Peristiwa

Monumen TGP Blitar: Jejak Sejarah yang Nyaris Terlupakan di Sudut Jalan Legendaris

×

Monumen TGP Blitar: Jejak Sejarah yang Nyaris Terlupakan di Sudut Jalan Legendaris

Sebarkan artikel ini
Monumen TGP Blitar: Jejak Sejarah yang Nyaris Terlupakan di Sudut Jalan Legendaris

IDPOST.ID – Kalau ditanya tentang Jalan TGP (Tentara Genie Pelajar), warga Blitar pasti mengangguk akrab. Jalan protokol yang ramai ini menjadi urat nadi perekonomian dan lalu lintas kota.

Tapi coba tanyakan, “Di mana letak Monumen TGP?” Banyak yang akan mengernyitkan dahi atau bahkan menggeleng. Padahal, monumen kecil penuh makna ini bersembunyi tepat di pojokan tikungan jalan yang terkenal itu – sebuah saksi bisu perjuangan heroik para pelajar Blitar.

Misteri di Sudut Tikungan: Mengapa Monumen Ini “Hilang”?

Monumen TGP memang tak mudah terlihat. Ia bukan bangunan megah, melainkan tugu sederhana yang “nyempil” di sudut pertigaan Jalan TGP (arah selatan, menuju Jalan Sudanco Supriyadi).

Posisinya yang terhimpit oleh aktivitas jalan raya yang sibuk dan mungkin kurangnya penanda yang mencolok, membuatnya mudah terlewat.

Banyak pengendara lalu-lalang setiap hari tanpa pernah menyadari keberadaan peninggalan bersejarah tepat di sisi mereka. Ini adalah ironi: jalan yang diabadikan untuk mengenang pejuang, justru “menelantarkan” monumen yang menceritakan kisah mereka.

Tentara Genie Pelajar Brig. 17: Pelajar yang Berani Angkat Senjata

Monumen ini bukan sekadar tugu biasa. Ia menandai lokasi eks Markas Komando Tentara Genie Pelajar (TGP) Brigade 17. Siapa mereka?

  • Pelajar Pejuang: TGP adalah kesatuan tempur unik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Anggotanya adalah para pelajar sekolah teknik (seperti STM) yang memiliki keahlian khusus di bidang teknik, khususnya genie (zeni/perlengkapan dan perbentengan).
  • Peran Krusial: Di tengah keterbatasan senjata, keahlian teknis mereka menjadi senjata ampuh. Mereka bertanggung jawab atas:
    • Pembuatan & Perbaikan Jembatan: Vital untuk pergerakan pasukan dan logistik.
    • Perbentengan & Parit Pertahanan: Membangun pertahanan strategis melawan Belanda.
    • Ranjau dan Penghadangan: Menggagalkan pergerakan musuh dengan taktik cerdas.
    • Perbaikan Peralatan Perang: Mempertahankan fungsi senjata dan kendaraan tempur seadanya.
  • Brigade 17 di Blitar: Brigade 17 TGP beroperasi aktif di wilayah Blitar dan sekitarnya, terutama selama periode Agresi Militer Belanda II (1948-1949). Markas mereka di lokasi monumen ini menjadi pusat komando, perencanaan, dan pelatihan bagi para pelajar pejuang ini.

Mengintip Monumen TGP: Kesederhanaan yang Sarat Makna

Monumen TGP Blitar memang bersahaja, namun desainnya menyimpan simbolisme:

  1. Bentuk Tugu: Biasanya berupa tugu persegi atau pilar yang kokoh, melambangkan keteguhan dan semangat juang para anggota TGP.
  2. Lambang TGP: Seringkali terdapat pahatan atau relief lambang Tentara Genie Pelajar – biasanya menggambarkan peralatan teknik (palu, linggis, jangka) yang disilangkan dengan senjata (bambu runcing atau senapan), atau buku (simbol pelajar) di atasnya. Ini menegaskan identitas ganda mereka: pelajar dan pejuang.
  3. Prasasti: Inilah jantung monumen. Terukir jelas tulisan semacam:
    > “Di tempat ini berdiri Markas Komando Tentara Genie Pelajar Brigade 17. Turut berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.”
    Prasasti singkat ini adalah pengakuan abadi atas pengorbanan mereka.
  4. Lokasi Strategis: Posisinya di sudut tikungan yang dahulu merupakan titik penting, menegaskan bahwa markas ini memang berada di garis depan perjuangan mempertahankan Blitar.

Mengapa Monumen TGP Penting untuk Dikenang?

  1. Mengembalikan Memori Kolektif: Monumen ini mengingatkan kita bahwa perjuangan kemerdekaan bukan hanya dilakukan oleh tentara reguler, tapi juga oleh elemen masyarakat seperti pelajar yang rela meninggalkan bangku sekolah untuk bertempur.
  2. Menghargai Keahlian Teknis dalam Perang: Perjuangan TGP menunjukkan bahwa perang bukan hanya soal tembak-menembak, tapi juga kecerdasan, keterampilan teknis, dan logistik – aspek yang sering terlupakan dalam narasi sejarah.
  3. Melokalkan Sejarah Nasional: Monumen ini adalah bukti nyata peran aktif Blitar dan pemudanya dalam kancah perjuangan nasional. Ia menghubungkan jalan legendaris “TGP” dengan sejarah konkret di balik namanya.
  4. Edukasi Generasi Muda: Ia menjadi media pembelajaran langsung tentang nilai-nilai patriotism, keberanian, pengorbanan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk membela tanah air.

Mengunjungi Monumen TGP: Menyentuh Sejarah yang Terlupakan

  • Lokasi: Pojokan selatan tikungan Jalan TGP (tepatnya di pertigaan Jalan TGP dengan Jalan Sudanco Supriyadi), Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Berada di tepi jalan raya.
  • Aktivitas:
    • Baca Prasasti: Renungkan makna kata-kata di prasasti. Bayangkan semangat para pelajar saat itu.
    • Ambil Foto Dokumentasi: Abadikan monumen sebagai bagian dari sejarah Blitar.
    • Renungkan Kontras: Amati hiruk pikuk Jalan TGP modern dan bayangkan suasana markas komando TGP puluhan tahun silam di tempat yang sama.
    • Sebarkan Kesadaran: Bagi cerita dan foto monumen ini. Bantu “menemukan kembali” monumen yang terlupakan ini.

Penutup: Dari “Tidak Tau” Menjadi “Tahu dan Bangga”

Monumen TGP Blitar mungkin kecil dan nyaris tak terlihat, namun nilai sejarah yang diembannya sangatlah besar. Ia adalah monumen untuk para pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang dengan ilmu dan ketrampilan mereka. Kini, saat Jalan TGP terus berdenyut dengan kehidupan modern, sudah saatnya monumen kecil di sudutnya itu mendapatkan perhatian yang layak.