Ormas Madas Malang Raya: Perselisihan Yai Mim dan Sahara Murni Urusan Pribadi

IDPOST.ID – Organisasi masyarakat (Ormas) Madura Asli (Madas) Malang Raya secara tegas menyatakan diri tidak terlibat dalam konflik antara dua warga di Perumahan Joyogrand Kavling Depag.

Pernyataan ini sekaligus menepis sejumlah informasi yang beredar yang mengaitkan salah satu pihak dengan ormas tersebut.

Konflik yang melibatkan Mokhammad Imam Muslimin (Yai Mim) dan tetangganya, Nurul Sahara, ramai menjadi perbincangan.

Beredar kabar bahwa suami Nurul Sahara, Mohammad Sofwan, memiliki hubungan dengan Madas Malang Raya. Bahkan, isu ini diperluas dengan mengaitkan peran Madas sebagai bagian dari tim sukses Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.

Melalui keterangan resminya, Ketua Madas Malang Raya, Asyhadi, menegaskan bahwa perselisihan yang terjadi merupakan murni masalah personal atau persoalan domestik antar tetangga.

“Peristiwa viral yang terjadi saat ini antara Yai Mim dan Mbak Sahara tidak ada kaitannya dengan ormas Madas Malang Raya. Itu murni urusan pribadi,” tegas Asyhadi dalam video pernyataan yang diterima media, Rabu (1/10/2025).

Lebih lanjut, Asyhadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi Kota Malang tetap kondusif.

Ia mengimbau agar publik tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh berbagai informasi yang belum jelas kebenarannya di media sosial.

“Dengan ini kami menyatakan agar semua pihak tetap menjaga kondusivitas, keamanan, dan jangan mudah terprovokasi. Mari kita jaga persatuan dan keamanan daerah kita, kota kita, bangsa kita Indonesia. Madas Malang setong dereh (satu darah),” pungkasnya.

Netizen Curiga, Suami Sahara Ketua MADAS Disebut Bagian dari Timses Wali Kota Malang

IDPOST.ID – Kritik terhadap Walikota Malang, Dr. Wahyu Hidayat, yang dinilai sebagai “pahlawan kesiangan” dalam kasus Yai Mim vs Sahara, kini menjadi-jadi.

Banyak warganet menyebut kalau suami dari Sahara, pengusaha rental mobil yang melaporkan Yai Mim, merupakan bagian dari Tim Sukses (Timses) Walikota pada pemilihan sebelumnya.

Dugaan tersebut semakin mengguat karena lambatnya respons pemerintah kota terutama Wali Kota Malang.

Desas-desus adanay hubungan politis antara suami Sahara dan wali kota ini membanjiri kolom komentar di berbagai platform media sosial.

“Big Bang”, salah satu komentator, menulis dengan tegas, “ngga perlu mediasi walkot malang karena MADAS malang salah satu timses beliau tau kan gimana ending nya,.baiknya netizen aja viralkan kawal sampai ke pemerintah yg netral”. Komentar ini, yang disukai oleh 58 orang, mencerminkan ketidakpercayaan publik terhadap niat baik Walikota.

Komentar serupa dilontarkan oleh akun @ridho_marantika yang dengan singkat menyindir, “Lah walikota sendiri teman nya 😂😂😂 mana mau dia”.

Sementara @Susan💜 memberikan informasi yang lebih spesifik dengan bertanya, “baca koment,ktanya suami s sahara timses nya walikota,ktanya sih ketua ormas gtu”.

Lambatnya respon ini tidak lagi hanya dipandang sebagai kelalaian, melainkan sebagai sebuah bentuk pembiaran yang disengaja. Akun @ind4 memperingatkan, “jangan mentang2 timses walkot bisa menzolimi orang …”, menunjukkan kekhawatiran akan penyalahgunaan kekuasaan dan kedekatan politik.

Publik kini mempertanyakan netralitas Walikota Wahyu Hidayat. Apakah mediasi yang dijanjikannya akan benar-benar adil bagi Yai Mim, ataukah hanya sebuah bentuk perlindungan terselubung bagi pihak yang diduga merupakan kader pendukungnya?