publik hanya akan merugikan warga sendiri.

“Mari kita jaga kota ini, karena semua fasilitas itu untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, turut menekankan sinergi antara aparat dan masyarakat sebagai kunci utama menjaga keamanan.

“Kota Blitar harus saling jaga. Jika Blitar aman, maka semua bisa merasa nyaman,” ujarnya, menegaskan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi aktif warga.

Pertemuan yang berlangsung hingga tengah malam ini menghasilkan kesepakatan bahwa menjaga Blitar dari potensi kerusuhan adalah tanggung jawab bersama.

Para tokoh juga menekankan pentingnya komunikasi di tingkat akar rumput untuk meredam isu provokatif. Mas Ibin menutup acara dengan ajakan persuasif.

“Kota ini milik kita semua. Kalau aman, kita bisa bekerja, belajar, dan beribadah dengan tenang. Mari jadikan Kota Blitar teladan kota kondusif di Jawa Timur,” yang kemudian ditegaskan dengan tagline kuat: WARGA JAGA WARGA.

Delapan Warga Meninggal, Cak Farkhan: DPR Harus Kembalikan Marwah sebagai Wakil Rakyat

IDPOST.ID Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menjadi sorotan publik menyusul serangkaian unjuk rasa dan insiden yang menimbulkan korban jiwa.

Mantan aktivis 1998 yang kini menjabat Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI), Farkhan Evendi, atau akrab disapa Cak Farkhan, menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi ini.

Ia juga turut berbelasungkawa atas meninggalnya delapan warga dari berbagai daerah dalam insiden-insiden tersebut.

Farkhan menegaskan, kondisi saat ini menuntut DPR untuk melakukan refleksi dan pembenahan secara menyeluruh.

Menurutnya, pandangan masyarakat terhadap DPR masih jauh dari harapan reformasi.

Meskipun Indonesia telah dua dekade lebih meninggalkan era Orde Baru, praktik politik di parlemen dinilai masih kerap diwarnai transaksi kepentingan, sehingga belum optimal dalam mencerminkan aspirasi rakyat.

“Pada masa Orde Baru, DPR lebih berperan sebagai stempel kebijakan pemerintah. Pascareformasi, harapan kita sangat besar untuk melihat perubahan mendasar. Namun, kenyataannya, politik transaksional masih sering mendominasi, mengikis fungsi representasi rakyat,” ujar Farkhan.

Farkhan, yang juga aktif di beberapa majelis mujahadah, menyoroti gaya hidup anggota legislatif yang dinilai semakin menjauhkan diri dari rakyat.

Dengan gaji, tunjangan, dan fasilitas yang jauh melampaui penghasilan rata-rata masyarakat, anggota DPR kerap dianggap sebagai kelompok elite yang terpisah dari realitas kehidupan sehari-hari rakyat.

“Sebagai perbandingan, di banyak negara lain, anggota legislatif dikenal hidup sederhana, bahkan ada yang menggunakan sepeda ke kantor atau tinggal di rumah kontrakan. Di Indonesia, pola hidup anggota DPR justru menonjolkan kemewahan dan privilese,” paparnya.

Perbaikan, lanjut Farkhan, harus dimulai dari transformasi fundamental dalam tata kelola partai politik.

“Partai politik seharusnya menjadi pilar penjernih demokrasi, namun dalam praktiknya justru semakin oligarkis. Mekanisme rekrutmen dan kaderisasi yang sehat tidak berjalan optimal,” tegasnya.

Farkhan juga mengkritisi motivasi sebagian besar calon legislatif. Menurutnya, banyak yang maju bukan didorong semangat memperjuangkan rakyat, melainkan lebih pada ambisi karier politik dan keuntungan pribadi.

Sebagai bagian dari gerakan reformasi 1998, Farkhan menekankan pentingnya pembenahan serius di tubuh DPR untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, memulihkan marwah lembaga, dan mengembalikan fungsi DPR sebagai representasi rakyat seutuhnya.

“Transformasi kelembagaan DPR harus berawal dari perbaikan fundamental dalam tubuh partai politik. Tanpa pembenahan sistem rekrutmen dan kaderisasi yang transparan serta berintegritas, mustahil melahirkan anggota dewan yang benar-benar mengabdi untuk rakyat,” pungkasnya.

“DPR harus didorong untuk lebih transparan dan akuntabel. Perbaikan dimulai dari partai politik, namun pengawasan harus datang dari seluruh elemen masyarakat. Hanya dengan demikian cita-cita reformasi dapat terwujud dan tidak terus dikhianati.”

Panduan Lengkap Menuju Pantai Jebring Blitar: Rute, Kondisi Jalan, dan Tips Perjalanan

IDPOST.ID – Merencanakan perjalanan ke Pantai Jebring di Desa Ngadipuro, Blitar, memerlukan persiapan yang matang.

Meskipun keindahannya tak terbantahkan, medan yang menantang menuntut wisatawan untuk membekali diri dengan informasi yang cukup.

Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda mencapai destinasi eksotis ini dengan aman dan nyaman.

Lokasi dan Rute

Pantai Jebring secara administratif berada di Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Untuk mencapainya dari pusat Kota Blitar, arahkan perjalanan Anda menuju Sutojayan (Lodoyo). Setelah tiba di perempatan Terminal Lodoyo, ambil arah ke selatan menuju Ngeni, mengikuti jalan yang mengarah ke pegunungan.

Lanjutkan perjalanan hingga Anda tiba di Desa Ngadipuro, lalu menuju Dusun Banyuurip. Titik kunci selanjutnya adalah perempatan dengan tugu SH Terate.

Dari sini, ambil arah ke kanan dan ikuti jalan yang tersedia hingga Anda tiba di lokasi Pantai Jebring.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi peta digital yang kini sudah cukup akurat menunjukkan rute tersebut.

Kondisi Medan dan Kendaraan

Perlu diingat, kondisi jalan menuju Pantai Jebring cukup menantang. Jalanan menanjak dan berkelok-kelok khas pegunungan selatan akan Anda temui.

Selepas dari Sutojayan, jalanan mulai menanjak dan di beberapa titik terdapat lubang yang perlu diwaspadai.

Tantangan sesungguhnya dimulai selepas dari Dusun Banyuurip, di mana kondisi jalan masih berupa makadam (bebatuan) hingga ke pantai.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan yang prima, seperti sepeda motor jenis trail atau mobil dengan ground clearance tinggi. Pastikan ban, rem, dan mesin kendaraan dalam kondisi terbaik.

Persiapan Penting Lainnya

  1. Fisik yang Bugar: Perjalanan yang cukup menguras tenaga menuntut kondisi fisik yang prima.
  2. Bawa Bekal: Fasilitas seperti warung atau toko sangat terbatas di sekitar pantai. Membawa bekal makanan dan minuman secukupnya adalah langkah bijak.
  3. Kamera: Jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan setiap momen indah di Pantai Jebring.
  4. Datang Saat Cuaca Cerah: Perjalanan akan lebih aman dan menyenangkan saat cuaca cerah. Hindari berkunjung saat musim hujan karena jalanan bisa menjadi sangat licin dan berbahaya.

Dengan persiapan yang matang, perjalanan Anda menuju Pantai Jebring akan menjadi sebuah petualangan yang tak terlupakan. Selamat menikmati pesona tersembunyi di pesisir selatan Blitar!

Ngadipuro, Blitar: Desa Sebelas Pantai, Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan Jawa

IDPOST.ID – Jauh di pedalaman Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terdapat sebuah desa yang layak dijuluki sebagai surga tersembunyi bagi para penikmat keindahan bahari.

Desa Ngadipuro, yang terletak di Kecamatan Wonotirto, menawarkan kekayaan alam pesisir yang luar biasa dengan setidaknya sebelas pantai yang berjejer di sepanjang garis pantainya.

Bayangkan saja, dalam satu kawasan desa, Anda bisa menjelajahi beragam pantai dengan karakteristik dan keunikan masing-masing.

Mulai dari ujung barat, terhampar Pantai Jebring yang terkenal dengan pasir hitamnya, kemudian berurutan ke timur ada Pantai Princen, Wedhi Ireng, Ngloncor, Keben, Selok Dadap, Pudak, Dung Dowo, Bakung, Selok Kancil, hingga yang paling timur adalah Pantai Benelan.

“Setiap pantai punya ciri khas. Ada yang pasirnya hitam, ada yang putih, ada yang banyak karangnya. Jadi, tidak bosan kalau menjelajah pantai di sini,” kata salah seorang warga Desa Ngadipuro.

Di antara sebelas pantai tersebut, Pantai Jebring menjadi yang paling dikenal karena merupakan pantai terluas dan memiliki akses yang relatif lebih mudah dibuka berkat riwayat penambangan bijih besi.

Namun, pantai-pantai lainnya tak kalah mempesona. Sebut saja Wedhi Ireng yang juga memiliki pasir hitam, atau pantai-pantai lain yang masih sangat alami dan jarang terjamah.

Potensi pariwisata Desa Ngadipuro ini sangat besar. Keberagaman pantai dalam satu lokasi menjadi daya tarik utama yang bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata terpadu.

Wisatawan bisa melakukan “island hopping” versi darat, berpindah dari satu pantai ke pantai lain untuk menikmati keindahan yang berbeda-beda.

Bagi Anda yang ingin lari sejenak dari hiruk pikuk kota dan mencari ketenangan di tengah keindahan alam yang autentik, Desa Ngadipuro adalah jawabannya.

Sebuah surga pesisir yang menanti untuk dijelajahi, membuktikan bahwa Blitar tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga keindahan alam yang memukau.

Petualangan Menuju Pantai Jebring: Menaklukkan Medan Menantang di Pedalaman Blitar

IDPOST.ID – Bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam yang masih perawan, perjalanan menuju Pantai Jebring di Desa Ngadipuro, Blitar, adalah sebuah ekspedisi yang tak terlupakan.

Bukan sekadar destinasi, rute menuju surga tersembunyi ini menawarkan tantangan medan yang menguji adrenalin, namun sepadan dengan panorama yang menanti di ujung perjalanan.

Desa Ngadipuro, yang terletak di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, berada di wilayah pegunungan selatan yang khas dengan kontur jalan menanjak dan berkelok-kelok.

Selepas meninggalkan kawasan Sutojayan (Lodoyo), jalanan mulai menunjukkan karakternya yang menantang. Lubang-lubang di beberapa titik menjadi pemandangan umum, menuntut kewaspadaan ekstra dari para pengendara.

Puncak tantangan akan ditemui setelah melewati Dusun Banyuurip. Dari titik ini, kondisi jalan berubah drastis menjadi jalan makadam, yakni jalan berbatu yang belum diaspal mulus, hingga mencapai bibir Pantai Jebring.

Kondisi ini tentu saja memerlukan persiapan kendaraan yang prima, terutama sepeda motor atau mobil dengan ground clearance yang cukup tinggi.

Selain kendaraan, persiapan fisik juga menjadi kunci. Perjalanan yang cukup panjang dan medan yang tidak rata bisa menguras energi.

Penting juga untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup, mengingat Pantai Jebring cukup jauh dari pemukiman penduduk dan fasilitas umum yang terbatas.

Minimnya warung atau toko di sekitar pantai menjadikan bekal pribadi sebagai penyelamat.

Namun, segala tantangan itu akan terbayar lunas begitu Anda menginjakkan kaki di Pantai Jebring.

Hamparan pasir hitam yang luas, deburan ombak yang menenangkan, serta keindahan tebing dan Batu Payung akan menjadi hadiah istimewa bagi setiap petualang yang berhasil menaklukkan medannya.

Sebuah pengalaman yang menggabungkan petualangan dan keindahan alam yang autentik.