BMI DIY Dukung Program Badan Saksi Nasional Demokrat, Siapkan Kemenangan Pemilu 2029

IDPOST.ID – Bintang Muda Indonesia (BMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan dukungan penuh terhadap program Badan Saksi Nasional (BSN) yang digagas DPP Partai Demokrat sebagai langkah strategis menyambut Pemilu 2029.

Ketua BMI DIY, Sapta Candra Miarsa, menegaskan peran krusial saksi dalam mengawal suara partai maupun pasangan calon (paslon) pada Pemilu Legislatif maupun Pilpres.

“Saksi adalah garda terdepan penjaga suara rakyat. Karena itu, BMI DIY mendukung penuh inisiatif BSN ini sebagai bagian dari persiapan matang menuju Pemilu 2029,” tegas Sapta dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

Gunung Kidul Jadi Pilot Project

Sebelumnya, tim BSN DPP Demokrat telah menggelar kunjungan kerja ke Gunung Kidul pada Minggu (6/7/2025) di Omah Kayu Resto. Hadir dalam acara tersebut Kepala BSN Andi Mendrofa, Sekretaris Linda Megawati, serta sejumlah pengurus DPP lainnya.

Andi Mendrofa menekankan pentingnya transformasi Partai Demokrat sebagai partai modern yang mengedepankan kesiapan teknis pemilu.

“Saksi adalah kunci kemenangan. Gunung Kidul kami jadikan pilot project sebelum program BSN ini kami gulirkan ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dukungan Penuh dari BMI

Ketua Umum BMI Gus Farkhan Evendi yang turut hadir menyambut baik langkah DPP Demokrat ini.

“Mempersiapkan saksi sejak dini adalah keharusan. Ini bukan sekadar ikhtiar memenangkan pemilu, tapi juga mewujudkan proses demokrasi yang jujur dan adil,” ucap Farkhan.

Sapta menambahkan, langkah progresif Partai Demokrat ini menunjukkan keseriusan dalam merancang kemenangan “by design”.

“Kami optimistis Demokrat DIY akan menambah kursi di parlemen. Yang terpenting, Demokrat harus terus memenangkan hati rakyat Jogja,” tandasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi untuk Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut berbagai survei sebagai calon presiden potensial 2029.

“Semoga Mas AHY menjadi rising star yang membawa perubahan bagi bangsa,” harapnya.

Program BSN ini dinilai sebagai langkah konkret Demokrat memperkuat basis pemilu sekaligus sinyal kesiapan partai menghadapi pertarungan politik lima tahun mendatang.

Retret Partai Demokrat di Pacitan, Ketua BMI: Politik Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat

IDPOST.ID – Usai mengikuti retret internal Partai Demokrat di Pacitan, Farkhan Evendi, Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI), menegaskan bahwa partainya harus konsisten menghadirkan politik yang humanis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini disebutnya sebagai momentum untuk memperkuat visi kerakyatan partai.

Farkhan menekankan, esensi Partai Demokrat terletak pada kedekatannya dengan masyarakat.

“Politik kita harus manusiawi dan berkeadilan. Bukan sekadar berebut kursi atau kekuasaan, melainkan bagaimana kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” tegasnya, Minggu (6/7/2025).

Sebagai representasi generasi muda partai, Farkhan mendorong agar Demokrat memperkuat kaderisasi berbasis integritas.

“Kader harus setia pada prinsip kebenaran dan konstitusi, bukan pada figur tertentu. Kita butuh pemimpin yang merakyat, bukan sekadar pencitraan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya implementasi empat strategi utama partai: pro-growth (pertumbuhan ekonomi), pro-jobs (penciptaan lapangan kerja), pro-poor (pemberdayaan masyarakat miskin), dan pro-environment (pembangunan berkelanjutan).

“Generasi muda butuh aksi nyata, terutama dalam hal lapangan kerja dan pembangunan yang ramah lingkungan,” jelas Farkhan.

Di akhir pernyataannya, ia mengingatkan bahwa kekuatan Partai Demokrat terletak pada konsistensi menjunjung nilai-nilai luhurnya.

“Partai ini akan tetap relevan selama berpijak pada rakyat. Itu yang harus selalu kita jaga,” tandasnya.

Retret ini menjadi sinyal kuat bahwa Partai Demokrat berupaya memantapkan posisinya sebagai partai yang mengedepankan kesejahteraan rakyat, di tengah dinamika politik nasional yang semakin kompetitif.

Peresmian Masjid Nur Hidayah, Wali Kota Blitar Mas Ibin: Bukti Solidaritas Warga Gedog

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Mas Ibin resmian Masjid Nur Hidayah di Jalan Karya Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Minggu, 6 Juli 2025 malam.

Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, disambut gemuruh tepuk tangan sebagai ungkapan syukur dan kebanggaan masyarakat setempat.

Keberadaan masjid ini bukan hanya sekadar penambahan bangunan ibadah di wilayah Sananwetan, melainkan juga bukti nyata semangat kebersamaan warga Gedog.

Dibangun melalui swadaya masyarakat, masjid ini mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya sarana ibadah sekaligus pusat penguatan sosial dan keagamaan.

Dalam sambutannya, Mas Ibin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga dan panitia pembangunan yang telah bekerja keras mewujudkan masjid ini.

Ia menekankan bahwa Masjid Nur Hidayah merupakan cerminan kekompakan masyarakat yang masih menjaga nilai-nilai kebersamaan.

“Pembangunan masjid ini membuktikan bahwa semangat gotong royong masih hidup di hati warga Blitar,” ujarnya di hadapan para jamaah.

Lebih lanjut, Mas Ibin mengajak masyarakat untuk memaksimalkan peran masjid tidak hanya sebagai tempat salat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan umat.

“Masjid harus menjadi tempat belajar, diskusi, dan penguatan ukhuwah islamiyah,” tegasnya.

Ia berharap, melalui berbagai kegiatan keagamaan yang inklusif, masjid dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat.

Peresmian ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Blitar dalam mendukung pengembangan lembaga keagamaan berbasis partisipasi warga.

Mas Ibin menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan infrastruktur sosial-keagamaan, terutama yang lahir dari inisiatif masyarakat sendiri.

Bagi warga Gedog, Masjid Nur Hidayah adalah bukti bahwa pembangunan dapat diwujudkan tanpa selalu mengandalkan anggaran pemerintah.

Menurut ketua panitia pembangunan, sebagian besar dana berasal dari sumbangan warga, sedangkan tenaga kerja melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tukang bangunan, tokoh agama, hingga pemuda setempat.

Kini, Masjid Nur Hidayah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan harapan masyarakat.

Mas Ibin berharap kehadiran masjid ini dapat memperkaya kehidupan spiritual sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga.

“Semoga Masjid Nur Hidayah membawa keberkahan dan meningkatkan keimanan masyarakat,” pungkasnya.

UMKM Banyumas Dapatkan NIB dan Sertifikat Halal Gratis dari Rumah Sandi Uno

IDPOST.ID – Kurang lebih sekitar 30 Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal diberikan kepada anggota UMKM Sandi Uno DPD Kabupaten Banyumas, Jawa tengah kepada anggota-anggotanya.

Penyerahan NIB dan sertifikasi halal ini dilakukan saat acara Gathering di Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang.

Acara pemberian NIB dan sertifikat halal ini dilakukan oleh ketua UMKM DPD Sandi Uno Banyumas, Yuli Nurani disela-sel acara gathering.

Menurut Yuli, NIB dan sertifikat halal ini penting dimiliki oleh para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro.

Dengan memiliki NIB dan sertifikat halal, pelaku usaha dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, mengakses fasilitas pemerintah, dan meningkatkan keamanan pangan.

“ Jadi mereka harus mengajukan dulu atau bagaimana caranya mengajukan ke pengurus. Karena program pemerintah jadi diberikan fasilitas gratis oleh pemerintah jadi mengajukan cukup menggunakan KTP,” jelas Yuli.

Sedangkan gathering sendiri dilakukan untuk menjalin silaturahmi antara anggota serta sharing permasalahan seputar usaha.

“Ya intinya kita menambah mempererat persaudaraan antara anggota dan pengurus. Diharapkan kedepannya acara ini bisa lebih memotivasi dan lebih bisa menyemangati anggota untuk menjalankan usahanya masing-masing,” tambah Yuli.

Slamet Waluyo salah satu anggota UMKM Rumah Sandi Uno mengatakan jika acara seperti ini memberi harapan bagus bagi pelaku usaha.

“Harapannya pasti agar masalah bisa diatasi bersama bagi para pelaku UMKM dan kita dalam satu organisasi biasa lagi belajar, bisa saling memberi masukan,” harap Mame panggilan akrabnya.

Sementara NIB (Nomor Induk Berusaha) dan sertifikat halal usaha perlu dimiliki oleh pelaku usaha karena beberapa alasan yaitu NIB merupakan identitas usaha yang sah dan diakui oleh pemerintah, sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mengakses berbagai fasilitas dan layanan pemerintah.

Dengan memiliki NIB, pelaku usaha dapat mengakses fasilitas seperti perizinan, pembiayaan, dan pelatihan yang disediakan oleh pemerintah.

NIB juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan mitra bisnis terhadap usaha, karena menunjukkan bahwa usaha tersebut telah terdaftar dan diakui oleh pemerintah.

Sedangkan kepemilikan sertifikat halal untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar keamanan pangan dan syariat Islam.

Sertifikat halal juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen muslim terhadap produk yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

20 Finalis Rebut Gelar Duta Wisata Boyolali 2025

IDPOST.ID – Sebanyak 20 finalis bersaing memperebutkan gelar Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali 2025. Malam grand final berlangsung meriah di Gedung Mahesa, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (5/7/2025) malam.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Boyolali, Agus Irawan, bersama istri. Hadir pula Ketua DPRD Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Dalam sambutannya, Bupati Agus Irawan menegaskan bahwa ajang duta wisata merupakan ruang bagi generasi muda untuk turut memajukan sektor pariwisata Boyolali.

“Selain mengembangkan potensi anak muda, ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata Boyolali agar semakin dikenal luas dan banyak dikunjungi wisatawan,” ujar Agus.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi membangun sektor pariwisata daerah secara berkelanjutan.

“Mari satukan visi membangun pariwisata Boyolali. Saya harap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi benar-benar melahirkan sosok panutan bagi generasi muda,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengatakan, total ada 92 peserta yang mendaftar dalam seleksi Duta Wisata 2025.

Namun, tujuh peserta tidak lolos tahap administrasi. Dari 85 peserta yang tersisa, disaring hingga terpilih 20 finalis yang tampil di malam grand final.

“Akan dipilih juara 1, 2, dan 3 untuk Mas dan Mbak Duta Wisata, serta kategori Juara Favorit, Juara Intelegensi, dan Juara Persahabatan,” ujar Budi.

Tahun ini, ajang pemilihan duta wisata mengusung tema Wicaksono Ratnaning Bawono, yang berarti harapan agar para finalis menjadi pribadi bijaksana, cerdas, dan menjadi permata daerah.

“Diharapkan para finalis punya semangat dan kesadaran untuk mempromosikan pariwisata serta budaya Boyolali secara berkelanjutan,” pungkas Budi.

Tragis! Bocah SD di Blitar Tewas Tenggelam Saat Main di Sungai, Sandal Lepas Jadi Pemicu

IDPOST.ID – Setelah pencarian intensif, akhirnya korban tenggelam di Sungai Ludogung, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban berinisial AAD (6) ditemukan mengapung di aliran Sungai Ludogung, Lingkungan Jaten RT.01 RW.01, Kelurahan Kademangan, pada Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Basarnas, Polairud, BPBD Kabupaten Blitar, dan Tim SAR Samapta Polres Blitar telah melakukan pencarian sejak pagi hari. Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Plosorejo RT.01 RW.08.

“Tim Unit Inafis Polres Blitar bersama Dr. Arya Tri Wahyu Santoso memeriksa jenazah dan menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” kata Kasubsi PIDM Sihumas IPDA Putut Siswahyudi.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut secara hukum. Mereka juga tidak menghendaki otopsi dan telah membuat surat pernyataan yang diketahui oleh Kepala Desa Plosorejo.

Sebelumnya Seorang anak berusia 6 tahun bernama ADA bin Agus Priyanto dilaporkan tenggelam saat bermain di pinggir sungai. Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WIB ketika korban bersama teman sebayanya, AAD (6), bermain sepeda menuju sungai.

Saat bermain di tepi sungai, sandal yang dipakai korban tiba-tiba terlepas dan jatuh ke air.

Korban yang berusaha mengambil sandalnya tersebut kemudian terpeleset dan tercebur ke sungai yang sedang berarus deras.

IPDA Putut Siswahyudi, Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar menjelaskan, teman korban sempat berusaha menolong.

“Teman korban sempat berusaha menolong namun tidak berhasil karena arus yang cukup kuat. Kejadian ini baru dilaporkan ke polisi sekitar pukul 15.30 WIB setelah keluarga dan warga melakukan pencarian mandiri,” katanya.

Sungai Ludogung tempat kejadian memiliki lebar sekitar 10 meter dengan kedalaman bervariasi antara 1,8 hingga 2 meter.

Menurut keterangan tim pencari, kondisi arus saat kejadian lebih deras dari biasanya diduga karena adanya pembukaan pintu air di hulu sungai. Tim berhasil menemukan sepasang sandal hijau milik korban yang mengapung di permukaan air.

Upaya pencarian melibatkan berbagai pihak termasuk Polsek Lobar, Polairud, BPBD, dan SAR Sampapta Polres Blitar. Pencarian sempat dihentikan sementara pukul 19.00 WIB karena kondisi gelap dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

Meriahnya Sedekah Waduk Cengklik, Warga Boyolali Arak dan Rebut Gunungan Hasil Bumi

IDPOST.ID – Ribuan warga Boyolali tumpah ruah di kawasan Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah dalam tradisi sedekah waduk yang digelar meriah pada Sabtu (5/7/2025).

Tradisi tahunan ini ditandai dengan kirab budaya mengarak gunungan berisi hasil bumi yang kemudian diperebutkan warga sebagai bentuk syukur sekaligus harapan atas berkah dan keselamatan.

Gunungan yang terbuat dari berbagai hasil pertanian seperti sayur-mayur, buah-buahan, dan umbi-umbian ini diarak dari bendungan bagian timur menuju tepi Waduk Cengklik.

Prosesi adat ini diiringi oleh kesenian tradisional, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan ribuan warga yang antusias mengikuti jalannya kirab.

Setibanya di lokasi utama, gunungan tersebut didoakan oleh para sesepuh desa sebelum akhirnya diperebutkan warga. Tradisi rebutan gunungan diyakini membawa berkah dan keberuntungan bagi siapa pun yang mendapatkannya.

Seorang warga Nova mengaku, ikut berebut gunungan hasil bumi untuk mendapatkan keberkahan dari acara sedekah Waduk Cengklik yang sudah didoakan oleh para tokoh masyarakat.

“Tadi ikut berebut gunungan berdesak desakan. Tadi saya menunggu sejak jam 06.00 WIB sampai siang ini. Saya dapat sayuran nanti di masak di rumah bersama keluarga,” katanya.

Hal senada diungkapkan, Suparmi mengikuti berebut gunungan hasil bumi untuk mendapatkan keberkahan dan hasilnya dimakan bersama teman teman.

“Kebetulan saya bersama teman teman habis olahraga sekalian mampir kesini ikut berebut gunungan, ini saya hanya dapat tahu, sama ketimun. Sulit sekali untuk dapat sayuran,” ujar dia.

Camat Ngemplak, Boyolali Ari Wahyu Prabowo mengatakan, acara ini merupakan bentuk pelestarian kearifan lokal dan rasa syukur atas keberadaan Waduk Cengklik yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Ini merupakan salah satu event melestarikan kearifan lokal di Kecamatan Ngemplak, khususnya di Waduk Cengklik, sebagai wujud syukur kepada Allah melalui kirab budaya dan sedekah waduk,” katanya, Sabtu (5/7/2025).

Ari menyampaikan, pada tahun ini melakukan kirab sebanyak 20 gunungan dari masyarakat, hal ini sebagai simbol kebersamaan warga di Ngemplak Boyolali.

“Kirab itu sebagai simbol bagaimana masyarakat Ngemplak semakin handarbeni, punya rasa memiliki terhadap Waduk Cengklik. Kita tercatat ada 20 lebih gunungan,” ungkap Ari.

Bupati Boyolali, Agus Irawan mengatakan, dengan adanya event tahunan sedekah Waduk Cengklik dapat membawa berkah bagi masyarakat dan masyarakat di sekitar waduk juga dapat mencari keberkahan dari waduk ini.

“Diharapkan warga sekitar waduk dapat mencari keberkahannya. Dan sedekah Waduk Cengklik ini dapat menjadi event tahunan, “jelas Bupati.

Turnamen Tenis Meja, LSM Tamperak Cup Sukses Digelar, Gabungkan Olahraga dan Kepedulian Sosial

IDPOST.ID – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Jawa Tengah sukses menggelar turnamen tenis meja bertajuk “LSM Tamperak Cup”.

Acara yang berlangsung di Kantor LSM Tamperak, Jalan Dewi Sartika No. 24, Kabupaten Purworejo, Jumat (4/7/2025), tak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga wadah silaturahmi dan kepedulian sosial.

Dibuka dengan Santunan Anak Yatim

Sebelum pertandingan dimulai, panitia menyelenggarakan santunan untuk anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial. Plt. Kadinporapar Purworejo, Bangun Erlangga Ibrahim, yang diwakili oleh Staf Bidang Olahraga, Amat Kharis, mengapresiasi inisiatif unik ini.

“Biasanya kegiatan santunan identik dengan acara di desa-desa, tapi LSM Tamperak justru mengawali turnamen dengan berbagi di tengah kota. Ini langkah inspiratif yang patut diapresiasi,” ujar Kharis.

Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan olahraga yang digagas LSM Tamperak. “Ke depan, jika ada rencana mengadakan event serupa, kami siap membantu. Silakan ajukan proposal ke dinas terkait,” tambahnya.

Ajang Silaturahmi dan Pencarian Bakat Muda

Ketua DPW LSM Tamperak Jateng, Sumakmun, menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antar pemain tenis meja sekaligus mencari bakat-bakat muda berbakat.

“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi. Ini membuktikan tenis meja tak kalah populer dibanding bulu tangkis atau sepak bola,” ujarnya.

Selain dikenal sebagai lembaga yang aktif membantu masyarakat dalam bidang hukum, kantor LSM Tamperak juga menjadi tempat latihan tenis meja bagi generasi muda.

“Awalnya sekadar hobi, lalu kami ingin memberi wadah yang lebih serius. Harapannya, ke depan bisa melahirkan atlet berprestasi,” harap Sumakmun.

Turnamen ini dimenangkan oleh Andika Sepnadi (Baledono) sebagai juara 1, disusul Tugiran (Mbah Jenggot) di posisi kedua, serta Tuhadi Andi dan Supriyatmoko di peringkat ketiga.

Andika mengungkapkan kebahagiaannya atas terselenggaranya acara ini.

“Selain jadi ajang silaturahmi, turnamen ini juga mendorong kita untuk hidup sehat. Semoga ke depan bisa diadakan lebih sering,” ucapnya.

Dengan suksesnya LSM Tamperak Cup, Sumakmun berharap event serupa bisa digelar lebih besar dan meriah di masa mendatang.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk perkembangan olahraga tenis meja di Purworejo,” tutupnya.

Turnamen ini membuktikan bahwa olahraga dan kepedulian sosial bisa berjalan beriringan, menciptakan dampak positif bagi masyarakat.