Wujudkan Indonesia Emas 2045, MenPAN-RB dan Mensos Bahas Pembangunan Sekolah Rakyat

IDPOST.CO.ID – Wujudkan visi Indonesia Emas 2045, pemerintah sedang mematangkan rencana untuk mengimplementasikan Sekolah Rakyat yang direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026.

Dalam upaya mempercepat pembangunan program ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, dan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengadakan pembicaraan mengenai langkah-langkah yang diperlukan.

Rini menekankan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang kurang beruntung di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, pada Rabu (09/04).

“Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan Sekolah Rakyat dalam hal penyediaan guru dan penguatan kelembagaan,” ungkap Rini dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (10/4/2025).

Rini menjelaskan bahwa dalam Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2025, Kementerian PANRB diberikan tanggung jawab untuk menyiapkan formasi jabatan bagi guru dan tenaga pendidik dalam program Sekolah Rakyat.

Kementerian PANRB juga berperan dalam memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan, termasuk mobilitas Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenuhi kebutuhan pengajar.

Selain itu, mereka akan memperkuat kelembagaan Sekolah Rakyat yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial.

Di sisi lain, Saifullah Yusuf menginformasikan bahwa saat ini sudah ada 53 lokasi yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat.

Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat mulai beroperasi paling cepat pada Juli 2025, di daerah yang telah memenuhi kriteria infrastruktur dan pendukung lainnya.

“Saya mengapresiasi respons cepat dari Ibu Menteri, Bapak Wakil Menteri, dan tim yang terlibat dalam mempersiapkan kelembagaan Sekolah Rakyat,” ungkap Saifullah.

Ia menegaskan pentingnya menindaklanjuti semua saran yang ada untuk memperkuat kelembagaan tersebut.

Saifullah juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo meminta agar program Sekolah Rakyat dapat terus dikembangkan dan menjangkau sebanyak mungkin daerah, dengan menjadikan sekolah ini sebagai institusi pendidikan gratis yang memenuhi semua kebutuhan siswa.

“Kami telah menerima banyak masukan mengenai tata kelola yang harus dibangun sejak awal, agar pelaksanaan dapat terukur dan diawasi dengan baik,” ujarnya.

Prabowo Ketemu Ketum PDIP Megawati, PKB: Kerendahan Hati Presiden

IDPOST.CO.ID – Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, memberikan sambutan positif terhadap pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 yang juga Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Jazilul menilai bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana persahabatan yang baik.

“Kami memberikan penghormatan kepada Presiden Prabowo yang dengan rendah hati mengunjungi Ibu Megawati untuk berdiskusi sebagai teman dan mitra senior,” ujarnya.

Jazilul juga mengapresiasi pernyataan Megawati yang berkomitmen untuk memperkuat pemerintahan meskipun berada di luar koalisi.

Menurutnya, langkah yang diambil Megawati menunjukkan kedewasaan dan kebijaksanaan.

“Pertemuan ini sangat signifikan bagi kebersamaan dan dinamika politik Indonesia di masa mendatang. Kami menghormati sikap Ibu Megawati yang ingin memperkuat pemerintahan di luar koalisi,” tambahnya.

Dia melanjutkan, “Sikap memperkuat pemerintahan tanpa bergabung dalam koalisi ini kami anggap sebagai tindakan yang bijak dan simpatik.”

Sebelumnya, Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan tentang pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Muzani menyatakan bahwa Megawati berkomitmen untuk memperkuat pemerintahan meski tetap di luar koalisi.

“Ibu Megawati berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo, yang dilantik pada 20 Oktober 2024, dapat berjalan efektif demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” katanya.

“Jika diperlukan, PDIP siap berperan sebagai instrumen untuk memperkuat pemerintahan, meski tidak dalam koalisi,” jtambah Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4/2025).

Muzani menegaskan bahwa PDIP akan tetap berada di luar koalisi Indonesia Maju, tetapi tetap siap untuk mendukung kebijakan yang mengutamakan kepentingan rakyat.

“Ibu Mega tetap berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo dapat efektif dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara demi kepentingan rakyat dan bangsa,” pungkasnya.

Tragis, Dua Balita di Jakarta Utara Disekap dan Dianiaya oleh Pacar Ibu

IDPOST.CO.ID – Seorang balita laki-laki berusia 3 tahun dan seorang balita perempuan berusia 4 tahun, ditemukan dalam keadaan menyedihkan di sebuah rumah kontrakan di Penjaringan, Jakarta Utara.

Keduanya disekap dan mengalami kekerasan yang mengakibatkan lebam di seluruh tubuh mereka.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pelaku merupakan pasangan dari ibu kandung kedua anak tersebut.

Kejadian ini terungkap pada hari Sabtu, 5 April 2025, ketika para tetangga mulai merasa curiga mendengar tangisan anak-anak tersebut.

Setelah membuka pintu kamar yang dikunci dari luar, mereka menemukan kedua balita dalam kondisi gelap dan terkurung.

Salah satu warga yang melihat kondisi anak-anak itu sangat terkejut dan segera meminta mereka untuk keluar.

Ketika lampu dinyalakan, terlihat bahwa salah satu balita mengalami memar di wajahnya. Reaksi warga sangat emosional, dengan beberapa di antara mereka berusaha menenangkan dan menggendong anak-anak tersebut.

Setelah laporan dari warga, polisi segera melakukan penyelidikan. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Satreskrim, dan pelaku, yang diidentifikasi berinisial EC (28), telah ditangkap di tempat kerjanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Benny Cahyadi, menjelaskan bahwa pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena merasa frustrasi ketika salah satu balita mengompol dan buang air besar di atas kasur.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini, dan pelaku saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Dari Kota Blitar To Mekkah, Wali Kota Mas Ibin Buka Pembekalan Manasik Haji

IDPOST.CO.ID – Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, atau akrab disapa Mas Ibin buka pembekalan manasik haji, Rabu (9/4/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Mas Ibin menekankan bahwa ibadah haji bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan perjalanan spiritual yang memerlukan kesiapan menyeluruh—baik fisik, mental, maupun finansial.

Ia mengingatkan bahwa tanpa persiapan matang, ibadah haji bisa menjadi beban alih-alih membawa keberkahan.

“Jangan dianggap enteng. Di sana, suhu sangat ekstrem dan aktivitas padat. Maka kekuatan fisik harus dijaga,” ungkap Wali Kota Blitar di hadapan 114 calon jemaah yang mengikuti bimbingan.

Mas Ibin juga berbagi pengalaman saat menunaikan ibadah haji beberapa tahun lalu. Ia menekankan pentingnya menjaga koneksi dengan pendamping haji agar tidak terpisah dari rombongan, terutama di tengah keramaian jutaan umat dari seluruh dunia.

Komunikasi yang intensif dengan pendamping, menurutnya, adalah kunci keamanan dan kenyamanan.

“Melalui manasik ini, jemaah akan dibantu agar siap secara menyeluruh. Jangan sampai kurang informasi membuat ibadah jadi terganggu,” tegas Mas Ibin.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Blitar, Khanzul Faton, menegaskan bahwa seluruh jemaah yang mengikuti bimbingan manasik kali ini telah memenuhi syarat istitoah mampu secara fisik dan finansial—serta telah melunasi biaya perjalanan haji.

Ia memastikan bahwa Kemenag akan terus mendampingi para jemaah hingga hari keberangkatan.

“Bimbingan ini meliputi penguatan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman tata cara ibadah haji. Semoga semuanya bisa berangkat dalam keadaan sehat dan kembali dengan haji yang mabrur,” ujar Khanzul dalam sesi pembukaan.

Khanzul juga menambahkan bahwa para jemaah diharapkan menjaga pola makan dan berolahraga ringan menjelang keberangkatan.

Ibadah haji memerlukan stamina prima, terlebih saat harus berjalan kaki jarak jauh di tengah cuaca panas Jazirah Arab.

Dengan tekad kuat dan persiapan matang, Kota Blitar berharap seluruh jemaahnya bisa menjadi duta-duta ibadah yang kembali membawa nilai kebaikan, kedamaian, dan semangat toleransi ke tanah air.

Sebab, haji bukan hanya perjalanan ke Makkah, tetapi juga perjalanan menata jiwa.

Selamat! Fuji An Rayakan Kehamilan Pertama Kakaknya

IDPOST.CO.ID – Baru-baru ini, Fuji memperlihatkan kegembiraannya saat melakukan video call dengan kakaknya, Frans Faisal, dan istri Frans, Indah, yang membagikan kabar bahagia tentang kehamilan pertama mereka.

“Selamat! Asik, ponakan aku tambah banyak,” seru Fuji dengan penuh semangat.

Dalam sesi video itu, Frans terlihat semringah dan Indah pun tak kalah bahagia, siap menyambut perannya sebagai seorang ibu.

Frans dan Indah sebelumnya mengumumkan berita menggembirakan ini di Instagram. Hanya dua bulan setelah menikah, mereka kini tengah menantikan calon buah hati yang sangat dinanti.

“Alhamdulillah, makasih ya Allah THR-nya,” ungkap Indah. “Dapat nggak sih?” tanya Frans. “Tutup mata,” jawab Indah. “Aku nggak tahu, demi Allah, gimana hasilnya,” seru Frans dengan penuh rasa ingin tahu.

Ketika hasil tes kehamilan muncul, reaksi Frans sangat mengejutkan. Indah pun tidak menyangka kehamilan ini akan terjadi, meski sudah melakukan beberapa tes sebelumnya untuk memastikan.

“Hamil beneran,” kata Frans dengan wajah tak percaya. “Sumpah, kemarin aku udah test pack tiga kali, dan ini baru kelihatan (garis duanya). Kemarin itu enggak,” seru Indah, penuh suka cita.

Kabar bahagia ini spontan memunculkan reaksi positif dari banyak orang. Banyak netizen yang memberikan ucapan selamat serta doa agar kehamilan pertama Indah berjalan dengan lancar.

“Masya Allah, alhamdulillah, sehat-sehat bumil,” komentar seorang netizen. “Masya Allah, mau nambah ponakan online lagi kita, ges,” tulis yang lain. “Semoga sehat selalu ibu dan calon bayinya,” tambah komentar penuh dukungan.

Sebelumnya, Fuji juga menunjukkan rasa bahagianya saat Frans resmi menikahi Indah, yang merupakan manajer bisnisnya, pada 1 Februari lalu. Fuji mengungkapkan pesan dari mendiang kakaknya, Bibi Andriansyah, yang pernah menjodohkan Frans dan Indah.

“Alhamdulillah, SAH! Akhirnya ya setelah perjalanan panjang, selamat abangku Frans dan Ka Indah. Ga nyangka ternyata jodoh dan Frans udah ketemu dari tahun 2020 ya?,” tulis Fuji dengan penuh perasaan.

“Jadi inget dulu dapebi kavanes pernah ngeledekin dafrans kalau jodoh dafrans itu Ka Indah, dan ternyata bener jodoh. Terima kasih Ka Indah selalu ada dan setia sama da Frans dan keluarga kita,” tambahnya lagi.

Tak hanya Fuji, Haji Faisal, sang ayah, juga turut merasakan kebahagiaan ini. Ia mengucapkan syukur karena pernikahan Frans dan Indah berjalan dengan lancar.

“Kami sangat berbahagia sekali karena momen kemarin adalah momen yang membahagiakan untuk kami. Dengan hadirnya teman-teman dari berbagai kalangan, kegembiraan memenuhi perasaan kami. Terima kasih untuk kalian semua,” ungkap Haji Faisal dengan tulus.

Dengan kebahagiaan yang mengelilingi mereka, keluarga Fuji An semakin menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan kasih sayang di antara mereka.

Peringatan Hari Jadi Kota Blitar ke-119, Mas Ibin: Siap Wujudkan Visi-Misinya

IDPOST.CO.ID – Peringati Hari Jadi ke-119 dengan suasana yang penuh khidmat dan simbolisme mendalam, pada Selasa, 8 April 2025.

Barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak rapi mengenakan batik Puspa Dahana, wastra khas Kota Blitar yang mencerminkan semangat lokalitas sekaligus identitas kultural kota proklamator ini.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam pidatonya, ia mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum menuju transformasi Kota Blitar yang lebih progresif.

Dengan mengusung tema “Kota Blitar Baru, Kota Blitar Maju, Menuju Kota Masa Depan”, peringatan tahun ini diharapkan menjadi pijakan penting untuk memperkuat pelayanan publik dan membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan.

“Usia 119 bukan sekadar angka,” tutur Mas Ibin dalam sambutannya.

“Ini adalah cerminan perjalanan panjang perjuangan, dedikasi, dan keberanian. Sekarang saatnya kita menjadikan kualitas pelayanan sebagai pilar utama untuk mewujudkan Kota Blitar yang lebih maju.”

Pidato Mas Ibin tidak hanya berisi semangat kemajuan, tetapi juga refleksi mendalam tentang perjalanan sejarah Blitar.

Ia mengingatkan bahwa akar Kota Blitar bermula dari kepemimpinan Adipati Aryo Blitar III (Joko Kandung) pada tahun 1723, yang dikenal atas keberaniannya melawan penjajahan Belanda.

Kemudian, pada 1 April 1906, pemerintah kolonial membentuk Gemeente Blitar, menandai cikal bakal Blitar sebagai kota administratif modern.

Tak lupa, peristiwa heroik Pemberontakan PETA yang dipimpin Soeprijadi pada Februari 1945 disebut sebagai warisan keberanian yang tak lekang oleh waktu.

Namun, peringatan ini bukan semata-mata untuk bernostalgia. Dalam nada optimistis, Mas Ibin menekankan pentingnya komitmen ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia menyebutkan sejumlah program unggulan yang telah dijalankan sebagai wujud nyata dari visi-misi pemerintahannya.

  • Sarapan Bareng Wali Kota: Sebuah forum partisipasi langsung antara warga dan pemerintah.
  • Sae Program: Program edukasi pranikah untuk mendukung keluarga yang harmonis.
  • Mobil Nikah Gratis dan Ambulans Gratis: Layanan yang mempermudah kebutuhan masyarakat.
  • Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana: Strategi untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Pelayanan 24 jam, digitalisasi layanan, dan pengembangan Blitar Trade Center sebagai pusat ekonomi baru adalah langkah nyata kami untuk menghadirkan wajah baru Kota Blitar,” ujar Mas Ibin kepada awak media usai upacara.

Ia menekankan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik seperti beton dan aspal, tetapi juga dari pelayanan yang ramah, cepat, dan merata.

Bagi Mas Ibin, konsep smart city adalah bagaimana teknologi menjadi alat untuk mempercepat pelayanan publik dan mendekatkan pemerintah kepada rakyatnya.

Di hari yang sama, Mas Ibin melanjutkan rangkaian acara dengan mengunjungi kediaman dua mantan wali kota: H. Santoso dan H. Samanhudi Anwar.

Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, tetapi pesan simbolis yang kuat bahwa pembangunan adalah estafet panjang yang membutuhkan kesinambungan dan kolaborasi lintas generasi.

Kota Blitar Menuju Babak Baru

Dengan usia yang telah melampaui satu abad, Kota Blitar tidak ingin sekadar bertahan. Kota ini ingin berkembang, melompat, dan berinovasi untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Seperti yang disampaikan Mas Ibin, kunci dari semua itu terletak pada satu hal: pelayanan dari hati.

“Ketika ASN bekerja dengan hati, maka kota ini akan terus bergerak maju menuju masa depan yang kita cita-citakan bersama,” tandas Mas Ibin dengan penuh optimisme.

Kota Blitar kini tengah menulis babak baru dalam sejarahnya—babak yang dirajut dari harmoni masa lalu, semangat masa kini, dan harapan besar untuk masa depan.

Di tangan para abdi negara yang berdedikasi, harapan itu menemukan sandarannya. Blitar tidak hanya bergerak maju; Blitar bersiap untuk melompat lebih tinggi.

Semangat Idul Fitri: Mas Ibin Akan Percepat Pembangunan Kota Blitar Tambah SAE

IDPOST.CO.ID – Semarak Idul Fitri 1446 Hijriah, Wali Kota Blitar H. Syauqul Qohar Muhibbin, akrab disapa Mas Ibin, memulai agenda silaturahmi yang istimewa. Ia mengunjungi rumah mantan Wali Kota Blitar periode 2010–2015, Samanhudi Anwar.

Kunjungan ini berlangsung sederhana namun sarati makna, mencerminkan kesinambungan kepemimpinan yang lebih dari sekadar aspek administratif, tetapi juga emosional dan spiritual.

Mas Ibin hadir bersama istri dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kota Blitar. Di hadapan tuan rumah, ia menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar rutinitas Lebaran.

“Kami ingin mempererat tali silaturahmi. Ini bukan hanya soal etika sosial, tapi juga etika kepemimpinan,” ungkapnya di sela-sela pertemuan yang hangat di kediaman Samanhudi, Selasa (8/4/2025).

Mas Ibin menekankan bahwa pertemuan ini juga menjadi ruang diskusi tentang arah pembangunan Kota Blitar ke depan.

Ia mengaku menerima sejumlah masukan berharga dari Samanhudi Anwar, yang merupakan bagian dari sejarah pemerintahan di kota proklamator tersebut.

“Kami bahas beberapa hal, termasuk pentingnya percepatan pembangunan untuk menghadirkan Kota Blitar yang lebih SAE,” ujarnya, merujuk pada semboyan khas yang berarti Santun, Amanah, dan Excellent.

Mas Ibin menggarisbawahi bahwa sebagai pemimpin saat ini, ia tidak berada di ruang hampa. Banyak program yang telah dirintis oleh pendahulunya, dan menjadi tanggung jawab moralnya untuk melanjutkan dan menyempurnakan.

“Ada kesinambungan yang harus dijaga. Kota ini dibangun dari kerja banyak orang, termasuk para wali kota sebelumnya,” tambahnya.

Semnetara, Samanhudi menyambut hangat kedatangan rombongan Mas Ibin. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini murni dalam semangat Idul Fitri. Namun, pembicaraan ringan mengenai Blitar tak bisa dihindari.

“Namanya juga pemimpin, pasti yang dibicarakan tetap soal rakyat dan pembangunan. Saya sampaikan beberapa saran untuk mendukung kerja-kerja beliau,” ungkap Samanhudi.

Ia juga melihat bahwa Mas Ibin memiliki komitmen yang kuat untuk melanjutkan pembangunan berbasis aspirasi masyarakat.

Konsistensi dan keterbukaan terhadap saran, menurutnya, menjadi kunci agar kepemimpinan berjalan selaras dengan kebutuhan warga.

“Silaturahmi seperti ini baik, bukan hanya menyambung hubungan pribadi, tapi juga semangat untuk terus membangun kota bersama,” ujarnya.

Wali Kota Blitar Mas Ibin dan Petani: Bersama Membangun Ketahanan Pangan di Blitar

IDPOST.CO.ID – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, turut terjun langsung ke sawah di Jalan Karimata, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar untuk panen raya Senin 7 April 2025

Kota Blitar berpartisipasi dalam Panen Raya Padi Serentak, yang dilaksanakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Melalui sambungan Zoom, Presiden RI Prabowo Subianto memimpin seremoni nasional dari Desa Randegan Wetan, Majalengka, Jawa Barat.

Di lokasi panen Blitar, Mas Ibin hadir bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memantau langsung keberhasilan musim panen tahun ini.

Bagi Mas Ibin, panen raya bukan sekadar seremonial. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menandakan bahwa ketahanan pangan tidak hanya dibangun dari pusat, tetapi dimulai dari sawah-sawah rakyat, dari tangan-tangan petani yang berjuang melawan cuaca dan fluktuasi harga pasar.

“Kami menginginkan petani Blitar berdikari, tidak hanya bergantung pada subsidi atau harga jual. Pemerintah hadir untuk memastikan ekosistem pertanian kita sehat dan produktif,” katanya usai panen.

Mas Ibin menekankan bahwa Pemerintah Kota Blitar akan terus mendorong efisiensi produksi pertanian, sembari menjaga keseimbangan ekologi dan kesejahteraan petani.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkot Blitar aktif mengembangkan skema subsidi benih, pelatihan pertanian organik, dan digitalisasi distribusi hasil tani.

Di titik pusat acara nasional, Presiden Prabowo melakukan panen raya padi secara langsung. Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, ia tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, menyatakan bahwa panen raya ini adalah bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional.

“Ini bukan sekadar panen, tetapi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor yang harus terus dijaga,” ujarnya.

Mas Ibin berharap kegiatan panen serentak ini dapat menjadi pemicu semangat baru bagi petani lokal.

Ia meyakini bahwa ketika pemerintah dan petani berjalan beriringan, ketahanan pangan bukan sekadar jargon, melainkan kenyataan yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Mas Ibin mengingatkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan beras, tetapi juga tentang kemandirian.

Ia mengajak petani Blitar untuk terus berinovasi, mengembangkan pertanian berkelanjutan, dan memperluas jaringan distribusi.

Ia juga menekankan pentingnya regenerasi petani, dengan melibatkan generasi muda dalam transformasi digital sektor pertanian.

“Panen hari ini bukan sekadar hasil, tetapi tentang harapan. Ketika petani kita kuat, maka bangsa ini akan berdiri tegak. Saya percaya, Blitar mampu menjadi contoh kemandirian pangan dari desa. Mari terus menanam dengan semangat, memanen dengan bangga, dan melangkah ke depan tanpa bergantung,” ujar Mas Ibin menutup keterangannya.