Karena gejalanya sangat mirip dengan flu biasa yang disebabkan oleh berbagai virus pernapasan yang umum terjadi di musim dingin, maka sulit untuk membedakannya.
Namun, influenza dan pilek adalah penyakit yang berbeda, dan diagnosis banding diperlukan karena dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia dan memburuknya penyakit jantung paru yang mendasarinya.
Hal yang penting dalam diferensiasi klinis adalah, tidak seperti pilek, influenza muncul secara tiba-tiba, sehingga kita dapat mengingat dengan tepat kapan demam tinggi (38-41℃) dimulai.
Sebaliknya, karena pilek dimulai dengan demam ringan secara bertahap, seringkali sulit untuk mengingat secara pasti kapan gejala tersebut mulai muncul.
Selain itu, influenza sering kali menimbulkan gejala sistemik yang nyata seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan nyeri sendi, yang disebut nyeri tubuh parah sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi mustahil.
Jika seseorang mengeluhkan gejala-gejala penyakit mirip influenza yang khas setelah peringatan epidemi influenza dikeluarkan, maka influenza dapat dicurigai secara klinis.
Penyakit mirip influenza didefinisikan sebagai demam 37,8℃ atau lebih tinggi dan salah satu gejala pernapasan berikut, seperti batuk, sakit tenggorokan, atau pilek.
Ketika didiagnosis menderita influenza, pengobatan antivirus seperti oseltamivir dan zanamivir digunakan sesuai resep dokter.
Kelompok berisiko tinggi dengan risiko tinggi komplikasi influenza dan kematian (seperti lansia di atas 65 tahun) dapat menerima obat antivirus sejak dini.