Suami Diduga Terlibat Korupsi, Pedandut Zaskia Gotik Jual Rumah

IDPOST.CO.ID – Suami pedandut Zaskia Gotik dikabarkan dipanggil oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Sirajuddin Mahmud Sabang dipanggil KPK diduga terlibat dalam kasus korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika, Papua.

Kabar pemanggilan tersebut semakin mencuat usai Zaskia Gotik menjual sebuah rumah.

Rumah dikawasan Cikarang tersebut dijual melalui unggahan di Instagram senilai Rp750 juta.

Unggahan tersebut, yang diposting pada awal Oktober, memicu pertanyaan dari publik mengenai kondisi keuangan rumah tangga pasangan tersebut.

Namun, Zaskia Gotik dengan cepat memberikan klarifikasi mengenai spekulasi bangkrut yang beredar.

Dia menjelaskan bahwa rumah yang dijual melalui unggahan tersebut sebenarnya milik adiknya.

Adiknya memutuskan untuk menjual rumah tersebut karena akan pindah ke Bandung, Jawa Barat.

Zaskia Gotik menjelaskan, “Untuk jual rumah itu punya adik, kan adik tinggal di rumah emak. Dia mau tinggal di Bandung jadi minta tolong jualin.”

Zaskia Gotik juga meminta publik untuk mendoakan yang terbaik bagi mereka, terlepas dari isu-isu yang melibatkan suaminya dalam kasus korupsi dan utang.

Dia berkata, “Ya doain yang baik aja. Kalau kita doain yang baik, dikasih yang baik juga.”

Sahroni Tegas Tolak Ada Aliran Dana Korupsi ke NasDem

IDPOST.CO.ID – Aliran dana korupsi di sebut-sebut mengalir ke Partai NasDem, Ahmad Sahroni Bendahara Partai bantah kabar tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ahmad Sahroni saat berada di NasDem Tower, Jakarta pusat, Kamis 12 Oktober 2023 malam.

Ia menegaskan tidak ada aliran uang dari kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) ke partainya.

Namun, Sahroni tidak membantah kalau Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah memberikan uang Rp 20 juta untuk Fraksi NasDem di DPR.

“Bahwa aliran yang terkait dengan Fraksi NasDem, iya Rp 20 juta, tapi ke partai nggak,” kata Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga menjelaskan bahwa SYL memberikan uang Rp 20 juta untuk keperluan bencana alam.

“Pak SYL memberikan bantuan Rp 20 juta, dan itu untuk bantuan bencana alam anggota Fraksi DPR RI memberikan bantuan macam-macam nilainya,” papar dia.

Sebelumnya, KPK mengaku akan mendalami aliran uang kasus korupsi SYL ke NasDem.

“Sedangkan apakah ada aliran dana ke NasDem, itu nanti masih didalami lagi,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

Koleksi Mobil dan Motor Mentan Non Aktif Syahrul Yasin Limpo

IDPOST.CO.ID – Koleksi mobil dan motor Menteri Pertanian atau Mentan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi sorotan usai mengundurkan diri dari Menteri Pertanian atau Mentan.

Koleksi mobil dan motor yang dimiliki Syahrul Yasin Limpo teryata cukup fantastis dan tekesan mahal.

Dari laporan LHKPN 2022, SYL memiliki koleksi alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,47 miliar.

Berikut koleksi mobil dan motor beserta kisaran harga yang dilaporkan di LHKPN 2022.
  1. Mobil Toyota Alphard tahun 2004, hasil sendiri Rp 350.000.000
  2. Mobil Mercedes Benz tahun 2004, hasil sendiri Rp 250.000.000
  3. Mobil Suzuki APV tahun 2004, hasil sendiri Rp 50.000.000
  4. Mobil Mitsubishi Galant tahun 2000, hasil sendiri Rp 90.000.000
  5. Motor Harley Davidson tahun 1986, hasil sendiri Rp 35.000.000
  6. Mobil Toyota Kijang Innovatahun 20 14, Hasil sendiri Rp 200.000.000
  7. Mobil Jeep Cherokee tahun 2011, Hibah tanpa akta Rp 500.000.000

Perlu diketahui, SYL memiliki kekayaan sebanyak Rp 20,05 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan Rp 11.31 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 1,47 miliar, harta bergerak lainnya Rp 1,1 miliar, kemudian kas dan setara kas sebesar Rp 6,1 miliar.

Sebelumnya, KPK mencegah Syahrul Yasin Limpo beserta keluarganya melakukan perjalanan luar negeri mulai dari istrinya drg Ayunsri Harahap, anaknya Indira Chunda Thita Syahrul, dan cucunya Andi Tenri Bilang Radisyah Melati.

Syahrul Yasin Limpo juga resmi mengundurkan diri dai jabatanya usai tersandung dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Mentan.

Kader NasDem Lagi-lagi Korupsi, Surya Paloh Ogah Bubarkan Partainya

IDPOST.CO.ID – Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasdem bantah kalau pihaknya akan membubarkan partainya.

Hal tersebut menyikapi adanya kader partai NasDem yang kedapatan tersandung kasus korupsi.

Surya Paloh beranggapan kalau peryataan yang pernah ia lontarkan tidak memiliki arti sedemikian.

“Enggak demikian meaning-nya (artinya). Enggak ada lebih tolol, ketua umum partai menyatakan kalau ada kader partai korupsi kemudian partainya dibubarkan,” jelas Paloh dalam konferensi pers, Kamis 5 Oktober 2023.

Menurutnya, peryataan yang ia sampaikan justru memberikan semangat kepada para kader untuk anti korupsi.

“Ucapan itu salah, karena memang tidak ada. Meaning-nya (makna) bukan itu. Spirit, semangat anti kita anti-korupsi. Tidak ada artinya kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan tercela,” ungkap Paloh.

Surya Paloh juga menyebut kalau peryataan membubarkan partai sangatlah tidak tepat dilontarkan.

Pasalnya, ia juga mengklaim kalau banyak anak bangsa yang ingin berjuang untuk bangsa melalui partai NasDem.

“Siapa yang menjamin kader partai itu penyusup bisa masuk jadi kader partai kita hari ini, dan melakukan perbuatan yang tidak tercela?,” katanya.

“Kemudian pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita, idealisme pengabdian, berjuang bersama satu partai, jadi korban karena satu dua tiga orang ini tidak tepat,” lanjutnya.

“Nah itu tidak benar, jadi saya intinya mengoreksi bukan itu sesungguhnya,” lanjut Surya Paloh lagi.

Diketahui, Surya Paloh pernah berjanji bakal membubarkan Nasdem bila ada kadernya tersangkut korupsi. Hal itu Paloh sampaikan saat pembekalan caleg Nasdem pada 3 Juni 2015 silam.

Setelah itu, ada sederet kader Nasdem yang tersandung kasus korupsi, termasuk dua menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, menteri dari Nasdem yang tersandung kasus korupsi adalah eks Menkominfo Johnny G Plate. Dia kini telah menjadi terdakwa dugaan kasus korupsi proyek menara BTS.

Kemudian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga tejerat kasus korupsi di Kementan. SYL bahkan dikabarkan telah menjadi tersangka, walau KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai penetapan tersebut.

Surya Paloh Pasrah Elektabilitas Partainya dan Pasangan Anies-Muhaimin Terdampak Kasusu Korupsi

IDPOST.CO.ID – Surya Paloh memprediksi kalau elektabilitas partainya akan berdampak imbas kasus dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Partai NasDem itu saat berada di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis 5 Oktober 2023.

Selain berdampak pada elektabilitas partai, Surya Paloh juga menyebut berdampak juga di pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai. Dan juga kami pasangan yang didukung NasDem, Bung Anies dan Bung Muhaimin Iskandar, pastilah ada, tetapi sejauh mana pengaruh ini,” kata Surya.

Surya Paloh yakin apa yang dilakukan koalisinya dengan mengusung misi perubahan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Saya yakin salah-salah bukan memberikan efek negatif, insyaAllah barang kali yasudah kami mendapatkan sesuatu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Surya memilih menyerahkan sepenuhnya kekinian terkait kasus hukum yang membelit SYL kepada aparat berwenang.

“Tetapi sampai saat ini kita berikan kesempatan dan penghormatan kita kepada aparat penegak hukum yang akan berproses nantinya sampai ke pengadilan,” katanya.

“Hingga menjadi suatu hukuman tetap. Apakah itu bebas? Apakah itu hukuman? Semuanya kita hargai,” lanjutnya.

Belakangan ini, SYL menjadi sorotan karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Dugaan tersebut menguat usai KPK menggeledah rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Selain uang miliaran rupiah, penyidik KPK mengamankan belasan pucuk senjata api dari kediaman dinas Syahrul.

Ketika rumah dinasnya tengah digeledah, Syahrul diketahui tengah berada di Eropa untuk menjalani tugas negara.

Ahmad Sahroni Sebut Surya Paloh Akan Tentukan Sikap Usai Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Korupsi

IDPOST.CO.ID – Ahmad Sahroni Bendahara Partai NasDem menyampaikan kalau Ketua Umum Surya Paloh akan menyampaikan sikap partai.

Sikap partai NasDem tersebut katanya, menyikapi tentang dugaan kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal tersebut disampaikan Ahmad Sahroni saat berada di ntor DPP NasDem, dilansir dari suara.com jaringan idpost.id, Kamis 5 Oktober 2023 dini hari.

“Ketum bilang, besok (Kamis hari ini) akan disampaikan secara langsung. Tapi belum tahu jam berapa,” kata Sahroni.

Perlu diketahui, Syahrul Yasin Limpo (SYL) merupakan Ketua DPP Partai NasDem yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian.

SYL terjerat kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa waktu lalu, SYL dikabarkan hilang kontak saat berangkat ke Italia bersama delegasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 24 September 2023.

Namun, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah terdeteksi masuk ke Imigrasi Indonesia pada Rabu 4 Oktober 2023 petang.

“Sudah masuk Imigrasi Indonesia (pukul) 18.41 WIB,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim.

Sementara itu, Kuasa Hukum Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) Febri Diansyah menyatakan, Mentan akan menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis.

“Saya diminta untuk menyampaikan, bahwa besok Pak Mentan akan ke istana menghadap bapak presiden,” katanya di Kantor DPP NasDem, Rabu malam.

Hal itu disampaikan Febri usai bertemu Menteri Pertanian dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Ketika ditanyakan, apakah Mentan menghadap presiden untuk mengajukan pengunduran diri, Febri tidak merespon pertanyaan itu.

Syahrul Yasin Limpo Akan Menghadap Jokowi Usai Tersandung Korupsi

IDPOST.CO.ID – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan akan menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Dari informmasi yang dihimpun, Syahrul Yasin Limpo dikabarkan menghadap Jokowi pada Kamis 5 Oktober 2023.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mneghadap Jokowi seusai ia tersandung dugaan kasus korupsi di Kementan.

Hal tersebut disampaikan Febri Diansyah kuasa hukum SYL saat berada di asDem Tower, Kamis 5 Oktober 2023.

Febri Diansyah mengatakan agenda SYL dengan Jokowi disampaikan dalam pertemuan petinggi NasDem.

Sebelum bertemu Jokowi, SYL juga menghadap Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

“Saya diminta untuk menyampaikan bahwa Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden,” katanya.

Meski demikian Febri tak membeberkan secara rinci apa agenda pertemuan SYL dengan Jokowi nanti.

“Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghdap bapak preaiden ke istana, jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini,” jelasnya.

“Yang pasti tim hukum ini akan mendampingi dalam proses hukum yang berjalan mulai hari ini ke depan di tahap penyidikan,” tambahnya memungkasi.

Febri sendiri baru saja kembali ditunjuk menjadi kuasa hukum Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo (SYL) di tahap penyidikan dugaan kasus korupsi kasus Kementan. Febri juga didampingi Rasamalla Aritonang bersama timnya.

“Pak Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian tadi meminta kami melakukan pendampingan hukum pada tingkat penyidikan,” ujar Febri.

Febri mengatakan kuasa hukum SYL merupakan tim gabungan yang terdiri dari sejumlah pengacara. Namun, ia tak merinci satu persatu siapa saja anggotanya.

“Jadi ini adalah tim gabungan yg akan melakukan pendampingan hukum di tingkat penyidikan,” tuturnya.

Dengan adanya tim kuasa hukum ini, diharapkan penyidikan terhadap kliennya SYL bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku.

“Tentu saja untuk memastikan dalam proses penyidikan ini prsesnya berjalan prosedural dan segala hak yang diatur secara hukum itu dipenuhi,” pungkasnya.

Jadi Tersangka Korupsi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Siap Buka-bukaan

IDPOST.CO.ID – Tersandung kasus dugaan korupsi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan kembali di panggil KPK.

Sebelumnya Syahrul Yasin Limpo sudah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.

Namun, politisi NasDem tersebut tidak bisa hadir dikarenakan sedang ada kepentingan dinas menghadiri acara Menteri Pertanian G20 di India.

Dikatakanya pihaknya siap dan akan bersifat kooperatif dengan pihak KPK.

Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat untul mengaitkan proses ini dengan ranah politik.

“Saya menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum ini dengan aspek politik,” kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Jumat 16 Juni 2023.

“Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini,” ujarnya

“Tentu saja dengan besar harapan kedepannya hukum dapat ditegakkan dengan benar,” sambungnya.

Ia juga meminta semua pihak untuk tidak mengambil kesimpulan yang mendahului proses hukum dan informasi secara resmi dari KPK.

Sementara itu, pihak KPK menyatakan bahwa kasus korupsi di Kementerian Pertanian masih dalam tahap penyelidikan.

Akan tetapi, KPK telah melakukan gelar perkara pada 13 Juni 2023 dan menyetujui untuk menetapkan Syahrul Yasin Limpo menjadi tersangka.

Perlu diketahui, kasus yang menyeret kader Partai Nasdem itu diduga karena ada penyalahgunaan LPJ, suap-menyuap, gratifikasi dan penggabungan beberapa perkara.

Denny Indraya selaku Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM mengungkapkan bahwa yang ditarget menjadi tersangka lagi-lagi adalah lawan oposisi.

“Seorang menteri dengan inisal SYL. Tujuannya jelas, mengganggu koalisi KPP dan menjegal pencapresan Anies Baswedan.” ucapnya pada Rabu, 14 Juni 2023.

Sementara itu, Firli Bahuri selaku Ketua KPK membantah pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. KPK menegaskan bahwa penyelidikan kasus korupsi tersebut murni masalah hukum dan akan bekerja secara profesional.

Setelah selesai menjalankan tugas negara, Yasin Limpo meminta menjadwalkan ulang agar diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023. Namun, pihak KPK meminta Menteri Pertanian itu hadir pada 19 Juni 2023.