IDPOST.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Kerakyatan Purworejo menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Purworejo, pada Kamis (4/9/2025) sore.
Aksi yang dimulai pukul 15.15 WIB itu mayoritas diikuti oleh mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dengan sebagian besar pesertanya adalah mahasiswi.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah poster bertuliskan “Indonesia Gelap” dan “Usut Mini Zoo”, serta bendera bergambar One Piece.
Setelah menyampaikan orasi, massa kemudian ditemui langsung oleh Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, Ketua DPRD Tunaryo, Kapolres AKBP Andri Setiano, Dandim 0708 Letkol Imam Purwoko, dan Danyon 412 Letkol Inf Sahrul Ramadhan.
Suasana dialog berlangsung santai dengan cara lesehan di depan Kantor Bupati.
Di awal dialog, Wabup Dion menyampaikan belasungkawa atas sembilan korban dalam aksi sebelumnya serta menegaskan bahwa keresahan mahasiswa adalah keresahan bersama.
“Kami memahami apa yang menjadi aspirasi teman-teman mahasiswa, dan siap berbenah untuk memperbaiki diri. Terkait kasus dugaan korupsi termasuk Mini Zoo, kami sepakat bahwa harus dituntaskan,” tegas Dion.
Ia menjelaskan bahwa perkara Mini Zoo kini sudah masuk tahap penyidikan di Kejaksaan. Meski begitu, ia menekankan bahwa proses hukum merupakan ranah yudikatif, sehingga pihak eksekutif maupun legislatif tidak bisa melakukan intervensi.
“Hal ini bentuk kerja sama antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kami akan mendukung keterbukaan dan berharap kasus ini segera selesai,” lanjutnya.Dion
Selain soal kasus korupsi, mahasiswa juga menyinggung soal pembangunan dan rencana pengadaan mobil dinas (mobdin).
Dion menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, bukan taman.
“Rencana mobdin tidak jadi dilanjutkan. Itu keputusan efisiensi, dan saya tegaskan bahwa saat pembahasan APBD bulan November lalu, saya belum dilantik sebagai wakil bupati,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Purworejo, Tunaryo, juga menanggapi pertanyaan mahasiswa mengenai besarnya gaji anggota dewan.
Menurutnya, hak keuangan DPRD berbeda dengan DPR RI dan fasilitas yang diterima sudah diatur dalam regulasi yang berlaku.
Untuk memperkuat komitmen, Dion kemudian menandatangani tuntutan mahasiswa di hadapan peserta aksi.
Sekitar pukul 16.45 WIB, Kepala Kejaksaan Negeri Purworejo, Hasnadirah, turut hadir menemui massa.
Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan kasus Mini Zoo yang selama ini dinilai berlarut-larut.
Dialog berlangsung selama kurang lebih dua jam dengan suasana kondusif. Para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan tertib, meskipun sempat ada peserta aksi yang membuat tulisan provokatif di jalan depan Kantor Bupati, namun segera dihentikan oleh aparat keamanan.(Idpost.id/WB)