Nglegok Cup 2025: 300 Pesilat di Blitar Beradu Keahlian di GOR Ngoran, SMPN 1 Nglegok Raih Juara Umum

IDPOST.ID – Kompetisi Pencak Silat Nglegok Cup 2025 yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Blitar menutup tirainya dengan sukses pada akhir pekan kemarin.

Selama tiga hari, ratusan pesilat dari Kabupaten Blitar, Kota Blitar, serta daerah‑daerah sekitar beradu kemampuan dalam rangka meningkatkan teknik dan membentuk karakter generasi muda.

Penutupan resmi acara dilangsungkan di GOR Desa Ngoran, dengan kehadiran tokoh‑tokoh penting seperti Katiman, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Blitar, serta Kangmas Sutik yang mewakili Ketua SH Terate Cabang Blitar. Forkopimcam Nglegok juga turut hadir, menambah semarak suasana perhelatan.

Dalam sambutannya, Kangmas Ibnu Sudibyo yang diwakili oleh Kangmas Sutik menekankan bahwa tujuan kompetisi tidak semata‑mata untuk mencari pemenang, melainkan untuk memperkuat mental dan etika para pesilat.

“Kami berharap setiap peserta dapat menjaga nama baik organisasi, menjunjung tinggi sportivitas, dan terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan. Kemenangan sejati terjadi ketika kita mampu mengalahkan rasa malas dan terus berproses menjadi lebih baik,” ujarnya di depan para peserta dan undangan.

Sementara itu, Katiman, Ketua IPSI Kabupaten Blitar, memberikan dukungan penuh dan menilai Nglegok Cup sebagai bukti komitmen SH Terate dalam melahirkan atlet‑atlet pencak silat berprestasi.

“Pembinaan yang konsisten akan menghasilkan pesilat tangguh siap bersaing di level provinsi hingga nasional,” tandasnya.

Sebanyak 300 atlet yang mewakili berbagai ranting SH Terate serta perguruan pencak silat di Kabupaten Blitar dan sekitarnya ikut berkompetisi dalam kategori putra‑putri, seni tunggal, ganda, dan beregu, mencakup rentang usia dari dini, pra‑remaja, hingga remaja. Seluruh pertandingan dijalankan sesuai regulasi resmi IPSI, dengan pengawasan wasit dan juri bersertifikat.

Ricky, Ketua Panitia Nglegok Cup 2025, menyampaikan terima kasih kepada semua peserta, pelatih, serta ofisial yang menjunjung tinggi sportivitas.

Ia juga memuji antusiasme masyarakat setempat yang membantu kelancaran acara, sambil menegaskan harapannya agar kompetisi ini menjadi agenda tahunan yang rutin.

“Semoga Nglegok Cup dapat menjadi agenda rutin tahunan untuk menjaring bibit‑bibit unggul pencak silat di Blitar,” ujarnya.

Selain piala dan medali, panitia memberikan penghargaan Atlet Terbaik untuk kategori putra dan putri, guna memotivasi pesilat terus berprestasi. Pada penghargaan umum, SMPN 1 Nglegok keluar sebagai Juara Umum I, diikuti Golden SMPN 3 Kota Blitar (Juara Umum II) dan MTsN 1 Kota Blitar (Juara Umum III).

Keberhasilan Nglegok Cup 2025 menegaskan peran penting kompetisi dalam menumbuhkan semangat persaudaraan, persatuan, serta budi pekerti di kalangan generasi muda.

SH Terate Cabang Blitar berharap ajang ini terus melahirkan atlet yang mengharumkan nama daerah serta menegakkan nilai‑nilai luhur pencak silat.

Cetak Pasukan Ideologis, 130 Kader Muda Ikuti DIKBAR Panji Bangsa PKB Blitar

IDPOST.ID – Dewan Komando Cabang (DKC) Panji Bangsa Kabupaten Blitar menggelar Pendidikan Kader Badan Partai (DIKBAR) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Aula Gedung Prasada Mart, di Kecamatan Kanigoro, Sabtu 9 Agustus 2025.

Kegiatan DIKBAR diikuti oleh 130 kader muda sebagai bagian dari konsolidasi ideologi dan penguatan struktur partai.

Sekretaris DPC PKB Kabupaten Blitar, M. Rifai’i mengatakan pentingnya kegiatan ini sebagai tonggak lahirnya kader militan dan ideologis.

“Hari ini adalah momentum bersejarah. Bukan hanya karena kita berkumpul dalam satu barisan, tapi karena kita sedang membangun kekuatan besar Panji Bangsa sebagai pasukan ideologis, disiplin dan setia kepada garis perjuangan PKB dan Gus Muhaimin,” ujarnya.

Rifa’i juga mengatakan kalua Panji Bangsa PKB bersifat inklusif atau terbuka untuk semua.

“Panji bangsa itu tidak eksklusif tapi inklusif, jadi semua itu boleh masuk,” Ucap Rifa’i sambil menunjukkan kader Panji Bangsa PKB yang berasal dari non islam.

M. Rifa’i pun berharap pelatihan ini bisa memberikan arti yang mendalam bagi para Panji Bangsa PKB. Diharapkan melalui program ini, ideologi PKB bisa tertanam di dalam hati para calon kader.

“Meskipun ini Dikbar terakhir tapi ibu Ketua DPC PKB berharap ini bisa menjadi percontohan Dikbar-Dikbar daerah lain baik di Jawa Timur maupun Jawa Tengah,” tegasnya

Sementara Khusaini Basir, Pengurus DKW PKB mengatakan materi yang disajikan mencakup sejarah partai hingga landasan ideologisnya, dengan harapan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap WatesPanji BangsaWates PKB.

“Selain itu, nanti akan ada sesi ideologisasi. Kebanyakan peserta sudah senior, jadi ini lebih sebagai penyegaran materi,” ujar Khusaini Basir.

DPRD Blitar Apresiasi Nglegok Cup 2025, Stack: Ini Bukan Sekadar Kompetisi

IDPOST.ID – Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Miftakhul Khoirudin Stack Poncogati, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Nglegok Cup 2025.

Kompetisi yang digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate Cabang Blitar Pusat Madiun Ranting Nglegok ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 8 Agustus sampai 10 Agustus 2025 di GOR Desa Ngoran.

Acara yang mempertemukan lebih dari tiga ratus atlet pelajar dari seluruh Kabupaten dan Kota Blitar ini dianggap sebagai tonggak penting dalam upaya revitalisasi pencak silat tradisional sekaligus wadah pembinaan generasi muda.

Dalam sambutannya, Stack nama akrabnya menegaskan bahwa Nglegok Cup bukan sekadar lomba, melainkan sebuah platform kolaboratif yang mengintegrasikan pemerintah, organisasi olahraga, sekolah, dan masyarakat.

“Kami di DPRD berkomitmen memperkuat sinergi lintas‑sektor untuk menciptakan ekosistem yang mendukung prestasi atlet muda, baik dari segi fasilitas maupun beasiswa,” katanya, Jumat 8 Agustus 2025.

Stack berharap Nglegok Cup menjadi agenda tahunan yang lebih besar, sehingga dapat terus mempererat jaringan kolaboratif antar‑generasi.

“Pencak silat adalah identitas budaya yang harus dijaga. Event semacam ini menjadi bukti nyata upaya pelestarian sekaligus sarana melatih generasi muda dalam berolahraga,” ucapnya.

IPSI Kabupaten Blitar: Nglegok Cup 2025 Wujud Nyata Pembinaan Atlet

IDPOST.ID – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Blitar apresiasi atas terselenggaranya Nglegok Cup 2025 yang digelar selama tiga hari mulai 8 Agustus sampai 10 Agustus 2025.

Hal tersebut disampaikan Ketua IPSI Kabupaten Blitar, Katiman saat membuka Nglegok Cup 2025 yang digelar di GOR Desa Ngoran.

“Selamat atas suksesnya kejuaraan Nglegok Cup 2025 yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Nglegok, Cabang Blitar-Pusat Madiun,” katanya.

Katiman berharap dengan terselenggaranya Nglegok Cup 2025 muncul bibit-bibit atlet yang memiliki talenta tinggi.

“Semoga dengan diadakannya kejuaraan ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet yang memiliki talenta tinggi untuk terus berkembang dan maju dibidang prestasi pencak silat baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional,” harapnya.

Perlu diketahui, Nglegok Cup 2025 digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate Cabang Blitar Pusat Madiun Ranting Nglegok.

Kompetisi tersebut dilaksanaan selama tiga hari mulai 8 Agustus sampai 10 Agustus 2025 ini melombakan seni maupun tanding tingkat pelajar.

Hadir dalam pembukaan Nglegok Cup 2025, Anggota DPRD Kabupaten Bltar Miftakhul Khoirudin Stack Poncogati, Forkopimcam Nglegok, dan seluruh Kades di Kecamatan Nglegok.

Ratusan Atlet di Blitar Ikuti Kompetisi Nglegok Cup 2025

IDPOST.IDPersaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate Cabang Blitar Pusat Madiun Ranting Nglegok menggelar kompetisi Pencak Silat Nglegok Cup 2025.

Kompetisi yang digelar selama tiga hari mulai 8 Agustus sampai 10 Agustus 2025 ini melombakan seni maupun tanding tingkat pelajar.

Riki Ketua Panitia sekaligus Ketua Ranting Nglegok mengatakan kompetisi yang pihaknya gelar di ikuti lebih dari 300 atlet.

“Lebih dari 300 atlet dari Kabupaten Blitar maupun Kota Blitar bertarung dalam rangkaian kompetisi Pencak Silat Nglegok Cup 2025 ini,” katanya Jumat 8 Agustus 2025.

Dijelaskanya, para peserta akan dinilai sesuai dengan aturan resmi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yaitu menilai teknik tendangan, pukulan, serta jatuhan.

“Kita mengacu pada standar IPSI yang menekankan teknik, estetika, dan sportivitas,” ucapnya.

Sementara, Ketua SH Terate Cabang Blitar Kangmas Ibnu Sudibyo melalui Kangmas Untung mengatakan pencak silat khususnya di SH Terate bukan hanya olahraga, tetapi juga sarana untuk membangun karakter generasi muda yang tangguh dan berjiwa besar.

“Kejuaraan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga menjadi ajang mempererat persaudaraan dan menanamkan nilai-nilai sportivitas dalam diri para atlet muda,” katanya.

Lebih lanjut Kangmas Untung mengatakan kalau tidak ada juara yang instan, semua butuh proses, latihan, dan disiplin tinggi.

“SH Terate Cabang Blitar akan terus mendukung perkembangan pencak silat sebagai bagian dari budaya dan identitas bangsa,” ujarnya.

“Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas, raih prestasi setinggi mungkin dengan semangat pantang menyerah,” tutupnya.

Penumpang Bus Sragen-Jakarta Meninggal Dunia di Karanggede Boyolali

BLITARHARIINI.COM – Seorang penumpang bus antarkota asal Jakarta meninggal dunia secara mendadak dalam perjalanan menuju Jakarta melalui wilayah Kecamatan Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin sore.

Korban bernama Jumino (43) ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam bus dengan nomor polisi B-7198-SGA.

Setelah dibawa ke rumah sakit setempat, korban dinyatakan meninggal dunia, diduga akibat serangan jantung karena riwayat penyakit jantung yang dideritanya.

Polisi melakukan penanganan yang kondusif dan keluarga menolak autopsi, jenazah telah diserahkan untuk dimakamkan.

Kronologi Kejadian

Pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, bus Berlian Jaya yang sedang melaju dari Sragen menuju Jakarta berhenti di wilayah Desa Kebonan, Karanggede, Boyolali.

Korban turun sejenak untuk membeli sesuatu, kemudian kembali duduk di kursi sleeper A-1. Namun beberapa menit kemudian, korban ditemukan tidak bergerak dan tidak merespons panggilan kru bus.

Upaya Penanganan

Kenek bus, Triyanto, segera melaporkan kondisi korban kepada sopir, yang kemudian membawa korban ke RS Sisma Medika Karanggede.

Di rumah sakit, tim medis memastikan korban sudah meninggal dunia tanpa tanda-tanda kekerasan. Diduga kuat penyebab kematian adalah serangan jantung.

Tindakan Polisi dan Keluarga

Kapolsek Karanggede, AKP Suramto Widodo, mengonfirmasi bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi dan rumah sakit, mengambil keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan keluarga korban.

Situasi selama evakuasi dan penanganan korban berlangsung aman dan tertib. Keluarga korban menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak proses autopsi sesuai riwayat penyakit jantung korban. Jenazah sudah diserahkan ke keluarga untuk pemakaman.

Dengan penanganan cepat dari kru bus, tim medis, dan aparat kepolisian, proses evakuasi berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya waspada terhadap kondisi kesehatan saat melakukan perjalanan jauh, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.

Wali Kota Blitar Mas Ibin Ajak Warga Isi Bulan Kemerdekaan dengan Lomba Tradisional

IDPOST.ID – Peringatan HUT ke‑80 Republik Indonesia di Kota Blitar disambut dengan riuhnya lomba tradisional di Alun‑Alun Kota, Minggu 3 Agustus 2025.

Acara yang dimulai sesaat setelah CFD Blitar Gemas itu berhasil mengumpulkan warga, pelajar, dan jajaran OPD Pemkot dalam kompetisi‑kompetisi khas Agustusan: balap karung, egrang, dan balap tampah.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, mencatat bahwa rangkaian lomba ini bertujuan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah perayaan kemerdekaan.

“Kami mengajak seluruh warga untuk mengisi bulan kemerdekaan dengan kegiatan positif, termasuk lomba tradisional dan tentunya pemasangan bendera Merah Putih,” katanya.

“Kita merdeka, sekali merdeka tetap merdeka,” ujarnya setelah menyaksikan partisipasi antusias dari anak‑anak hingga orang dewasa.

Selain itu, Mas Ibin menegaskan ingin menghidupkan kembali semangat kebersamaan lewat permainan yang sudah turun temuru

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat kebersamaan lewat permainan yang sudah turun temurun. Balap karung bukan hanya sekadar perlombaan, tapi simbol gotong‑royong dan rasa persatuan,” ucapnya.

Kegiatan tradisional ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan upaya mempererat rasa kebersamaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme di tengah perayaan kemerdekaan.

Dengan menggabungkan tradisi dan semangat patriotik, Blitar menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup dan berwarna setiap tahunnya.

Tim Sipatokkong UKM KPI Unhas Dorong Inovasi Agrowisata Kopi Berbasis Komunitas di Desa Mattabulu

IDPOST.ID – Tim Sipatokkong dari Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) Universitas Hasanuddin melaksanakan program pengembangan agrowisata kopi di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, pada Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini masuk dalam rangkaian pengabdian masyarakat yang menjadi bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025 yang didukung oleh Kementerian Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Ketua Tim Sipatokkong, Andi Alif Raihan Analta, menjelaskan bahwa agrowisata kopi ini adalah konsep pengembangan wisata pertanian yang mengkombinasikan proses produksi kopi dengan pengalaman wisata yang edukatif dan bersifat partisipatif.

“Program ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya memperoleh keuntungan ekonomi dari produksi kopi, tetapi juga dari layanan wisata yang menyertainya. Kami ingin menciptakan ekosistem agrowisata yang berlandaskan komunitas lokal,” katanya.

Raihan menambahkan, selama pelaksanaan program, dukungan signifikan datang dari pemerintah desa serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mattabulu, yang menyediakan bantuan berupa 100 bibit kopi, alat semprot rumput, dan lima liter herbisida untuk mengendalikan gulma.

Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bibit kopi secara optimal dan mempermudah perawatan.

Ketua Umum UKM KPI Unhas, Nurul Dwi Peratiwi, turut mengungkapkan bahwa program agrowisata ini tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan teknis para mahasiswa, tapi juga memperkuat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah desa, BUMDes, hingga komunitas petani.

“Kami berharap model pemberdayaan ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.