Slametan Brokohan Bung Karno, Wali Kota Mas Ibin Ajak Warga Blitar Teladani Sang Proklamator

IDPOST.ID – Suasana malam di Istana Gebang, Kota Blitar, pada Jumat (6/6/2025) begitu tenteram namun penuh makna.

Di halaman rumah masa kecil Sang Proklamator, lampu-lampu remang menjadi latar panggung pertunjukan wayang kulit yang digelar dalam rangka Slametan Brokohan memperingati Hari Lahir Bung Karno.

Pertunjukan ini menandai awal dari rangkaian Bulan Bung Karno yang rutin digelar Pemerintah Kota Blitar setiap Juni sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Ir. Soekarno.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, hadir bersama jajaran Forkopimda, pimpinan DPRD, budayawan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Mas Ibin menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan momen reflektif untuk meneladani semangat nasionalisme dan patriotisme Bung Karno.

Tradisi brokohan yang digelar di halaman Istana Gebang diharapkan dapat menjadi agenda tahunan sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan khususnya Bung Karno.

“Setidaknya sekali setahun kita berkumpul dan berdoa bersama untuk Bung Karno. Ini adalah bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan,” ujar Mas Ibin saat membuka acara.

Untuk menguatkan nilai budaya lokal, Pemkot Blitar menghadirkan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Pepyajar Pringgondani” yang bercerita tentang perjuangan Gatotkaca menemukan jati diri sebagai pemimpin sejati.

Kisah tersebut sejalan dengan ajaran Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Bagi Mas Ibin, acara ini lebih dari seremoni biasa, melainkan bagian dari upaya menghidupkan nilai-nilai perjuangan Bung Karno: keberanian, persatuan, dan cita-cita mewujudkan Indonesia adil dan sejahtera.

“Insya Allah, dengan kita mendoakan dan meneladani pemimpin kita, Indonesia akan semakin makmur,” tuturnya penuh semangat, lalu membuka acara dengan pekikan lantang: Merdeka!

Pertunjukan wayang kulit oleh dalang Ki Rudi Gareng, seniman lokal Kota Blitar, menjadi suguhan utama malam itu.

Wayang kulit yang sarat falsafah menjadi media pengingat nilai luhur bangsa yang juga dipegang teguh Bung Karno dalam membangun Indonesia.

Acara Slametan Brokohan ini menjadi momentum penting dalam Bulan Bung Karno yang disemarakkan dengan berbagai kegiatan kebudayaan, spiritual, dan edukatif.

Mulai dari Grebeg Pancasila, Kenduri Pancasila, hingga ziarah di Makam Bung Karno, semuanya digelar untuk menghidupkan semangat nasionalisme berlandaskan nilai-nilai Bung Karno.

Mas Ibin menegaskan bahwa sebagai Bumi Bung Karno, Kota Blitar memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk menjaga warisan tersebut.

“Kota Blitar diberkahi karena di sinilah Bung Karno tinggal dan disemayamkan. Ini kebanggaan sekaligus amanah untuk kita semua,” ujarnya.

Bahkan ia berharap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bisa mengenalkan Bung Karno melalui Kota Blitar bagi siapa saja yang datang ke Indonesia.

Soekarno yang lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai tumbuh sebagai sosok pemimpin besar yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Dalam dirinya menyatu darah Jawa dan Bali, pendidikan modern dan spiritualitas nusantara. Bung Karno bukan sekadar tokoh, melainkan simbol perjuangan dan identitas bangsa.

Peringatan hari lahir Bung Karno bukan hanya nostalgia sejarah, tapi ruang konsolidasi nilai kebangsaan yang relevan di masa kini.

Pendekatan kebudayaan menjadi media menanamkan semangat gotong royong dan cinta tanah air khususnya kepada generasi muda.

Dengan spirit meneladani nilai perjuangan Sang Proklamator, Pemkot Blitar kembali meneguhkan identitas sebagai Bumi Bung Karno melalui serangkaian kegiatan Bulan Bung Karno 2022 sepanjang Juni.

Dari Grebeg Pancasila pada 31 Mei, hingga Bung Karno Run pada 26 Juni, semua agenda menyatukan budaya, spiritual, olahraga, dan kreativitas anak muda dalam semangat kebangsaan.

Momen seperti Upacara Budaya dan Kirab Gunungan Lima pada 1 Juni, Slametan Brokohan dan wayang kulit di Istana Gebang pada 6 Juni, serta Upacara Ziarah di Makam Bung Karno pada 21 Juni menjadi bukti penghormatan masyarakat Blitar kepada Bung Karno dan ajaran Pancasila.

Kegiatan pendukung seperti Soekarno Night Run, Soekarno Coffee Fest, Blitar Jadoel, dan Festival Kuliner semakin menambah semarak terutama bagi generasi muda.

Bulan Bung Karno bukan sekadar seremoni tahunan, tapi ruang kolektif merawat ingatan, memperkuat jati diri bangsa, dan menumbuhkan semangat cinta tanah air dari Kota Blitar untuk Indonesia.

Kurban dari Rutan: Nikita Mirzani Tetap Berbagi di Hari Raya Iduladha 2025

IDPOST.ID – Meski sedang menjalani masa tahanan di Rutan Wanita Pondok Bambu Jakarta terkait kasus dugaan pemerasan yang dilaporkan oleh dr Reza Gladys, Nikita Mirzani tetap melaksanakan ibadah kurban pada perayaan Iduladha tahun 2025 ini.

Dalam unggahannya di TikTok @nikitamirzanimawardi174, terlihat persiapan kurban yang diwakili oleh kedua anaknya, keluarga, dan asisten Nikita yang mengatur segala hal untuk pemberian hewan kurban. Hewan kurban tersebut akan dibagikan ke beberapa lokasi.

Sang asisten menjelaskan, “Walaupun berada di dalam sana (penjara), Niki tidak pernah lupa untuk bersedekah dan menjalankan kewajiban yang Allah berikan. Kami mencari sapi yang sehat dan besar,” katanya.

Dijelaskan lebih lanjut, saat membeli hewan kurban bersama Arka dan Arkana, Nikita berencana memberikan enam ekor sapi masing-masing berbobot lebih dari satu ton, dengan harga per ekor sekitar Rp 125 juta sampai Rp 150 juta.

“Kak Niki bilang mau beli lima atau enam sapi. Sekarang kami sedang memilih hewan-hewan yang terbaik, nanti akan kami konfirmasi ke ibunya (Nikita),” tambah asisten tersebut.

Lebih jauh, asisten tersebut menerangkan bahwa sapi-sapi yang dibeli akan didistribusikan ke beberapa daerah berbeda.

“Sapi-sapi milik Kak Niki akan kami kirimkan ke berbagai tempat. Saat ini kami sedang mendata untuk pengiriman, ada yang ke Bandung, Jawa Timur, Parung Panjang, Pesanggrahan, serta Mandalawangi dan Cipatat di Bandung,” jelasnya.

IJTI Korda Banyumas Raya Bagikan 200 Paket Daging Kurban untuk Tukang Becak di Purwokerto

IDPOST.ID – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Banyumas Raya menggelar kegiatan sosial dengan membagikan 200 paket daging kurban kepada para tukang becak yang ada di Kota Purwokerto, Jawa Tengah.

Ketua IJTI Korda Banyumas Raya, Saladin Ayyubi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian para jurnalis televisi terhadap masyarakat kecil yang sering terabaikan, terutama tukang becak yang saat ini kondisi perekonomiannya makin terpuruk.

“Ada sekitar 200 tukang becak di Purwokerto yang sehari-harinya berjuang keras, tapi semakin sedikit yang menggunakan jasanya. Melalui penyaluran daging kurban ini, kami ingin ikut meringankan beban mereka,” jelas Saladin.

Penyaluran daging kurban ini terlaksana berkat dukungan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Polresta Banyumas. Masing-masing memberikan 100 paket daging kurban yang didistribusikan melalui IJTI Korda Banyumas Raya sehingga total paket mencapai 200.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo, menyatakan bahwa pihak kepolisian siap mendukung kegiatan kemanusiaan ini.

“Kami berkomitmen menyalurkan 100 paket daging kurban untuk masyarakat yang membutuhkan, termasuk para tukang becak yang merupakan bagian penting dari tatanan sosial di Banyumas,” katanya.

Rektor UMP, Prof. Jebul Suroso, mengapresiasi langkah bijak IJTI yang langsung menyalurkan bantuan ke lapisan masyarakat bawah.

“Rekan-rekan jurnalis TV memahami sekali kondisi masyarakat lapangan. Kami yakin distribusi ini akan tepat sasaran,” ujarnya.

Paket daging kurban dibagikan di Kantor IJTI Korda Banyumas Raya di Jalan Raga Semangsang, Komplek Alun-Alun Purwokerto. Para tukang becak yang menerima bantuan mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas kepedulian yang diberikan.

Agus Sarwono (55), tukang becak asal Kranji, mengungkapkan, “Saya sangat bersyukur bisa menerima bantuan ini lagi dari teman-teman jurnalis IJTI. Semoga mereka selalu diberi kesehatan dan keberkahan.”

Dengan kegiatan ini, IJTI Korda Banyumas Raya berharap semangat berbagi dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk saling tolong-menolong di masa depan.

Wali Kota Blitar Mas Ibin Serahkan Sapi Kurban di Masjid Agung

IDPOST.ID – Wali kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin laksanakan Salat Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Kota Blitar Jumat, 6 Juni 2025.

Pelaksanaan Salat Id dipimpin oleh Al Ustadz Abdul Wachid Lutfi, M.Ag., sementara khutbah disampaikan oleh Drs. KH. Subakir, M.Ag.

Dalam khotbahnya, KH. Subakir menyentuh tema pengorbanan dan ketaatan, mengutip kisah Nabi Ibrahim AS yang menjadi teladan bagi umat Muslim.

Ia menekankan bahwa pengorbanan yang tulus dan keikhlasan kepada Allah SWT adalah nilai utama di balik ibadah kurban.

“Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan kita arti ketaatan dan pengorbanan sejati kepada Sang Maha Kuasa. Keikhlasan beliau dalam menghadapi ujian adalah cermin bagi kita semua dalam menjalani hidup,” ucap KH. Subakir dengan penuh semangat.

Usai salat, Wali Kota Mas Ibin menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi kurban kepada pengurus Masjid Agung Kota Blitar.

“Ini adalah Idul Adha pertama saya sebagai Walikota. Saya bangga bisa melaksanakan salat Id di Masjid Agung bersama masyarakat yang penuh kekhusyukan,” ujar Mas Ibin.

Ia berharap semangat berkurban menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Penyerahan hewan kurban berlangsung dengan suasana akrab dan penuh kehangatan. Selain sapi yang diserahkan Pemkot Blitar, terdapat juga sepuluh ekor kambing yang dibeli langsung dari Pasar Hewan Dimoro guna mendukung peternak lokal.

Daging kurban ini akan didistribusikan ke berbagai masjid dan kecamatan di Blitar. Mas Ibin juga turut menyampaikan apresiasi terhadap kualitas hewan kurban dari peternak lokal dan menyebutkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto pun membeli hewan kurban dari peternak setempat sebagai bentuk dukungan.

Selain dari Pemkot, hewan kurban juga disumbangkan oleh tokoh nasional lainnya seperti Megawati Soekarno Putri dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta warga setempat.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pengawas Tambang di Blitar Jadi Sorotan

IDPOST.ID – Dihari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, Komunitas pegiat lingkungan Lush Green Indonesia (LGI) menyoroti adanya puluhan tambang ilegal dan pertambangan resmi di Kabupaten/Kota Blitar, Jawa Timur.

Pasalnya, pertambangan di Blitar mayoritas tambang pasir dinilai sangat merusak lingkungan bisa menyebabkan bumi sang proklamator Bung Karno tidak lagi asri lestari dan hijau.

Lebih ironis, guna menyiasati untuk mempunyai izin resmi pemerintah, diduga mengunakan Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) fungsinya untuk mendukung infrastuktur strategis nasional, namun fakta dilapangan melakukan kegiatan penambangan pasir bukan batu dan di Blitar sendiri tidak ada kegiatan tersebut.

Lebih daripada itu, walau luas maksimal 50 hektar lahan untuk di tambang Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) tidak perlu adanya Jaminan Reklamasi (Jamrek), sehingga setelah zin tambang usai kerusakan lingkungan pelaku usaha tersebut bisa langsung lepas tanggung jawab.

Koordinator Lush Green Indonesia (LGI), Iyan mengatakan bahwa duhai lingkungan hidup sedunia ini, bersama komunitasnya akan berjuang mencegah terjadinya kerusakan lingkungan di Blitar akibat tambang.

“Sangat prihatin dengan kegiatan tambang di Kabupaten atau Kota Blitar, ada puluhan yang diduga ilegal menjamur tanpa tersentuh, dampaknya sangat luar biasa pada lingkungan luar biasa nantinya,” terangnya, Kamis (5/6/2025).

Sedangkan dalam untuk yang legal, terangkan Iyan, bukan Izin Usaha Pertambangan (IUP) kebanyakan hanya Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) sehingga dinilai tidak mengharuskan adanya Jaminan Reklamasi (Jamrek) salah satu contoh CV Wahyu Lestari Berkah, Lakasi di Desa Selokajang

“Sangat menguntungkan pengusaha tambang kalau izin SIPB tanpa Jamrek, salah satu contoh CV Wahyu Lestari Berkah kami menduga legal pakai SIPB, lah yang ditambang itu bukan batu pasir, terlebih lagi Blitar tidak ada proyek strategis nasional, pasir itu dijual umum bahkan yang membeli dari luar Blitar loh,” terangnya.

Untuk itu, dirinya bersama komunitasnya mengingatkan tindakan tegas terhadap pelaku usaha pertambangan di Blitar tidak hanya di Desa Selokajang, Kecamatan Srrengat.

“Perlu upaya pencegahan dari masyarakat dan Aparat Penegak Hukum juga pemerintah daerah agar bumi sang proklamator Bung Karno, tetap lestari dan hijau,” tandas Iyan.

PT KAI Daop 7 Madiun Catat Lonjakan Penumpang 39 Persen Jelang Libur Idul Adha

IDPOT.ID – Menjelang libur long weekend Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mencatat kenaikan signifikan pada jumlah kedatangan penumpang.

Data yang dihimpun pada Kamis (5/6) pukul 14.30 WIB menunjukkan jumlah penumpang tiba mencapai 11.301, naik sebesar 39 persen dibandingkan libur long weekend sebelumnya pada peringatan Kenaikan Yesus Kristus yang berjumlah 8.142 penumpang. Angka kedatangan ini diperkirakan masih akan dinamis hingga tengah malam nanti.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyatakan bahwa PT KAI Daop 7 Madiun berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang hendak merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga di kampung halaman.

Seluruh sarana dan prasarana telah dipersiapkan secara optimal demi menjamin perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

Dalam menghadapi lonjakan penumpang, Daop 7 Madiun memaksimalkan operasional seluruh kereta api reguler dan menambah formasi kereta pada beberapa rangkaian, khususnya kereta kelas ekonomi premium berkapasitas 80 tempat duduk.

Penambahan dilakukan pada KA Singasari yang berangkat dari Stasiun Blitar pukul 16.40 WIB menuju Pasar Senen, dari 5 menjadi 6 kereta kelas ekonomi premium pada tanggal 3, 6, dan 9 Juni 2025.

Sementara itu, KA Bangunkarta relasi Stasiun Jombang ke Pasar Senen pukul 06.55 WIB juga mengalami penambahan satu kereta kelas ekonomi premium pada tanggal 2, 5, 8, dan 11 Juni 2025.

Zainul menegaskan bahwa penambahan formasi ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat pengguna kereta api selama masa libur Hari Raya Idul Adha.

Pelanggan diimbau untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, atau kanal resmi penjualan tiket lainnya. Jika tiket reguler sudah habis, masyarakat dapat memanfaatkan fitur connecting train.

Selain itu, penumpang dihimbau untuk datang lebih awal ke stasiun agar proses keberangkatan berjalan lancar tanpa hambatan.

“Kami mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan. Mari rayakan Idul Adha dengan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi yang berkesan bersama orang-orang tercinta,” tutup Rokhmad Makin Zainul.

Pemkot Blitar dan Pelaku Pariwisata Klarifikasi Soal Tarif Parkir dan Retribusi Wisata

IDPOST.ID – Pelaku pariwisata Blitar Raya yang tergabung dalam Perkumpulan Pariwisata Bumi Bung Karno (PBB), bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, menggelar pertemuan dan diskusi strategis pada Kamis (5/6/2025).

Agenda utama pertemuan ini adalah menanggapi isu viral terkait tarif parkir dan retribusi wisata di kawasan Makam Bung Karno.

Diskusi yang berlangsung di Kantor Disbudpar Kota Blitar ini dihadiri oleh Ketua Perkumpulan Pariwisata Bumi Bung Karno, Khumaidi Musafa, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, Edy wasono.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa edukasi dan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) sangat penting untuk mengatasi keresahan masyarakat yang muncul di media sosial terkait tarif parkir dan retribusi wisata.

Berikut tarif resmi yang diberlakukan di sejumlah destinasi wisata unggulan Blitar:

  • Parkir Bus di PIPP (Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan): Rp18.000 sesuai Perda.
  • Tiket masuk kawasan wisata Makam Bung Karno dan Istana Gebang: Rp4.000 (satu tiket untuk dua destinasi).

Destinasi wisata yang termasuk dalam pembahasan tersebut meliputi:

  1. Makam Bung Karno
  2. PIPP (Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan)
  3. Istana Gebang
  4. Perpustakaan Bung Karno

Edy Wasono menjelaskan bahwa tarif retribusi sebesar Rp4.000 tersebut sudah mencakup akses ke dua destinasi utama, yakni Makam Bung Karno dan Istana Gebang.

Lebih lanjut, pemegang tiket dapat menggunakan tiket tersebut untuk masuk ke kedua lokasi tersebut, termasuk jika tiket diperoleh dari PIPP.

“Penting untuk memberikan informasi yang transparan agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan. Dana retribusi dan parkir yang diterima sudah sesuai aturan dan digunakan untuk pengembangan fasilitas wisata,” tegas Edy Wasono.

Pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi antarpemerintah dan pelaku industri pariwisata dalam menghadirkan pariwisata Blitar Raya yang berkualitas, berdaya saing, dan ramah pengunjung.

Sinergi yang terjalin antara kedua pihak diyakini akan mempercepat kemajuan sektor pariwisata di Blitar dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

TNI Boyolali Bangun Transportasi Wilayah Pelosok Desa

IDPOST.ID – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Kayen, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.

Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Dwi Fajar Nirwana dan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo meresmikan jalan desa yang menjadi proyek kali ini.

Wabup Boyolali Dwi Fajar Nirwana menjelaskan, jalan yang telah diresmikan diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan tersebut juga merupakan bukti sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan warga masyarakat.

“Sinergitas ini semoga ke depan semakin lebih baik. Bisa membangun dan menghasilkan sesuatu yang positif untuk masyarakat sampai di pelosok,” katanya.

Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo menjelaskan luas wilayah dalam program betonisasi jalan sepanjang 873 meter, lebar 4 meter dan tebal 0,15 meter, serta betonisasi jalan sepanjang 18,5 meter, lebar 7,75 meter dan tebal 0,15 meter.

Selain menyasar pembangunan fisik, TMMD juga menyasar pada kegiatan non fisik.

“Termasuk ada kegiatan non fisik ada 17 bidang. Mulai dari pemberian bantuan sembako, pemberian bantuan Al quran, sosialisasi dan penyuluhan,” ujar Dandim.

Ia berharap, pembangunan betonisasi di desa tersebut mampu dipeliharan oleh masyarakat setempat dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.

“Kami berpesan hasil dari pembangunan fisik betonisasi ini dapat dipelihara untuk kelancaran transportasi maupun untuk anak anak sekolah,” harapnya.

Jalan proyek TMMD tersebut menghubungkan ke Kabupaten Grobogan, serta desa disekitarnya seperti Desa Jerukan.

Ada tiga sumber dana yang digunakan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 228 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 500 juta dan swadaya masyarakat Rp 50 juta total sebanyak Rp 778 juta