Popularitas Teknologi Text-to-Speech yang Terus Tumbuh di E-Reader

IDPOST.CO.ID – Teknologi text-to-speech di e-reader bukan sekadar fitur tambahan. Ia telah mengubah bagaimana orang menikmati bacaan. Sekarang banyak yang memilih mendengarkan cerita sambil berjalan santai di taman atau memasak di dapur.

Suara yang mengalir lancar menggantikan mata yang lelah menatap layar terlalu lama. Itu bukan kemunduran dalam kebiasaan membaca melainkan adaptasi terhadap gaya hidup yang bergerak cepat.

Dulu membaca artinya duduk diam dengan buku di tangan. Kini cukup menekan satu tombol lalu membiarkan suara buatan membacakan “Bumi Manusia” atau “Sang Pemimpi” dengan intonasi yang tak kalah dari narator profesional.

Perkembangan ini bukan hal sepele. Ia menjembatani batas antara membaca dan mendengarkan. Menjadikan literasi lebih lentur tanpa mengurangi maknanya.

Siapa Saja yang Paling Terbantu

Bukan hanya mereka yang punya gangguan penglihatan yang merasakan manfaat besar dari text-to-speech. Banyak orang tua yang mulai kesulitan membaca huruf kecil pun beralih ke mode suara. Pelajar pun demikian. Mereka bisa menyimak buku pelajaran sambil naik angkutan umum. Waktu tidak lagi jadi hambatan. Bacaan tetap bisa dinikmati meski mata sibuk dengan hal lain.

Bahkan pekerja yang punya jadwal padat kini terbiasa mendengarkan buku selama perjalanan atau saat mengisi waktu luang. Beberapa keluarga juga memanfaatkannya untuk mengenalkan cerita kepada anak-anak. Dalam satu rumah bisa terdengar lantunan “Petualangan Sherina” dari e-reader di ruang tamu saat malam tiba.

Teknologi ini berkembang bukan tanpa alasan. Selain praktis ia juga inklusif. Tidak semua orang mampu atau punya waktu membaca teks panjang. Tapi hampir semua bisa mendengarkan. Dalam hal ini text-to-speech memberi akses yang lebih luas pada dunia literasi.

Fitur yang Meningkatkan Pengalaman Membaca

Perangkat e-reader sekarang tak lagi sekadar menampilkan huruf di layar. Mereka membawa fitur-fitur yang membuat pengalaman membaca menjadi lebih fleksibel dan ramah. Salah satu daya tarik utamanya adalah personalisasi suara dan kecepatan membaca. Namun bukan itu saja:

  1. Penyesuaian Suara dan Aksen

Pengguna bisa memilih jenis suara yang diinginkan bahkan dengan aksen dari wilayah tertentu. Ini membuat cerita terasa lebih hidup seperti didongengkan oleh seseorang dari lingkungan sendiri.

  1. Sinkronisasi Suara dan Teks

Teks tetap muncul di layar saat suara membacakan bagian yang sama. Ini membantu mereka yang sedang belajar bahasa atau ingin tetap melihat ejaan kata-kata sulit.

  1. Mode Malam dengan Audio

Ketika mata sudah lelah mode malam bisa diaktifkan sambil mendengarkan bacaan. Cahaya redup berpadu dengan suara yang tenang sangat cocok untuk menyudahi hari.

  1. Fitur Penghentian Otomatis

Pengguna bisa mengatur waktu agar pembacaan berhenti sendiri saat tertidur. Tidak perlu khawatir kehilangan bagian penting karena suara tidak terus melaju sampai pagi.

Meningkatnya penggunaan fitur-fitur ini menunjukkan bahwa text-to-speech bukan tren singkat. Ia menjawab kebutuhan nyata dari pembaca masa kini. Dalam situasi tertentu bahkan menjadi satu-satunya cara seseorang bisa mengakses pengetahuan dari bacaan.

Akses Lebih Luas Lewat Perpustakaan Digital

Salah satu pendorong utama pertumbuhan text-to-speech adalah munculnya perpustakaan daring yang menyediakan ribuan judul secara bebas. Mengandalkan Z-lib bersama dengan Anna’s Archive dan Library Genesis menjadi strategi banyak pembaca yang ingin menjelajahi koleksi buku tanpa batas. Lewat platform semacam ini banyak yang menemukan kembali minat baca yang dulu sempat hilang.

Dalam ekosistem yang terus berkembang ini text-to-speech memperkaya cara orang berinteraksi dengan teks. Ia bukan pesaing dari buku cetak. Ia hanya bentuk lain dari kehadiran cerita. Ada saatnya membaca terasa berat dan suara menjadi jembatan yang menyambungkan kembali pembaca dengan isi buku. Saat itulah teknologi berhenti jadi alat dan mulai menjadi teman.

Semangat Kebangsaan Menggema dari Blitar, Mas Ibin Berangkatkan GP Ansor dan Banser ke Surabaya

IDPOST.CO.ID – Ratusan kader GP Ansor dan Banser Blitar Raya berkumpul dalam barisan tertib, siap mengikuti pelantikan tingkat Jawa Timur di Surabaya, Minggu, 13 April 2025.

Momen ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi simbol kuat komitmen kebangsaan dan semangat perjuangan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin yang dikenal akrab sebagai Mas Ibin berperan langsung dalam apel pemberangkatan tersebut.

Tak hanya hadir sebagai kepala daerah, Mas Ibin juga mewakili posisinya di jajaran pusat GP Ansor sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.

Dalam amanatnya, ia berbicara lantang mengenai pentingnya menjaga semangat persatuan, merawat warisan ideologi, serta meneguhkan posisi Ansor dan Banser sebagai garda terdepan dalam membela keutuhan bangsa.

“Perjalanan ini bukan sekadar fisik menuju Surabaya, tetapi perjalanan jiwa yang menguatkan kembali nilai-nilai dasar kita sebagai anak bangsa,” ujar Mas Ibin dengan penuh keyakinan.

Di hadapan para peserta, ia menegaskan bahwa GP Ansor dan Banser bukan hanya organisasi sosial keagamaan, melainkan wadah pembentukan karakter bangsa yang berakar kuat pada nilai keislaman yang inklusif dan cinta tanah air.

Dengan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, para kader diharapkan menjadi perekat harmoni sosial, bukan pemantik konflik.

Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Blitar terhadap peran aktif organisasi pemuda keagamaan ini tercermin dari kehadiran berbagai unsur Forkopimda, pengurus NU, hingga sejumlah kepala OPD.

Kebersamaan ini memperlihatkan bahwa isu kebangsaan bukan milik satu kelompok, tapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

Mas Ibin pun tak luput menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kader GP Ansor Blitar Raya yang selama ini telah konsisten menunjukkan aksi nyata dalam menjaga kerukunan dan nilai-nilai moderat di tengah dinamika masyarakat.

“Kita butuh lebih banyak pemuda yang bukan hanya aktif di lapangan, tapi juga kuat secara ideologi. Kader-kader Ansor menunjukkan itu,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk permohonan keselamatan bagi rombongan yang akan bertolak ke Surabaya.

Momen pelepasan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Panji-panji organisasi dikibarkan dengan bangga, seruan takbir menggema, disusul dengan lantang pekikan “NKRI Harga Mati” dari para peserta apel.

Blitar SAE, Wali Kota Cup IX, Mas Ibin: Ciptakan ekosistem usaha mikro

IDPOST.CO.ID – Kemeriahan menyelimuti Kota Blitar saat ratusan penggemar burung kicau dari berbagai penjuru Jawa Timur berkumpul dalam ajang bergengsi Wali Kota Blitar Cup IX.

Acara ini menjadi salah satu momen istimewa dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-119 Kota Blitar, yang tahun ini terasa lebih semarak dengan antusiasme peserta dan penonton.

Lebih dari sekadar kompetisi antarburung, lomba ini telah berkembang menjadi ruang pertemuan lintas komunitas sekaligus penggerak roda ekonomi lokal. Ajang ini menjadi medium yang mempertemukan hobi, budaya, dan potensi ekonomi dalam satu kemasan.

Meskipun Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin), tidak dapat hadir langsung, apresiasinya tersampaikan melalui Dewi Masitoh, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Dalam sambutan yang dibacakan, Mas Ibin menyampaikan penghargaan tinggi kepada para panitia, sponsor, dan seluruh peserta yang telah menjadikan lomba ini sukses terselenggara.

“Event ini menciptakan ruang yang positif, mendorong geliat ekonomi, dan memperkuat hubungan antarkomunitas. Ini bukti bahwa Kota Blitar terus bergerak dengan semangat kolaborasi,” ujar Dewi saat menyampaikan sambutan Wali Kota.

Tahun ini, kompetisi terbagi dalam dua kategori besar—G24 dan G36—dengan total 40 kelas yang dipertandingkan. Ratusan peserta berlomba memperdengarkan keunggulan burung peliharaan mereka, mulai dari Anis Kembang, Kenari, hingga jenis favorit seperti Murai Batu dan Cucak Hijau. Hadiah yang diperebutkan pun bervariasi, dengan nominal tertinggi mencapai Rp3 juta.

Tak hanya menjadi wadah penyaluran hobi, gelaran ini juga memberikan dampak langsung bagi aktivitas ekonomi di sekitar lokasi lomba, yakni kawasan Pasar Dimoro. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo, mencatat adanya peningkatan transaksi sejak pagi hari.

“Event seperti ini menghidupkan ekosistem usaha mikro. Penjual pakan, pernak-pernik burung, sampai pedagang kuliner ikut kecipratan berkah,” jelas Hakim.

Keikutsertaan komunitas burung dari daerah luar seperti Surabaya, Tulungagung, Kediri, dan Pasuruan menunjukkan bahwa Kota Blitar memiliki magnet tersendiri dalam dunia perburungan.

Para peserta tak hanya datang untuk berlomba, tetapi juga menjalin relasi, bertukar pengalaman, dan menikmati atmosfer kebersamaan yang khas.

Lomba ini dinilai secara objektif oleh tim juri profesional dengan parameter ketat, seperti variasi suara, irama kicauan, hingga gaya burung di atas tenggeran. Transparansi penilaian menjadi komitmen utama panitia agar ajang ini selalu dihormati oleh komunitas kicau mania.

Di akhir acara, Dewi Masitoh menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan burung kicauan dan menjadikan kegiatan serupa sebagai bagian dari gaya hidup yang mencintai lingkungan.

“Mari kita terus rawat budaya ini dengan bijak. Bukan hanya untuk lomba, tapi sebagai wujud kecintaan terhadap satwa dan lingkungan,” pesannya.

Blitar SAE, Terima Informasi dari Medsos, Mas Ibin Langsung Gercep Temui Lansia Sakit di Turi

IDPOST.CO.ID – Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin yang akrab dikenal sebagai Mas Ibin—menyempatkan diri datang langsung ke rumah seorang warga lanjut usia bernama Mbah Kasmidi.

Di usia senjanya yang telah mencapai 85 tahun, Mbah Kasmidi tengah berjuang melawan sakit dengan kondisi hidup yang serba terbatas.

Kedatangan Mas Ibin bukan sekadar agenda seremonial. Langkahnya ke rumah Mbah Kasmidi berawal dari sebuah pesan publik yang disampaikan melalui media sosial Pemerintah Kota Blitar.

Aduan itu singkat namun sarat makna: ada seorang lansia sakit yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.

Respons Mas Ibin pun cepat—jadwal resmi disesuaikan, protokol dipangkas. Ia memilih untuk hadir langsung tanpa banyak basa-basi.

“Kalau ada warga sepuh yang butuh perhatian, ya kami harus hadir. Tidak boleh menunggu terlalu lama,” kata Mas Ibin sambil menyerahkan bantuan dengan penuh empati.

Tak hanya datang sendiri, Mas Ibin turut menggandeng jajaran terkait: Kepala Dinas Sosial Sad Sasminarti, Camat Sukorejo Jito Baskoro, Lurah Turi, serta tim Baznas Kota Blitar.

Bersama mereka, dibawa pula paket bantuan dari program Berkat SAE, yang merupakan inisiatif Pemerintah Kota Blitar untuk menjangkau para lansia dalam situasi rentan. Untuk Mbah Kasmidi, bantuan tersebut mencakup kebutuhan khusus seperti susu dan popok dewasa.

Mas Ibin menekankan bahwa kehadiran pemerintah tak cukup dengan distribusi bantuan saja. Lebih dari itu, yang utama adalah menunjukkan bahwa warga tidak dibiarkan sendirian menghadapi keterbatasan.

“Yang penting bukan hanya apa yang dibawa, tapi bagaimana kita hadir untuk mereka,” ungkapnya.

Kota Blitar sendiri telah mengembangkan program “lansia prioritas” sebagai bagian dari strategi sosial berbasis kerentanan.

Lansia yang tergolong dalam program ini dipilih melalui berbagai indikator seperti kondisi kesehatan, keterbatasan ekonomi, dan faktor sosial lainnya.

Pemantauan berkala pun dilakukan oleh Dinas Sosial dan relawan di tingkat kelurahan, memastikan intervensi berjalan konsisten.

Perhatian pemerintah terhadap kelompok lansia bukan hanya respons jangka pendek, tetapi bagian dari desain kebijakan jangka panjang.

Dengan jumlah lansia yang terus bertambah, orientasi pembangunan pun diarahkan untuk lebih inklusif, merangkul kelompok usia lanjut dalam kebijakan kesehatan, perlindungan sosial, dan pelayanan dasar.

Wajah Mbah Kasmidi yang semula tampak letih berubah cerah ketika ia menerima kunjungan itu. Ada secercah rasa aman yang hadir bersama perhatian yang nyata.

Di balik kesederhanaan momen tersebut, tersirat pesan kuat bahwa sentuhan kemanusiaan jauh lebih bermakna daripada sekadar angka-angka di meja birokrasi.

Di balik peristiwa ini juga tersimpan cerita tentang perubahan paradigma dalam pelayanan publik Kota Blitar. Lewat media sosial, warga kini punya akses langsung menyuarakan kebutuhan dan kondisi mereka. Tidak perlu menunggu surat resmi atau laporan berjenjang. Pemerintah merespons dengan cepat.

“Platform digital sekarang menjadi ruang dialog yang penting antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Mas Ibin, menegaskan bahwa keterbukaan pada aspirasi publik adalah kunci efektivitas pelayanan.

Reaksi warga Kelurahan Turi pun hangat. Mereka menyambut langkah ini dengan antusias, merasa bahwa perhatian kepada lansia bukan lagi sebatas janji, tapi sudah hadir dalam bentuk tindakan.

Menurut Mas Ibin, program yang menyasar kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas akan terus diperkuat.

“Mbah Kasmidi sudah tercakup dalam program kami, tapi sentuhan langsung itu tidak tergantikan. Kadang yang paling dibutuhkan bukan bantuan materi, tapi rasa diperhatikan,” katanya.

Blitar SAE, Mas Ibin Serahkan BLT DBHCHT, Bentuk Kepedulian pada Pekerja Industri Rokok

IDPOST.CO.ID – Pemerintah Kota Blitar menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan tenaga kerja di sektor industri rokok dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab dikenal sebagai Mas Ibin. Jumat, 11 April 2025.

Penyaluran BLT DBHCHT tidak hanya dimaknai sebagai bantuan tunai biasa. Bagi Mas Ibin, inisiatif ini mencerminkan penghormatan atas kontribusi besar para buruh linting rokok terutama di perusahaan seperti PT HM Sampoerna yang selama ini menjadi pilar sektor padat karya di Kota Blitar.

Menurutnya, industri rokok memainkan peran penting dalam menyerap tenaga kerja lokal dan menjaga dinamika perekonomian kota tetap stabil.

“Keberadaan para pekerja ini sangat vital. Dengan BLT ini, pemerintah menunjukkan kehadirannya dalam memperhatikan kesejahteraan mereka,” ujar Mas Ibin dengan suara penuh empati saat menyampaikan sambutannya.

Pada tahun 2025, sebanyak 915 buruh pabrik rokok terdata sebagai penerima bantuan. Masing-masing akan menerima Rp200.000 setiap bulan selama sepuluh bulan, mulai dari Februari hingga November.

Meski jumlahnya relatif kecil, bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban ekonomi para pekerja, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Sad Sasminarti, Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, menegaskan bahwa proses pendataan dilakukan secara teliti dan terbuka.

Calon penerima harus memenuhi kriteria tertentu, antara lain berdomisili di Kota Blitar dan bekerja di pabrik rokok, baik yang beroperasi di dalam maupun di luar wilayah kota.

Selain itu, mereka harus memiliki rekening bank penyalur yang ditunjuk dan namanya tercantum dalam usulan resmi dari perusahaan tempat mereka bekerja.

“Kami sangat menekankan validitas data agar distribusi bantuan benar-benar tepat sasaran,” jelasnya, sambil menyampaikan bahwa koordinasi dengan pihak industri berjalan tanpa hambatan berarti.

PT HM Sampoerna, sebagai salah satu perusahaan mitra, menyambut positif langkah ini. Mereka melihat BLT DBHCHT sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap pekerja yang turut mendukung kontribusi negara melalui cukai hasil tembakau.

Kolaborasi ini dinilai sebagai bentuk sinergi yang sehat antara dunia usaha dan pemerintah untuk menciptakan iklim kerja yang lebih adil dan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar angka di atas kertas, BLT DBHCHT mencerminkan arah kebijakan Pemerintah Kota Blitar yang mengedepankan sisi kemanusiaan.

Di tengah tantangan ekonomi yang kompleks, keberpihakan kepada kelompok pekerja menjadi nilai utama yang terus dijaga.

Mas Ibin pun mengajak seluruh penerima manfaat untuk menggunakan bantuan secara bijak. Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Blitar berkomitmen memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan, termasuk para pekerja industri.

“Ini bukan titik akhir, melainkan langkah awal menuju Blitar yang lebih inklusif dan berkeadilan,” tutupnya.

Bareskrim Polri Dalami Kasus Gangguan Sistem Layanan Bank DKI saat Libur Lebaran

IDPOST.CO.IDBadan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai menyelidiki kasus gangguan pada sistem layanan Bank DKI yang terjadi selama periode libur Hari Raya Idulfitri 2025.

Laporan terkait insiden tersebut telah diterima pada Selasa (1/4/2025) dari pihak Bank DKI.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Erdi A. Chaniago, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut.

“Benar, pada 1 April kami telah menerima laporan dari pihak Bank DKI,” ujar Erdi saat dikonfirmasi, Kamis (10/5/2025).

Menurut Erdi, laporan itu saat ini sedang dalam proses pendalaman oleh penyidik Bareskrim Polri.

“Pelaporan ini tengah dianalisis dan dipelajari lebih lanjut untuk ditindaklanjuti oleh tim penyidik,” jelasnya.

Gubernur Jakarta: Gangguan Terjadi Berulang Kali

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta agar persoalan gangguan pada sistem layanan Bank DKI dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Dalam keterangannya, Pramono menyebut gangguan serupa telah terjadi sebanyak tiga kali.

“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kalinya, dan hampir serupa. IT tidak dilaksanakan dengan baik, tidak dijaga, hingga menyebabkan kebocoran,” ungkap Pramono.

Pramono menduga adanya kemungkinan keterlibatan internal dalam gangguan tersebut. Ia menilai insiden yang berulang ini menunjukkan adanya kelalaian dalam pengelolaan sistem IT Bank DKI.

Direktur IT Bank DKI Dicopot

Sebagai buntut dari insiden tersebut, Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, telah dicopot dari jabatannya.

Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan evaluasi dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Hingga kini, penyidik Bareskrim Polri masih mendalami laporan tersebut guna mengungkap penyebab pasti gangguan dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya keandalan sistem perbankan dalam mendukung layanan masyarakat, terutama selama periode kritis seperti libur Lebaran.

Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Berlaku di Sejumlah Wilayah, Ini Daftar dan Jadwalnya

IDPOST.CO.ID – Program pemutihan pajak kendaraan tahun 2025 resmi diberlakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Program ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melunasi tunggakan pajak kendaraan tanpa dikenakan denda, serta menawarkan promo gratis Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Kebijakan pemutihan ini diatur berbeda-beda sesuai dengan peraturan pemerintah daerah masing-masing.

Berikut daftar wilayah yang memberlakukan program pemutihan pajak kendaraan 2025 beserta jadwalnya:

  1. Jawa Tengah

Pemutihan pajak kendaraan di Jawa Tengah (Jateng) berlangsung dari 8 April hingga 30 Juni 2025. Dalam program ini, masyarakat dibebaskan dari pokok, denda, serta tunggakan Jasa Raharja kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan sebelumnya.

  1. Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka program pemutihan pajak kendaraan mulai 20 Maret hingga 20 Juni 2025. Program ini menghapus seluruh tunggakan pajak kendaraan dari tahun 2024 dan sebelumnya. Masyarakat hanya diwajibkan membayar pajak untuk tahun berjalan, yaitu 2025.

  1. Banten

Di Provinsi Banten, pemutihan pajak kendaraan berlaku mulai 10 April hingga 30 Juni 2025. Berdasarkan Pergub Banten Nomor 170 Tahun 2025, kebijakan ini meliputi pembebasan pokok dan sanksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi wajib pajak yang belum melunasi pajak tahun 2024 dan sebelumnya.

Pembebasan ini berlaku untuk wajib pajak yang membayar pajak tahun 2025 hingga 2026. Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi kendaraan yang melakukan mutasi keluar Provinsi Banten.

  1. Kalimantan Timur

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga mengadakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang berlangsung dari 8 April hingga 30 Juni 2025. Keringanan diberikan dengan beberapa ketentuan, seperti hanya berlaku untuk kendaraan pribadi, sosial, atau keagamaan.

Program ini tidak mencakup kendaraan baru, mutasi antarprovinsi, kendaraan hasil lelang, atau perubahan bentuk kendaraan.

Selain itu, biaya SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) tetap harus dibayarkan.

  1. Aceh

Pemutihan pajak kendaraan di Provinsi Aceh berlaku hingga 31 Desember 2025. Program ini juga mencakup penghapusan pajak progresif bagi masyarakat yang memiliki kendaraan lebih dari satu.

  1. Sulawesi Selatan

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulteng) memberlakukan penghapusan denda dan tunggakan pajak kendaraan bermotor mulai 14 April hingga 14 Mei 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesadaran wajib pajak. Program ini berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor yang terdaftar di wilayah Sulawesi Selatan.

Tujuan Program

Program pemutihan pajak kendaraan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat melunasi kewajiban pajaknya, memberikan keringanan beban ekonomi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan penerimaan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor dapat meningkat.

Masyarakat yang ingin memanfaatkan program ini disarankan segera mengunjungi kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) di wilayah masing-masing sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jangan sampai melewatkan kesempatan ini!

Video Syur Lisa Mariana Durasi 4 Menit 28 Detik, Roy Suryo: Asli! Ridwan Kamil?

IDPOST.CO.IDRoy Suryo mengungkapkan keyakinannya setelah meneliti video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang menampilkan sosok yang mirip dengan Lisa Mariana. Ia percaya bahwa video tersebut adalah autentik dan tidak dihasilkan melalui manipulasi.

“Dari video yang beredar dengan durasi 4 menit 28 detik, saya dapat memastikan bahwa sosok tersebut adalah LM, dan video ini bukan produk dari teknologi kecerdasan buatan (AI),” ungkap Roy Suryo dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di channel YouTube, pada Minggu (6/4/2025).

Roy Suryo menjelaskan bahwa video tersebut tidak mungkin dibuat menggunakan teknologi AI karena durasinya yang cukup panjang.

“Teknologi AI tidak dapat menghasilkan video dengan durasi sepanjang itu. Biasanya, terdapat ciri-ciri gerakan tertentu pada kepala atau tubuh yang bisa dianalisis, sehingga saya yakin wajah yang terlihat adalah LM. Dari segi video, saya pastikan ini adalah asli dan bukan hasil dari AI,” tambahnya.

Walaupun telah memastikan identitas wanita dalam video tersebut, Roy Suryo menyatakan kesiapannya untuk melakukan uji forensik terhadap Lisa Mariana, terutama terkait dengan tato yang ada di punggungnya.

“Saya percaya 99,9% bahwa sosok wanita itu adalah LM. Namun, jika video ini sampai menjadi kasus hukum, perlu adanya verifikasi fisik terhadap sosok LM untuk memeriksa kapan tato di punggungnya dibuat,” jelasnya.

Roy Suryo juga menduga bahwa tato di tubuh Lisa Mariana mungkin adalah tato sementara.

“Di Instagram-nya, ada ketidaksesuaian waktu; pada 2021, tato itu terlihat saat dia berada di mobil SLK merah. Namun, pada 2022, tato itu tidak ada, dan kemudian muncul kembali pada 2023,” katanya.

“Ini menunjukkan kemungkinan bahwa dia memposting tidak sesuai dengan urutan waktu, atau bisa saja tato itu semi permanen. Yang jelas, ini bukan hasil dari AI dan saya yakin 99,9% bahwa sosok tersebut adalah LM,” tutup Roy Suryo, menegaskan bahwa video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang diduga melibatkan Lisa Mariana adalah video asli.