IDPOST.CO.ID – Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan izin untuk kemungkinan penjualan 612 rudal anti-tank FGM-148F Javelin beserta peralatan terkait ke Maroko.
Konfirmasi resmi diberikan pada tanggal 19 Maret di Washington oleh Departemen Luar Negeri AS dalam pemberitahuannya kepada Kongres AS, yang mencatat nilai penjualan tersebut sebesar US$260 juta.
Berdasarkan laporan dari Badan Kerjasama Pertahanan dan Keamanan (DSCA), pemerintah Maroko telah mengajukan permintaan kepada Amerika Serikat untuk membeli 612 rudal FGM-148F Javelin, dengan 12 rudal di antaranya merupakan fly-to-buy.
Selain itu, dalam permintaan tersebut juga mencakup 200 unit Light Launch and Command Launch Units (LWCLU).
Selain itu, paket tersebut akan mencakup peralatan pendukung, manual dan dokumentasi teknis, serta pelatihan bagi operator sistem peluru kendali anti-tank.
Pemasok yang ditunjuk adalah RTX Corporation di Tucson, Arizona dan Lockheed Martin Corporation di Orlando, Florida.
Perusahaan memastikan bahwa produksi ditingkatkan menjadi 2.400 unit per tahun untuk memenuhi kebutuhan produksi dan diperkirakan akan mencapai 3.960 unit Javelin per tahun pada akhir tahun 2026.
FGM-148 Javelin adalah peluru kendali anti-tank portabel jarak menengah yang dapat digunakan dalam mode tembak dan lupakan.
Karena kompatibilitasnya dan bobotnya yang ringan (kurang dari 21 kilogram), senjata ini dapat digunakan oleh seorang prajurit dalam pertempuran di lingkungan apa pun.
Senjata ini menonjol karena kemampuan serangan langsungnya, yang dapat mencapai target yang tersembunyi atau di dalam bunker, dan peluncuran lunak yang memungkinkannya digunakan dari dalam gedung dan posisi tempur tertutup.
Departemen Luar Negeri membenarkan kemungkinan penjualan tersebut dengan argumen berikut usulan penjualan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu penting non-NATO yang terus menjadi kekuatan penting bagi AS.
Stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Afrika Utara. Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan pertahanan jangka panjang Maroko untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya serta memenuhi persyaratan pertahanan nasionalnya.
Maroko tidak akan mengalami kesulitan dalam menyerap peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya.
Usulan penjualan peralatan dan dukungan ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut.