Ekobis

Ayam Kampung dan Bebek Ambil Sepuasnya, Kuliner Favorit di Pedan Klaten

×

Ayam Kampung dan Bebek Ambil Sepuasnya, Kuliner Favorit di Pedan Klaten

Sebarkan artikel ini
Ayam Kampung dan Bebek Ambil Sepuasnya, Kuliner Favorit di Pedan Klaten
Rumah makan Lesehan Mas Arjo di Pedan, Klaten yang selalu diburu pengunjungnya, Selasa(9/9/2025).

Klaten – Pecinta kuliner tradisional kini punya alternatif menarik saat berkunjung ke Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sebuah rumah makan bernama Lesehan Mas Arjo menghadirkan menu ayam kampung dan bebek dengan konsep ambil sepuasnya yang bikin banyak orang ketagihan.

Ayam kampung dan bebek di sini dimasak dengan bumbu khas Jawa. Tekstur dagingnya empuk, gurih, dan kaya rempah. Proses memasaknya diawali dengan perebusan hingga daging terasa lembut, namun tetap mempertahankan cita rasa otentik.

Menariknya, pengunjung bebas memilih bagian ayam maupun bebek sesuai selera. Mulai dari paha, sayap, kepala, jerohan, kulit, hingga dada, semuanya bisa diambil sepuasnya.

Hidangan terasa semakin nikmat saat disantap dengan sambal pedas, lalapan segar, dan nasi hangat.

Tak hanya daging, nasi, lalapan, hingga sambal juga bisa diambil sendiri tanpa tambahan biaya.

Harga makanan di Lesehan Mas Arjo pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20.000 per porsi. Jika tak ingin ayam atau bebek, tersedia juga menu ikan seperti lele, bandeng, gurame, belut, hingga nila dengan harga Rp 10.000–Rp 35.000. Untuk minuman, mulai dari teh hingga jus segar dibanderol Rp 3.000–Rp 10.000.

Salah satu pengunjung, Nikita (29), mengaku sering kembali karena puas dengan menu yang disajikan.

“Saya sudah ketiga kalinya ke sini. Senangnya bisa pilih dan ambil sendiri dagingnya. Selain itu bumbunya meresap dan sambalnya lengkap,” katanya.

.Pemilik Lesehan Mas Arjo, Jhoni Erlambang, mengatakan konsep prasmanan ini menjadi daya tarik tersendiri.

“Selain ayam kampung dan bebek, kami juga ada menu ikan. Kalau mau nambah nasi, lalapan, sambal, itu free, tidak ada tambahan biaya,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Menurut Jhoni, pada hari biasa rumah makan ini bisa menghabiskan 80–100 kilogram ayam dan bebek. Sementara akhir pekan bisa mencapai 100–150 kilogram.

 Ia menyebut sudah membuka dua cabang, yakni di Klaten Kota dan Pedan. Rumah makan buka setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB.

“Pengunjung datang bukan hanya dari Klaten, tapi juga Solo, Yogyakarta, Semarang, bahkan Jakarta. Lokasi ini jalur alternatif menuju wisata Pantai Gunungkidul dan wisata religi Sunan Pandanaran di Bayat, jadi banyak yang mampir,” pungkasnya.