Indonesia Menjadi Negara Paling Bahagia di Asia Tenggara Berdasarkan Survei Ipsos 2025

IDPOST.CO.IDIndonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional dalam hal kebahagiaan masyarakatnya.

Berdasarkan Ipsos Happiness Index 2025, Indonesia menempati posisi ketiga dari 30 negara yang disurvei, dengan 82% masyarakatnya melaporkan merasa bahagia, berada di bawah India (88%) dan Belanda (86%).

Hasil ini tak hanya menempatkan Indonesia di peringkat ketiga secara global, tetapi juga menjadikannya negara paling bahagia di kawasan Asia Tenggara, mengungguli Thailand (79%), Malaysia (77%), dan Singapura (74%).

Survei ini menunjukkan bahwa kebahagiaan masyarakat Indonesia tidak semata-mata bergantung pada kekayaan atau kemajuan ekonomi.

Sebagai contoh, meskipun negara seperti Jepang dan Korea Selatan memiliki ekonomi yang jauh lebih maju, tingkat kebahagiaan masyarakat mereka lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Hal ini mengindikasikan bahwa faktor non-materi, seperti hubungan sosial, budaya, dan nilai-nilai hidup, memainkan peran penting dalam membangun kebahagiaan.

Budaya Indonesia yang menekankan harmoni sosial, rasa syukur, dan optimisme diyakini menjadi salah satu alasan utama tingginya persepsi kebahagiaan dalam masyarakat.

Dukungan emosional dari keluarga, keterikatan sosial yang kuat, dan kecenderungan untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap positif adalah faktor-faktor yang membuat masyarakat Indonesia melaporkan tingkat kebahagiaan yang tinggi.

Perbandingan dengan Negara-Negara Tetangga

Dalam konteks Asia Tenggara, Indonesia menonjol sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi.

Dengan 82% masyarakat merasa bahagia, Indonesia mengungguli negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan di kawasan ini tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi, melainkan juga pada konteks budaya dan sosial.

Namun, survei ini juga memiliki keterbatasan. Tidak semua negara Asia Tenggara disurvei, seperti Filipina dan Vietnam, sehingga hasilnya belum sepenuhnya merepresentasikan kebahagiaan di kawasan secara menyeluruh.

Kebahagiaan sebagai Inspirasi

Hasil survei ini memberikan pelajaran penting bahwa kebahagiaan tidak selalu berkorelasi dengan kekayaan materi.

Dalam banyak kasus, hubungan sosial yang kuat dan dukungan emosional dari orang-orang terdekat menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan.

Dalam hal ini, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain, khususnya di Asia Tenggara, tentang pentingnya membangun koneksi sosial dan menjaga harmoni dalam masyarakat.

Meski demikian, tantangan seperti ketimpangan ekonomi dan masalah infrastruktur tetap menjadi perhatian.

Oleh karena itu, survei ini juga menjadi pengingat bahwa kebahagiaan subjektif tidak menghapus kebutuhan untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Belajar dari SBY: Diversifikasi Pangan untuk Indonesia yang Lebih Mandiri

IDPOST.CO.ID – Swasembada pangan selalu menjadi salah satu target utama setiap Presiden Indonesia untuk menjaga ketahanan nasional.

Namun, pendekatan yang terlalu berfokus pada peningkatan produksi beras justru menghadapi tantangan besar, seperti penyusutan lahan sawah dan stagnasi produktivitas.

Kondisi ini mendorong para pengamat dan politisi untuk mengusulkan strategi baru, yaitu diversifikasi pangan.

Diversifikasi Pangan

Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron, menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak bisa hanya bergantung pada satu komoditas seperti beras.

Ia mendorong pemanfaatan berbagai komoditas lokal yang melimpah di Indonesia, seperti porang, hanjeli, singkong, ubi jalar, talas, gadung, sagu, sorgum, dan lainnya.

“Komoditas lokal Indonesia sangat banyak, misal porang, hanjeli, singkong, ubi jalar, talas, gadung, sagu, sorgum, dan lain-lain,” ujar Herman melalui akun media sosialnya pada Minggu, 23 Maret 2025.

Herman menambahkan, banyak negara telah berhasil menerapkan diversifikasi pangan sebagai solusi ketahanan pangan, bahkan dengan menggunakan teknologi untuk menciptakan beras analog dari bahan selain padi.

Strategi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada beras, tetapi juga menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.

Program One Day No Rice

Herman juga mengingatkan bahwa upaya diversifikasi pangan bukanlah hal baru di Indonesia. Pada era Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah pernah menguji program One Day No Rice sebagai langkah awal untuk mendorong masyarakat mengurangi konsumsi beras.

Program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi sumber karbohidrat alternatif.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kebijakan serupa dapat diperkuat dan dikembangkan lebih jauh.

Dengan begitu, Indonesia bisa mewujudkan kemandirian pangan yang lebih luas dan tahan terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim dan krisis pangan dunia.

“Mudah-mudahan arah kebijakan Presiden Prabowo juga melakukan pengembangan diversifikasi sebagai upaya menuju swasembada pangan,” pungkas Herman.

Program Baru Jakarta: Fokus pada Keamanan dan Ruang Publik

IDPOST.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan berbagai program baru yang akan diluncurkan setelah Lebaran.

Fokus utama program ini adalah peningkatan keamanan dengan pemasangan CCTV di setiap RT dan RW, serta pengelolaan taman-taman publik yang dibuka hingga 24 jam.

Program ini bertujuan untuk memberikan rasa aman sekaligus menyediakan ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh warga sepanjang hari.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam kunjungannya di Rawa Buaya, Jakarta Barat, pada Sabtu, 22 Maret 2025, menyampaikan komitmennya untuk segera merealisasikan kedua program tersebut.

“Dalam waktu dekat, setelah Lebaran, saya akan konsentrasi di dua hal: menyelesaikan urusan CCTV dan membuka taman-taman yang sudah kami persiapkan. Lima taman akan beroperasi selama 24 jam, sementara lima taman lainnya hingga pukul 10 malam,” ujar Pramono.

Pemasangan CCTV

Menurut Pramono, program pemasangan CCTV menjadi salah satu prioritas karena mudah dikelola dan didukung oleh banyak vendor di Jakarta.

Namun, ia menegaskan bahwa proses ini tidak boleh dilakukan sembarangan.

Pemilihan vendor dan pengembangan sistem pengawasan harus melalui kajian mendalam, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Kita tidak hanya butuh CCTV, tetapi juga sistem yang benar-benar bisa memenuhi harapan warga, mulai dari pengawasan keamanan hingga pencegahan kejahatan,” jelasnya.

Pramono juga menyoroti pentingnya keberadaan CCTV dalam mencegah berbagai kejahatan, seperti kekerasan, perundungan, hingga penyalahgunaan narkoba.

Ia berharap program ini dapat menciptakan suasana Jakarta yang lebih aman dan nyaman bagi semua warganya.

Ruang Publik yang Lebih Ramah

Selain peningkatan keamanan, langkah maju lainnya adalah pembukaan taman-taman publik di Jakarta dengan jam operasional lebih fleksibel.

Lima taman akan dibuka selama 24 jam penuh, sementara lima lainnya beroperasi hingga pukul 10 malam.

“Kami ingin warga Jakarta bisa menikmati ruang terbuka yang aman dan nyaman, terutama pada malam hari. Taman-taman ini akan menjadi tempat berkumpul keluarga, olahraga, hingga sekadar bersantai,” tambah Pramono.

Kedua program ini menunjukkan langkah nyata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan warganya, baik dari sisi keamanan maupun akses terhadap ruang publik.

Dengan pendekatan yang terencana dan matang, diharapkan Jakarta semakin menjadi kota yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua.

Timnas Indonesia Dinilai Kurang Gizi, Apa Kata Wakil Ketua Komisi X?

IDPOST.CO.ID – Pernyataan yang dilontarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengenai kekalahan Timnas Indonesia dalam pertandingan yang disebabkan oleh kurangnya gizi, telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, menilai pernyataan Dadan terlalu berlebihan dan tidak berdasar.

“Komentar Dadan terlalu lebay,” saat diwawancarai oleh wartawan pada Minggu, 23 Maret 2025.

Lalu juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Dadan yang mengaitkan kekalahan Timnas Indonesia dengan masalah gizi.

“Kepala BGN jangan terlalu lebay mengaitkan PSSI dengan makanan bergizi. Apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi.”

Fokus pada Tugas Utama

Lalu mendorong Dadan untuk lebih fokus pada tugas utama BGN dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Sebaiknya Kepala BGN fokus saja mensukseskan program MBG, jangan buat gimik statement,” tegasnya.

Penjelasan Dadan Hidayana

Sebelumnya, Dadan Hidayana mengungkapkan pandangannya tentang kemampuan Timnas Indonesia dalam meraih kemenangan.

“Jangan heran kalau PSSI itu sulit menang karena main 90 menit berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus. Dan banyak pemain bola lahir dari kampung.”

“Sekarang PSSI sudah agak baik karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di negeri Belanda,” tambahnya.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa Timnas saat ini masih kesulitan untuk mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia dan Jepang.

Dadan pun memuji Jepang yang telah menjalankan program makan bergizi selama lebih dari satu abad, yang berkontribusi pada kualitas sumber daya manusia mereka.

“Apalagi Jepang yang makan bergizi sudah 100 tahun, IQ rata-rata tertinggi dunia Jepang karena makan bergizinya sudah 100 tahun,” tutup Dadan.

200 Sekolah Rakyat Berasrama: Transformasi Pendidikan di Era Presiden Prabowo

IDPOST.CO.ID – Langkah Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 200 sekolah rakyat berasrama di seluruh Indonesia pada 2025 menjadi sebuah terobosan penting dalam upaya memutus rantai kemiskinan.

Program ini tidak hanya sekadar membangun infrastruktur pendidikan, tetapi juga menjadi simbol transformasi sosial dan investasi besar untuk masa depan bangsa.

Kemiskinan sering kali diwariskan dari generasi ke generasi, terutama ketika akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu terbatas.

Dengan menghadirkan sekolah rakyat berasrama khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin, Presiden Prabowo berupaya mencabut akar permasalahan kemiskinan.

Konsep boarding school memungkinkan anak-anak tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan moral mereka.

Pendidikan Sebagai Alat Pemberdayaan

Pernyataan tegas Presiden, “Anak orang miskin tidak boleh miskin,” menggambarkan visi yang jelas untuk memberdayakan generasi mendatang. Program ini bertujuan untuk menciptakan peluang bagi anak-anak yang sebelumnya mungkin tidak memiliki harapan besar untuk masa depan.

Pendidikan menjadi alat pemberdayaan utama yang memungkinkan mereka memiliki kesempatan lebih baik dibandingkan dengan orang tua mereka.

Efisiensi dan Akselerasi Pembangunan

Keputusan pemerintah untuk memanfaatkan gedung dan lahan milik Kementerian Sosial menunjukkan pendekatan yang strategis dan efisien.

Dengan renovasi pada fasilitas yang sudah ada, proses pembangunan dapat dipercepat.

Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk bertindak cepat dan efektif dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.

Rencana Jangka Panjang untuk Setiap Kabupaten

Program ini tidak hanya berhenti pada pembangunan 200 sekolah saja. Presiden Prabowo memiliki visi agar setiap kabupaten di Indonesia, terutama wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, dapat memiliki minimal satu sekolah rakyat berasrama dalam lima tahun ke depan.

Ramadan Penuh Berkah: Brigade Joxzin Korwil Purworejo Bagikan Takjil

IDPOST.CO.ID – Dalam semangat bulan suci Ramadan, Brigade Joxzin Korwil Purworejo melakukan kegiatan berbagi takjil yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat ikatan antar anggota.

Kegiatan ini berlangsung di perempatan lampu merah depan Bank Jateng Kabupaten Purworejo, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Komandan Brigade Joxzin, Kelik Suharyanto, menjelaskan, tiga ratus bungkus takjil yang dibagikan merupakan hasil iuran anggota.

Ini menunjukkan bahwa kegiatan berbagi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama, yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sosial.

Mendorong Solidaritas

Kelik menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan bekerja sama dalam membantu masyarakat.

Dengan berbagi takjil, diharapkan anggota Brigade Joxzin dapat menumbuhkan rasa empati yang lebih dalam, serta semakin kompak dalam menjalankan misi sosial mereka.

Kegiatan ini, menurut Kelik, diharapkan dapat terus dilakukan setiap tahun. Ia percaya bahwa inisiatif ini akan membawa berkah dan mempererat hubungan antar anggota Brigade Joxzin, sehingga dapat terus berkontribusi bagi masyarakat.

Dukungan dari Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Purworejo, Fero Setiasono, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

Ia melihat bahwa kegiatan berbagi takjil ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga menjalin komunikasi dan kebersamaan antar anggota dan masyarakat.

Pesan untuk Masa Depan

Soni, sapaan akrab Fero, memberikan pesan kepada seluruh anggota Brigade Joxzin untuk tetap menjaga silaturahmi dan kekompakan.

Ia menekankan pentingnya menghilangkan ego pribadi demi kepentingan organisasi, agar Brigade Joxzin dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Bangun Kota Blitar SAE, Mas Ibin: Media jembatan utama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat

IDPOST.CO.ID – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin akrab disapa Mas Ibin menggelar acara buka bersama yang menggugah semangat kolaborasi antara Pemerintah Kota Blitar dan insan media di Balai Kota Kusumo Wicitro pada Jumat sore, 21 Maret 2025.

Acara ini bukan hanya sekadar berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen berharga untuk memperkuat sinergi dalam mendukung keterbukaan informasi dan kemajuan pembangunan daerah.

Mas Ibin membuka sambutannya dengan menegaskan peran vital media dalam menyampaikan kebijakan publik.

Ia menjelaskan bahwa insan pers bukan hanya penyampai berita, tetapi juga pengawal transparansi pemerintahan.

“Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Media adalah jembatan utama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ujarnya, menekankan pentingnya hubungan baik antara keduanya.

Acara buka bersama ini dihadiri berbagai perwakilan media, baik dari media cetak, online, maupun elektronik, serta pemangku kepentingan lainnya seperti K.H. Muchtar Lubby dan para asisten serta kepala perangkat daerah.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk membangun komunikasi yang konstruktif dan terbuka dengan insan media.

Suasana akrab dan santai memungkinkan para peserta untuk berdiskusi tentang isu-isu aktual, termasuk program-program pembangunan yang tengah dijalankan di Blitar.

Mas Ibin juga mengajak insan pers untuk berperan sebagai kontrol sosial yang konstruktif, mengingat kritik yang membangun dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah.

“Mari kita sama-sama membangun Kota Blitar agar semakin maju dan sejahtera,” tambahnya.

Acara ini ditutup dengan doa dan makan bersama, mempererat ikatan antara pemerintah dan insan media.

Keterbukaan dan sinergi yang terjalin mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun Kota Blitar yang lebih baik, dengan Mas Ibin menegaskan bahwa,

“Sinergi antara pemerintah dan media adalah kunci dalam membangun Kota Blitar yang lebih SAE.”

Blitar SAE, Mas Ibin : Peran Kader PKK berperan Dalam Ciptakan Ketahanan Sosial

IDPOST.CO.ID – Di tengah upaya memperkuat komitmen terhadap pemberdayaan perempuan dan keluarga, Pemerintah Kota Blitar menggelar acara yang penuh inspirasi pada Jumat, 21 Maret 2025.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin lebih dikenal dengan sebutan Mas Ibin memberikan bingkisan kesejahteraan kepada 614 kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Acara yang berlangsung di Gedung Kusuma Wicitra ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan penghargaan nyata bagi para kader yang telah berkontribusi dalam program pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan perempuan, anak, dan kesejahteraan keluarga.

Dalam sambutannya, Mas Ibin menekankan betapa strategisnya peran kader PKK dalam mendukung kebijakan pemerintah.

Ia menyebutkan bahwa kader PKK adalah garda terdepan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada isu-isu penting seperti pencegahan stunting dan penguatan ketahanan keluarga.

“Kader PKK berperan penting dalam menciptakan ketahanan sosial daerah yang kuat,” ungkapnya.

Lebih jauh, Mas Ibin menyampaikan pesan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur yang mendorong kader PKK untuk aktif dalam menangani isu-isu strategis.

Ia menegaskan bahwa kader PKK bukan sekadar pelaksana, tetapi juga agen perubahan yang memiliki peran vital dalam membentuk masa depan Kota Blitar. Kehadiran PKK yang penuh semangat diyakini akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

Ketua TP PKK Kota Blitar, Kharisa Rizqi Umami Muhibbin, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan.

Momen ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi dan sinergi antara berbagai tingkatan TP PKK, dari kota hingga kelurahan.

Dengan 614 kader yang menerima bingkisan, Mas Ibin berharap bahwa penghargaan ini dapat menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap peran penting kader PKK.

Ia mengajak semua kader untuk terus semangat dan bersinergi dalam mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Mari kita jaga semangat gotong royong untuk kesejahteraan Kota Blitar,” pesannya.