IDPOST.ID – Pemerintah Kota Blitar kembali menegaskan komitmennya sebagai kota ramah anak dengan mempertahankan predikat Nindya dalam ajang Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kepada Wali Kota Syauqul Muhibbin pada hari Jumat (8/8/2025) di Auditorium K.H. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.
Menurut sambutan Wali Kota, pencapaian ini merupakan buah kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan.
“Capaian ini hasil sinergi semua pihak demi menciptakan Blitar yang lebih layak anak, maju, dan menghasilkan generasi cemerlang,” ujar Mas Ibin—sapaan akrab Wali Kota—dalam pidatonya.
Kepala Dinas P3AP2KB Blitar, Parminto, menjelaskan KLA terbagi dalam empat tingkatan: Pratama, Madya, Nindya, dan Utama (tingkatan tertinggi). Penilaian mencakup enam indikator utama yang meliputi lima klaster dan aspek kelembagaan seperti kebijakan dan program kepala daerah.
“Penyerahan penghargaan tahun ini spesial karena hanya gubernur, wali kota, dan bupati yang menerima secara langsung untuk kategori Nindya dan Utama. Sementara Pratama dan Madya diserahkan secara daring,” jelas Parminto.
KemenPPPA mencatat 355 kabupaten/kota di seluruh Indonesia berhasil meraih penghargaan KLA 2025. Proses seleksi menempuh hampir satu setengah tahun, melibatkan evaluasi lintas kementerian serta kolaborasi antar‑lembaga.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menekankan program Kota Layak Anak sejak 2006 baru memberikan penghargaan pertama pada 2011. “Kami berharap kota dan kabupaten terus meningkatkan perlindungan serta pemenuhan hak anak‑anak Indonesia,” katanya saat penyerahan di Jakarta.
Di Blitar, upaya tidak hanya terbatas pada infrastruktur. Pemerintah kota menitikberatkan pada pendidikan inklusif, layanan kesehatan, serta ruang publik yang aman. Sinergi antar‑stakeholder telah membangun ekosistem yang memperkuat hak‑hak anak, dari pendidikan sampai fasilitas budaya.
Wali Kota optimis Blitar dapat melaju ke tingkatan KLA Utama. “Dengan komitmen yang terus diperkuat, Blitar siap menjadi kota baru, kota maju menuju masa depan untuk generasi penerus bangsa,” tambah Mas Ibin.
Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi Blitar untuk memperkuat program perlindungan anak yang terintegrasi dengan seni dan budaya lokal, menjadikan seni sebagai media edukasi sekaligus perlindungan.