Diam Seribu Bahasa, Wali Kota Malang Dituduh Netizen Takut MADAS soal Kasus Yai Mim

IDPOST.ID – Kekecewaan publik terhadap Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, semakin memuncak menyusul sikap diamnya dalam menanggapi kasus perseteruan Yai Mim dan Nurul Sahara yang melibatkan Ormas MADAS.

Ironisnya, akun TikTok resmi Waki Kota Malang @pakmbois.malang justru aktif memamerkan berbagai pencapaian dan kegiatan rutin, namun tutup mata terhadap ribuan komentar warganet yang meminta perhatian serius terhadap kasus tersebut.

Ketidak puasan publik terlihat jelas di kolom komentar unggahan terbaru Wali Kota Wahyu Hidayat tentang penghargaan Indonesia Halal Award. Ribuan warganet membanjiri komentar dengan pertanyaan pedas dan sindiran tajam.

“Pak serius lebih gercep tanggapan cak armuji nih😳,” tulis akun @rizaazz, yang disukai lebih dari 500 pengguna lain. Komentar ini merujuk pada respons cepat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang kerap disapa Cak Armuji, terhadap berbagai masalah warga.

Komentar lain seperti dari akun @Literasi menuai 868 like dengan seruan, “TOLONG JELASKAN FUNGSI SOSIAL MEDIA WALIKOTA JIKA TIDAK UNTUK MENDENGARKAN ASPIRASI!”

Kekecewaan warganet semakin menjadi dengan munculnya komentar-komentar satire. “SAYEMBARA DICARI WALIKOTA MALANG, YANG TERLALU LALAI MENJALANKAN TUGAS SEBAGAI WALIKOTA🙏,” tulis akun @Norman.

Bahkan, ada yang mempertanyakan eksistensi kepemimpinan di Kota Malang. “kirain malang tanpa pemerintah,” sindir akun @anomali.

Yang paling menohok, akun @MAYLOOKS SHOP menulis, “ini pak wali lagi sibuk nyari penghargaan, warganya lagi teraniaya.. beritanya udah viral sampe Indonesia timur dan barat.. tp pak wali masih sibuk ngurusi pialanya.”

Tudingan “Takut Ormas MADAS” Kian Menguat

Spekulasi mengenai adanya ketakutan menghadapi Ormas MADAS yang diketuai suami Nurul Sahara semakin santer. “Sekelas walkouts takut sama MADAS,” tulis akun @Ken-tang.

Akun @𝐄𝐝.𝐈𝐝 ☑️ bahkan menantang, “wargane diinjak² kok meneng ae to bos².. wedi kro Madas? iki malang udu meduro.”

Dengan lebih dari 2.600 komentar di satu unggahan saja, desakan untuk Wali Kota Wahyu Hidayat turun tangan dan menjadi pemersatu semakin tidak terbendung.

Publik menunggu langkah nyata, bukan sekadar pencitraan, dari pemimpin yang kerap menyematkan tagar #mboisberkelas ini.

Warganet Serbu Akun TikTok Wali Kota Malang, Desak Tangani Kasus Yai Mim vs Sahara

IDPOST.ID – Akun TikTok resmi Walikota Malang Wahyu Hidayat (@pakmbois.malang) diserbu ratusan komentar warganet yang mendesak pemimpin kota itu turun tangan menangani kasus KH Muhammad Imam Muslimin (Yai Mim). Dosen UIN Malang itu didesak keluar dari rumahnya sendiri di kawasan Karangbesuki.

Desakan ini muncul di kolom komentar unggahan Walikota tentang penghargaan Indonesia Halal Award yang diterima Kota Malang. Warganet mempertanyakan kesigapan pemimpin kota menyikapi kasus yang telah viral nasional tersebut.

“Udah seviral itu masalah yai mim, walikota malang masih tutup mata kah?” tulis akun @nam!!! yang mendapat ratusan like dan respons setuju dari netizen lainnya.

Komentar serupa datang dari @Rahul amin: “Minimal tidak tutup mata pak, penghargaan apik bantu rakyatnya sulit.” Sementara @Butterfly🦋 menyindir, “Bapak walikota tah? Aku kira di malang gk ada walikota nya.”

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemkot Malang mengenai desakan warganet tersebut. Kasus yang awalnya sengketa tetangga ini kini berkembang menjadi ujian bagi responsivitas pemerintah daerah.

Yang menarik, unggahan tentang penghargaan pada 25 September 2025 itu justru menjadi magnet kritik. @salmikids menyindir: “Pemimpin butuh rakyat saat pemilu doang 😂😂”

Kritik paling tajam datang dari @Literasi: “TOLONG JELASKAN FUNGSI SOSIAL MEDIA WALIKOTA JIKA TIDAK UNTUK MENDENGARKAN ASPIRASI!”

Fenomena ini menunjukkan gap antara narasi resmi pemerintah dengan masalah riil yang dihadapi warga. Seperti dikomentari @exyourss_: “Samen gak mboiss blas pakk, ono sing lagii rame ga ditoleh blass.”