Dana Desa Bakal Naik, Jokowi Minta Akuntabilitas Terjaga

IDPOST.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan janji untuk menaikkan alokasi dana desa yang akan diterima oleh seluruh desa di Indonesia.

Kenaikan ini akan terealisasi jika 75.259 kepala desa mampu mengelola dana desa dengan baik, sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pemerintah menunjukkan seriusitasnya dalam mengawasi pemanfaatan dana desa yang telah diluncurkan sejak tahun 2015.

Kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait, terutama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dilakukan untuk memastikan efektivitas dan transparansi penggunaan dana tersebut.

“Dana desa akan terus ditingkatkan jumlah rupiahnya. Dengan catatan dikelola dengan tata kelola yang baik, akuntabilitasnya baik,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan resmi pada Selasa (9/1/2024).

Dana desa dapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur fisik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prioritas yang ditetapkan setiap tahunnya.

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan penyelewengan atau penggunaan dana desa yang melanggar aturan akan ditindak tegas.

Presiden Jokowi juga mengajak kepala desa untuk memutar uang tersebut di desa melalui belanja yang dilakukan langsung kepada masyarakat.

Ia menekankan agar uang tersebut tetap berputar di tingkat desa atau maksimal di level kecamatan jika barang yang diperlukan tidak tersedia di desa.

“Usahakan uangnya muter di desa saja, maksimal di level kecamatan jika memang barangnya tidak ada di desa, sehingga tiap tahun ada tambah perputaran uang di bawah. Beli bata, semen, pasir ya di desa,” tambah Joko Widodo.

Data Kementerian Keuangan mencatat realisasi dana desa sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 69,9 triliun, atau 99,8% dari target dana desa di APBN 2023 yang sebesar Rp 70 triliun. Untuk tahun 2024, alokasi dana desa ditingkatkan menjadi Rp 71 triliun.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam menambah jumlah dana desa sambil memastikan pemanfaatannya sesuai dengan prioritas.

Hal ini dianggap sebagai bukti kepercayaan pemerintah terhadap desa untuk mengelola dana secara langsung.

“Kita juga perlu menyampaikan apresiasi kepada kepala desa yang selama kepemimpinan Pak Presiden ini mendapat kepercayaan dan kepercayaan ini diwujudkan,” ungkap Halim.

Antimainstream! Ngidam Bella Bonita yang Sulit Dipenuhi Denny Caknan

IDPOST.CO.IDBella Bonita, yang saat ini tengah hamil anak pertamanya dengan Denny Caknan, menceritakan ngidamnya yang cukup unik dalam sesi tanya jawab (Q&A) bersama netizen di Instagram Story pada Senin (8/1/2024).

Seorang netizen menanyakan ngidam terparah yang belum terpenuhi selama kehamilan Bella Bonita.

Dalam jawabannya, Bella Bonita mengungkapkan bahwa ngidamnya yang paling “parah” adalah ingin memegang dan mengelus harimau.

Dengan santai, ia menyatakan keinginannya untuk sekadar memegang dan mengelus harimau kecil.

“Jujur, aku pengin pol megang harimau. Megang doang, ngelus-ngelus doang, udah. Aku elus-elus gini doang, ‘Adek, adek’. Udah,” ujar Bella Bonita.

Meskipun Bella Bonita menyatakan bahwa ia tidak takut dengan harimau kecil dan bahkan senang dengan kucing, suaminya, Denny Caknan, tidak mengizinkannya untuk memenuhi ngidam tersebut.

Bella Bonita menjelaskan bahwa ia berani menghadapi harimau kecil dan tidak takut, namun suaminya khawatir akan keselamatan istri dan anak yang dikandungnya.

“Aku dari dulu seneng kucing, sampai mataku dicakar kucing pernah, berdarah itu pernah. Jadi misal harimuanya nyakar dikit enggak apa-apa, aku malah seneng,” kata Bella Bonita.

“Bukan yang gede, yang kecil. Jangan yang gede. Aku berani. Itu sih yang sampai sekarang suamiku enggak ngizinin karena taruhannya nyawa katanya,” tambahnya.

Cerita Bella Bonita tentang ngidamnya menuai perhatian dan bahkan ada saran dari netizen agar ia mengunjungi rumah Alshad Ahmad untuk melihat harimau.

Meskipun memiliki ngidam yang cukup unik, Bella Bonita juga berbagi pengalaman lain seputar kehamilannya, termasuk makanan yang tidak bisa dikonsumsi karena menimbulkan mual, seperti rawon, yang sebelumnya merupakan makanan favoritnya.

Keputusan Bijak Okie Agustina: Nafkah Anak Rp 5 Juta dan Pembagian Rumah Setelah 5 Tahun

IDPOST.CO.ID – Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo telah resmi mengakhiri ikatan pernikahan mereka setelah Pengadilan Agama Bogor mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Okie Agustina pada 8 Januari.

Dalam putusan cerai tersebut, Gunawan Dwi Cahyo diwajibkan memberikan nafkah anak sebesar Rp 5 juta per bulan, sebagaimana permintaan dari Okie Agustina.

Dalam konferensi pers di Bogor, Jawa Barat, pada Senin (8/1/2024), Danna Harly, pengacara Okie Agustina, menjelaskan bahwa besaran nafkah yang diminta tersebut adalah keputusan dari kliennya sendiri.

Okie Agustina, sebagai ibu dari Kiesha Alvaro, ingin menjaga agar permintaannya tidak terlihat berlebihan atau terlalu materialistis.

Harly menambahkan, “Tante Okie tuh nggak mau muluk-muluk. Maksudnya, kalau minta segitu berarti cukup.” Dengan permintaan sebesar Rp 5 juta per bulan, Okie Agustina menganggap itu sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

Selain mengenai nafkah anak, putusan cerai juga mencantumkan bahwa Okie Agustina hanya dapat menempati rumah tinggalnya selama lima tahun ke depan. Setelah itu, rumah tersebut akan dijual, dan hasil penjualannya akan dibagi dua antara Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo.

Tim pengacara Okie Agustina menyatakan bahwa putusan tersebut merupakan solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Mereka menekankan bahwa semua poin tuntutan Okie Agustina yang dikabulkan hakim sudah melibatkan perundingan bersama dan tidak memberatkan salah satu pihak.

Perlu dicatat bahwa pada 10 November 2023, Okie Agustina secara resmi mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Bogor.

Proses perceraian mereka terdapat isu-isu perselingkuhan, meskipun Gunawan Dwi Cahyo membantah isu tersebut dan menyatakan bahwa keputusan untuk berpisah adalah karena ketidakcocokan di antara mereka.

Bersyukur dan Melangkah: Okie Agustina dan Status Barunya Setelah Perceraian

IDPOST.CO.IDOkie Agustina secara resmi mengakhiri ikatan pernikahannya dengan pesepak bola Gunawan Dwi Cahyo melalui sidang putusan e-court di Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat, pada Senin (8/1/2024). Setelah sidang, Okie Agustina berbagi perasaannya melalui Instagram Story, di mana ia menyambut dengan antusias status barunya.

Dalam unggahan tersebut, Okie Agustina menulis, “New Status, new life, new beginning” (Status baru, hidup baru, awal yang baru). Ia juga merasa bersyukur karena dapat memenuhi keinginan Gunawan Dwi Cahyo untuk mengakhiri pernikahan mereka.

“Alhamdulillah sudah menuruti keinginan terakhir (mantan) suami saya @gunawandwicahyo13 untuk bercerai dan mengabulkan keinginan beliau merasakan enggak punya istri,” ungkap Okie Agustina.

Okie Agustina juga menyampaikan harapannya untuk masa depan setelah bercerai dari Gunawan Dwi Cahyo, “Semoga segalanya semakin baik di chapter kehidupan yang akan datang.”

Meskipun menghadapi cobaan hidup yang tidak mudah, Okie Agustina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung setiap keputusannya.

“Terima kasih buat semua yang selalu support aku. Ini adalah jalan terbaik dari segala yang baik,” pungkas Okie Agustina.

Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat, juga menetapkan bahwa hak asuh anak mereka, Miro Materrazi Gunawan, jatuh ke tangan Okie Agustina.

Perjalanan Rumah Tangga Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo: Dari Pernikahan hingga Perceraian

IDPOST.CO.ID – Rumah tangga antara artis Okie Agustina dan pesepak bola Gunawan Dwi Cahyo akhirnya mengalami kekandasian setelah majelis hakim Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Okie Agustina pada sidang Senin (8/1/2024).

Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan bahwa gugatan perceraian yang diajukan oleh Okie Agustina terhadap suaminya, Gunawan Dwi Cahyo, diterima.

“Hakim mengabulkan gugatan dari penggugat (Okie), dan menjatuhkan talak satu bain sughra dari tergugat Gunawan Dwi Cahyo terhadap penggugat Okie Agustina Sofyan binti Adi Sofyan,” ujar Hanna Darly, kuasa hukum Gunawan Dwi Cahyo, dalam jumpa pers di Grogol, Jakarta Barat, pada Senin (8/1/2024).

Pengadilan Agama Bogor juga mengabulkan permohonan hak asuh anak hasil pernikahan mereka, dengan menyatakan kesepakatan bahwa anak bernama Miro Materazzi Gunawan akan tetap berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Okie Agustina sampai anak tersebut dewasa, mandiri, atau menikah.

Selain itu, Gunawan diwajibkan memberikan nafkah kepada anak tersebut sebesar Rp 5 juta per bulan sampai dengan anak tersebut dewasa, mandiri, atau menikah.

Hanna Darly menyatakan bahwa Gunawan merespons putusan Pengadilan Agama Bogor dengan tidak keberatan. Gunawan bahkan mengakui bahwa keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan antara dirinya dan Okie.

Gunawan juga memperbolehkan Okie tinggal di rumah milik mereka selama lima tahun mendatang. Jika keduanya telah memiliki rumah sendiri, rumah tersebut akan dijual dan hasilnya akan dibagi menjadi dua untuk kepentingan anak mereka.

Dampak Pidato Menlu Retno Marsudi terhadap Persepsi Publik terhadap Diplomasi Indonesia

IDPOST.CO.IDMenteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi merespons kritik yang dilontarkan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, terkait kebijakan luar negeri Indonesia.

Pidato pers tahunan Menlu tersebut dianggap sebagai upaya menjawab kritik yang muncul selama debat pemilihan umum.

Muhammad Habib, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), menyampaikan bahwa dalam pidato pers tahun ini, Menlu Retno menekankan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia tidak bersifat transaksional. Ini sebagai tanggapan terhadap kritik Anies Baswedan terkait politik luar negeri yang dinilai transaksional.

Menlu Retno memberikan bukti konkret dalam pidatonya, mencakup dukungan terhadap isu-isu global seperti Palestina, hak-hak perempuan di Afghanistan, dan kesetaraan dalam akses vaksin.

Habib menyebut bahwa pidato tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia memiliki landasan moral dan bukan semata-mata transaksional.

Selain itu, Habib juga menyampaikan bahwa Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya menjadi penonton di forum global, tetapi juga merupakan pemain utama di tingkat kawasan dan global.

Prestasi Indonesia dalam kepemimpinan ASEAN, G-20, dan pencapaian lainnya sejak 2015 dijadikan bukti bahwa Indonesia memiliki peran aktif dalam dunia internasional.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan bahwa politik luar negeri Indonesia dijalankan secara terukur, terhitung, dan berorientasi pada tindakan serta hasil yang nyata.

Dalam pernyataan pers tahunannya, Menlu Retno menegaskan bahwa selama hampir satu dekade terakhir, Indonesia telah konsisten menjalankan politik luar negeri bebas aktif, dengan fokus pada berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, perlindungan WNI, dan kedaulatan wilayah. Diplomasi Indonesia diarahkan untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.

Anies Baswedan Vs Dahnil: Menguak Fakta Anggaran Pertahanan Indonesia

IDPOST.CO.ID – Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, dengan tegas membantah klaim calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkait anggaran pertahanan. Dahnil menegaskan bahwa anggaran pertahanan selama kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak mencapai Rp 700 triliun, seperti yang disebutkan Anies.

Pada Senin (8/1/2024), Dahnil mengungkapkan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan untuk tahun 2023 adalah sekitar Rp 131 triliun, dengan alokasi Rp 30 triliun untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista). Oleh karena itu, Dahnil menyatakan bahwa klaim Anies mencapai Rp 700 triliun adalah kebohongan publik.

Dahnil menilai pernyataan yang menyesatkan seperti ini tidak etis, dan ia meyakini bahwa niat di baliknya hanya untuk menjatuhkan lawan politik. Dia menekankan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk kesejahteraan prajurit, riset, pengembangan sumber daya manusia, dan belanja rutin.

Anggaran Kementerian Pertahanan untuk tahun 2023 sebesar Rp 134,32 triliun setelah mengalami penambahan Rp 2,4 triliun dari usulan awal pemerintah. Untuk tahun 2024, pemerintah menetapkan pagu anggaran sebesar Rp 139,26 triliun.

Meskipun angka total anggaran Kemhan selama kepemimpinan Prabowo mencapai Rp 692,92 triliun dari 2020 hingga 2024, Dahnil menjelaskan bahwa dana tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk alutsista, melainkan juga untuk berbagai kebutuhan lainnya.

Isu anggaran pertahanan mencuat setelah pernyataan Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024. Anies menyebutkan angka Rp 700 triliun dan mengkritik penggunaannya untuk membeli alutsista bekas, sementara sebagian besar tentara tidak memiliki rumah dinas. Debat tersebut menyoroti isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan globalisasi.

Pengamat Hubungan Internasional: Prabowo Dilema Transparansi Pertahanan Negara

IDPOST.CO.ID – Dalam debat capres ketiga menjelang Pemilu 2024, perbincangan seputar transparansi data Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi fokus utama.

Teuku Rezasyah, seorang pengamat hubungan internasional, menyoroti bahwa Prabowo tidak dapat secara sembarangan membuka data Kemhan kepada publik karena adanya informasi yang bersifat konfidensial.

Desakan dari Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk mengungkap informasi tersebut dalam debat di Istora Senayan, Jakarta, mendapat tanggapan dari Rezasyah.

Dia menegaskan bahwa Prabowo memiliki data yang bersifat konfidensial dan perlu mempertimbangkan hati-hati dalam menafsirkan mana yang dapat diungkapkan ke publik dan mana yang harus tetap dirahasiakan.

Menurut Rezasyah, data semacam ini hanya dapat diakses oleh individu yang telah bersumpah serta memiliki kompetensi dan keahlian tertentu.

Dalam konteks debat yang menyoroti tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri, kebijakan pertahanan Prabowo menjadi sasaran kritik dari Anies dan Ganjar.

Menghadapi kritikan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa data yang diberikan oleh kedua pesaingnya tersebut keliru. Dia menawarkan pertemuan di luar sesi debat untuk membahasnya lebih lanjut. Anies menanggapi dengan menantang Prabowo untuk menunjukkan data yang benar di depan publik selama debat.

Meskipun begitu, Prabowo menilai bahwa membahas isu internal pertahanan negara secara terbuka tidaklah pantas dan berisiko.

Komentarnya mencerminkan sikap hati-hati terhadap informasi yang bersifat sensitif dan menegaskan pentingnya menjaga kerahasiaan data pertahanan negara.

Walaupun masyarakat mendesak transparansi dan akuntabilitas, Prabowo tetap mempertahankan pendiriannya bahwa terdapat aspek-aspek dalam pertahanan negara yang harus tetap dirahasiakan demi keamanan nasional.

Isu ini menggambarkan kompleksitas yang dihadapi oleh para pemimpin dalam menyeimbangkan kebutuhan akan transparansi dan perlindungan data yang bersifat konfidensial, terutama dalam konteks Kementerian Pertahanan.

Sementara harapan masyarakat terhadap keterbukaan dan akuntabilitas pemerintahan tetap tinggi, perlindungan informasi konfidensial menjadi suatu keharusan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Pendekatan hati-hati Prabowo dalam menangani isu data Kemhan menunjukkan kebijaksanaan dan pertimbangan matang yang diperlukan dalam kepemimpinan, terutama dalam konteks pertahanan dan keamanan nasional.