Peristiwa

Tradisi Tungguk Tembakau, Ungkapan Syukur Warga Lereng Merapi-Merbabu Boyolali

×

Tradisi Tungguk Tembakau, Ungkapan Syukur Warga Lereng Merapi-Merbabu Boyolali

Sebarkan artikel ini
Tradisi Tungguk Tembakau, Ungkapan Syukur Warga Lereng Merapi-Merbabu Boyolali
oplus_1024

Boyolali, Idpost.Id – Warga lereng Gunung Merapi dan Merbabu di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kembali menggelar tradisi Tungguk Tembakau sebagai wujud syukur atas panen raya sebelum memulai panen tembakau.

Tradisi yang digelar setiap musim panen ini menjadi warisan budaya turun-temurun yang masih terjaga hingga kini. Dalam prosesi tersebut, para petani membawa hasil panen tembakau dan hasil bumi dari rumah masing-masing menuju area makam keramat. Di lokasi itu, gunungan tembakau, nasi tumpeng, dan aneka buah-buahan didoakan oleh tokoh masyarakat setempat.

Usai doa bersama, gunungan diarak menuju tanah lapang untuk melanjutkan prosesi. Kepala Desa Senden, Sularsih, mengatakan tradisi Tungguk Tembakau mulai digelar pada 2016 dan pada 2024 telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda.

“Awalnya berasal dari tradisi wiwit atau membuat sesaji sebelum panen. Lalu berkembang menjadi Tungguk Tembakau seperti sekarang,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai sehari sebelumnya dengan menyemayamkan gunungan tembakau di makam keramat untuk kemudian didoakan. Warga percaya ritual ini dapat membawa hasil panen yang lebih baik dan melimpah.

Salah satu warga, Sumanto, mengaku senang tradisi ini tetap dilaksanakan.

“Selain bentuk syukur, Tungguk Tembakau juga menjadi ajang mempererat kebersamaan warga. Tahun ini panen tembakau sangat melimpah, dan kami bersyukur bisa mempertahankannya,” katanya.