Menurut Jumadi, selain kualitas dan kuantitas atlet yang harus dibenahi, PTMSI berharap kepada pihak terkait KONI, Dinporabudapar dan Bupati untuk bisa diadakan penataran dan pelatihan wasit, serta sasana untuk latihan atlet.
“Wasit tenis meja di Banyumas ini masih kurang, hanya ada beberapa yang tersertifikasi. Sasana juga hingga saat ini kami belum punya, padahal kami punya atlet-atlet yang bagus, terlatih dan terpantau. PTMSI sangat berharap agar dua permintaan tersebut bisa terealisasi di tahun depan,” harapnya.
Jumadi menambahkan, ketika latihan pematangan atlet yang akan mengikuti Pra Porprov kemarin, selama dua bulan kami meminjam sasana di Graha Unsoed. Saya tetap semangat untuk tenis meja Banyumas. Bukan hanya yang yang ada dalam pembinaan, yang di komunitas pun saya dukung.
“Kami juga sering adakan turnamen tenis meja untuk para veteran. Syukur-syukur untuk olah raga hiburan/non prestasi ini, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) mau mewadahi,” pungkasnya.
