Peristiwa

Festival Budaya Selo Ramaikan Lereng Merapi, Warga Antusias Berebut Gunungan di Boyolali

Festival Budaya Selo Ramaikan Lereng Merapi, Warga Antusias Berebut Gunungan di Boyolali

IDPOST.ID – Momen libur panjang sekolah dimanfaatkan warga untuk menjelajahi destinasi budaya, salah satunya di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kawasan lereng Gunung Merapi ini baru saja menggelar Selo Art Festival pada Sabtu (28/6/2025), menampilkan kearifan lokal dan tradisi unik.

Festival ini diramaikan kirab budaya yang menampilkan kesenian dari sepuluh desa di Selo, dilanjutkan pertunjukan tari tradisional khas Boyolali.

Puncak acara yang dinantikan adalah prosesi rebutan gunungan berisi hasil bumi seperti buah dan sayuran.

Warga dan wisatawan saling berebut untuk membawa pulang bagian dari gunungan, yang diyakini membawa berkah dan melambangkan rasa syukur atas kemakmuran alam lereng Merapi.

Antusiasme Meningkat

Ratusan pengunjung dari berbagai daerah memadati lokasi, mulai dari anak-anak hingga dewasa, menunjukkan semangat tinggi dalam tradisi berebut gunungan.

Sebelum prosesi, kirab budaya dengan kostum dan tarian khas masing-masing desa telah sukses memikat perhatian, termasuk wisatawan dari luar daerah.

Nikmah (19), pengunjung asal Kebumen, mengungkapkan ketertarikannya dengan Selo Art Festival.

“Acaranya sangat bagus dan unik. Anak-anak di sini terlihat sangat menjaga kelestarian budaya. Tradisi serupa sudah langka ditemui di tempat saya,” katanya.

Pendapat senada disampaikan Zahra (19) dari Semarang yang mengungkapkan nuansa lokalnya sangat kental.

“Festival seperti ini jarang ditemui. Nuansa lokalnya sangat kental. Selain menghibur, ini juga sarat nilai edukasi bagi generasi muda tentang warisan leluhur,” ucapnya.

Menurut Camat Selo, Eko Dodi Aprianto, festival ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-178 Kabupaten Boyolali dan penyambutan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

“Selo tidak hanya unggul dalam wisata alam, tapi juga budaya. Acara ini sekaligus memanfaatkan momentum liburan sekolah untuk menarik kunjungan wisatawan,” jelasnya.

Bupati Boyolali, Agus Irawan, yang turut hadir, menekankan keunikan Selo sebagai wilayah di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Ia berkomitmen mendorong festival ini menjadi agenda tahunan berskala nasional bahkan internasional.

“Kirab budaya ini bagian dari pelestarian seni sekaligus penguatan destinasi wisata. Kami akan dukung pengembangannya,” tegas Agus.

“Semoga acara berjalan sukses. Ini dapat menjadi pengungkit ekonomi masyarakat Selo, khususnya di sektor pariwisata dan UMKM,” tambahnya.

Tahun ini, Selo Art Festival mencatat peningkatan partisipasi dibanding tahun sebelumnya.

Kolaborasi budaya dan pariwisata ini tidak hanya sukses menarik minat luas, tetapi juga mengangkat potensi Kabupaten Boyolali ke kancah yang lebih bermakna.

>>> Ikuti Berita dan Artikel Idpost.id di Google News
Exit mobile version