Peringatan Hari Anak Nasional, Warga Boyolali Gelar Syukuran dan Wayang Dakwah Warnai

IDPOST.ID – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, ratusan warga Dusun Pagerjurang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, menyelenggarakan acara syukuran dan pagelaran wayang dakwah yang berlangsung di halaman Masjid Agung Shiratalmustaqim, Rabu malam (23/7/2025).

Acara yang dihadiri sekitar 1.000 warga mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, yang bersama-sama memeriahkan momen penting ini.

Kegiatan ini bukan sekedar perayaan, namun lebih pada upaya menanamkan nilai-nilai budaya dan keagamaan yang menjadi landasan terbentuknya karakter anak-anak di era modern.

Setiyono, tokoh warga Pagerjurang yang menjadi motor utama acara, mengungkapkan bahwa kegiatan syukuran sekaligus pagelaran wayang dakwah ini menjadi wahana memperkuat peran keluarga dan komunitas dalam pendampingan tumbuh kembang anak.

“Kegiatan ini penting untuk mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral, agar mampu bersaing dalam berbagai aspek kehidupan,” jelas Setiyono.

Salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah tausiah dari KH Tri Harni Sugondo dari Cawas, Klaten. Dengan gayanya yang memikat, penceramah memberikan motivasi bagi anak-anak dan pesan penting kepada para orang tua tentang mendampingi dan membimbing anak dengan penuh cinta kasih.

Suasana semakin hidup dengan penampilan grup musik hadroh Ash Shirathalmustaqim yang menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan selama acara berlangsung.

Acara juga diisi dengan ucapan terima kasih keluarga Setiyono, khususnya untuk dua anaknya, Adhinatamanggala Sakti Nugroho dan Admas Sakti Muktisai Bin Setiyono.

Syukuran ini menjadi simbol harapan kuat untuk generasi muda yang tumbuh dengan fondasi kuat baik dari sisi agama maupun budaya.

Dengan cara yang sederhana namun bermakna, warga Pagerjurang menunjukkan komitmen mereka dalam membangun masa depan anak-anak melalui rasa syukur dan pelestarian budaya dakwah wayang.

Wali Kota Blitar Optimistis Koperasi Merah Putih Jadi Solusi Ekonomi Rakyat

IDPOST.ID – Pemerintah Kota Blitar mendukung penuh peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (21/7/2025). Sebanyak 21 koperasi telah terbentuk di masing-masing kelurahan di Kota Blitar dan siap menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dari tingkat bawah.

Peluncuran secara nasional dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo dari Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti secara daring oleh jajaran pemerintah daerah, termasuk Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, bersama Forkopimda, OPD, serta pengurus koperasi, dari eks Kantor Kelurahan Gedog. Tempat yang sebelumnya mangkrak kini disulap menjadi pusat aktivitas koperasi, sebagai simbol gerakan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong.

Wali Kota Blitar, yang akrab disapa Mas Ibin, menyatakan bahwa seluruh kelurahan di wilayahnya kini telah memiliki kelembagaan koperasi dan siap beroperasi. Ia menegaskan, koperasi Merah Putih merupakan instrumen nyata untuk memperkuat perekonomian warga, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

“Ini bukan sekadar mendirikan koperasi di atas kertas, melainkan bagaimana koperasi dapat menjadi sarana perekonomian masyarakat. Kami memfasilitasi operasionalnya secara penuh, mulai dari kelembagaan, kemitraan usaha, hingga pemetaan bisnis di tiap kelurahan,” kata Mas Ibin.

Koperasi Merah Putih diarahkan menjadi pusat aktivitas ekonomi produktif, seperti perdagangan dan jasa. Pemerintah Kota Blitar juga tengah memetakan potensi bisnis koperasi serta menjalin kemitraan strategis dengan Bulog, PT Pupuk Indonesia, dan pelaku distribusi lainnya untuk menciptakan rantai pasok yang stabil.

Langkah ini selaras dengan visi nasional yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya. Presiden menggambarkan koperasi sebagai seikat lidi, yang secara individual tidak berarti, namun bersama-sama menjadi kekuatan besar. Konsep koperasi menurutnya mengandung filosofi gotong royong yang mengubah kelemahan menjadi kekuatan kolektif.

Lebih jauh, Mas Ibin mengungkapkan bahwa peran koperasi Merah Putih tidak sebatas skala lokal. Pemerintah Kota Blitar tengah mengembangkan skema perdagangan antar daerah melalui Blitar Trade Center (BTC), yang menjadi pusat distribusi komoditas dari Blitar ke berbagai kota seperti Depok dan Bekasi.

“Contohnya, ketika Depok membutuhkan pasokan telur, koperasi Merah Putih Gedog akan menjadi pemasoknya. Begitu pula jika Bekasi membutuhkan ayam, koperasi yang relevan akan langsung terhubung. Sehingga koperasi bukan hanya berperan lokal tetapi juga masuk dalam jejaring ekonomi antar kota,” jelasnya.

Selain penguatan jaringan perdagangan, koperasi Merah Putih juga akan diberdayakan sebagai pengelola UMKM binaan. Pemerintah Kota Blitar akan menyediakan ruang, promosi, dan jaringan pasar bagi pelaku usaha mikro. Tiap kelurahan akan memiliki area khusus bagi UMKM yang dikelola koperasi untuk mendukung pembinaan yang terstruktur dan berdampak nyata.

“Kami ingin koperasi menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Fokus di Blitar adalah sektor perdagangan dan jasa. Namun yang lebih penting, koperasi diharapkan menjadi pintu masuk ekspor sekaligus menghubungkan Blitar dengan pasar antar pulau,” kata Mas Ibin.

Mas Ibin optimistis koperasi Merah Putih di Blitar akan berkembang sebagai model kelembagaan yang sehat, transparan, dan berkelanjutan. Dengan pengawasan ketat dari pemerintah pusat, koperasi ini diharap berbeda dari koperasi biasa yang hanya berjalan formalitas tanpa dampak ekonomi nyata.

“Program pemerintah pusat ini tentu akan dikawal aspek keberlanjutan dan kelembagaannya secara serius. Pemerintah hadir sebagai fasilitator, mitra, dan pengawas yang aktif,” tegasnya.

Langkah progresif ini menegaskan komitmen Kota Blitar dalam membangun ekonomi rakyat yang kuat dari bawah melalui koperasi Merah Putih. Blitar tidak hanya berpartisipasi dalam program nasional, tetapi juga membangun fondasi kemandirian ekonomi yang tangguh, inklusif, dan siap bersaing.

Polres Boyolali Galakan Tanam Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan

IDPOST.ID – Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan, Polres Boyolali menggelar kegiatan penanaman jagung kuartal III secara simbolis di lahan pertanian seluas 1,2 hektare di Dukuh Klelesan, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Selasa (22/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, dan dihadiri sekitar 80 peserta dari berbagai unsur, termasuk pejabat utama Polres, perwakilan TNI Koramil 11 Ngemplak, Bhayangkari, kelompok tani, tokoh masyarakat, serta perangkat desa setempat.

Acara dimulai pukul 07.45 WIB dengan rangkaian pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan sambutan dari Camat Ngemplak Ari Wahyu Prabowo, serta Kapolres Boyolali.

Selanjutnya, dilakukan penyerahan simbolis 30 kilogram benih jagung dan pupuk untuk lahan yang menjadi bagian dari program kolaboratif antara Polres Boyolali dan masyarakat tani Giriroto.

Dalam sambutannya, Camat Ngemplak mengapresiasi dukungan Polres Boyolali terhadap ketahanan pangan di wilayahnya. Ia berharap program ini terus berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pencapaian Boyolali menuju Indonesia Emas.

“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan benih dan pupuk untuk petani Giriroto. Ini bentuk nyata sinergi antara TNI, POLRI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujar Camat Ngemplak.

Kapolres Boyolali dalam pernyataannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.

Penanaman jagung dilakukan serentak di sejumlah lokasi dengan total luas lahan mencapai 80 hektare, termasuk 1,2 hektare di Giriroto.

“Ini bukan sekadar simbolik, tapi langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Sinergi lintas sektor sangat penting dalam menyukseskan program ketahanan pangan,” ungkap Kapolres.

Ia juga menambahkan bahwa lahan yang digunakan sebelumnya ditanami padi saat musim hujan. Namun pada musim kemarau, karena terbatasnya pasokan air, lahan tersebut dialihfungsikan menjadi lahan jagung.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari penyuluh pertanian, Polsek Ngemplak, kelompok tani, serta Dinas Pertanian dan PT Pupuk Indonesia yang berkontribusi dalam penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida.

Setelah rangkaian sambutan, dilakukan penanaman jagung secara simbolis oleh Kapolres bersama pejabat daerah, perwakilan Gapoktan, dan tamu undangan. Kegiatan berlangsung aman dan tertib, serta mencerminkan semangat gotong royong dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal.

Polres Boyolali berharap hasil panen dari program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi langkah awal dalam mendukung program nasional penanaman jagung hingga 1 juta hektare.

Harkopnas ke-78, Wali Kota Blitar Mas Ibin: Koperasi Harus Adaptif dan Inovatif Hadapi Tantangan Zaman

IDPOST.ID – Pemerintah Kota Blitar menggelar upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di halaman Kantor Walikota Blitar, Senin (21/07/2025).

Upacara di bawah pimpinan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, dihadiri oleh jajaran Forkopimda, ASN, pelaku UMKM, pengurus koperasi, pelajar, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Mas Ibin menyampaikan apresiasi tinggi atas peran dan kontribusi semua pihak dalam membangun koperasi yang sehat dan mandiri di Kota Blitar.

Ia menyoroti keberhasilan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Blitar, sebagai bukti nyata kekuatan kolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Peringatan Harkopnas tahun ini sangat penting sebagai momentum untuk merefleksikan koperasi sebagai pilar pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkeadilan di tengah tantangan zaman. Semoga koperasi di Kota Blitar semakin maju, adaptif, dan mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat,” ujar Mas Ibin.

Wali Kota Mas Ibin menegaskan bahwa koperasi harus menjadi entitas yang agile, yakni mampu beradaptasi dengan cepat, inovatif, dan akuntabel agar manfaat koperasi dirasakan secara luas oleh seluruh anggota dan masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Juyanto, menambahkan bahwa tema nasional Harkopnas tahun ini adalah “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur.”

Tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat keadilan sosial dan pemerataan ekonomi melalui gerakan koperasi berbasis nilai kekeluargaan dan gotong royong.

“Melalui koperasi, kami mengajak masyarakat berpartisipasi mengelola potensi lokal. Koperasi adalah instrumen keadilan ekonomi yang berprinsip gotong royong,” jelas Juyanto.

Pemerintah Kota Blitar berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan koperasi melalui pendampingan berkelanjutan agar koperasi dapat tumbuh, bertransformasi, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Sebagai bentuk penghargaan, dalam upacara tersebut diberikan apresiasi kepada sejumlah koperasi berprestasi, seperti Koperasi Wanita Gelora Kelurahan Sananwetan, KPRI SMKN 1 Blitar, KSU Cipta Karya Kelurahan Sentul, dan KSP Bina Usaha Mandiri Kelurahan Bendogerit.

Selain itu, Pemerintah Kota Blitar secara simbolis menyerahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris mantan Ketua RT, Satuan Pengamanan, dan Guru TPQ yang telah berpulang sebagai bentuk perhatian terhadap perlindungan sosial bagi pekerja informal.

Rangkaian peringatan Harkopnas ke-78 juga akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti jalan sehat bersama, pameran produk koperasi dan UMKM, serta pembagian doorprize untuk membangkitkan semangat berkoperasi, terutama di kalangan generasi muda.

Melalui momentum ini, Pemkot Blitar menegaskan komitmen menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang maju, inklusif, dan berkelanjutan demi mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Pemkot Blitar Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Magnet UMKM Lokal

IDPOST.ID Pemerintah Kota Blitar secara resmi mengoperasikan 21 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan, Senin (21/7/2025).

Langkah ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai upaya memperkuat perekonomian kerakyatan melalui kelembagaan koperasi.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, mengikuti peluncuran secara daring bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menyampaikan bahwa gedung bekas Kantor Kelurahan Gedog kini difungsikan sebagai kantor pusat koperasi di wilayah tersebut.

“Di Kota Blitar, 21 koperasi Merah Putih sudah berdiri dan siap beroperasi. Kami manfaatkan bekas kantor kelurahan agar tidak terbengkalai dan diubah menjadi markas koperasi yang menjadi sarana ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan,” kata Mas Ibin usai acara peluncuran secara virtual.

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya menegaskan koperasi sebagai simbol kekuatan ekonomi masyarakat kecil. Ia menyamakan koperasi dengan batang lidi yang kecil, namun jika disatukan menjadi kekuatan besar.

“Koperasi adalah alat bangsa yang lemah, tapi dari yang lemah menjadi kuat. Dari ekonomi kecil menjadi ekonomi besar. Itulah kekuatan gotong royong,” ujar Presiden saat peluncuran 80 ribu Koperasi Merah Putih secara simbolis.

Peluncuran koperasi Merah Putih melibatkan kolaborasi lintas kementerian, seperti Kementerian Desa, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Keuangan. Selain itu, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga dilibatkan, di antaranya BRI, BNI, Pos Indonesia, dan Bulog untuk mendukung ekosistem koperasi.

Mas Ibin menegaskan bahwa Pemkot Blitar tidak hanya memfasilitasi pendirian koperasi, tapi juga melakukan pemetaan potensi bisnis koperasi serta menjalin kerja sama lintas sektor, mulai dari pertanian, pangan, perdagangan, hingga UMKM.

“Kita akan membuat pemetaan model bisnis koperasi di setiap kelurahan. Contohnya, koperasi di Gedog bisa menjadi pelaksana pengiriman produk ke luar kota seperti Bekasi, karena saat ini ada kerja sama antar kota,” jelasnya.

Rencana jangka panjang Kota Blitar juga mencakup pengembangan kemitraan antara koperasi Merah Putih dengan pelaku UMKM sebagai sarana pembinaan dan perluasan pasar. Koperasi diharapkan dapat menjadi penghubung bagi UMKM ke pasar lokal dan regional.

“Beberapa UMKM akan kami bina melalui koperasi yang nantinya bisa membantu promosi dan distribusi produk,” tambahnya.

Dalam hal ini, Pemkot Blitar juga menyiapkan proyek Blitar Trade Center (BTC) sebagai pusat konsolidasi komoditas yang akan memperkuat jaringan distribusi antar daerah dan BUMD, sekaligus memperluas jalur perdagangan hingga ekspor.

“Koperasi kami harapkan tidak hanya melayani internal kelurahan, tapi juga bisa membuka jalur perdagangan antar daerah,” sebut Wali Kota.

Mas Ibin menegaskan bahwa koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang mendapat dukungan kelembagaan dan pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah pusat, memastikan keberlanjutan dan efektivitas koperasi.

Peluncuran 21 Koperasi Merah Putih di Kota Blitar diharapkan menjadi tonggak penguatan ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berdaulat, di tengah tantangan dinamika perekonomian global.

Mengenal Cak Farkhan: Nahkoda Progresif yang Membawa BMI ke Panggung Politik Nasional

IDPOST.IDBintang Muda Indonesia (BMI), organisasi sayap pemuda Partai Demokrat, kembali menunjukkan taringnya sebagai kekuatan progresif di panggung politik nasional.

Di puncak konsolidasi penting dalam Musyawarah Nasional (Munas) pertama pada 12 Juli 2025 di Jakarta, Farkhan Evendi resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional BMI untuk periode 2025-2029.

Dengan visi yang menempatkan rakyat sebagai pusat perjuangan politik, Cak Farkhan sapaan akrabnya memimpin gerakan pemuda Indonesia dengan semangat solidaritas dan inovasi demi perubahan yang nyata.

Latar Belakang yang Mengakar Kuat

Lahir dari bumi Lamongan, Jawa Timur, pada 5 Juli 1976, Farkhan Evendi adalah figur yang menggabungkan intelektualitas tinggi dengan kedalaman spiritual.

Pendidikan formalnya merentang dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi bergengsi, termasuk studi Teologi dan Filsafat Islam di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, serta Magister Administrasi Publik di LAN Jakarta.

Tidak hanya itu, pengalaman pesantren yang ia jalani di Langitan, Bungah, maupun Krapyak kian memperkuat karakter kepemimpinan yang religius sekaligus progresif.

Visi politik Cak Farkhan jelas dan tegas, “Politik adalah ladang pengabdian untuk memastikan hak rakyat terpenuhi, baik secara lahir maupun batin.”

Ia mencanangkan BMI sebagai garda terdepan dalam mendukung program-program pro-rakyat seperti pendidikan gratis, ketahanan pangan, dan pemerataan pembangunan.

Pemimpin yang Menginspirasi Perubahan

Sejak dilantik oleh AHY pada 2020 sebagai Ketua Umum DPN BMI, capaian Cak Farkhan luar biasa. Di bawah kepemimpinannya, BMI berkembang pesat menjangkau seluruh tanah air hingga tingkat kecamatan.

Kader-kader muda semakin solid berlandaskan nilai kebersamaan yang ia sebut sebagai “mikul dhuwur mendem jero,” mencerminkan komitmen mendalam pada perjuangan bangsa.

Selalu optimistis di tengah tantangan, Farkhan menegaskan, “Walau langkah kami berat dan sering diuji, kami yakin kebenaran akan menang. Saatnya orang baik memimpin dan membawa perubahan nyata.”

Kontribusi Intelektual dan Sosial

Selain sebagai nahkoda organisasi, Cak Farkhan juga sosok intelektual produktif dengan puluhan karya tulis dan buku. Topik tulisannya meliputi strategi perjuangan Tan Malaka, kemanusiaan, serta pendidikan Islam yang moderat. Ia turut aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik, memperkuat pengaruhnya sebagai pemimpin muda visioner.

Munas BMI: Momentum Konsolidasi Pemuda

Munas BMI 2025 menjadi momen bersejarah tidak hanya untuk menentukan kepemimpinan, tetapi juga mempererat peran pemuda di kancah politik. Dengan terpilihnya Cak Farkhan secara aklamasi, para kader semakin percaya pada kepemimpinan yang berlandaskan integritas dan visi pembangunan nasional.

Sosok Inspiratif dan Teladan Keluarga

Di balik kiprahnya, Farkhan adalah sosok sederhana dan hangat sebagai suami dan ayah dari empat anak. Keharmonisan rumah tangganya menjadi fondasi kuat dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi nilai keluarga dan kemanusiaan.

Dengan bekal intelektual, nilai kebangsaan, dan kepercayaan kader, Cak Farkhan memimpin BMI sebagai organisasi progresif bukan hanya untuk mendukung Partai Demokrat, tapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang benar-benar berpihak pada rakyat.

Seperti motto perjuangannya, BMI adalah perjalanan manusia Indonesia yang bertekad membangun bangsa dengan keadilan dan kesejahteraan.

Farkhan Evendi: Kekompakan Kader Kunci Keberhasilan BMI Menuju Pemilu 2029

IDPOST.ID – Puluhan kader Bintang Muda Indonesia (BMI), organisasi sayap Partai Demokrat, merayakan keberhasilan Musyawarah Nasional (Munas) Pertama BMI dengan acara penutupan panitia yang berlangsung meriah di Yogyakarta pada 19-20 Juli 2025.

Munas sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, pada 12 Juli 2025.

Rangkaian acara penutupan diawali dengan kegiatan di Pantai Drini, Gunungkidul, dari pagi hingga siang hari, kemudian berlanjut malam harinya di Bantul dengan hiburan live musik yang menampilkan DPD BMI DIY dan kader BMI.

Ketua Umum BMI, Farkhan Evendi, menyatakan bahwa acara penutupan ini menjadi penanda berakhirnya Munas 1 yang sukses, dan berharap di periode kedua kepemimpinannya, BMI semakin maju dan aktif menyukseskan kemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2029.

“Kami harus menjaga kekompakan dan solidaritas antar kader. Hanya dengan bersatu kita bisa mewujudkan aspirasi dan tujuan besar organisasi. BMI bukan hanya organisasi, tapi keluarga besar yang harus terus solid,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD BMI DIY, Sapta Miharsa, mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah acara penutupan dan mengapresiasi semangat tinggi kader-kader DIY yang ikut memeriahkan rangkaian acara. Menurutnya, dukungan kader inilah yang menjadikan BMI kuat.

Sebagai puncak acara, seluruh peserta melakukan ziarah kebangsaan ke makam para pahlawan nasional seperti Jenderal Sudirman, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Ahmad Dahlan. Kegiatan ini bertujuan meneladani semangat juang dan nilai-nilai kebangsaan para tokoh tersebut.

“Ziarah ini bukan sekadar penghormatan, melainkan pengingat agar perjuangan membangun Indonesia yang lebih baik terus dilanjutkan dengan semangat nasionalisme dan persatuan,” kata Farkhan.

Banyumas Gempar! Warga Diduga Dipaksa Tandatangani Surat MADSus BUMDesma

IDPOST.ID – Kisah pilu datang dari Desa Tinggar Jaya, Kecamatan Jatilawang, di mana Warmono, seorang warga biasa, mengaku mendapat tekanan dan ancaman serius dari oknum pejabat publik dalam pelaksanaan Musyawarah Antar Desa Khusus (MADSUS) Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Jati Makmur yang berlangsung 18 Juni 2025 lalu.

Dalam pernyataannya pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Pusat Bantuan Hukum Peradi SAI Purwokerto, Warmono menuturkan bagaimana dirinya didesak secara verbal bahkan diintimidasi lewat telepon tengah malam oleh seseorang yang dikenal sebagai Ketua DPRD Banyumas, Subagyo.

“Telepon pada jam 2 pagi dengan nada kasar, penuh tekanan dan ancaman. Saya dipaksa untuk menandatangani surat permohonan pelaksanaan MADSus. Saya sangat ketakutan,” kata Warmono.

Esok paginya, kunjungan tak terduga datang dari Kepala Desa Pekuncen dan pendamping desa yang membawa surat tersebut. Dalam tekanan yang mencekam, akhirnya Warmono tak bisa menolak dan membubuhkan tanda tangan.

Namun Ironisnya, setelah itu Warmono diabaikan. Proses konsolidasi serta pembentukan AD/ART dilangsungkan tanpa melibatkannya sedikitpun. “Saya benar-benar dikesampingkan dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya sedih.

Kuasa Hukum Ungkap Unsur Pidana Pengancaman

Djoko Susanto, SH, kuasa hukum Warmono, menegaskan ada indikasi kuat tindak pidana pengancaman dalam kasus ini. “Klien kami mengalami trauma psikologis dan tekanan luar biasa dari pemberi ancaman agar mau menandatangani surat yang dipaksakan,” jelas Djoko.

Menurutnya, otak di balik tekanan ini adalah oknum anggota DPRD bernama Subagyo. Djoko menegaskan akan membawa kasus ini ke ranah hukum setinggi-tingginya termasuk Bareskrim Polri, Polda Jateng, bahkan Presiden dan Ketua Umum partai terkait.

Warmono Memohon Perlindungan dan Keadilan

“Saya hanya ingin hak saya dipulihkan dan mendapat keadilan. Saya tidak ingin ada lagi warga yang seperti saya teraniaya secara psikis dan terancam keselamatannya,” kata Warmono dengan suara bergetar.

Sementara itu, Subagyo enggan berkomentar panjang, namun menegaskan semua tuduhan harus disertai bukti kuat. “Tuduhan tanpa bukti bisa berujung pada tuntutan balik,” katanya singkat.