IDPOST.ID – Kelalaian operator telekomunikasi kembali dipertanyakan setelah sebuah tiang provider internet ambruk dan memblokir ruas Jalan Raya Purworejo–Magelang, Selasa (9/9/2025).
Hal ini adalah kali kedua dalam sepekan insiden serupa terjadi di lokasi yang sama, mengundang kritik pedas dari masyarakat.
Bukannya mengevakuasi, perusahaan provider justru dinilai tutup mata dan abai terhadap standar keselamatan. Tiang yang rubuh diduga kuat akibat overload akibat puluhan kabel ditumpuk tanpa pertimbangan teknik yang memadai.
“Ini bukan salah angin atau cuaca, ini jelas kesalahan manusia. Perusahaan seenaknya menambah kabel tanpa memikirkan kekuatan tiang. Keselamatan masyarakat diabaikan,” tegas Ahmad, warga setempat yang geram.
Kabel-kabel fiber optik yang berserakan tidak hanya memacetkan arus lalu lintas, tetapi juga seperti ‘tali maut’ yang siap menjerat pengendara yang melintas, terutama pada malam hari.
Lia, seorang pengendara, nyaris tertimpa kabel yang melintang di jalan provinsi tersebut. “Hampir saja saya tersangkut. Kalau malam, bahayanya bisa berlipat. Ini kan jalan utama, harusnya diawasi ketat,” ujarnya.
Warga menuding para provider hanya mementingkan ekspansi jaringan dan keuntungan bisnis, tanpa mau bertanggung jawab atas infrastrukturnya.
Mereka mendesak Pemerintah Daerah dan Kominfo turun tangan untuk melakukan audit dan moratorium pemasangan kabel baru hingga standar keamanan benar-benar dipenuhi.
“Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru bertindak. Ini darurat keselamatan!,” imbau Ahmad.
Sampai berita ini diturunkan, tiang yang rubuh dan kabel-kabel masih berserakan di lokasi. Pengendara disarankan mencari jalur alternatif untuk menghindari risiko kecelakaan.
