Sebanyak 25 Desa dan 5 Ponpes di Polanharjo Klaten Terima Hewan Kurban dari Pabrik Aqua

IDPOST.ID-Sebanyak 41 ekor hewan kurban jenis kambing disalurkan kepada warga desa sekitar PT Tirta Investama Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada, Kamis (5/6/2025) di gedung IPHI kecamatan setempat.

Dalam serah terima hewan kurban tersebut disaksikan dari Forkopimcam Kecamatan Polanharjo serta para penerima hewan kurban dari 25 desa serta pondok pesantren.

Kepala CSR (Corporate Social Responsibility) PT Tirta Investama Klaten Rama Zakaria mengatakan, pembagian hewan kurban kambing ini untuk 25 desa dan 5 pondok pesantren yang berada di sekitar pabrik aqua.

“Alhamdulilah hingga saat ini aqua masih bisa menyalurkan hewan kurban kambing, dimana saat ini banyak penuh tantangan,”katanya kepada wartawan.

Rama menyampaikan, pembagian hewan kurban ini sudah menjadi komitmen pabrik aqua yaitu sukses bisnis dan sejalan dengan inovasi sosial.

“Jadi pembagian kami lakukan setiap perayaan hari kurban. Ini sudah menjadi komitmen aqua sukses bisnis sejalan inovasi sosial,”ujar Rama.

Camat Polanharjo Klaten, Prihadi mengapresiasi yang sudah menjadi agenda tahunan tersebut yaitu penyerahan hewan kurban. Prihadi mendorong dan berdoa apa yang menjadi komitmen PT TIV tersebut terus berjalan dan terus ditingkatkan.

“ Kami juga atas nama jajaran forkompincam, atas nama desa serta penerima manfaat mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang baik sekali ini. Ini tidak hanya hubungan kemanusiaan, tetapi lebih berorientasi ke akhiratan,” katanya.

Sementara itu, penerima hewan kurban asal Desa Wangen, Joko Wahyudi mengaku, senang mendapat dua hewan kurban dari pabrik aqua.

“Alhamdulillah dapat hewan kurban, nantinya hewan ini dipotong dan dibagi bagikan kepada warga Wangen,” ujar dia.

Ia berharap, PT Tirta Investama terus berkembang dan berkomitmen dalam setiap tahun membagikan hewan kurban kepada masyarakat di sekitar pabrik.

“Semoga saja pabrik aqua ini terus berkembang, jadi setiap tahun bisa terus membagikan hewan kurban kepada warga sekitar pabrik. Ya, syukur syukur tahun depan bisa bertambah lagi,” pungkasnya.

PT TIV Klaten Galakan Program Bijak Plastik Penangangan Sampah

IDPOST.ID – Sampah lingkungan yang tidak terkelola dengan baik akan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Hal ini membuat Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama Klaten melakukan inovasi bahwa sampah rumahan harus berhenti di setiap desa dan terkelola dengan baik.

Hal tersebut diungkapkan, Koordinator CSR PT Tirta Investama Klaten, Joko Santoso dalam kegiatan kick off program bijak plastik pengelolaan sampah di sekolah dan masyarakat di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (5/6/2025).

Joko Santoso mengatakan, pihaknya akan mensupport pengelolaan sampah pemerintah dan dilakukan pengelolaan sampah plastik yang diawali dari wilayah Kecamatan Polanharjo.

“Kita ikut mensupport pengelolaan sampah pemerintah. Jadi nanti sampah berhenti di desa, harapannya tidak ada lagi sampah yang terbuang ke TPA,” katanya.

Joko Santoso mengungkapkan, sejauh ini di kecamatan Polanharjo ada sebanyak 18 bank sampah yang mengelola sampah rumahan dari warga.

“Kami sudah membuat paguyuban bank sampah dan di kecamatan Polanharjo ini sudah ada 18 bank sampah. Disitu ada pemilahan sampah, targetnya sampah berhenti di desa,” ujarnya.

Sampai saat ini, lanjut Joko Santoso, sampah plastik tersebut dikelola oleh PKK menjadi barang berharga, seperti halnya fast bunga, tas cangklong, dompet dan lainnya.

“Jadi sampah sampah itu ditangan ibu ibu sangat bermanfaat dan dapat digunakan barang berharga,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten Srihadi mengatakan, sampai saat ini sampah di wilayah kabupaten Klaten menjadi permasalahan cukup serius oleh berbagai pihak dan harus adanya tata kelola sampah.

“Meski sebelumnya sudah ditangani dengan baik, tapi kedepan sampah harus ditangani dengan serius,” ungkapnya.

Srihadi menyampaikan, bahwa penduduk Klaten yang hampir 1,3 juta tersebut harus ada keseriusan pengelolaan sampah, dimana 15 persennya adalah sampah plastik.

“Dengan adanya dinamika saat ini, pemerintah harus mengelola, menata sampah. 15 persennya sampah adalah plastik, ” katanya.

Dengan begitu, ungkap Srihadi, sampah yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) tersebut kedepan akan lebih baik.

“Namun pengelolaan sampah lingkungan terutama plastik tersebut harus ada peran penting dari pihak terkait serta dari desa, PKK nya,” ujarnya.

Lanjut Srihadi, dalam perhari sampah yang terkumpul di TPA Troketon sebanyak 600 ton, jumlah tersebut terdiri dari sampah kompos, organik, kertas dan plastik.

“Plastik ini menjadi momok, memang harus dikelola sehingga kedepan menjadi hal yang berguna. Kegiatan ini menggandeng Aqua dan Shind Yogyakarta,” pungkasnya.

Wali Kota Blitar Pantau Stok Hewan Kurban di Pasar Dimoro Menjelang Idul Adha 2025

IDPOST.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H yang akan tiba pada tanggal 6 Juni 2025, Wali kota Blitar, Syauqul Muhibbin, melakukan kunjungan langsung ke Pasar Hewan Dimoro pada hari Selasa (3/6/2025) untuk mengecek stok hewan kurban dan memastikan harga tetap stabil.

Walikota yang akrab disapa Mas Ibin memulai inspeksinya dari area pasar sapi, kemudian melanjutkan ke pasar kambing yang terletak di kawasan Pasar Dimoro.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengonfirmasi bahwa persediaan hewan kurban di Kota Blitar masih melimpah dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Saya hari ini keliling memantau pasar hewan, mulai dari sapi sampai kambing di Pasar Dimoro. Stok hewan kurban masih banyak dan aman untuk masyarakat,” jelas Mas Ibin saat ditemui di lokasi.

Ia juga mengimbau masyarakat yang berencana berkurban untuk segera mengunjungi Pasar Dimoro, karena masih ada banyak hewan dengan harga yang tergolong wajar dan terjangkau.

“Masyarakat yang ingin berkurban, saya sarankan datang segera ke Pasar Dimoro. Stok cukup banyak dan harga masih stabil, kambing yang sudah siap poel berkisar antara 2 sampai 3 juta rupiah. Untuk ukuran besar di kota-kota besar seperti Jakarta, harga bisa jauh lebih mahal. Jadi di sini lebih ekonomis,” ujar Walikota yang dikenal ramah ini.

Ketika ditanya mengenai persiapan pribadi, Mas Ibin mengatakan biasanya ia berkurban sapi dan kambing. Meski demikian, ia berencana untuk mencari tambahan hewan kurban pada hari Kamis (5/6/2025).

“Kalau saya biasanya berkurban sapi dan kambing. Hari ini saya survei dulu, tapi besok saya masih akan mencari lagi sebagai tambahan,” kata Mas Ibin.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Mas Ibin juga menyinggung kabar viral mengenai pembelian hewan kurban oleh Presiden Republik Indonesia yang berasal dari peternakan lokal di Kota Blitar.

Hal ini menjadi bukti bahwa peternakan di Blitar memiliki kualitas yang diakui hingga tingkat nasional.

“Presiden memang membeli hewan kurban dari peternak di Kota Blitar, ini sebuah penghargaan bagi potensi peternakan kita. Sapi dari Presiden rencananya akan disembelih di Masjid Agung dekat Alun-Alun dan kemudian dibagikan ke masyarakat,” tambahnya.

Selain sapi dari Presiden, Walikota juga menyampaikan bahwa ada beberapa hewan kurban dari warga dan pihak lain yang menitipkan hewan melalui Pemerintah Kota Blitar untuk dibagikan kepada warga.

Distribusi Hewan Kurban oleh Pemerintah Kota Blitar

Tahun ini, Pemkot sudah menyiapkan satu ekor sapi dan sepuluh kambing yang akan didistribusikan ke berbagai masjid dan kecamatan sesuai data distribusi yang ada.

“Sapi dan kambing dari pemerintah ini akan dibagikan di sepuluh lokasi masjid sesuai data yang sudah ada,” jelas Mas Ibin.

Ia juga menerima masukan dari para penjual hewan untuk peningkatan fasilitas dan kenyamanan pasar hewan.

Selain mengecek ketersediaan dan harga, Walikota juga memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit, serta transaksi di pasar berjalan dengan aman dan nyaman untuk pengunjung.

“Semoga masyarakat dapat mencari hewan kurban dengan tenang dan sesuai syariat, sehingga hari raya Idul Adha dapat dijalankan dengan penuh makna dan kedamaian,” pungkasnya.

Dugaan Polusi Udara Pabrik PT SEG Jombang, Manajemen Gercep Cari Solusi

IDPOST.CO.ID – Polemik pabrik pengelolaan bulu ayam PT SEG yang terletak di Desa Bangsri Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, diduga cemari polusi udara. Ternyata ada kerusakan cerobong asap.

Humas PT SEG, Hakim menegaskan muncul bau dari pabrik arena ada kerusakan secara mendadak.

“Waktu itu ada kebocoran pipa cerobong asap, sekarang sudah diperbaiki,” tegasnya.

Sementara, AS (55) salah satu warga Jombang menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada bau, dan tempatnya memang agak jauh dari pemukiman.

“Salah paham saja sekarang tidak bau,, walau ada sedikit wajar, saya kira pihak pabrik cepat tanggap gerak bila terjadi kerusakan jadi tidak menimbulkan dampak lingkungan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya pabrik bulu ayam berdiri dilahan dengan luasan sekitar 13.200 meter persegi milik PT SEG, diduga keluarkan aroma bau menyengat. Dan sekarang sudah teratasi. (Tim/Red).

DPRD dan Pemkab Sampang Gelar Rapat Paripurna Sepakati Dua Raperda

IDPOST.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat paripurna tentang kesepakatan dan pesgesahan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), di Aula gedung Graha Paripurna DPRD Sampang, pada Senin (02/06/2025).

Dua Raperda tersebut, yaitu Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024, dan raperda kawasan tanpa rokok.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Muhammad Iqbal Fathoni, dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara legislatif dan eksekutif dalam proses pembahasan ke dua raperda tersebut.

Menurutnya, persetujuan dan pengesahan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah dan kepedulian terhadap isu kesehatan masyarakat.

“Kami berharap kedua regulasi ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar diterapkan secara efektif. Khususnya raperda tentang kawasan tanpa rokok, yang merupakan langkah progresif dalam menciptakan lingkungan sehat dan melindungi generasi muda dari paparan asap rokok,” terangnya.

Kemudian, ditempat yang sama Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfudz, mewakili Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada seluruh jajaran DPRD atas dukungan dan kontribusi dalam menyempurnakan raperda pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 2024, maupun raperda kawasan tanpa rokok.

“Persetujuan bersama ini merupakan hasil sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Kami optimis raperda pertanggung jawaban APBD ini akan menjadi refleksi pengelolaan keuangan daerah yang semakin transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Raperda tentang pertanggung jawaban APBD 2024 tersebut selanjutnya akan dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk dilakukan evaluasi, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sedangkan raperda tentang kawasan tanpa rokok, yang telah disahkan menjadi peraturan daerah, merupakan hasil fasilitasi pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui surat Gubernur tertanggal 5 Mei 2025, Nomor: 100.3.2/15019/013.2/2025. Pemkab Sampang meyakini bahwa regulasi ini menjadi landasan hukum penting dalam menciptakan ruang publik yang sehat dan nyaman.

Kemudian, rapat ditutup dengan penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sampang. Pemerintah daerah berharap kedua regulasi ini mampu memberikan dampak nyata dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Sampang.

Dalam rapat paripurna ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Forkopimda Kabupaten Sampang, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang.

Selain itu, hadir juga para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Sampang, pimpinan BUMD, serta jajaran anggota DPRD Kabupaten Sampang, serta perwakilan Pengadilan Negeri Sampang.

Wali Kota Blitar: Revolusi Manajemen RSUD Mardi Waluyo Demi Pelayanan Maksimal

IPOST.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, mengumumkan sebuah langkah berani dan tegas: perombakan total manajemen RSUD. Keputusan tersebut diambil usai pensiunnya Direktur RSUD sebelumnya, dr. Muhammad Muchlis.

Mas Ibin menegaskan bahwa waktu untuk reformasi besar sudah tiba. Dengan menunjuk dr. Bernard Theodore Ratulangi Sp.PK sebagai Pelaksana Tugas Direktur, ia juga mengungkapkan sejumlah langkah strategis untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan milik daerah.

“Manajemen rumah sakit harus kita tata ulang mulai dari SDM, sistem keuangan, sampai penguatan peran BLUD,” kata Mas Ibin di hadapan awak media.

Sebagai langkah awal, Pemkot Blitar tengah menunggu izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan rotasi dan mutasi pejabat struktural di RSUD. Menurut Mas Ibin, penyegaran manajemen ini krusial agar transformasi berjalan efektif dan sesuai aturan.

“Kami sedang menunggu izin dari Kemendagri. Begitu turun, rotasi dan mutasi akan langsung kami lakukan. Ini sekaligus bagian dari efisiensi dan pembaruan SDM,” tutur Mas Ibin.

Mas Ibin juga tak ragu menyampaikan bahwa evaluasi jumlah tenaga kerja akan dilakukan dengan objektif. Meskipun rumah sakit milik publik, rasionalisasi SDM dianggap perlu agar pelayanan makin optimal.

“Kalau perlu dikurangi demi efisiensi dan profesionalitas, ya akan kami lakukan. Ini demi pelayanan terbaik,” tegasnya.

Tidak hanya aspek SDM, Mas Ibin menegaskan pentingnya peningkatan fasilitas serta penataan sarana prasarana RSUD. Sistem kerja berbasis reward and punishment juga menjadi kunci untuk menguatkan budaya kerja dan pengawasan ketat.

“Sebelum bicara marketing, kita benahi pelayanan dan fasilitas dulu. RSUD Mardi Waluyo harus jadi rujukan utama, tak hanya di Kota Blitar tapi juga Blitar Raya,” tambahnya.

Bahkan, Mas Ibin berencana berkantor langsung di RSUD selama proses transformasi berlangsung.

“Minggu ini saya siapkan ruang kerja di rumah sakit. Setiap langkah perubahan akan saya kawal langsung. Ini bukan wacana, tapi komitmen nyata,” ungkap Mas Ibin dengan penuh semangat.

Sementara, Dr. Bernard Theodore Ratulangi menyatakan kesiapan mengemban tugas. Ia telah berkoordinasi dengan jajaran manajemen untuk merancang langkah konkret demi percepatan perubahan.

“Kami siap bekerja cepat dan tepat. Dukungan semua elemen rumah sakit sangat dibutuhkan agar transformasi ini nyata dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Mas Ibin Dampingi Plt Gubernur Emil Dardak Apresiasi Talenta Digital Blitar

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, hadir mendampingi Plt Gubernur Emil Dardak saat melakukan kunjungan di Kota Blitar, Senin, 2 Mei 2025.

Kehadiran Mas Ibin menarik perhatian karena ia bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga sebagai figur penting yang memberi dukungan penuh terhadap pengembangan talenta digital di Kota Blitar.

Mas Ibin menegaskan kebanggaannya terhadap prestasi Al Divi, alumni MTsN 1 Kota Blitar yang sama seperti dirinya.

“Prestasi Mas Divi adalah bukti nyata bahwa pendidikan karakter adaptif yang didorong Pemkot Blitar telah membuahkan hasil luar biasa,” ujar Mas Ibin dengan penuh semangat.

Mas Ibin menyatakan, Pemkot Blitar akan terus mendorong lahirnya talenta-talenta digital dari sekolah-sekolah lokal.

Ia menegaskan, program literasi digital akan dikembangkan lebih intensif, dengan menjadikan kisah Al Divi sebagai inspirasi utama.

“Kami ingin menanamkan bahwa main game bukan hal tabu, asal diarahkan dengan benar. Dunia maya adalah ruang kreativitas dan berkarya,” tegas Mas Ibin.

Plt Gubernur Emil memberikan hadiah laptop kepada Al Divi, sementara Google Indonesia menyumbang Galaxy Tab yang diserahkan langsung oleh Emil.

Emil mengapresiasi ketekunan Al Divi yang mengubah hobinya bermain game menjadi passion dan prestasi profesional. Dalam kesempatan itu, Emil juga menitipkan perhatian khusus kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur agar memfasilitasi jalur pendidikan lanjutan yang sesuai bagi Al Divi.

Mas Ibin dan Emil Dardak sepakat bahwa dukungan lingkungan keluarga dan pemerintah sangat penting dalam membimbing generasi digital.

Mas Ibin menekankan, generasi muda Blitar harus diberi ruang dan fasilitas agar talenta mereka berkembang optimal.

Emil menambahkan, transformasi digital harus dibarengi dengan pengelolaan waktu dan pembinaan mental yang baik agar anak-anak dapat berkonversi dari pengguna pasif menjadi kreator aktif.

Kisah sukses Al Divi menjadi jembatan antara dunia nyata dan digital, di mana peran Mas Ibin sebagai wali kota tidak hanya sebagai pemimpin administratif, tapi juga sebagai inspirator dan fasilitator transformasi talenta lokal menuju panggung global.

Mas Ibin Tegaskan Blitar Sebagai Pusat Ideologi Pancasila dan Warisan Bung Karno

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin, muncul sebagai sosok penting yang turut membumikan nilai-nilai Pancasila.

Mas Ibin menegaskan bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial, tapi cermin dari komitmen Kota Blitar menjadikan Pancasila sebagai dasar pembangunan karakter bangsa.

Menurut Mas Ibin, Kota Blitar memiliki keistimewaan sebagai tempat makam Bung Karno, sang Proklamator dan penggali nilai-nilai Pancasila.

Karena itu, ia bersama jajaran Pemkot Blitar sengaja menggelar rangkaian acara Grebeg Pancasila yang meliputi Kirab Pancasila, Renungan Pancasila, sampai Kenduri Pancasila.

Mas Ibin menyebut perayaan ini sebagai wujud kecintaan warga Blitar terhadap warisan ideologis bangsa.

“Kota Blitar harus menjadi pusat ideologi Pancasila, di mana setiap warga bisa mengenal dan mengamalkan nilai-nilainya. Ini kebanggaan besar bagi kami dan tugas mulia yang harus diteruskan ke generasi muda,” katanya Senin, 2 Juni 2025, usai upacata peringatan Hari Lahir Pancasila.

Meski cuaca sempat hujan, Mas Ibin bersama ribuan peserta tetap antusias mengikuti Kirab Pancasila dan Pawai Lentera, simbol terang harapan yang membahana di kota yang menyimpan napas sejarah.

Mas Ibin bersama Emil Dardak menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata, terutama dalam bidang pendidikan dan pelayanan publik.

Dalam amanatnya, Emil memaparkan pentingnya kesetaraan dan keadilan sosial sebagai implementasi sila kelima Pancasila, sementara Mas Ibin menekankan peran pemimpin daerah dalam memastikan keadilan dan pemerataan.