Gaji Fantastis Dewan Banyumas Dikecam, LSM dan BEM Sebut Cederai Rakyat dan Ciptakan Kesenjangan

IDPOST.ID – Kebijakan tunjangan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas menuai kritik pedas.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (BEM KM UMP) menilai besaran tunjangan yang diterima dewan sangat tidak realistis dan tidak mencerminkan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Ketua Dewan Pendiri LSM Pijar, Adhi Wiharto, menyatakan bahwa besaran pendapatan fantastis yang diterima para wakil rakyat itu telah mencederai kepercayaan publik.

“Prosesnya tidak transparan dan tidak menunjukkan empati terhadap kondisi masyarakat secara umum,” tegas Adhi, Minggu (14/9/2025).

Kritik semakin menjadi ketika kinerja dewan dipertanyakan. Adhi menyoroti minimnya sosialisasi peraturan daerah dan pembahasan rancangan perda yang jarang melibatkan partisipasi publik.

“Anggota DPRD seharusnya kembali pada marwahnya sebagai wakil rakyat, bukan hanya mencari suara saat pemilu lalu melupakan kepentingan rakyat,” imbuhnya.

Di sisi lain, perwakilan BEM KM UMP, Yoga Dwiwono, membenturkan langsung besaran tunjangan dewan dengan realitas upah minimum di Banyumas. Tunjangan yang mencapai belasan bahkan puluhan juta rupiah per bulan itu berbanding terbalik dengan gaji buruh yang hanya berkisar Rp 2,3 juta.

“Ini jelas menunjukkan kesenjangan dan ketimpangan sosial yang sangat nyata. Apalagi sumber dana tunjangan itu berasal dari APBD yang notabene adalah uang rakyat,” ujar Yoga.

BEM KM UMP secara resmi mengecam kebijakan ini yang dinilai hanya menguntungkan elit politik lokal. Mereka mendesak transparansi dan evaluasi ulang seluruh komponen penghasilan DPRD, serta mendorong relokasi dana ke sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, berusaha melempar tanggung jawab. Melalui pesan suara WhatsApp, ia mengklarifikasi bahwa kebijakan tunjangan yang viral itu bukanlah produk kepemimpinannya.

“Yang pasti, apa yang diberitakan itu bukan produk saya sebagai Ketua Dewan. Itu produk lama, saya hanya meneruskan,” kata Subagyo.

Namun, ia membenarkan bahwa ketentuan tersebut masih berlaku berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 9 Tahun 2024, yang membuat anggaran untuk tunjangan perumahan dan transportasi dewan tetap mengalir deras setiap bulannya.

Blitar Jadi Kebanggaan, Fadli Zon Dorong Keroncong Tetap Hidup di Semua Generasi

IDPOST.ID – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon memberikan pernyataan tegas mengenai arti penting keroncong sebagai pusaka musik Nusantara.

Pernyataan itu disampaikannya dalam sambutan di puncak Festival Keroncong Svaranusa 2025 di Alun-alun Blitar.

Fadli Zon membuka sambutannya dengan sebuah pantun sederhana nan bermakna: “Gitar berdenting di tepi kali, suaranya merdu menentramkan hati. Keroncong seni musik kebanggaan negeri, mari kita jaga bersama agar tetap lestari.”

Ia lantas mengingatkan publik akan fakta sejarah yang mungkin banyak terlupakan. Menurutnya, keroncong memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

“Banyak yang tidak tahu, bahwa lagu Indonesia Raya pertama kali direkam dalam format keroncong pada tahun 1928. Ini membuktikan keroncong telah ikut mengiringi lahirnya bangsa ini,” tegas Fadli Zon di hadapan ribuan penonton.

Fadli juga menekankan bahwa upaya pelestarian keroncong adalah amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 UUD 1945, yang menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

“Budaya adalah harta sejati kita. Sumber daya alam seperti batu bara, minyak, dan nikel suatu hari bisa habis. Namun, budaya akan tetap lestari sepanjang masih ada manusianya yang mau menjaga,” ujar Fadli Zon.

Ia berharap, dengan festival seperti ini, keroncong dapat terus hidup dan diterima oleh semua generasi.

Ribuan Warga Padati Alun-alun Blitar Sambut Puncak Festival Keroncong Svaranusa

IDPOST.ID – Alunan musik keroncong yang syahdu mengisi lembut udara pada malam hari di Alun-alun Kota Blitar, Sabtu (13/9/2025).

Ribuan warga dari berbagai kalangan memadati area alun-alun untuk menyaksikan puncak acara Festival Keroncong Svaranusa 2025.

Festival bergengsi yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Blitar ini berhasil menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Sorot lampu panggung berwarna keemasan menyinari setiap penampilan, menandai sebuah peristiwa budaya yang melampaui sekadar hiburan semata.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, hadir langsung dalam acara puncak tersebut. Kehadirannya disambut antusias oleh warga dan pejabat setempat.

Dalam kesempatan itu, Fadli Zon didampingi langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin. Keduanya tampak kompak menyapa masyarakat dan menikmati setiap sajian musik.

Festival ini mengusung tema besar “Bhineka Tunggal Irama”, sebuah tema yang digadang-gadang bukan sekadar permainan kata. Tema ini diangkat sebagai bentuk representasi nyata dari semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang diwujudkan dalam harmonisasi irama musik keroncong.

Acara dibuka dengan penampilan dari grup keroncong Gita Abadi Tulungagung, dilanjutkan dengan penampilan kelompok-kelompok keroncong lainnya.

Ribuan pasang mata terpaku menyaksikan setiap pertunjukan yang disuguhkan, membuktikan bahwa keroncong masih memiliki tempat di hati masyarakat.

Usai Ziarah, Fadli Zon Kagumi Festival Keroncong di Alun-alun Blitar: Bukti Sejarah dan Seni Menyatu

IDPOST.ID – Rangkaian kunjungan kerja Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kota Blitar berakhir dengan meriah di Alun-alun Kota Blitar.

Usai berziarah ke Makam Bung Karno, menteri yang dikenal concern di bidang budaya ini menyempatkan hadir dalam Festival Keroncong Svaranusa yang digelar pada Sabtu malam.

Ribuan warga tampak memadati alun-alun, larut dalam alunan musik keroncong yang menggetarkan. Fadli Zon menyaksikan langsung antusiasme masyarakat tersebut.

Ia menyebut festival tersebut sebagai bukti nyata bahwa Blitar tidak hanya menjaga warisan sejarah, tetapi juga mampu menjembatani nilai masa lalu dengan seni budaya kontemporer.

“Keroncong adalah warisan budaya yang menyatukan bangsa. Negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,” tegas Fadli Zon.

Dalam pandangannya, di tengah gempuran budaya asing, bangsa Indonesia harus terus memajukan budayanya sendiri sebagai kekuatan pemersatu.

Festival itu, menurutnya, adalah implementasi dari strategi pembangunan kebudayaan yang ia canangkan, di mana Blitar telah menunjukkan diri sebagai contoh yang baik sebagai ‘laboratorium kebangsaan’.

Wali Kota Blitar: Kompleks Makam Bung Karno Bukan Sekadar Destinasi Wisata, Tapi Ruang Edukasi

IDPOST.ID – Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Makam Bung Karno semakin mengukuhkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dalam merawat ikon nasional tersebut.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, menegaskan kompleks makam itu diposisikan sebagai laboratorium kebangsaan bagi generasi muda.

“Makam Bung Karno adalah kebanggaan kita bersama. Tugas kita merawatnya agar nilai perjuangan beliau terus hidup dan bisa diwariskan kepada anak-anak kita,” ujar Mas Ibin di sela-sela mendampingi ziarah Menteri Fadli Zon.

Menurutnya, kawasan Makam Bung Karno dan Museum Bung Karno (MBK) bukan sekadar destinasi wisata sejarah. Lebih dari itu, tempat itu adalah ruang edukasi yang menumbuhkan semangat kebangsaan.

Komitmen ini sejalan dengan apresiasi yang disampaikan Fadli Zon yang melihat perawatan dan pemeliharaan makam sangat baik dari waktu ke waktu.

Usai berziarah, kedua tokoh tersebut melanjutkan kunjungan ke Museum Bung Karno untuk meninjau koleksi dan membicarakan upaya-upaya pelestarian yang lebih intensif untuk masa depan.

Fadli Zon Ziarah ke Makam Bung Karno, Apresiasi Blitar sebagai Penjaga Warisan Kebangsaan

IDPOST.ID – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menegaskan Kota Blitar sebagai kota proklamator usai melakukan ziarah khidmat ke Makam Proklamator Bung Karno, Sabtu (13/9/2025) petang.

Kunjungan kerja tersebut bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, yang membuatnya menyebut momen ini terasa sangat istimewa.

Suasana hening dan khidmat menyambut rombongan menteri saat memasuki kawasan Makam Bung Karno di Bendogerit, Kota Blitar.

Fadli Zon disambut langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, beserta jajaran pemerintah setempat.

Di pusara Sang Proklamator, Fadli Zon menundukkan kepala dan memanjatkan doa dengan khusyuk yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Mas Ibin.

“Ini keempat kalinya saya berziarah ke makam Bung Karno. Bung Karno adalah pendiri bangsa dan kekuatan pemersatu yang harus terus kita warisi nilai-nilainya,” ujar Fadli Zon.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesungguhan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dan masyarakat dalam menjaga situs bersejarah yang merupakan warisan kebangsaan tersebut.

Fadli juga mengenang kondisi makam pada kunjungan pertamanya 25 tahun lalu yang masih sangat sederhana. Kini, ia melihat pemeliharaan dan penataan kawasan makam beserta museumnya sangat baik.

“Saya kira semakin banyak orang Indonesia yang berziarah ke makam Bung Karno dan Bung Hatta, semakin kuat pula ingatan kita pada perjuangan para pendiri bangsa,” tegasnya.

Seni Beladiri UKM SH Terate dan PN Jadi Jadi Kebanggaan UNU Blitar

IDPOST.ID – Wakil Rektor III Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Ardhi Sanwidi, M.Pd., menyampaikan kebanggaannya atas kolaborasi yang ditunjukkan oleh UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate dan Pagar Nusa (PN) dalam acara PKKMB 2025.

Menurut Ardhi, kolaborasi tersebut merupakan bukti nyata yang mematahkan anggapan atau stigma negatif yang kerap melekat pada dua organisasi perguruan silat tersebut.

“Yang terjadi di UNU Blitar justru sebaliknya. Mereka menunjukkan bahwa kerjasama dan kolaborasi adalah hal yang sangat mungkin dilakukan,” kata Ardhi.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi yang dibangun oleh kedua UKM tersebut sejalan dengan visi kampus untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

“Statement yang berkembang di luar sana tentang saling bermusuhan itu kami patahkan dengan bukti. Bahwa di UNU ini kita bisa bekerja sama dan berkolaborasi demi kemajuan perguruan masing-masing, terutama kemajuan UNU Blitar,” papar Ardhi.

Penampilan spektakuler yang mengedepankan seni bela diri dan kekompakan itu mendapat sambutan meriah dari seluruh peserta PKKMB 2025.

Ardhi berharap momen ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun citra positif serta prestasi kedua UKM dan UNU Blitar secara keseluruhan di masa depan.

“Dengan semangat seperti ini, bukan tidak mungkin UNU Blitar akan melahirkan atlet-atlet bela diri unggul yang berkarakter dan mampu bersaing,” pungkasnya.

Dua Pelajar di Purworejo Terluka Usai Motor Mereka Terserempet Bus, Satu Korban Luka Parah

IDPOST.ID – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Purworejo-Yogyakarta KM 8, tepatnya di Desa Keduren, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/25) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Beat AA 3313 QL yang diboncengi dua pelajar, Winna Belinda (18) dan Kyra Ayunda Putri Asrofi (15), serta bus Efisiensi jurusan Purwokerto-Yogyakarta bernopol AA 7518 QD.

Kedua korban yang merupakan pelajar salah satu SMAN di Purworejo itu mengalami nasib nahas. Winna Belinda (18), warga Desa Jenar Kidul, Kecamatan Purwodadi, mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan keras hingga tergeletak di jalan.

Sementara Kyra Ayunda Putri Asrofi (15) yang membonceng hanya mengalami luka ringan dan masih dalam kondisi sadar. Sepeda motor yang mereka kendarai terlempar hingga masuk ke pematang sawah tidak jauh dari lokasi kejadian.

Korban Dibawa ke RSUD Cokronegoro

Korban WB yang mengalami luka serius segera dibantu warga setempat dan dilarikan ke RSUD Cokronegoro untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

“Saat saya ke lokasi, korban sudah di pinggir jalan, dan bus sudah terparkir di sisi bahu jalan sebelah kanan. Motornya korban masuk ke sawah, dan anaknya kondisi kepalanya bocor, satunya hanya luka ringan,” kata Anton (48), warga Desa Bragolan, Kecamatan Purwodadi, yang menyaksikan kejadian.

Kronologi Kecelakaan

Menurut kesaksian warga, bus Efisiensi tersebut melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi. Bus saat itu menyalip truk yang ada di depannya.

Tiba-tiba dari arah utara menuju selatan muncul sepeda motor yang diboncengi kedua korban. Bus spontan membanting stir ke kiri sehingga hanya menyerempet motor yang dikendarai kedua pelajar tersebut.

“Ada truk, disalip bus Efisiensi terus bus mungkin terlalu ke kanan, lalu anak SMA berboncengan dari arah utara menuju selatan, mungkin nyenggol atau nabrak, soalnya korban pengendara motornya parah,” tambah Anton.

Korban Masih Dalam Perawatan

Kedua korban pelajar selamat dan saat ini masih dalam penanganan intensif pihak medis RSUD Cokronegoro. Sementara sopir dan bus yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh petugas Gakkum Satlantas Polres Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.