Peristiwa

Warisan Intelektual Anik Iftitah: Dosen dan Penulis Blitar Hibahkan 25 Karya untuk Ilmu Pengetahuan

×

Warisan Intelektual Anik Iftitah: Dosen dan Penulis Blitar Hibahkan 25 Karya untuk Ilmu Pengetahuan

Sebarkan artikel ini
Warisan Intelektual Anik Iftitah: Dosen dan Penulis Blitar Hibahkan 25 Karya untuk Ilmu Pengetahuan

IDPOST.ID – Masyarakat Kabupaten Blitar berduka atas meninggalnya Anik Iftitah, dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Balitar (UNISBA), pada Sabtu, 10 Mei 2025 lalu.

Almarhumah yang lahir di Blitar, 3 April 1988 merupakan warga Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, tutup usia setelah 1,5 tahun berjuang melawan penyakit.

Kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga dunia pendidikan dan literasi Indonesia.

Profil Singkat Sang Multitalenta

Anik Iftitah dikenal sebagai akademisi multidimensi:

  1. Dosen Hukum di UNISBA Blitar, mengajar mata kuliah Hukum Perdata dan Keluarga.
  2. Penulis dan Editor Produktif dengan 25 buku dan puluhan artikel jurnal nasional.
  3. Kontributor Kunci dalam buku Hukum Perdata (2023) bersama 16 akademisi terkemuka Indonesia . Karya ini menjadi rujukan sistematis bagi mahasiswa hukum, mencakup 17 aspek hukum perdata Indonesia, mulai dari hukum waris hingga perikatan.
  4. Aktif di Media Cetak sebagai kolumnis masalah hukum dan keluarga.

Perjuangan Kesehatan dan Semangat Tak Padam

Selama 1,5 tahun berobat ke Malang, Anik tetap aktif menyelesaikan naskah buku terakhirnya.

Suaminya, Munir, menyatakan kalau istrintya sempat mengatakan ilmu harus tetap mengalir meski raga terbatas.

“Bunda selalu berkata, Ilmu harus tetap mengalir meski raga terbatas,” katanya.

Munir menceritakan, istrinya menulis sampai pekan terakhir hidupnya.

“Komitmennya terhadap literasi hukum tercermin dari dedikasinya sebagai editor di Sada Kurnia Pustaka, di mana karyanya masih diakses luas hingga kini,” ucapnya.

Hibah Buku: Amal Jariyah untuk Ilmu Pengetahuan

Menyadari nilai abadi karya Anik, Munir menghibahkan seluruh koleksi buku dan jurnal almamatrianya ke sejumlah institusi:

  1. Universitas Airlangga (Surabaya)
  2. Universitas Negeri Jember
  3. Universitas Alauddin Makassar
  4. Perpustakaan Nasional Bungkarno (Jakarta)
  5. Rumah Baca di Blitar dan Jawa Timur.

“Ini adalah wujud terima kasih atas dedikasi Anik. Semoga karyanya terus memberi manfaat,” tegas Munir.

Anik Iftitah membuktikan bahwa asal usul bukan penghalang berkarya. Lahir di Blitar, ia menjelma menjadi intelektual yang karyanya dipelajari di kampus-kampus ternama.

Melalui hibah buku ini, semangatnya akan terus hidup mengalir dari rak perpustakaan ke pikiran pembaca, menjadi amal jariyah ilmu yang tak terputus.