IDPOST.ID – Nasib malang seorang bernama KH Muhammad Imam Muslimin, yang akrab disapa Yai Mim. Sang ulama, yang merupakan keturunan ke-6 dari Sunan Ampel dan Sunan Bonang, justru harus terusir dari rumahnya sendiri di kawasan Karangbesuki, Kota Malang.

Pengusiran ini terjadi setelah ia dengan ikhlas mewakafkan sebagian tanah miliknya untuk dijadikan jalan umum.

Konflik yang awalnya hanya sengketa tapal batas, dalam sebuah video yang viral, terlihat ia menghadapi tekanan dari tetangganya, yang berujung pada keputusannya untuk meninggalkan tempat tinggalnya.

“Saya dan istri tidak ada sedikitpun keinginan menarik tanah yang sudah kami waqafkan untuk jalan umum. Silahkan semua orang boleh menggunakannya untuk lewat dengan nyaman tanpa gangguan,” tulis Yai Mim dalam klarifikasinya di Instagram, @mohammad_imam_muslimin.

Namun, niat baiknya itu berbalas pahit. Alih-alih dihargai, ia justru merasa diteror dan dipersulit, hingga akhirnya memilih mengungsi untuk menghindari konflik yang semakin memanas.

Netizen Geram: Mana Perlindungan untuk Ulama?

Melihat nasib yang menimpa Yai Mim, netizen ramai-ramai menyuarakan kemarahan dan dukungan mereka. Banyak yang tidak percaya bahwa seorang ulama dan dosen senior UIN Malang, yang masih memiliki darah biru Walisongo, diperlakukan sedemikian rupa.

“Sedih lihat kondisi Yai Mim. Niat baik berwakaf malah dibalas seperti ini. Semoga ada keadilan untuk beliau. 😔 #JusticeForYaiMim,” tulis akun @Ahmad_Santoso92.

“Ini harus diselesaikan secara hukum yang jelas. Jangan sampai yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar. #SelesaikanSengketaYaiMim,” desak akun @Fajar_Justice.