LPSK dan Komisi XIII DPR RI Dorong Penguatan Perlindungan Saksi dan Korban di Banyumas

IDPOST.ID – Upaya memperkuat sistem perlindungan bagi saksi dan korban tindak pidana kembali digaungkan di Kabupaten Banyumas.

Kali ini Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKS H Yanuar Arif Wibowo menggelar sosialisasi dan diskusi publik yang melibatkan aparat penegak hukum, akademisi, organisasi masyarakat, mahasiswa, serta kelompok kepemudaan, Sabtu (27/9/2025).

Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap hak-hak saksi dan korban serta mekanisme permohonan perlindungan. Ia mengungkapkan, sepanjang Januari hingga September 2025, hanya terdapat 10 permohonan dari Banyumas, enam di antaranya terkait tindak pidana pencucian uang.

“Jumlah ini memang kecil, tetapi bukan berarti risiko tindak pidana rendah. Bisa jadi masyarakat belum memahami sepenuhnya fungsi dan peran LPSK,” ujarnya.

Wakil Ketua LPSK lainnya, Sri Suparyati, menyoroti pentingnya perlindungan menyeluruh. Menurutnya, LPSK tidak hanya melindungi dari ancaman fisik dan intimidasi, tetapi juga memperjuangkan hak restitusi dan kompensasi bagi korban.

“Mulai 2025, LPSK membuka kantor perwakilan di Jawa Tengah. Kehadiran kantor ini diharapkan mempercepat akses layanan dan mempermudah pendampingan korban di daerah,” jelasnya.

Secara nasional, LPSK menerima 11.148 permohonan perlindungan sepanjang 2025. Jawa Tengah menyumbang 836 laporan, menjadikannya provinsi dengan jumlah permohonan terbanyak keempat di Indonesia.

Anggota Komisi XIII DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, menegaskan bahwa perlindungan saksi dan korban merupakan pilar penting dalam penegakan hukum yang efektif dan adil.

“Jika saksi takut bersuara, kasus bisa gagal diungkap. Korban pun berhak mendapatkan pemulihan agar dapat menata kembali kehidupannya,” katanya.

PMII Blitar Raya Desak Polres Kediri Bebaskan Dua Aktivis yang Ditahan, Ini 4 Tuntutannya

IDPOST.ID – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blitar Raya menyatakan sikap tegas menolak penahanan terhadap para aktivis yang ditangkap sebagai buntut kerusuhan akhir Agustus lalu.

Dalam pernyataan sikap yang diterima idpost.id, PC PMII Blitar Raya mengecam kebijakan pemerintah yang dinilai sewenang-wenang dan tidak berpihak kepada masyarakat sipil.

“Yang dilatarbelakangi dari berbagai kebijakan pemerintah yang sewenang-wenang dan tidak berpihak kepada masyarakat sipil,” ucap M Rizki Fadilla Mandataris Ketua PC PMII Blitar.

Organisasi mahasiswa itu juga menyoroti represifitas aparat terhadap masyarakat sipil, terutama dalam kasus Affan Kurniawan, ojol yang dilindas kendaraan rantis Brimob.

Menurut Rizki, kasus tersebut menambah deretan pelanggaran HAM dan kekerasan aparat terhadap masyarakat sipil.

“Orasi-orasi yang disampaikan para aktivis sebagai bentuk kekecewaan mendalam terhadap isu-isu sosial yang merugikan masyarakat justru dipahami sebagai pelanggaran hukum,” tulis pernyataan itu.

PC PMII Blitar Raya kemudian menyampaikan empat poin tuntutan:

  1. Mendesak Polres Kediri segera mengabulkan penangguhan penahanan terhadap Saiful Amin (Sam Oemar) dan Shelfin Bima secepatnya.
  2. Mengecam tindakan penjemputan paksa oleh aparat dan tindak represif, yang jelas-jelas melanggar HAM dan ancaman bagi demokrasi dan konstitusi.
  3. Mengajak seluruh lapisan masyarakat, mahasiswa terlebih kader-kader PMII untuk menyerukan solidaritas dalam mengawal kasus ini hingga tuntas.
  4. Mendesak kepada aparat penegak hukum untuk memastikan proses hukum dilaksanakan secara transparan, objektif dan akuntabel.

Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh M. Rizki Fadilla dan Alex Cahyono selaku Mandataris Pengurus Cabang PMII Blitar Raya.

“Demikian pernyataan sikap PC PMII Blitar Raya ini kami sampaikan. Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Thariq. Wassalamualaikum Wr Wb,” tutup pernyataan yang dikeluarkan pada 27 September 2025 atau 5 Rabiul Akhir 1447 H tersebut.

Sukses Besar, Purworejo Open 2025 Jadi Magnet Sport Tourism Jawa Tengah

IDPOST.ID – Ajang kompetisi olahraga bergengsi, Purworejo Open 2025, menyedot perhatian masyarakat. Lomba balap sepeda yang digelar di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Sabtu dan Minggu (27-28 September 2025) ini sukses menghadirkan gelaran yang meriah dan penuh semangat sportivitas.

Balap sepeda seringkali dianggap memiliki kasta tersendiri dalam dunia olahraga, dimana ketahanan fisik, strategi, dan tekad diadu di hadapan ratusan pasang mata penonton. Purworejo Open 2025 menjadi bukti nyata betapa menariknya ajang perlombaan ini.

Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Purworejo dengan dukungan penuh pengurus provinsi ini diikuti oleh ratusan pembalap dari berbagai usia, mulai dari kategori dini hingga Master Play.

Sebanyak tiga kategori diperlombakan, yaitu Cross-Country Olympic (XCO), Individual Time Trial (ITT), dan Criterium.

Yang membuat event ini istimewa adalah cakupan pesertanya yang luas. Tidak hanya diikuti oleh pembalap lokal Purworejo, ajang ini juga menarik minat atlet dari berbagai penjuru Indonesia.

“Kejuaraan ini diikuti 314 atlet yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Madura, Bali, Riau, dan juga ada peserta dari Kalimantan,” ucap Aan, salah seorang panitia, dalam laporannya.

Lomba kategori Criterium digelar pada Sabtu (27/9/2025) di sekitar Alun-alun Purworejo, dengan start dan finish di depan halaman Kantor Bupati Purworejo, yang menyajikan pemandangan menarik bagi penonton.

Kategori Individual Time Trial (ITT) digelar Minggu pagi di sepanjang Jalan Daendels yang legendaris, sementara kategori Cross-Country Olympic (XCO) berlangsung pada Minggu siang di Heroes Park yang menantang.

Acara pembukaan yang berlangsung meriah dihadiri oleh Plt Asisten Sekda Bidang Perekonomian, Suranto, yang mewakili Bupati Purworejo, beserta jajaran forkopimda dan Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Muhammad Abdullah.

Dalam sambutannya, Suranto mengapresiasi panitia penyelenggara dan menyatakan kebanggaannya karena Purworejo terpilih sebagai lokasi pembinaan dan lomba ISSI tingkat Jawa Tengah.

Ia menegaskan dukungan penuh bagi tujuan kegiatan sebagai bagian dari pengembangan sport tourism di Purworejo.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Muhammad Abdullah, menyatakan bahwa Purworejo Open layak mendapat apresiasi tinggi, baik dari sisi penyelenggaraan maupun kualitas peserta.

“Selain sebagai ajang kompetisi olahraga khususnya balap sepeda, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi bagi Purworejo. Ke depan kita berharap event-event seperti ini terus dapat dilaksanakan bahkan ditingkatkan,” tandas Abdullah.

Melalui event ini, panitia berharap Purworejo Open dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi atlet untuk menuju Kejurkab dan Kejurprov, tetapi juga sebagai media promosi wisata olahraga yang andal bagi Kabupaten Purworejo.

Polres Blitar Panen Raya 34 Ton Jagung, Buktikan Polisi Jago Cangkul dan Pistol

IDPOST.ID – Polres Blitar bukan cuma jago menangkapi penjahat, tapi juga piawai memanen jagung! Sebanyak 34 ton jagung glondong berhasil dipanen dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III yang digelar Sabtu (27/9/2025).

Acara yang dipusatkan di lahan binaan Polri ini jadi bukti nyata sinergi lintas sektor untuk ketahanan pangan.

Panen digelar di dua lokasi: Dusun Kemloko 7 Desa Sidodadi Kecamatan Garum (1,9 hektare) dan Kecamatan Panggungrejo (1 hektare).

Jenis jagung yang ditanam adalah jagung F1 konsumsi dari benih unggul Bhayangkara yang produktivitasnya mencapai 12 ton per hektare – angka yang cukup tinggi untuk standar lokal.

Acara panen ini ternyata dihadiri para pejabat tinggi. Mulai dari Asisten I Bupati Blitar yang mewakili bupati, jajaran Forkopimda, hingga pimpinan Bulog Tulungagung. Hadir juga perwakilan KPH Perhutani dan CV Lang Buana sebagai mitra strategis.

AKBP Arif Fazlurrahman, Kapolres Blitar, dengan bangga menyatakan komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan.

“Kami siap mengawal seluruh proses, dari tanam hingga distribusi hasil panen,” tegasnya di tengah hamparan jagung yang menguning.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian melaporkan adanya peningkatan signifikan produktivitas jagung dibanding tahun sebelumnya.

“Didukung teknologi pertanian dan pola tanam adaptif, wilayah Polres Blitar tercatat sebagai salah daerah penyokong utama jagung di Jawa Timur berdasarkan data BPS,” ucapnya.

Kolaborasi antara Polres Blitar dan CV Lang Buana ini tidak hanya berkontribusi pada ketersediaan pangan lokal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ekonomi daerah. Petani setempat pun terlihat antusias menyambut hasil panen yang melimpah ini.

Gara-gara Wakafkan Tanah untuk Jalan, Kini Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Harus Diusir dari Rumahnya?

IDPOST.ID – Nasib pahit harus dialami KH Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim. Ulama dan dosen senior UIN Malang yang kini justru diusir dari tempat tinggalnya sendiri, setelah dengan ikhlas mewakafkan sebagian tanah miliknya untuk jalan umum.

Konflik yang awalnya hanya soal sengketa tapal batas, kini diklaim telah bereskalasi menjadi tekanan sistematis yang memaksa Yai Mim dan istri meninggalkan rumah mereka di kawasan Karangbesuki, Kota Malang.

Melalui akun Instagram pribadinya, @mohammad_imam_muslimin, Yai MIM meluruskan narasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa dirinya dan istri sama sekali tidak berniat menarik kembali tanah yang telah mereka wakafkan untuk dijadikan jalan umum.

“Saya dan istri tidak ada sedikitpun keinginan menarik tanah yang sudah kami waqafkan untuk jalan umum. Silahkan semua orang boleh menggunakannya untuk lewat dengan nyaman tanpa gangguan, termasuk rental mobil @s.a.d_sejahtera_global,” tulis Yai MIM dalam postingannya tersebut.

Sontak unggahan tersebut memantik reaksi beragam dari netizen di media sosial:

@Ahmad_Santoso92: “Sedih lihat kondisi Yai Mim. Niat baik berwakaf malah dibalas seperti ini. Semoga ada keadilan untuk beliau. 😔 #JusticeForYaiMim”

@Surya_Wijaya: “Kalau memang tanah statusnya sudah wakaf untuk jalan umum, ya jangan dipakai untuk kepentingan pribadi. Ini jelas salah! Dukung Yai Mim!”

@Mbak_Lia87: “Sedih banget bacanya. Orang baik malah diteror. Kapan ya masyarakat kita bisa menghargai para ulama dengan baik? 🤲”

Gugatan Rp300 Miliar atas K-Cunk Motor, Kuasa Hukum: Semua untuk Warga Tulungagung

IDPOST.ID – Kuasa hukum penggugat dalam perkara gugatan lingkungan hidup senilai Rp 300 miliar, Helmi Rizal, S.H., menyatakan bahwa jika gugatan tersebut dimenangkan, seluruh dana tersebut akan dihibahkan untuk kesejahteraan masyarakat Tulungagung.

Pernyataan mengejutkan ini disampaikannya ketika dikonfirmasi idpost.id terkait gugatan warga, Hariyanto, melawan Suryono Hadi Pranoto, UD. K-Cunk Motor, serta dua kepala desa di Tulungagung.

“Tidak usah kuatir. Nanti kalau gugatan 300 miliar dikabulkan hakim, uang tersebut akan kami hibahkan untuk kesejahteraan masyarakat Tulungagung. Untuk masyarakat Tulungagung, dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat Tulungagung. Bukan untuk penggugat,” tegas Helmi Rizal, Minggu (20/9/2025).

Dugaan Pelanggaran Hukum Pertambangan

Helmi menjelaskan bahwa gugatan ini dilayangkan sebagai bentuk keseriusan dalam menangani kegiatan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Menurutnya, adanya usaha tambang yang diduga ilegal telah melanggar Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) serta Undang-Undang Mineral dan Batubara.

“Penambang melanggar Pasal 158 dan pemanfaatan melanggar Pasal 161,” jelasnya.

Pelajar Tertabrak Saat Mobil Putar Balik di Jalan Purworejo-Jogja

IDPOST.ID – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali memakan korban jiwa di Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025) sore.

Insiden tragis itu terjadi di Jalan Purworejo-Yogyakarta, KM 5, atau tepatnya sekitar 100 meter sebelah selatan SPBU Mboro, sekitar pukul 14.45 WIB.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, kecelakaan ini melibatkan sebuah sepeda motor Honda Beat dan mobil Honda Mobilio.

Korban jiwa dalam musibah ini adalah Ratna Ayundra Putri (17), seorang pelajar SMAN di Purworejo.

Kronologi kejadian bermula saat Ratna mengendarai motornya dari arah selatan (Yogyakarta) menuju utara (Kota Purworejo).

Salma (22), seorang saksi mata, mendengar suara benturan keras yang memekakkan telinga.

“Tiba-tiba ada suara benturan keras, saya lihat ternyata ada kecelakaan motor dengan mobil,” ucap Salma.

Ia menambahkan, “Korban luka satu orang tertelungkup tidak sadar, pengendara sepeda motor seorang pelajar perempuan.”

Mobil Diduga Putar Balik Secara Tiba-tiba

Keterangan lain dari Heru (50), warga sekitar TKP, menjelaskan bahwa mobil Honda Mobilio berwarna hitam sebelumnya dalam kondisi berhenti di bahu jalan sebelah barat, menghadap ke utara.

Tiba-tiba, mobil tersebut diduga melakukan putar balik untuk menuju ke arah selatan tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

“Saat itu, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah selatan. Tiba-tiba mobil hitam memutar balik dari arah utara ke selatan dengan kurang hati-hati dan diduga tidak melihat arah,” jelas Heru.

“Hantaman sangat keras, sehingga korban terlempar jauh dan akhirnya terkapar,” sambungnya.

Korban Luka

Akibat hantaman dahsyat itu, Ratna diduga mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tulang pada kakinya.

Korban pun dilarikan ke RSUD Amanah Umat menggunakan ambulans.

Sementara itu, pengemudi Mobilio, Supriyanto (57), hanya mengalami luka ringan akibat pecahan kaca samping mobil.

Ia juga dilaporkan mengalami syok dan masih menjalani penanganan medis.

Polres Blitar Gencar Gelar Kopling atau Kopi Keliling, Wadah Curhat Warga Soal Kamtibmas

IDPOST.ID – Jajaran Polres Blitar melalui Satuan Binmas (Pembinaan Masyarakat) terus menghadirkan inovasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Salah satu inovasinya yaitu dengan hadirnya program yang kini gencar dijalankan adalah ‘Kopling’ atau Kopi Keliling.

Program ini merupakan kegiatan dialog bersama warga dalam suasana santai sambil menikmati kopi. Seperti yang kembali digelar pada Rabu (17/9/2025) malam lalu.

Kasat Binmas Polres Blitar, AKP Indrayana, menjelaskan bahwa Kopling menjadi wadah komunikasi dua arah yang efektif antara polisi dan masyarakat. Melalui dialog santai ini, anggota bisa menyerap aspirasi dan mendengar langsung keluhan warga.

“Sebaliknya, masyarakat juga bisa dapat informasi dan himbauan kamtibmas langsung dari kami,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan rutin tiga kali dalam sepekan. Lokasinya menjangkau titik-titik keramaian warga, seperti pos kampling, balai desa, atau tempat berkumpul lainnya.

“Dengan pola jemput bola seperti ini, kami berusaha hadir lebih dekat sehingga masyarakat merasa nyaman untuk menyampaikan pendapatnya,” tambah Indrayana.

Pada pelaksanaan terbaru, Sat Binmas hadir di Pos Kampling Desa Popoh, Kecamatan Selopuro. Acara yang berlangsung pukul 20.00-23.00 WIB itu diikuti warga setempat dengan antusias.