Kementerian Perindustrian Berikan Apresiasi untuk Pelaku Usaha Industri

IDPOST.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi dan penyerahan penghargaan bagi pelaku usaha industri, kawasan industri, dan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kepatuhan penerapan kebijakan bidang ketahanan dan iklim usaha industri dan bidang perwilayahan industri melalui gelaran acara Penganugerahan Apresiasi Resilience and Sustainable Industry.

“Apresiasi Resilience and Sustainable Industry merupakan pertama kalinya diselenggarakan. Tim teknis penilaian bekerja sama dengan para pakar bidang industri dari lembaga independen,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta (8/12/2023).

Ketahanan industri menjadi esensial dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian di tengah iklim usaha global yang tidak menentu. Sementara itu, industri berkelanjutan juga disinyalir dapat menciptakan pondasi yang tangguh untuk masa depan industri yang berkelanjutan. Di tengah perubahan iklim dan tuntutan masyarakat terhadap tanggung jawab sosial, integrasi konsep ini menjadi semakin penting. Apresiasi Resilience and Sustainable Industry ini diharapkan dapat memperkuat peran penting ketahanan dan berkelanjutan bagi industri nasional untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik demi membangun ekosistem industri yang kuat dan berdaya saing.

Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi komitmen prinsip dan standar pengelolaan bisnis dan perusahaan dalam kriteria-kriteria tertentu agar berdampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha. ESG menjadi salah satu kategori penghargaan yang penting untuk mengapresiasi pelaku usaha yang telah menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab, berfokus pada dampak positif terhadap lingkungan, keterlibatan dalam inisiatif sosial, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam rangka menegaskan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, Kemenperin secara khusus mengadakan penjurian kategori ESG. Penjurian ini dilaksanakan secara hybrid pada Jumat, (8/12/2023) dan diikuti oleh enam perusahaan industri yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi dalam pre-assessment yang dilakukan oleh tim verifikasi Kemenperin. Proses pre-assessment dimaksud dilakukan dengan mengadopsi beberapa metode pengukuran dari lembaga rating terkemuka. Pendekatan atas beberapa lembaga rating dimaksudkan untuk menjamin pendekatan objektif dalam menilai kinerja ESG peserta penjurian.

Saat penjurian berlangsung, setiap perusahaan diberikan waktu 10 menit untuk mempresentasikan company profile yang berfokus pada praktik bisnis dan keberlanjutan yang telah diterapkan. Dengan semangat transparansi, proses penjurian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab selama 15 menit, di mana para juri berkesempatan untuk mengkonfirmasi hasil penilaian pre-assessment serta menggali pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan dan strategi ESG perusahaan ke depannya. Adapun sesi penjurian ini melibatkan empat juri yang berpengalaman di bidang ESG yang berasal dari akademisi dan berbagai instansi, seperti Kementerian ATR/BPN, tenaga ahli, dan direktur eksekutif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Selain ingin mendorong kepatuhan pelaku usaha industri dan kawasan industri, Kementerian Perindustrian juga terus mendorong instansi pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim usaha bidang perindustrian di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut dilakukan melalui pelaksanaan evaluasi dan pemberian penghargaan kepada instansi pemerintah daerah yang telah berhasil mengembangkan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) dan pemanfaatan Kawasan Peruntukan Industri (KPI).

Kategori lainnya yang juga akan diberikan adalah terkait dengan penyelenggaraan Hannover Messe 2023. Penghargaan khusus akan diberikan kepada Co-Exhibitor Hannover Messe 2023 Terbaik yang telah menunjukkan keunggulan dalam pameran industri terbesar di dunia tersebut. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga akan memberikan apresiasi bagi Investasi Hasil Hannover Messe 2023 Terbaik, yang mempertimbangkan kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri dan perekonomian Indonesia. Kategori-kategori ini dirancang untuk mengaparesiasi prestasi pihak-pihak yang terlibat dalam meningkatkan profil industri Indonesia di tingkat internasional dan memotivasi lebih banyak kolaborasi yang berdampak positif.

Acara penghargaan ini dinilai akan membawa harapan besar bahwa setiap penghargaan yang diberikan dapat menjadi pendorong bagi industri Indonesia menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi dalam bidang ketahanan dan industri berkelanjutan. Inovasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh para penerima penghargaan akan menginspirasi banyak pihak, termasuk pelaku usaha dan pemerintah daerah, untuk lebih aktif dalam menerapkan kebijakan ketahanan dan iklim usaha industri.

“Melalui kolaborasi antara sektor bisnis dan pemerintah, Kementerian Perindustrian yakin bahwa Indonesia dapat menjadi pusat industri yang tidak hanya tangguh di era ini, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” tutup Eko.

Komitmen Kemenperin Tingkatkan Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Nonmigas

IDPOST.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas di luar Pulau Jawa terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sesuai dengan Rencana Industri Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) hingga tahun 2035.

“Dalam upaya mengurangi disparitas pertumbuhan ekonomi antar wilayah, Kemenperin menerapkan Kebijakan Perwilayahan Industri, yang mencakup pengembangan pusat pertumbuhan industri dan penetapan alokasi wilayah yang mendukung kegiatan industri,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Eko S. A. Cahyanto di Jakarta (9/12/2023).

Sebanyak 22 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) telah ditetapkan di 21 provinsi di seluruh Indonesia, dengan potensi penambahan kabupaten/kota baru sebagai WPPI berdasarkan perkembangan sektor industri pengolahan nonmigas.

WPPI dapat digambarkan sebagai aglomerasi beberapa kabupaten/kota yang memiliki keterkaitan di sektor industri, seperti ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta kelengkapan infrastruktur pendukung industri. Kemenperin berkomitmen untuk dapat memberikan insentif nonfiskal kepada perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri yang berlokasi di dalam WPPI.

Dalam mendukung kepastian hukum bagi investasi dan usaha di sektor industri, Kemenperin mengeluarkan kebijakan Kawasan Peruntukan Industri (KPI). KPI merupakan lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan perundang-undangan. Meski belum semua kabupaten/kota memiliki KPI, Kemenperin menerbitkan Permenperin No. 30 Tahun 2020 sebagai panduan teknis bagi pemerintah daerah dalam menetapkan rencana tata ruang KPI. sehingga lokasi yang ditetapkan sebagai KPI dapat memenuhi aspek-aspek yang dibutuhkan oleh pelaku usaha seperti kondisi dan status lahan, aksesibilitas, dan ketersedian infrastruktur.

Berlandaskan Undang-Undang No. 3 Tahun 2014, Kemenperin memandatkan bahwa setiap kegiatan industri wajib berlokasi di Kawasan Industri. Hingga November 2023, telah terdaftar 145 perusahaan Kawasan Industri dengan Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), melibatkan total luas lahan 72.316 Ha. Pemerintah terus mendorong pembangunan Kawasan Industri di luar Pulau Jawa, mencapai 44 kawasan yang diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau Proyek Strategis Nasional (PSN), 90 persen di antaranya berada di luar Pulau Jawa.

Sementara itu, seiring dengan isu global dan perkembangan teknologi digital, Kemenperin fokus pada transformasi ke kawasan industri generasi keempat atau Smart Eco Industrial Park. Dengan penerapan teknologi, pembangunan ini menitikberatkan pada aspek berkelanjutan, ekonomi sirkuler, dan industri hijau.

“Kemenperin bersama pemangku kepentingan akan terus berupaya mempercepat penyebaran industri ke seluruh Indonesia, mencapai target 40 persen kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas di luar Pulau Jawa terhadap industri pengolahan nonmigas nasional,” tutup Eko.

Isu Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar, Yenny Wahid: Berarti Pak Ganjar Paling Tepat untuk Meneruskan

IDPOST.CO.ID – Politikus yang juga aktivis perempuan NU, Yenny Wahid buka suara terkait isu yang berkembang perihal kampanye Ganjar di sejumlah daerah dibuntuti Presiden Jokowi.

Menurut putri Presiden RI mendiang Gus Dur itu, dirinya baru tahu soal isu Jokowi mengunjungi daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar. Kendati demikian, dia berpikir positif dari adanya isu tersebut.

“Mungkin karena mikirnya sama kali, Pak Jokowi sama Ganjar cara berpikirnya hampir mirip. Sehingga tempat-tempat yang dikunjunginya juga sama,” kata Yenny di kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).

Perempuan bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh ini mengajak semua pihak untuk berpikir positif terhadap isi tersebut.

“Ya kita lihat sisi baiknya aja, berarti Pak Ganjar paling tepat untuk meneruskan Pak Jokowi (sebagai presiden),” ujar Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

Sebelumnya, muncul anggapan Jokowi membuntuti kampanye Ganjar ke sejumlah daerah. Anggapan muncul karena Jokowi berkunjung ke daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar saat kampanye.

Diketahui, pada 20-21 November lalu, Ganjar berkunjung ke Papua. Kemudian Jokowi berkunjung ke Biak dan ke Papua pada keesokan harinya.

Kemudian, pada 1 Desember lalu, Ganjar berkunjung ke sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur. Tiga hari setelahnya, Jokowi mengunjungi provinsi yang sama.

Ikhwal anggapan membuntuti kampanye calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Jokowi pun membantahnya.

Ia menegaskan jadwal kunjungan kerja sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk Kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya,” kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Polda Jatim Gelar Sosialisasi Perlindungan Kemerdekaan Pers Wujud Sinkronisasi Polri dan Jurnalis

IDPOST.CO.ID – Dalam mengawal penyelenggaraan pemilu 2024 yang damai, sejuk dan bermartabat di media, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Dirmanto mengadakan kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) pada Rabu, (06/12/2023) di Ruang Bhayangkari Polda Jatim, Jl. A. Yani Surabaya.

Anev bertemakan ‘Tindak Lanjut Anev dan Konsolidasi Kehumasan Jajaran Polda Jawa Timur‘, serta ‘Strategi Kehumasan Polda Jatim Dalam Menciptakan Pemilu 2024 Yang Damai, Sejuk dan Bermartabat di Media’, dihadiri 34 Humas Polres di jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim)

Dalam kegiatan Anev tersebut, Kabid Humas Polda Jatim juga mengundang Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi, Asep Setiawan, serta praktisi Hukum Dewan Pers, Indrayana untuk memberikan sosialisasi Perlindungan Kemerdekaan Pers pada peserta Anev.

Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang seluk-beluk Pers dan Undang-undang Pers kepada para peserta, serta memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya mengenai permasalahan Pers dan interaksi institusi Polri dengan wartawan di lapangan.

Pada kesempatan tersebut, bagi Dewan Pers sosialisasi ini pengejawantahan mengenai ‘Nota Kesepahaman’ (MOU) antara Dewan Pers (Ketua Dewan Pers) dengan Polri (Kapolri) No. 03/DP/MoU/III/2022 – NK/4/III/2022 tentang ‘Koordinasi Dalam Perlindungan Kemerdekaan Pers dan Penegakan Hukum Terhadap Penyalahgunaan Profesi Wartawan’.

Sekaligus ‘Perjanjian Kerjasama’ (PKS) antara Dewan Pers (Bidang Hukum) dan Polri (Kabareskrim) No. 01/PK/DP/XI/2022 – No. PKS/44/XI/2022 tentang ‘Teknis Pelaksanaan Perlindungan dan Kemerdekaan Pers dan Penegakan Hukum Terhadap Penyalahgunaan Profesi Wartawan’.

Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), Hartanto Boechori, yang hadir pada kesempatan tersebut memberikan tanggapan positif atas inisiatif yang dilakukan Kabid Humas Polda Jatim, yaitu menginisiasi interaksi dua arah antara Pers yang diwakili oleh Dewan Pers dan Polri.

Menurut Boechori, sosialisasi seperti ini sangat bagus dan seyogyanya dilaksanakan secara berkala sebagai upaya praktis sinkronisasi kepentingan dan pola kerja antara Polri dengan jurnalis yang kadang-kadang memang tidak sama bahkan bertentangan.

“Dengan memahami tentang tugas, kewajiban, dan hak jurnalis serta kesepahaman dan perjanjian yang terjadi antara Pers dan Polri, setidaknya dapat meminimalisir gesekan/kesalahpahaman antara Polri dan jurnalis di lapangan,” lanjut Ketua Umum PJI.

Hal ini sejalan dengan upaya Dewan Pers dalam menjaga dan memberikan perlindungan kemerdekaan Pers agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Keberadaan Pers di Indonesia sangat dibutuhkan sebagai kontrol sosial terhadap pelaksanaan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan demokratis. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi yang baik antara Pers dan institusi polisi dalam mengawal pelaksanaan tugas mereka masing-masing.

Dalam kegiatan Anev tersebut, Kabid Humas Polda Jatim juga mengupayakan strategi kehumasan yang dapat menciptakan pemilu yang damai, sejuk, dan bermartabat di media.

Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada masyarakat, terutama dalam rangka menghadapi kontestasi pemilu yang semakin ketat.

Dalam mengawal pelaksanaan tugas jurnalistik, Dewan Pers juga memiliki kode etik dan pedoman perilaku yang harus dipatuhi oleh para jurnalis. Kode etik tersebut berisikan tentang prinsip-prinsip jurnalistik yang harus dipegang teguh oleh para jurnalis, seperti prinsip kebenaran dan keadilan, prinsip kemerdekaan, prinsip menghargai martabat manusia, dan prinsip profesionalitas. Oleh karena itu, para jurnalis harus selalu berada pada koridor kode etik dan pedoman perilaku dalam menjalankan tugasnya.

Dengan adanya kegiatan Anev dan sosialisasi Perlindungan Kemerdekaan Pers yang dilakukan oleh Kabid Humas Polda Jatim, diharapkan akan terjalin kerjasama yang baik antara Polri dan Pers dalam mengawal pelaksanaan tugas masing-masing. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih Mengenal Musik Shoegaze dan Perkembangannya di Indonesia

IDPOST.CO.ID – Musik adalah medium perasaan, kebahagian dan selingkar wilayahnya. Banyaknya karya musik mulai single, EP, dan album yang disuguhkan oleh musisi solois maupun format band mampu menyelamatkan diri dari tembok yang bernama resah, takut, dan kegagalan.

Banyaknya kanal Digital Streaming Provider (DSP) memudahkan kita untuk mencari musik yang kita inginkan, sesuai genre yang kalian sukai; rock, pop, metal, dan yang bahkan sub genre yang masih asing bagi telinga kita sendiri seperti shoegaze.

Kita ketahui tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal sub genre shoegaze. Tetapi di pertengahan tahun ini banyak bermunculan musisi shoegaze di kancah musik nasional. Perkembangan teknologi yang masif dan diikuti pula dengan pengetahuan para pelaku musik yang dapat memperkenalkan sub genre shoegaze di kancah musik nasional.

Lebih Mengenal Musik Shoegaze dan Perkembangannya di Indonesia

Shoegaze adalah subgenre yang pertama kali muncul di Inggris pada akhir tahun 80’s dan awal 90’s. Nama shoegaze sendiri diambil dari gaya bermain para musisi yang selalu menunduk kebawah untuk mengamati perangkat musiknya. Musik ini mempunyai ciri khas dengan penggunaan efek gitar dan distorsi, serta suara-suara yang tipis dan menghipnotis. Inilah yang menyebabkan mengapa shoegaze mudah diterima di telinga penikmat kancah musik nasional.

Pengaruh teknologi dan informasi yang semakin cepat, mempermudah para musisi muda Indonesia untuk menggali lebih dalam genre ini. Banyak dari mereka yang sudah menciptakan lagu-lagu yang khas genre ini; dengan suara gitar yang lembut, penuh dengan efek suara, dan lirik-lirik yang membuat kita untuk merefleksikan diri.

Pergerakan shoegaze di kancah musik nasional mulai terlihat di permukaan setelah banyaknya anak muda atau musisi yang memilih jalur shoegaze dalam berkarya. Beberapa musisi yang terlihat di permukaan seperti Enola, The Milo, Heals dan masih banyak lagi.

Tapi ada salah satu band besar yang bernama Rumahsakit yang kental dengan gaya bermusik shoegaze dan britpop. Meskipun begitu, jika didengarkan lagu-lagu mereka, kalian akan terhipnotis, dan banyak-banyak merefleksikan diri.

Jika kalian belum pernah mendengarkan musik shoegaze sama sekali, coba kalian dengarkan, lalu masukkan playlist dan rasakan denyut musiknya dari dalam. Siapa tahu kedepannya bisa jadi referensi dan obat penyembuh paling murah disaat kalian hampir menyerah dengan kehidupan yang menyebalkan ini.

Diusia Lanjut, Ki Djoko Sutedjo Asal Boyolali Tetap akan Melukis dan Gelar Pameran Tunggal

IDPOST.CO.ID – Sejumlah mahasiswa UNS Surakarta mengunjungi pondok senirupa Ki Djoko Sutedjo di Dukuh Pelang,Desa Bades, Kecamatan Klego, Boyolali. Dalam kunjungannya mereka melakukan observasi terhadap karya lukisan Ki Djoko.

Narendra Chaesa perwakilan mahasiswa Pendidikan Senirupa UNS mengatakan, kedatangan ke Pondok Senirupa ini untuk melakukan observasi terhadap karya lukisan Ki Djoko Sutedjo yang sudah dikenal banyak orang tentang lukisan wayang kulit.

“Pelukis Ki Djoko Sutedjo ini sudah malang melintang mengadakan 60 kali pameran tunggal di berbagai kota besar di Indonesia, maka tak heran lagi sanggarnya banyak di kunjungi oleh mahasiswa yang sedang KKN serta mahasiswa yang mendapat tugas dari dosen senirupa,”katanya,Jumat(8/12/2023).

Dalam kunjungan, ia bersama 10 orang mahasiswa dari jurusan Senirupa. Menurutnya, meski sudah berusia lanjut, Ki Djoko ini masih tetap semangat dalam menjalani kreativitas sebagai pelukis.

“Saya merasa kagum, dan puas melihat hasil karya Ki Djoko Sutedjo walaupun Ki Djoko sudah usia lanjut namun masih semangat untuk berkarya, enovatif, serta mengadakan pameran tunggal, bisa buat contoh suriteladan bagi para mahasiswa pendidikan senirupa,”ujar dia.

Sementara itu, Ki Djoko Sutedjo mengatakan, sanggarnya terbuka lebar bagi siapa saja untuk berdiskusi tukar pemikiran di bidang kesenirupaan. Sebab, dengan senirupa dapat menuangkan berbagai gagasan yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

“Kami tetap semangat melukis, dengan melukis tentu akan membawa manfaat bagi orang lain,” pungkasnya.

Kodim dan Para Relawan di Boyolali Bersihkan Pasar Tradisional

IDPOST.CO.ID – Personil Kodim 0724 Boyolali, Polri, relawan, perangkat desa serta para pelajar di kerahkan untuk melakukan bersih-bersih pasar tradisional Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali Jumat 8 Desember 2023 dalam rangka karya bakti.

Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan, pelaksanaan karya bakti pembersihan pasar bertujuan untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah dan wabah penyakit menular lainnya saat memasuki musim penghujan.

“Kita kerahkan anggota membersihkan pasar Pengging dan juga saluran air di wilayah kecamatan Banyudono. Kegiatan ini untuk mencegah wabah penyakit saat memasuki musim penghujan,” katanya.

Dandim mengutarakan, latar belakang melaksanakan karya bakti di pasar ini, karena pasar Pengging adalah pusat perdagangan masyarakat di Kecamatan Banyudono dan Boyolali pada umumnya, baik sembako, sayur mayur, makanan olahan UMKM dan lainnya.

“Pasar Pengging ini mempunyai sejarah sebagai pasar tertua di kawasan Kabupaten Boyolali dengan ikon sebuah cerobong bekas pabrik tembakau pada waktu penjajahan Belanda. Pasar Pengging ini berada di persimpangan sehingga berdampak kemacetan dan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga sekitarnya,” jelas.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan bersih bersih pasar ini dapat memberikan kesadaran terhadap pedagang dan pembeli agar tetap menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman dalam aktivitas jual beli, sehingga tidak meninggalkan kesan bahwa pasar tradisional itu selalu kotor,becek dan berbau.

“Melalui kegiatan ini tentunya, kita menyadarkan penjual dan pembeli untuk selalu menjaga pasar tetap bersih dan tidak kotor. Sehingga pengunjung pasar tradisional ini tetap nyaman dan aman,” tandasnya.

Sementara Sugatman, Perangkat Desa Dukuh, Banyudono mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dan berterimakasih terhadap para anggota TNI, Polri, pelajar serta masyarakat yang telah melaksanakan bersih bersih pasar Pengging.

“Kami ucapakan terimakasih kepada aparat TNI,Polri, serta para pelajar juga masyarakat yang telah membersihkan pasar ini, sehingga pasar menjadi nyaman,” kata dia.

Sugatman berharap, kegiatan bersih bersih pasar ini tidak hanya dilakukan kali ini saja, namun juga ada kelanjutannya. Sehingga pasar tetap bersih dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat.

“Ya, bagusnya bersih bersih ini tidak hanya sekali ini saja, tapi juga ada tindaklanjutnya, kalau perlu dua bulan atau tiga bulan sekali,” ujarnya.

Menurut dia, sampai saat ini kebersihan pasar Pengging ini hanya berkisar 60 persen. Lantaran, para pedagang sendiri kurang maksimal dalam mengumpulkan sampah, sehingga harus adanya sosialisasi oleh dinas terkait untuk kebersihan pasar ini.

“Kalau saya melihat baru 60 persen kebersihan pasar ini. Ya, para pedagang sendiri masih belum banyak yang sadar, dan belum maksimal saat mengumpulkan sampah itu. Perlu juga adanya sosialisasi terkait sampah oleh dinas terkait,” kata dia.

Baksos di Sidoarjo Untuk Jaga Kondusifitas Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

IDPOST.CO.ID – Polri, TNI, dan Pemerintah hingga tingkat desa menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan untuk menjaga situasi kamtibmas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tetap aman, damai, dan kondusif.

Kegiatan yang berlangsung secara serentak dilaksanakan pada Jumat (8/12/2023) oleh Korbinmas Baharkam Polri dan jajaran Polda Jawa Timur dalam rangka Nusantara cooling system dan memelihara kamtibmas menuju Pemilu yang aman, damai, dan kondusif.

Polresta Sidoarjo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa turut terlibat dalam kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan di 18 kecamatan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro melepas kegiatan tersebut dari Mako Polresta Sidoarjo. Ia menyatakan bahwa bantuan ditujukan bagi warga pedesaan yang membutuhkan bantuan.

“Ada 1.000 paket sembako yang kami bagikan melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa. Melalui sinergitas tiga pilar ini, diharapkan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang menerima,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.

Dalam upaya menjaga stabilitas situasi kamtibmas, kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan seperti ini sangat diperlukan. Kita berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.