IDPOST.ID – Pemerintah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menjadwalkan mediasi untuk meredakan perseteruan antara eks dosen UIN Malang, Imam Muslimin (Yai Mim), dan tetangganya, Nurul Sahara.

Namun, jadwal yang dikeluarkan pihak camat justru memantik kontroversi baru setelah pasangan selebritas Aviwkila mengungkapkan kejanggalan.

Camat Lowokwaru, Rudi Cahyono, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa mediasi akan dilaksanakan pada Senin (29/9/2025), pukul 15.00 WIB di Kantor Kelurahan Merjosari.

“Kita berupaya meredam perseteruan, supaya lingkungan ini jadi nyaman kembali,” ujarnya.

Namun, pernyataan resmi pemerintah ini langsung dipertanyakan. Melalui akun TikTok-nya @aviwkila.official pada Senin (30/9/2024), Aviwkila membongkar fakta bahwa pihak Yai Mim dan istrinya, Rose, masih berada di Jakarta dan belum menentukan tanggal kepulangan.

“Kok bisa ada statement sudah keluar tanggal mediasi, padahal beliaunya @MIM & ROSE masih di Jakarta dan belum menentukan tanggal😮‍💨” tulis Aviwkila dalam video yang langsung viral.

Pernyataan Aviwkila ini memantik reaksi keras warganet di kolom komentar. Banyak yang curiga dengan itikad dan transparansi proses mediasi yang digagas pemerintah.

Akun @SnackLys menyindir, “Parah sihhh ini pemerintah setempat 😇 tetep jalur hukum habis itu pindah rumah 😍” sementara @YuliaBUAYA mengungkapkan kekhawatiran, “takut nnti D mediasi trs uda adem sahara malah melakukan pmbnohon sama yaimin takutnya.”

Suara untuk menolak jalan damai juga sangat kencang. “jangan mau damai pak 😭 seduh bgt aku inget orangtua sendiri,” tulis @Karlina. Komentar serupa datang dari @vii, “jangan mau damai netizen udah berpihak ke bapak dengerin netizen pak.”

Netizen @Miefta Mamud menyoroti keterlambatan respons pihak berwenang, “udah di Jakarta baru bkin statment mau menengahi, kemaren kemane aje sih. mslh udah mau 1bln pda diem bae.”

Sementara itu, komentar @Tokokhamm dinilai merepresentasikan suara mayoritas netizen yang menginginkan keadilan tetap ditegakkan, “damai boleh pak asal proses hukum tetap berjalan Sahara cs masuk penjara termasuk RT RW atau warga yg membela Sahara kemarin please harus ada efek jera.”