IDPOST.CO.ID, GRESIK,- Pemerintah telah berupaya guna menurunkan angka stunting dengan menargetkan jumlah keseluruhan permasalahan stunting yang terjadi pada waktu tertentu di sebuah daerah (angka prevalensi stunting) di angka 14 % pada tahun 2024.
Sementara itu World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia telah menetapkan standar angka stunting sebuah negara di bawah angka 20%.
Upaya penurunan angka prevalensi stunting adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Untuk itulah TNI AD hadir berkolaborasi dengan Instansi pemerintah yang lainya bersama-sama menyelesaikan persoalan ini.
Komandan pusat teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan, bahwa pemberian nutrisi yang tepat kepada ibu hamil dan menyusui merupakan upaya awal dalam melakukan pencegahan yang dapat mengurangi risiko anak mengalami stunting.
“Juga tidak bisa dikesampingkan juga faktor sosial budaya berupa tradisi dan kebiasaan dalam pola pengasuhan yang kurang baik dalam keluarga,” ujarnya saat mengunjungi program percepatan penurunan stunting di WEP Kabupaten Gresik, pada hari Rabu (3/5/2023).
Masih kata Letjen TNI Teguh, pola asuh tersebut meliputi kemampuan untuk menyiapkan waktu, dukungan dan perhatian dalam pemenuhan kebutuhan baik secara fisik, sosial dan mental anak dalam tumbuh kembangnya di lingkungan keluarga.
Danpusterad dalam kunjungannya ke Gresik juga di dampingi Irdam V/Brw, Brigjen TNI Abdul Rahman, Kepala Seksi Teritorial Korem 084/BJ Kolonel Arh. Syafa’ Susanto, Waaster Kasdam V/Brw. Letkol Inf La Ode Moh. Nurdi, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar.
Usai melaksanakan peninjauan program percepatan penurunan stunting selanjutnya Danpusterad serta rombongan melakukan silaturahmi dengan pengasuh dan santri sekaligus Karya Bhakti di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Pada kesempatan tersebut Danpusterad mengatakan bahwa Karya Bhakti adalah salah satu bagian dari pembinaan Teritorial TNI AD dengan tujuan untuk membangun soliditas yang kokoh antara sesama Prajurit TNI, pemerintah dan komponen masyarakat, sehingga kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dapat terbina dengan baik.
(Penrem084, Teguh)