IDPOST.ID – Nasib tragis yang menimpa KH Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim, eks dosen senior UIN Malang yang diusir dari rumahnya sendiri, terus menyita perhatian publik.

Video yang memperlihatkan ketegangan antara Yai Mim dan tetangganya, Sahara, viral di media sosial dan memantik gelombang simpati sekaligus kemarahan netizen.

Banyak warganet yang tidak terima melihat perlakuan terhadap Yai Mim, yang dengan ikhlas mewakafkan tanahnya untuk jalan umum.

Di kolom komentar berbagai platform, seruan untuk agar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun tangan menengani kasus ini mulai bermunculan.

“@gerindra @Gibran Rakabuming tolong di bantu kiyai Mim 😭😭😭,” tulis akun TikTok serendipity_7773, dengan emotikon tangis yang menyiratkan keprihatinan mendalam.

Komentar ini mewakili suara ratusan netizen lainnya yang mempertanyakan perlindungan hukum bagi para ulama dan pewakaf.

Netizen lain, Guntur Manumpak Pangaribuan, menyoroti ketidakadilan yang terjadi dengan komentar singkatnya, “jumpa imbang,” yang mengibaratkan Yai Mim sebagai pihak yang sedang ‘dijegal’ dan membutuhkan pembelaan yang setara.

Kekecewaan juga ditujukan kepada aparat setempat yang dianggap lamban. Netizen mempertanyakan mengapa Yai Mim, sebagai pemilik sah sertifikat tanah (SHM), justru yang harus meninggalkan rumahnya, sementara pihak yang diduga memanfaatkan tanah wakaf untuk kepentingan komersial rental mobil masih leluasa beraktivitas.